S SMS 1105113 Chapter3

(1)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rumusan dari rancangan-rancangan yang dibuat sedemikian rupa agar penelitian jelas dan mencapai tujuan yang diharapkan. Di dalam desain penelitian tersebut seorang peneliti memaparkan segala macam bentuk susunan kerangka penelitian yang akan dibuat. Dalam pelaksanaan suatu penelitian harus ditentukan metode yang akan digunakan terlebih dahulu sehingga dengan penetapan metode penelitian akan memandu atau mengarahkan seseorang dalam melakukan penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif analisis adalah suatu jenis penelitian yang memiliki karakteristik menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan dua keadaan atau lebih, hubungan antar variabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi. Biasanya kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, menganalisis data, menginterpretasi data dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena alamiah maupun fenomena-fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan metode ini digunakan untuk dapat mengungkapkan tentang bagaimana gambaran proses pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat dan mengkaji sebuah data-data faktual tentang gambaran proses pembelajaran yang terjadi di


(2)

lapangan, kemudian mendeskripsikan hasil temuan di lapangan ke dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini peneliti berusaha menggali informasi setuntas mungkin dan mengambil data sesuai dengan fokus kajian. Pelaporan data disusun dalam bentuk deskriptif kemudian peneliti menarik kesimpulan.

Dalam penelitian diperlukan langkah-langkah untuk melakukan suatu penelitian agar berjalan dengan baik dan terstruktur. Langkah-langkah yang dimaksudkan sesuai dengan prosedur yang dilakukan dilapangan, sehingga terdapat suatu desain penelitian. Langkah-langkahnya yaitu:

1. Perencanaan Penelitian 2. Pelaksanaan Penelitian 3. Penyusunan Hasil Penelitian


(3)

Bagan 3.1

1. PERENCANAAN PENELITIAN

a. Merumuskan Masalah c. Menyusun Instrumen Penelitian: -Observasi -Wawancara -Dokumentasi b. Kajian Teori:

Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Di SMP Negeri 2 Sumedang

2. TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Implementasi Instrumen Penelitian Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Di SMP Negeri 2 Sumedang -Observasi, Wawancara, Dokumentasi-

b. Pengolahan Data -Reduksi data -Display Data -Analisis Data -Verifikasi Data

c. Penyusunan Data

3. TAHAP AKHIR

a. Temuan dan Hasil Penelitian

b. SKRIPSI “Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Di SMP Negeri 2 Sumedang”


(4)

Desain Tahapan Penelitian Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Di SMP Negeri 2 Sumedang

a. Tahap Awal

Pada tanggal 1 Agustus 2015 peneliti melakukan observasi awal dengan cara pengamatan atau penelitian secara langsung ke lapangan. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti bertempat di Jln. Parigi Lama, Sumedang tepatnya di SMP Negeri 2 Sumedang. Peneliti melakukan komunikasi awal dengan Ibu Komalawati selaku guru mata pelajaran Seni Budaya yang mengajarkan pembelajaran suling di SMP Negeri 2 Sumedang. Kemudian peneliti meminta izin kepada Bapak Tayat, S.Pd., M.M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Sumedang untuk melakukan penelitian. Setelah bertemu dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Seni Budaya, peneliti mulai menyusun rumusan masalah. Selanjutnya peneliti mengkaji teori pembelajaran suling Sunda lubang enam yang berkaitan dengan tahapan materi, metode, dan hasil pembelajaran. Setelah itu peneliti mengkaji secara empirik yaitu pengalaman-pengalaman dari siswa terhadap pembelajaran suling Sunda lubang enam. Peneliti tidak lupa untuk menyusun instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya mengenai tahapan materi, metode, dan hasil dari pembelajaran suling Sunda lubang enam.

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan tahap awal, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan acuan pada perencanaan. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan untuk mengumpulkan data-data yang akurat di lapangan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi yang dilakukan secara langsung ditempat penelitian dan melakukan wawancara dengan narasumber berkaitan dengan permasalahan yang ada dilapangan. Selain melakukan observasi dan wawancara, juga dilakukan pendokumentasian yang didapat di lapangan, dengan mengambil gambar dan merekam beberapa kegiatan melalui audio maupun audio-visual. Peneliti dalam pelaksanaan penelitian berperan sebagai pengamat pada saat siswa mengikuti jam pelajaran Seni budaya pada pembelajaran suling Sunda lubang enam di SMP Negeri 2 Sumedang. Setelah peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan, kemudian data diolah dengan mereduksi data dengan cara merangkum dari penelitian yang telah dilakukan. Sehingga terlihat mana data yang penting


(5)

untuk disusun pada laporan. Setelah itu melakukan display data untuk menguraikan data-data mengenai pembelajaran suling Sunda lubang enam yang terkait dengan tahapan materi, metode, dan hasil yang telah ada berupa uraian singkat.

c. Tahap Akhir

Setelah proses penelitian dilakukan dan data-data yang diperlukan sudah terkumpul, peneliti dapat mengetahui, menjawab, dan mendeskripsikan dari mulai tahap awal yakni mengkaji teori permasalahan, penentuan metode, proses pengumpulan data, reduksi data sampai display data. Peneliti mengolah data yang ada dengan cara memaparkan secara tertulis di dalam penyusunan skripsi pembelajaran suling Sunda lubang enam di SMP Negeri 2 Sumedang.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII G di SMP Negeri 2 Sumedang yang berjumlah 38 orang dan guru seni budaya di SMP Negeri 2 Sumedang yaitu Ibu Komalawati, S.Pd. Dengan adanya subjek tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sumber data yang akurat dalam penelitian. Untuk itu, peneliti memilih siswa dan guru seni budaya SMP 2 Sumedang sebagai subjek penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumedang yang beralamat di Jln. Parigi Lama Sumedang, Telp (0261) 2200743 Email:

smpnduasumedang@yahoo.com. Dengan adanya mata pelajaran Seni Budaya salah satunya mengajarkan pembelajaran suling lubang enam di sekolah ini, peneliti merasa perlu adanya penelitian untuk mengetahui kegiatan pembelajaran suling di sekolah ini dan sekolah tersebut belum pernah ada yang meneliti tentang kajian pembelajaran suling Sunda. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil lokasi ini sebagai tempat penelitian.


(6)

C. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data menjadi langkah yang paling utama untuk memperoleh data dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi

Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan untuk mengamati secara langsung di lapangan adalah dengan teknik observasi. Observasi adalah pengamatan pencatatan kejadian-kejadian yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini observasi pasif. Artinya di dalam proses pengumpulan data ini, peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat yang tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan kegiatan pembelajaran.

Peneliti melakukan observasi pada penelitian ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan sesuai jadwal yang tertera pada program studi di SMP 2 Sumedang yang dilaksanakan hari sabtu jam ke 5-6 dimulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.20 WIB pada kelas VIII G, yaitu dengan melakukan pengamatan sebagai berikut:

a. Proses pembelajaran, yaitu berkaitan dengan proses selama pembelajaran berlangsung.

b. Materi pembelajaran, yaitu mengenai materi yang diberikan kepada siswa. c. Metode yang digunakan selama pembelajaran.

d. Evaluasi pembelajaran.

Awal penelitian dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2015 sebagai observasi awal untuk mengetahui kondisi pembelajaran suling di kelas, untuk pertemuan berikutnya disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar yang telah disesuaikan. Pada observasi ini peneliti mencatat kejadian-kejadian pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan dua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada pihak kedua yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.


(7)

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru seni budaya di SMP Negeri 2 Sumedang dengan Ibu Komalawati sebagai narasumber sekaligus guru. Kegiatan wawancara tersebut yaitu mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber mulai dari data pribadi narasumber sampai dengan kegiatan pembelajaran suling Sunda. Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan hasil yang dicapai. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang ditanyakan seperti menanyakan tahapan materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan hasil.

Dengan mewawancarai narasumber didapat berbagai informasi dengan masalah proses pembelajaran dari awal sampai akhir.

Foto 3.1

Wawancara dengan guru Seni Budaya (Ibu Komalawati) di SMP Negeri 2 Sumedang (Dokumentasi Reza Alfaris, 2015)

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mencari sumber informasi yang ada kaitannya dengan penelitian yang berupa dokumen foto, video, dan rekaman suara. Melalui teknik dokumentasi peneliti dapat mempelajari data-data yang terkumpul berupa rekaman suara, video dan segala hal yang terjadi di lapangan.


(8)

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang, yang dilakukan dari mulai awal kegiatan sampai dengan berakhirnya kegiatan penelitian. Setelah data pendokumentasian terkumpul kemudian di analisis dan dipaparkan dalam bentuk data dalam tulisan.

D. Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data yang dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Artinya semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dilapangan kemudian diproses dan diolah dengan berbagai teknik pengolahan data untuk mendapatkan kesimpulan atau pendeskripsian data, tahap pengolahan data sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari hasil laporan yang telah didapat jumlahnya cukup banyak, maka perlu di teliti kembali kemudian di rangkum untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan aspek-aspek penting didalam kegiatan pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran. Sampai pada akhirnya peneliti mereduksi data-data yang penting dan membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan demikian kegiatan ini dapat memudahkan peneliti dalam memahami data yang dikumpulkan di lapangan. Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam penelitian ini yaitu meliputi data-data yang sesuai dengan rumusan masalah pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang yang meliputi tahapan materi, metode, hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas, yang diperoleh melalui wawancara melalui narasumber.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah penyajian data. Dengan proses penyajian data ini akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi selama dilapangan dengan mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian,


(9)

dan pengamatan yang secara mendalam. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah akhir dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Karena, dalam rumusan masalah penelitian kualitatif bersifat sementara. Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data hasil penelitian,meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh di lapangan sehubungan dengan pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang yang dilakukan oleh guru, dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.


(1)

Desain Tahapan Penelitian Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Di SMP Negeri 2 Sumedang a. Tahap Awal

Pada tanggal 1 Agustus 2015 peneliti melakukan observasi awal dengan cara pengamatan atau penelitian secara langsung ke lapangan. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti bertempat di Jln. Parigi Lama, Sumedang tepatnya di SMP Negeri 2 Sumedang. Peneliti melakukan komunikasi awal dengan Ibu Komalawati selaku guru mata pelajaran Seni Budaya yang mengajarkan pembelajaran suling di SMP Negeri 2 Sumedang. Kemudian peneliti meminta izin kepada Bapak Tayat, S.Pd., M.M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Sumedang untuk melakukan penelitian. Setelah bertemu dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Seni Budaya, peneliti mulai menyusun rumusan masalah. Selanjutnya peneliti mengkaji teori pembelajaran suling Sunda lubang enam yang berkaitan dengan tahapan materi, metode, dan hasil pembelajaran. Setelah itu peneliti mengkaji secara empirik yaitu pengalaman-pengalaman dari siswa terhadap pembelajaran suling Sunda lubang enam. Peneliti tidak lupa untuk menyusun instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya mengenai tahapan materi, metode, dan hasil dari pembelajaran suling Sunda lubang enam.

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan tahap awal, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan acuan pada perencanaan. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan untuk mengumpulkan data-data yang akurat di lapangan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi yang dilakukan secara langsung ditempat penelitian dan melakukan wawancara dengan narasumber berkaitan dengan permasalahan yang ada dilapangan. Selain melakukan observasi dan wawancara, juga dilakukan pendokumentasian yang didapat di lapangan, dengan mengambil gambar dan merekam beberapa kegiatan melalui audio maupun audio-visual. Peneliti dalam pelaksanaan penelitian berperan sebagai pengamat pada saat siswa mengikuti jam pelajaran Seni budaya pada pembelajaran suling Sunda lubang enam di SMP Negeri 2 Sumedang. Setelah peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan, kemudian data diolah dengan mereduksi data dengan cara merangkum dari penelitian yang telah dilakukan. Sehingga terlihat mana data yang penting


(2)

untuk disusun pada laporan. Setelah itu melakukan display data untuk menguraikan data-data mengenai pembelajaran suling Sunda lubang enam yang terkait dengan tahapan materi, metode, dan hasil yang telah ada berupa uraian singkat.

c. Tahap Akhir

Setelah proses penelitian dilakukan dan data-data yang diperlukan sudah terkumpul, peneliti dapat mengetahui, menjawab, dan mendeskripsikan dari mulai tahap awal yakni mengkaji teori permasalahan, penentuan metode, proses pengumpulan data, reduksi data sampai display data. Peneliti mengolah data yang ada dengan cara memaparkan secara tertulis di dalam penyusunan skripsi pembelajaran suling Sunda lubang enam di SMP Negeri 2 Sumedang.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII G di SMP Negeri 2 Sumedang yang berjumlah 38 orang dan guru seni budaya di SMP Negeri 2 Sumedang yaitu Ibu Komalawati, S.Pd. Dengan adanya subjek tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sumber data yang akurat dalam penelitian. Untuk itu, peneliti memilih siswa dan guru seni budaya SMP 2 Sumedang sebagai subjek penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumedang yang beralamat di Jln. Parigi Lama Sumedang, Telp (0261) 2200743 Email:

smpnduasumedang@yahoo.com. Dengan adanya mata pelajaran Seni Budaya salah satunya mengajarkan pembelajaran suling lubang enam di sekolah ini, peneliti merasa perlu adanya penelitian untuk mengetahui kegiatan pembelajaran suling di sekolah ini dan sekolah tersebut belum pernah ada yang meneliti tentang kajian pembelajaran suling Sunda. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil lokasi ini sebagai tempat penelitian.


(3)

C. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data menjadi langkah yang paling utama untuk memperoleh data dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi

Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan untuk mengamati secara langsung di lapangan adalah dengan teknik observasi. Observasi adalah pengamatan pencatatan kejadian-kejadian yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini observasi pasif. Artinya di dalam proses pengumpulan data ini, peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat yang tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan kegiatan pembelajaran.

Peneliti melakukan observasi pada penelitian ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan sesuai jadwal yang tertera pada program studi di SMP 2 Sumedang yang dilaksanakan hari sabtu jam ke 5-6 dimulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.20 WIB pada kelas VIII G, yaitu dengan melakukan pengamatan sebagai berikut:

a. Proses pembelajaran, yaitu berkaitan dengan proses selama pembelajaran berlangsung.

b. Materi pembelajaran, yaitu mengenai materi yang diberikan kepada siswa. c. Metode yang digunakan selama pembelajaran.

d. Evaluasi pembelajaran.

Awal penelitian dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2015 sebagai observasi awal untuk mengetahui kondisi pembelajaran suling di kelas, untuk pertemuan berikutnya disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar yang telah disesuaikan. Pada observasi ini peneliti mencatat kejadian-kejadian pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan dua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada pihak kedua yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.


(4)

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru seni budaya di SMP Negeri 2 Sumedang dengan Ibu Komalawati sebagai narasumber sekaligus guru. Kegiatan wawancara tersebut yaitu mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber mulai dari data pribadi narasumber sampai dengan kegiatan pembelajaran suling Sunda. Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan hasil yang dicapai. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang ditanyakan seperti menanyakan tahapan materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan hasil.

Dengan mewawancarai narasumber didapat berbagai informasi dengan masalah proses pembelajaran dari awal sampai akhir.

Foto 3.1

Wawancara dengan guru Seni Budaya (Ibu Komalawati) di SMP Negeri 2 Sumedang (Dokumentasi Reza Alfaris, 2015)

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mencari sumber informasi yang ada kaitannya dengan penelitian yang berupa dokumen foto, video, dan rekaman suara. Melalui teknik dokumentasi peneliti dapat mempelajari data-data yang terkumpul berupa rekaman suara, video dan segala hal yang terjadi di lapangan.


(5)

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang, yang dilakukan dari mulai awal kegiatan sampai dengan berakhirnya kegiatan penelitian. Setelah data pendokumentasian terkumpul kemudian di analisis dan dipaparkan dalam bentuk data dalam tulisan.

D. Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data yang dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Artinya semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dilapangan kemudian diproses dan diolah dengan berbagai teknik pengolahan data untuk mendapatkan kesimpulan atau pendeskripsian data, tahap pengolahan data sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari hasil laporan yang telah didapat jumlahnya cukup banyak, maka perlu di teliti kembali kemudian di rangkum untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan aspek-aspek penting didalam kegiatan pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran. Sampai pada akhirnya peneliti mereduksi data-data yang penting dan membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan demikian kegiatan ini dapat memudahkan peneliti dalam memahami data yang dikumpulkan di lapangan. Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam penelitian ini yaitu meliputi data-data yang sesuai dengan rumusan masalah pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang yang meliputi tahapan materi, metode, hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas, yang diperoleh melalui wawancara melalui narasumber.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah penyajian data. Dengan proses penyajian data ini akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi selama dilapangan dengan mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian,


(6)

dan pengamatan yang secara mendalam. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah akhir dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Karena, dalam rumusan masalah penelitian kualitatif bersifat sementara. Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data hasil penelitian,meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh di lapangan sehubungan dengan pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang yang dilakukan oleh guru, dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.