S PKN 0904042 Abstract
ABSTRAK
PERAN SEKOLAH DALAM MEMBINA KARAKTER ANTI
KEKERASAN DI KALANGAN PELAJAR
(Studi Kasus Di SMA Pasundan 2 Bandung)
Salah satu tujuan dari pendidikan di sekolah adalah menjadikan siswa
siswinya untuk mempunyai karakter yang baik melalui proses pembinaan
karakter. Bermacam upaya dilakukan pihak sekolah baik guru maupun
kerjasamanya dengan orang tua siswa dalam mengawasi perkembangan anakanaknya agar tidak terpengaruh oleh tindakan kekerasan. Pada lembaga
pendidikan saat ini pun selalu berusaha menanamkan karakter baik pada
siswanya. Salah satu lembaga tersebut adalah SMA Pasundan 2 Bandung. Sekolah
ini mempunyai tujuan menghasilkan peserta didik yang mempunyai karakter baik
yang di masa depannya akan menjadi generasi membanggakan bagi bangsa
maupun negara.
Penelitian ini mengungkapkan beberapa rumusan masalah, yaitu: (1)
Bagaimana peran guru PKn dan PAI dalam mengintegritaskan pendidikan
karakter anti kekerasan dikalangan siswa; (2) Bagaimana integrasi PKn sebagai
mata pelajaran dalam membina karakter anti kekerasan dikalangan siswa; (3)
Bagaimana suatu pembudayaan yang dilakukan sekolah dalam membina karakter
anti kekerasan di kalangan siswa; (4) Bagaimana penciptaan suasana kondusif
dalam membina karakter anti kekerasan dikalangan siswa. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan metode yang
digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara,
observasi, studi dokumentasi, catatan lapangan dan studi literatur. Lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Pasundan 2 Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa:
(1) Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan
Agama Islam (PAI) harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai serta moral baik
dalam materi pembelajaran. (2) Integrasi PKn sebagai mata pelajaran dalam
membina karakter anti kekerasan dilakukan dengan menanamkan nilai moral
Pancasila dan UUD 1945 untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. (3)
Pembudayaan yang dilakukan sekolah dalam membina karakter anti kekerasan di
kalangan siswa dimaksudkan agar para siswa memiliki karakter yang memahami
nilai-nilai agama dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. (4) Penciptaan
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana kondusif dalam membina karakter anti kekerasan di kelas pada saat
pembelajaran adalah usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan pengajaran.
ABSTRACT
SCHOOL’S ROLE IN BUILDING ANTI VIOLATION CHARACTERS
AMONG STUDENTS
(A Case Study in SMA Pasundan 2 Bandung)
One of the goals of education in school is to let students have good
characters through the process of character building. Many efforts have been
taken by school, both through teachers and through cooperation with parents in
monitoring their children’s development so they will not get involved.
Educational institutions also attempt to build good characters in their students.
One of the institutions is SMA Pasundan 2 Bandung. This school aims to create
learners who have good characters and become a part of future generation which
can make their nation and state proud.
This study reveals some problems, namely: (1) How the roles of civic
education and religion teachers in integrating anti violation character education
among students are; (2) How the integration of civic education as a subject in
building anti violation character among students is; (3) How the civilizing uttered
by the school in building anti violation character among students is; (4) How the
creation of favorable atmosphere in building anti violation character among
students is. Qualitative approach was used in this study, and the method utilized
was case study. Data were collected through interview, observation, document
study, field notes, and literature study. The study took place in SMA Pasundan 2
Bandung.
The results of the study reveal that: (1) Civic education and religion
teachers have to be able to integrate good values and morals in learning materials.
(2) The integration of civic education as a subject in anti violation character
building is done through instilling morals of Pancasila and UUD 1945 to make
students citizens who have characters of that in the Pancasila. (3) The civilizing
done by school in building anti violation character among students is aimed to let
students have characters that understand religious values and get closer to God.
(4) The creation of favorable atmosphere in building anti violation character in
class is an attempt to reach teaching goals.
