Carista Sulanda M H 21020112130111 LAMPIRAN
BERITA ACARA SIDANG LP3A
TUGAS AKHIR PERIODE 136
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan sidang LP3A (Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur) Tugas Akhir Periode 136 pada :
Hari
: Jumat
Tanggal
: 14 Oktober 2016
Waktu
: 08.00 -11.00 wib
Tempat
: Ruang B101 - Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro
Laporan Disajikan Oleh :
Nama
: Carista Sulanda M H
NIM
: 21020112130111
Judul
: Sekolah Alam Gunungpati
Sidang dihadiri oleh tim dosen sebagai berikut :
Dosen Pembimbing I
: Ir. Dhanoe Iswanto, MT Dosen
Pembimbing II
: Ir. Indriastjario, M.Eng
Dosen Penguji
: DR. Ir. Agung Budi Sardjono, MT
A. Pelaksanaan Sidang
1. Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
(LP3A) dengan judul Stasiun Kereta Api Tambun Bekasi ini dimulai pukul 08.30 wib
dan dibuka oleh DR. Ir. Agung Budi Sardjono, MT dan dihadiri oleh Ir. Dhanoe
Iswanto, MT dan Ir. Indriastjario, M.Eng
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu 15 menit dengan pokok – pokok
materi sebagai berikut :
a. Latar Belakang, isu dan data serta ide pengembangan Sekolah Alam Gunungpati
b. Tinjauan kurikulum, struktur, dan penekanan desain
c. Analisa Studi Ruang Sekolah Alam Gunungpati
d. Rencana dan Konsep perancangan Sekolah Alam Gunungpati
3. Sesi tanya jawab dimulai setelah presentasi dilakukan, dengan pokok revisi sebagai
berikut :
a. Pertanyaan: Apa yang mendasari penentuan luas kebun?
Jawaban
: Besaran ruang yang dibutuhkan rata-rata satu pohon dan
dikalikan dengan jumlah pohon yang dibutuhkan.
b. Pertanyaan: Apa
Konvensional?
Jawaban
yang
membedakan
Sekolah
Alam
dengan
Sekolah
: Metode belajar Sekolah Alam berbeda dengan Sekolah
Konvensional, tiga pilar sekolah alam yang memungkinkan anak
didik terjun langsung ke alam sebagai bahan pembelajaran dan
suasana belajar yang berbeda yang didukung dari arsitekturnya
pula
c. Pertanyaan: Seperti apa Kurikulum Sekolah Alam?
Jawaban
:
Kurikulum Sekolah Alam berdasarkan pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan, yaitu konsep 7R (Reduce, Reuse,
Recycle, Refuse, Reflect, Repair, Respect) dimana orientasi materi
pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, siswa
berkontribusi dalam dialog intelektual yang berhubungan dengan
keberlanjutan dan memiliki aksi nyata dalam menjaga lingkungan.
Berdasarkan masukan dari tim penguji pada sidang kelayakan Landasan Program
perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang telah dilaksanakan (seperti terlampir
dalam berita acara) dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat
melanjurkan ke tahap eksplorasi desain.
TUGAS AKHIR PERIODE 136
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan sidang LP3A (Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur) Tugas Akhir Periode 136 pada :
Hari
: Jumat
Tanggal
: 14 Oktober 2016
Waktu
: 08.00 -11.00 wib
Tempat
: Ruang B101 - Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro
Laporan Disajikan Oleh :
Nama
: Carista Sulanda M H
NIM
: 21020112130111
Judul
: Sekolah Alam Gunungpati
Sidang dihadiri oleh tim dosen sebagai berikut :
Dosen Pembimbing I
: Ir. Dhanoe Iswanto, MT Dosen
Pembimbing II
: Ir. Indriastjario, M.Eng
Dosen Penguji
: DR. Ir. Agung Budi Sardjono, MT
A. Pelaksanaan Sidang
1. Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
(LP3A) dengan judul Stasiun Kereta Api Tambun Bekasi ini dimulai pukul 08.30 wib
dan dibuka oleh DR. Ir. Agung Budi Sardjono, MT dan dihadiri oleh Ir. Dhanoe
Iswanto, MT dan Ir. Indriastjario, M.Eng
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu 15 menit dengan pokok – pokok
materi sebagai berikut :
a. Latar Belakang, isu dan data serta ide pengembangan Sekolah Alam Gunungpati
b. Tinjauan kurikulum, struktur, dan penekanan desain
c. Analisa Studi Ruang Sekolah Alam Gunungpati
d. Rencana dan Konsep perancangan Sekolah Alam Gunungpati
3. Sesi tanya jawab dimulai setelah presentasi dilakukan, dengan pokok revisi sebagai
berikut :
a. Pertanyaan: Apa yang mendasari penentuan luas kebun?
Jawaban
: Besaran ruang yang dibutuhkan rata-rata satu pohon dan
dikalikan dengan jumlah pohon yang dibutuhkan.
b. Pertanyaan: Apa
Konvensional?
Jawaban
yang
membedakan
Sekolah
Alam
dengan
Sekolah
: Metode belajar Sekolah Alam berbeda dengan Sekolah
Konvensional, tiga pilar sekolah alam yang memungkinkan anak
didik terjun langsung ke alam sebagai bahan pembelajaran dan
suasana belajar yang berbeda yang didukung dari arsitekturnya
pula
c. Pertanyaan: Seperti apa Kurikulum Sekolah Alam?
Jawaban
:
Kurikulum Sekolah Alam berdasarkan pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan, yaitu konsep 7R (Reduce, Reuse,
Recycle, Refuse, Reflect, Repair, Respect) dimana orientasi materi
pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, siswa
berkontribusi dalam dialog intelektual yang berhubungan dengan
keberlanjutan dan memiliki aksi nyata dalam menjaga lingkungan.
Berdasarkan masukan dari tim penguji pada sidang kelayakan Landasan Program
perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang telah dilaksanakan (seperti terlampir
dalam berita acara) dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat
melanjurkan ke tahap eksplorasi desain.