SISTEM PENYIMPANAN BAHAN BAKAR BEKAS (SPB3)DENGAN PENDINGINAN KONVEKSI ALAM. TINJAUAN ASPEK KESELAMA TAN. - e-Repository BATAN
Sistem Penyimpanan Bahan Bakaf Bekas (SPB3)
Endang Susl/owatt, dkk
SISTEM PENYIMPANAN BAHAN BAKAR BEKAS (SPB3)
DENGAN PENDINGINAN KONVEKSI ALAM.
TINJAUAN ASPEK KESELAMA TAN.
E. 5usilowati, 5aiful 5, 5. Dibyo
Pusat Reaktor Serba Guna -BATAN
INTISARI
SISTEM PENYIMPANAN BAHAN BAKAR BEKAS (SPB3) DENGAN PENDINGINAN KONVEKSI ALAM.
TINJAUAN ASPEK KESELAMA TAN. Panas peluruhan yang dibangkitkan oleh bahan bakar bekas masih
relatif tinggi, sehingga tetap diperJukan pendinginan dalam penyimpanannya. Dalam kurun waktu 10 tahun,
fasilitas ini akan menampung 640 perangkat bahan bakar bekas yang berasal dari kolam penyimpan bahan
bakar bekas RSG. Besamya panas peluruhan dari 640 perangkat bahan bakr bekas tersebut adalah
9223,04 watt. Temperatur air pendingin kolam akan naik secara bertahap dengan kenaikan rerata
O,6°C/hari dan akan setimbang pada 35,8-,oC. Suhu permukaan bahan bakar bekas 80,24°C. Penguapan
air kolam relatif rendah, yaitu sebesar 14,37 I/hari Hal ini dapat diimbangi dengan pengaliran air tambahan.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas SPB3 dapat dioperasikan secara aman
dengan pendinginan konveksi alam
Abstract
INTERIM STORAGE FOR SPENT FUEL BY NATURAL CONVECTION. SAFETY ASPECT REVIEWING.
Decay heat generated from spent fuel is should be taken into account and it still need a such cooling during
its storing. Along 10 years operation, this facility will store 640 spent fuel assemblies. The decay heat of
entire spent fuels is 9223.04 watts. Pool water coolant temperatur will gradually increase by 0.6°C/day and
reach equilibrium at 35.8~C. The surface temperature of spent fuel element is 80.24°C. Pool water
evapor~tion by 14.3 I/day is counter measured by adding make-up water. Hence, it can be concluded that
SP83 is safely operated just by natural circulation cooling.
PENDAHULUAN
Bahan
Saat ini reaktor G.A Siwabessy mempunyai
bakar
pemikiran yang
bekas
akan
memerlukan
tempat penyimpanan bahan bakar bekas dengan
serius di semua reaktor nuklir
kapasitas penyimpan sebanyak 300 rak. Bahan
setelah beberapa tahun reaktor tersebut beropera-
bakar bekas akan menempati 2/3 dari kapasitas
si. Sejak
tersebut
bahan
maksimum,
tinggalnya
bakar
mencapai
sesuai disainnya,
traksi
bakar
atau setelah masa
yaitu
menganggap
sebanyak
bahwa
200
reaktor
rak
akan
Dengan
beroperasi
di dalam teras reaktor' habis, bahan
sebanyak 8 siklus/tahun dan setiap siklus reaktor
bakar bekas dipindahkan ke dalam rak-rak yang
membutuhkan 8 bahan bakar, maka setiap tahun
berada di kolam penyimpanan bahan bakar bekas
akan ada 64 bahan bakar bekas yang disimpan.
yang biasanya terletak berdekatan dengan kolam
Dengan perhitungan seperti tersebut diatas, rak
reaktor. Penyimpanan ini dilakukan
waktu
tertentu
penyimpanan
tergantung
rak-rak
dalam jangka
dari
kapasitas
tersebut.
Dengan
bertambahnya bahan bakar bekas yang disimpan,
perlu dibangun tempat penyimpanan yang lebih
besar
mengingat
bahan
bakar
bekas
masih
berpotensi untuk menimbulkan bahaya radiasi.
penyimpan akan penuh selama 2 tahun.
mengantisipasi
masalah tersebut
Untuk
saat ini telah
dibangun tempat penyimpanan sementara bahan
bakar
bekas
penyimpanan
,
SPB3
bahan
,
yaitu
bakar
suatu
bekas
tipe
tempat
kolam
ukuran 5m x 14m dengan kapasitas penampungan
sekitar
bakar
TKRR -12
Hal. 12 -1 dari 12 -13
1436 perangkat
yang
digunakan
atau
untuk
sebanyak
bahan
operasi
reaktor
:1
Prosiding Seminar ke-3 Teknologi den Keselamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995
selama 25 tahun. Fasilitas
PL TN serta Fasilitas Nuklir
SPB3, yang dipasok
-mencegah pelepasan zat radioaktif
oleh AEA Engi/)eering , terletak diantara gedung
reaktor
dan
membujur
gedung
dari
instalasi
Status
bekas harus dapat menjamin bahwa bahan fisil
barat ke timur.
bakar
saat ini
2
tahun
bahan bakar
yang terkarrdung di dalamnya selalu dalam kondisi
bekas dengan traksi
sekitar 56% setelah
prinsip pertama.
disain s~atu sistem penyimpanan
adalah masih dalam tahap konstruksi
Bahan
Untuk mempertahankan
radio metallurgi
bakar
didinginkan di
subkritis.
Sedangkan syarat 2 dan 3 dilakukan
dengan cara merendam
bahan bakar bekas di
dalam kolam penyimpan bahan bakar bekas dekat
bawah permukaan air pad a kedalaman tertentu.
kolam reaktor, dipindahkan ke SPB3 melalui suatu
Selain berfungsi sebagai perisai. air juga berfungsi
kanal penghubung
sebagai
bakar
( transfer channel
bekas disimpan
di dalam
). Bahan
rak-rak yang
media
pendingin.
penyimpanannya,
Pada
panas
awal
waktu
peluruhan
yang
terendam di bawah permukaan air bebas mineral
dibangkitkan oleh bahan bakar bekas masih cukup
dengan
kedalaman
sebagai
media
4,5
m.
pendingin,
Selain
berfungsi
tinggi sehingga sistem pendinginan secara basah,
juga
berfungsi
yaitu
air
pendinginan
sebagai penghambat radiasi yang ditimbulkan oleh
sebagai
produk fisi yang terkungkoog
altematif.
di dalam
matrik
media
dengan
menggunakan
pendingin.
merupakan
suatu
Panas peluruhan yang dibangkitkan bahan
bahan bakar. Untuk mengefektifkan pendinginan,
kolam penyinpan bahan bakar SPB3 dilengkapr
bakar
dengan sistem pendingin yang terdiri dari satu unit
ORIGEN2.
alat penukar
digunakan untuk menghitung pembangkitan
penukar
panas
panas
primer
sekunder.
dan satu unit alat
Diagram
aJir sistem
bekas
untuk tahap awal, fasilitas
penukar
daerah
untuk
mendukung
sirkulasi
pendingin
gaga I. sehingga
tidak
bisa
peluruhan akan dipindahkan
alamiah. Masalahpenting
adalah
bahwa
perlahan-lahan
ko!am
suhu
dan
dipercepat.
ditekankan
difungsikan.
aliran
Panas
ke air kolam secara
yang harus diperhatikan
bahan
bakar
akibatnya
Analisis
terhadap
bakar khususnya
sistem
akan
penguapan
air
ini
kelongsong
perhitungan
pembelahan.
ini
dan
satu
kelompok
dan
satu
peluruhan
dan
proses
aktivasi
merupakan fungsi dari waktu dan dijelaskan oleh
persamaan
differensial non homogen orde satu
sebagai berikut :
naik
pada kondisi
aspek keselamatan
ketahanan
program
Kecepatan perubahan nuklida karena proses
rencana tersebut, dalam tulisan ini dihipotesakan
pompa
paket
paket program
dan panas peluruhan. Metoda yang digunakan
adalah
Sehingga
dengan
penyusutan radionuklida serta sifat-sifat lain dari
SPB3 akan dioperasikan tanpa mengaktifkan aJat
panas.
dihitung
Pada prinsipnya
bahan nuklir termasuk di dalamnya hasit aktivasi
pendingin ditunjukkan dalam gambar 1 terlampir.
Direncanakan
air
N
N
dx/dt = ~ ~ j ~ ++ ~ fit Uk x.. -(A;+ +t:J;+ r;)+ Fi
i-1
k=1
bahan
i = 1.,
bahan
N
)
bakar terhadap panas peluruhan yang ditimbulkan.
~
= konsentrasi nuklida i
N
= jumlah nuklida
= traksi peluruhan nuklida j ke nuklida i
TEORI:
= konstanta peluruhan radioaktif
Prinsip keselamatan yang harus diperhatikan
dalam
menangani
penyimpanan
bahan
bakar
bekas adalah :
+
fik
= fluks neutron rata-rata
= traksi penyerapan neutron dari nuklida k
yang membentuk nuklida i
-mencegah terjadinya kritikalitas
-mencegah paparan radiasi yang melebihi
O"k
= tampang
nuklida k
batas
TKRR -12
Hal. 12-2dari12-13
lintang
penyerapan
neutron
Sistem Penyimpanan Bahan Ba~
El)(iJIJg SusikJWati, lick
F;
= kecepatan penyusutan nuklida i
dQldt
= kecepatan pembentukan nuklida i
dQldt= perubahan jumlah panas di kolam
pustaka
data
yang
memuat
data
radioaktif,
tampang
sera pan
dan
banyaknya
foton tiap
peluruhan.
Pustaka
data
tersebut
dikelompokkan
aktinida,
produk fisi dan produk aktivasi. Untuk
melaksanakan
menjadi
01
konstanta
peluruhan
tiga
yaitu
:
= 01 -02- 03
pending in
= m. Cp (~-
Paket program ORIGEN2 dilengkapi ~engan
= NA.A +hj A(T txJIk-T 1xJarJ+~(JA(T Ix-'
C'"
,~...
:I:
~-.:
:':r-o
:
C»--';-
.~-,.,»-:.
..,,-~-,
,.~.."",
~.~~'~~~~V'~,~"
..'..
-<
'..
, """""",
II'
,-
"'AI
c.AI
§
I\)
.0
:
r-o~
,-,-
",...
ZC
C\
.N
...
:.
..
','
t
ZIA
'""..
'"
...
,.,
"zC..
""
°0
,J
'j
N
,~
~
'C.
..'- " ,
'"
..z.
zC\,
+
~
C»
.'"
'" I
N'"
0
~..
.~
'"
~
"'..
~
...
.
...
C
.
'"
'..
:;
'"
In
+
~
='
0
..c
"V
..
...
..
C
C
.£
.
(8
.
...
...
"
-'"
...
...
!!!
:,rn ~
a1-
(D
:, 3
IQ
"tI
II)
(D
I::
"
co -<
'a' 3
~ "0
Qj .,
-" .,
.-'
R "
~~
""
.,
"
.,OJ
~
~
OJ
(D
.,~
UI
'iii
"tI
~OJ
,
:--'-'-"'_."""","""_.'-"'~Oo~"'J"O_""'.,~~"v""'"
c
,-,~"",~""""--,"~"""OO-""""',,'~"'--W"'O:,-,,,w-.
.'~
r:","'..",m.::
Oo""'.oOo"OO...Oo"":'"""",w
'"- "'O""""",~".".:..."'w-."-"""""~,,,-~~o
...
~
-c
Go
,...."""'."."""'1.'."'."..
~
.:..,~::.,."
~
.,
0..,
...~
c::.~
:':':::0
.':'::,
"to
..""""""'J'.""""_"""""""~""."""",,,,,u...,
..1.1"..'1.
z
~
-~
Go
--
.:',.: ,... .';":":':Q~':"."~":".';":'=~~.~
"-~~
".
"""-I-..'"...~
"
7
CI ,
"S~
:2~
'"Iea.
a. a.
.:-~:..
,...,"'"
""."
...,."
".
...'.'.'",
~
..~~
-'~""
..~"
;;
.~
,-,.-
""'--~
,,I-"
'"' ,
1 "'.
"".. '" """
~"'..,~:
v~.,
8C.~ ,..,""
.-,-,
""".;.",
~""'.,,"'.--o.,,.'"
~,,
-'v,
'~"".
..,.
,~
..""..,
.:';%%%~"'
--!:'~"?_m,¥...~
-~
"'7"..r~"'~~",
c-c"'aor~~
"U"",UO7a
0
""'-.
C'
~...
cx:"C
cx:O
".~'"
0'"
...'.. '"
"",.,..,.-~"",..,
".:"";o"""""'C'C""".oW'.""'"""""",-""",-"",.,,
'¥
r~,.
...~
,:
0
""'.'_-o"""""~I~OOOo""'_"
C)
,a)"'",
co:.
:-- to
I-~
"'.""
8W
--c.
"'"'
UJ
UJa.
"".1
"""""""""'~'"
w
,."'00
'§:(D
0 ,
EUJ
Qj~
..,
.""W'
~.c"'.+'.I".:I""+""'II"I"""I".~""'.
'i.
""""'W"""U:"""""""""""""""""""""""",",u',"u""
I
"S~
..'"...
,,-.-,-
c
e
...co
'C.
7&.
Qj-Qj
~
-UJ
'" -
.1
"~"",,,C,"""""
-o"'...,.."r..oo..~o,..".,.:
~~"
,-_."'O"""":::",~""""""",.,ft,,,~
C'"""""""""~.-,,.,,~.
a.C
-
"
, "'... '" "'
,.,-~~..",..~...,~
,.,..o_",-r.
.~
'¥%
~'.
c:
,I'
,
'"
Doco"..n"'con"'ooo-..,...~n",p'='-C'n"'OO'"
""(.f"'O"'~"""""'",,"""~r""~","Oo~_.'~r.."~"~
00
~="'~r
Qj
,..
""n""""~~"
:o,
~...~
%-n
.c
X
~I/)
;
"""""'
Endang Susl/owatt, dkk
SISTEM PENYIMPANAN BAHAN BAKAR BEKAS (SPB3)
DENGAN PENDINGINAN KONVEKSI ALAM.
TINJAUAN ASPEK KESELAMA TAN.
E. 5usilowati, 5aiful 5, 5. Dibyo
Pusat Reaktor Serba Guna -BATAN
INTISARI
SISTEM PENYIMPANAN BAHAN BAKAR BEKAS (SPB3) DENGAN PENDINGINAN KONVEKSI ALAM.
TINJAUAN ASPEK KESELAMA TAN. Panas peluruhan yang dibangkitkan oleh bahan bakar bekas masih
relatif tinggi, sehingga tetap diperJukan pendinginan dalam penyimpanannya. Dalam kurun waktu 10 tahun,
fasilitas ini akan menampung 640 perangkat bahan bakar bekas yang berasal dari kolam penyimpan bahan
bakar bekas RSG. Besamya panas peluruhan dari 640 perangkat bahan bakr bekas tersebut adalah
9223,04 watt. Temperatur air pendingin kolam akan naik secara bertahap dengan kenaikan rerata
O,6°C/hari dan akan setimbang pada 35,8-,oC. Suhu permukaan bahan bakar bekas 80,24°C. Penguapan
air kolam relatif rendah, yaitu sebesar 14,37 I/hari Hal ini dapat diimbangi dengan pengaliran air tambahan.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas SPB3 dapat dioperasikan secara aman
dengan pendinginan konveksi alam
Abstract
INTERIM STORAGE FOR SPENT FUEL BY NATURAL CONVECTION. SAFETY ASPECT REVIEWING.
Decay heat generated from spent fuel is should be taken into account and it still need a such cooling during
its storing. Along 10 years operation, this facility will store 640 spent fuel assemblies. The decay heat of
entire spent fuels is 9223.04 watts. Pool water coolant temperatur will gradually increase by 0.6°C/day and
reach equilibrium at 35.8~C. The surface temperature of spent fuel element is 80.24°C. Pool water
evapor~tion by 14.3 I/day is counter measured by adding make-up water. Hence, it can be concluded that
SP83 is safely operated just by natural circulation cooling.
PENDAHULUAN
Bahan
Saat ini reaktor G.A Siwabessy mempunyai
bakar
pemikiran yang
bekas
akan
memerlukan
tempat penyimpanan bahan bakar bekas dengan
serius di semua reaktor nuklir
kapasitas penyimpan sebanyak 300 rak. Bahan
setelah beberapa tahun reaktor tersebut beropera-
bakar bekas akan menempati 2/3 dari kapasitas
si. Sejak
tersebut
bahan
maksimum,
tinggalnya
bakar
mencapai
sesuai disainnya,
traksi
bakar
atau setelah masa
yaitu
menganggap
sebanyak
bahwa
200
reaktor
rak
akan
Dengan
beroperasi
di dalam teras reaktor' habis, bahan
sebanyak 8 siklus/tahun dan setiap siklus reaktor
bakar bekas dipindahkan ke dalam rak-rak yang
membutuhkan 8 bahan bakar, maka setiap tahun
berada di kolam penyimpanan bahan bakar bekas
akan ada 64 bahan bakar bekas yang disimpan.
yang biasanya terletak berdekatan dengan kolam
Dengan perhitungan seperti tersebut diatas, rak
reaktor. Penyimpanan ini dilakukan
waktu
tertentu
penyimpanan
tergantung
rak-rak
dalam jangka
dari
kapasitas
tersebut.
Dengan
bertambahnya bahan bakar bekas yang disimpan,
perlu dibangun tempat penyimpanan yang lebih
besar
mengingat
bahan
bakar
bekas
masih
berpotensi untuk menimbulkan bahaya radiasi.
penyimpan akan penuh selama 2 tahun.
mengantisipasi
masalah tersebut
Untuk
saat ini telah
dibangun tempat penyimpanan sementara bahan
bakar
bekas
penyimpanan
,
SPB3
bahan
,
yaitu
bakar
suatu
bekas
tipe
tempat
kolam
ukuran 5m x 14m dengan kapasitas penampungan
sekitar
bakar
TKRR -12
Hal. 12 -1 dari 12 -13
1436 perangkat
yang
digunakan
atau
untuk
sebanyak
bahan
operasi
reaktor
:1
Prosiding Seminar ke-3 Teknologi den Keselamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995
selama 25 tahun. Fasilitas
PL TN serta Fasilitas Nuklir
SPB3, yang dipasok
-mencegah pelepasan zat radioaktif
oleh AEA Engi/)eering , terletak diantara gedung
reaktor
dan
membujur
gedung
dari
instalasi
Status
bekas harus dapat menjamin bahwa bahan fisil
barat ke timur.
bakar
saat ini
2
tahun
bahan bakar
yang terkarrdung di dalamnya selalu dalam kondisi
bekas dengan traksi
sekitar 56% setelah
prinsip pertama.
disain s~atu sistem penyimpanan
adalah masih dalam tahap konstruksi
Bahan
Untuk mempertahankan
radio metallurgi
bakar
didinginkan di
subkritis.
Sedangkan syarat 2 dan 3 dilakukan
dengan cara merendam
bahan bakar bekas di
dalam kolam penyimpan bahan bakar bekas dekat
bawah permukaan air pad a kedalaman tertentu.
kolam reaktor, dipindahkan ke SPB3 melalui suatu
Selain berfungsi sebagai perisai. air juga berfungsi
kanal penghubung
sebagai
bakar
( transfer channel
bekas disimpan
di dalam
). Bahan
rak-rak yang
media
pendingin.
penyimpanannya,
Pada
panas
awal
waktu
peluruhan
yang
terendam di bawah permukaan air bebas mineral
dibangkitkan oleh bahan bakar bekas masih cukup
dengan
kedalaman
sebagai
media
4,5
m.