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERAN SEKOLAH DALAM MEMBINA KARAKTER ANTI
KEKERASAN DI KALANGAN PELAJAR
(Studi Kasus Di SMA Pasundan 2 Bandung)
Salah satu tujuan dari pendidikan di sekolah adalah menjadikan siswa
siswinya untuk mempunyai karakter yang baik melalui proses pembinaan
karakter. Bermacam upaya dilakukan pihak sekolah baik guru maupun
kerjasamanya dengan orang tua siswa dalam mengawasi perkembangan anakanaknya agar tidak terpengaruh oleh tindakan kekerasan. Pada lembaga
pendidikan saat ini pun selalu berusaha menanamkan karakter baik pada
siswanya. Salah satu lembaga tersebut adalah SMA Pasundan 2 Bandung. Sekolah
ini mempunyai tujuan menghasilkan peserta didik yang mempunyai karakter baik
yang di masa depannya akan menjadi generasi membanggakan bagi bangsa
maupun negara.
Penelitian ini mengungkapkan beberapa rumusan masalah, yaitu: (1)
Bagaimana peran guru PKn dan PAI dalam mengintegritaskan pendidikan
karakter anti kekerasan dikalangan siswa; (2) Bagaimana integrasi PKn sebagai
mata pelajaran dalam membina karakter anti kekerasan dikalangan siswa; (3)
Bagaimana suatu pembudayaan yang dilakukan sekolah dalam membina karakter
anti kekerasan di kalangan siswa; (4) Bagaimana penciptaan suasana kondusif
dalam membina karakter anti kekerasan dikalangan siswa. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan metode yang
digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara,
observasi, studi dokumentasi, catatan lapangan dan studi literatur. Lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Pasundan 2 Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa:
(1) Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan
Agama Islam (PAI) harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai serta moral baik
dalam materi pembelajaran. (2) Integrasi PKn sebagai mata pelajaran dalam
membina karakter anti kekerasan dilakukan dengan menanamkan nilai moral
Pancasila dan UUD 1945 untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. (3)
Pembudayaan yang dilakukan sekolah dalam membina karakter anti kekerasan di
kalangan siswa dimaksudkan agar para siswa memiliki karakter yang memahami
nilai-nilai agama dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. (4) Penciptaan
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana kondusif dalam membina karakter anti kekerasan di kelas pada saat
pembelajaran adalah usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan pengajaran.
ABSTRACT
SCHOOL’S ROLE IN BUILDING ANTI VIOLATION CHARACTERS
AMONG STUDENTS
(A Case Study in SMA Pasundan 2 Bandung)
One of the goals of education in school is to let students have good
characters through the process of character building. Many efforts have been
taken by school, both through teachers and through cooperation with parents in
monitoring their children’s development so they will not get involved.
Educational institutions also attempt to build good characters in their students.
One of the institutions is SMA Pasundan 2 Bandung. This school aims to create
learners who have good characters and become a part of future generation which
can make their nation and state proud.
This study reveals some problems, namely: (1) How the roles of civic
education and religion teachers in integrating anti violation character education
among students are; (2) How the integration of civic education as a subject in
building anti violation character among students is; (3) How the civilizing uttered
by the school in building anti violation character among students is; (4) How the
creation of favorable atmosphere in building anti violation character among
students is. Qualitative approach was used in this study, and the method utilized
was case study. Data were collected through interview, observation, document
study, field notes, and literature study. The study took place in SMA Pasundan 2
Bandung.
The results of the study reveal that: (1) Civic education and religion
teachers have to be able to integrate good values and morals in learning materials.
(2) The integration of civic education as a subject in anti violation character
building is done through instilling morals of Pancasila and UUD 1945 to make
students citizens who have characters of that in the Pancasila. (3) The civilizing
done by school in building anti violation character among students is aimed to let
students have characters that understand religious values and get closer to God.
(4) The creation of favorable atmosphere in building anti violation character in
class is an attempt to reach teaching goals.
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teguh Mahgditian, 2014
Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu