Pengaruh faktor2 ekonomi terhadap besarnya laju inflasi di indonesia

Feriyanto

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKONOMI
TERHADAP BESARNYA LAJU INFLASI DI INDONESIA
OLEH
Feriyanto

Salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan yang dijumpai di hampir semua
negara di dunia adalah inflasi. Di samping pertumbuhan output yang tinggi dan
tingkat pengangguran yang rendah, keberhasilan dari suatu perekonomian dapat
dilihat dari tingkat inflasi yang rendah. Oleh karena itu inflasi harus dapat
dikendalikan agar perekonomian dapat mencapai tingkat keberhasilannya.

Untuk menjaga stabilitas inflasi, bank Indonesia selaku otoritas moneter berwenang
mengambil langkah kebijakan moneter dalam membantu pemerintah di bidang
perekonomian. Dalam melaksanakan tugasnya Bank Indonesia menggunakan
instrumen kebijakan moneter yang terdiri dari Operasi Pasar Terbuka (OPT),
Cadangan Perbankan (Reserve Requirement), Fasilitas Diskonto, dan Himbauan

Moral. Praktek kebijakan moneter sejak krisis hingga sekarang difokuskan pada
pencapaian kestabilan nilai rupiah serta pencapaian target inflasi yang rendah. Salah
satu instrumen kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia adalah

Feriyanto

Operasi Pasar Terbuka (OPT), yang erat kaitannya dengan pengaturan Jumlah Uang
Beredar (JUB) dan dipakai juga untuk mempengaruhi stabilitas suku bunga
perbankan. Sehingga dapat mempengaruhi suku bunga konsumsi dan investasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban dari seberapa besar pengaruh dari
nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika, Produk Domestik Bruto Indonesia, dan
suku bunga tabungan perbankan umum indonesia terhadap Perubahan laju inflasi di
Indonesia kuartal ke 1 tahun 2001 sampai dengan kuartal ke 2 tahun 2007.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa di duga bahwa
nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika, Nilai Produk Domestik Bruto Indonesia,
dan suku bunga tabungan perbankan umum indonesia berpengaruh terhadap Tingkat
laju inflasi di Indonesia kuartal ke 1 tahun 2001 sampai dengan kuartal ke 2 tahun
2007.Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan masing-masing peubah
maka diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,733. Hal ini menunjukkan bahwa
73,3 persen Tingkat Laju perubahan Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai kurs
rupiah terhadap dolar Amerika, Produk domestik bruto Indonesia, dan suku bunga
tabungan Perbankan Umum di Indonesia. Sedangkan sisanya 26,7 persen dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain diluar variabel penelitian