pendingin,
Selain
berfungsi
tinggi sehingga sistem pendinginan secara basah,
juga
berfungsi
yaitu
air
pendinginan
sebagai penghambat radiasi yang ditimbulkan oleh
sebagai
produk fisi yang terkungkoog
altematif.
di dalam
matrik
media
dengan
menggunakan
pendingin.
merupakan
suatu
Panas peluruhan yang dibangkitkan bahan
bahan bakar. Untuk mengefektifkan pendinginan,
kolam penyinpan bahan bakar SPB3 dilengkapr
bakar
dengan sistem pendingin yang terdiri dari satu unit
ORIGEN2.
alat penukar
digunakan untuk menghitung pembangkitan
penukar
panas
panas
primer
sekunder.
dan satu unit alat
Diagram
aJir sistem
bekas
untuk tahap awal, fasilitas
penukar
daerah
untuk
mendukung
sirkulasi
pendingin
gaga I. sehingga
tidak
bisa
peluruhan akan dipindahkan
alamiah. Masalahpenting
adalah
bahwa
perlahan-lahan
ko!am
suhu
dan
dipercepat.
ditekankan
difungsikan.
aliran
Panas
ke air kolam secara
yang harus diperhatikan
bahan
bakar
akibatnya
Analisis
terhadap
bakar khususnya
sistem
akan
penguapan
air
ini
kelongsong
perhitungan
pembelahan.
ini
dan
satu
kelompok
dan
satu
peluruhan
dan
proses
aktivasi
merupakan fungsi dari waktu dan dijelaskan oleh
persamaan
differensial non homogen orde satu
sebagai berikut :
naik
pada kondisi
aspek keselamatan
ketahanan
program
Kecepatan perubahan nuklida karena proses
rencana tersebut, dalam tulisan ini dihipotesakan
pompa
paket
paket program
dan panas peluruhan. Metoda yang digunakan
adalah
Sehingga
dengan
penyusutan radionuklida serta sifat-sifat lain dari
SPB3 akan dioperasikan tanpa mengaktifkan aJat
panas.
dihitung
Pada prinsipnya
bahan nuklir termasuk di dalamnya hasit aktivasi
pendingin ditunjukkan dalam gambar 1 terlampir.
Direncanakan
air
N
N
dx/dt = ~ ~ j ~ ++ ~ fit Uk x.. -(A;+ +t:J;+ r;)+ Fi
i-1
k=1
bahan
i = 1.,
bahan
N
)
bakar terhadap panas peluruhan yang ditimbulkan.
~
= konsentrasi nuklida i
N
= jumlah nuklida
= traksi peluruhan nuklida j ke nuklida i
TEORI:
= konstanta peluruhan radioaktif
Prinsip keselamatan yang harus diperhatikan
dalam
menangani
penyimpanan
bahan
bakar
bekas adalah :
+
fik
= fluks neutron rata-rata
= traksi penyerapan neutron dari nuklida k
yang membentuk nuklida i
-mencegah terjadinya kritikalitas
-mencegah paparan radiasi yang melebihi
O"k
= tampang
nuklida k
batas
TKRR -12
Hal. 12-2dari12-13
lintang
penyerapan
neutron
Sistem Penyimpanan Bahan Ba~
El)(iJIJg SusikJWati, lick
F;
= kecepatan penyusutan nuklida i
dQldt
= kecepatan pembentukan nuklida i
dQldt= perubahan jumlah panas di kolam
pustaka
data
yang
memuat
data
radioaktif,
tampang
sera pan
dan
banyaknya
foton tiap
peluruhan.
Pustaka
data
tersebut
dikelompokkan
aktinida,
produk fisi dan produk aktivasi. Untuk
melaksanakan
menjadi
01
konstanta
peluruhan
tiga
yaitu
:
= 01 -02- 03
pending in
= m. Cp (~-
Paket program ORIGEN2 dilengkapi ~engan
= NA.A +hj A(T txJIk-T 1xJarJ+~(JA(T Ix-'
C'"
,~...
:I:
~-.:
:':r-o
:
C»--';-
.~-,.,»-:.
..,,-~-,
,.~.."",
~.~~'~~~~V'~,~"
..'..
-<
'..
, """""",
II'
,-
"'AI
c.AI
§
I\)
.0
:
r-o~
,-,-
",...
ZC
C\
.N
...
:.
..
','
t
ZIA
'""..
'"
...
,.,
"zC..
""
°0
,J
'j
N
,~
~
'C.
..'- " ,
'"
..z.
zC\,
+
~
C»
.'"
'" I
N'"
0
~..
.~
'"
~
"'..
~
...
.
...
C
.
'"
'..
:;
'"
In
+
~
='
0
..c
"V
..
...
..
C
C
.£
.
(8
.
...
...
"
-'"
...
...
!!!
:,rn ~
a1-
(D
:, 3
IQ
"tI
II)
(D
I::
"
co -<
'a' 3
~ "0
Qj .,
-" .,
.-'
R "
~~
""
.,
"
.,OJ
~
~
OJ
(D
.,~
UI
'iii
"tI
~OJ
,
:--'-'-"'_."""","""_.'-"'~Oo~"'J"O_""'.,~~"v""'"
c
,-,~"",~""""--,"~"""OO-""""',,'~"'--W"'O:,-,,,w-.
.'~
r:","'..",m.::
Oo""'.oOo"OO...Oo"":'"""",w
'"- "'O""""",~".".:..."'w-."-"""""~,,,-~~o
...
~
-c
Go
,...."""'."."""'1.'."'."..
~
.:..,~::.,."
~
.,
0..,
...~
c::.~
:':':::0
.':'::,
"to
..""""""'J'.""""_"""""""~""."""",,,,,u...,
..1.1"..'1.
z
~
-~
Go
--
.:',.: ,... .';":":':Q~':"."~":".';":'=~~.~
"-~~
".
"""-I-..'"...~
"
7
CI ,
"S~
:2~
'"Iea.
a. a.
.:-~:..
,...,"'"
""."
...,."
".
...'.'.'",
~
..~~
-'~""
..~"
;;
.~
,-,.-
""'--~
,,I-"
'"' ,
1 "'.
"".. '" """
~"'..,~:
v~.,
8C.~ ,..,""
.-,-,
""".;.",
~""'.,,"'.--o.,,.'"
~,,
-'v,
'~"".
..,.
,~
..""..,
.:';%%%~"'
--!:'~"?_m,¥...~
-~
"'7"..r~"'~~",
c-c"'aor~~
"U"",UO7a
0
""'-.
C'
~...
cx:"C
cx:O
".~'"
0'"
...'.. '"
"",.,..,.-~"",..,
".:"";o"""""'C'C""".oW'.""'"""""",-""",-"",.,,
'¥
r~,.
...~
,:
0
""'.'_-o"""""~I~OOOo""'_"
C)
,a)"'",
co:.
:-- to
I-~
"'.""
8W
--c.
"'"'
UJ
UJa.
"".1
"""""""""'~'"
w
,."'00
'§:(D
0 ,
EUJ
Qj~
..,
.""W'
~.c"'.+'.I".:I""+""'II"I"""I".~""'.
'i.
""""'W"""U:"""""""""""""""""""""""",",u',"u""
I
"S~
..'"...
,,-.-,-
c
e
...co
'C.
7&.
Qj-Qj
~
-UJ
'" -
.1
"~"",,,C,"""""
-o"'...,.."r..oo..~o,..".,.:
~~"
,-_."'O"""":::",~""""""",.,ft,,,~
C'"""""""""~.-,,.,,~.
a.C
-
"
, "'... '" "'
,.,-~~..",..~...,~
,.,..o_",-r.
.~
'¥%
~'.
c:
,I'
,
'"
Doco"..n"'con"'ooo-..,...~n",p'='-C'n"'OO'"
""(.f"'O"'~"""""'",,"""~r""~","Oo~_.'~r.."~"~
00
~="'~r
Qj
,..
""n""""~~"
:o,
~...~
%-n
.c
X
~I/)
;
"""""'