Petra Lustriadi 21020112130134 BAB 6

BAB VI
LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
6.1

KONSEP DASAR PERENCANAAN
Konsep dasar perencanaan Gedung Pertunjukan di Semarang sebagai salah satu upaya
meningkatkan kualitas kegiatan musik di Kota Semarang.
6.1.1 Program Ruang
Di dalam Time Saver Standard for Building, (De Chiara & Callener, 1987) di jelaskan
besaran ruang sirkulasi makro sebagai berikut :
5 – 10 %
= Standard minimum
20%
= Keleluasaan sirkulasi
30%
= Tuntutan kenyamanan dalam sirkulasi
40%
= Tuntutan kenyamanan dalam psikologis
50%
= Tuntutan spesifik kegiatan
70 – 100% = Keterkaitan dengan banyak kegiatan

Luas ruang yang diperlukan untuk setiap kegiatan berdasarkan beberapa jenis standar,
studi banding dan dari asumsi pribadi. Acuan-acuan yang digunakan untuk analisis kebutuhan
ruang ini adalah :
 DA
: Neufert, Data Arsitek
 SB
: Studi Banding
A
: Analisa
 DM
: Dimensi Manusia dan Interior
Berikut merupakan tabel program ruang yang telah direncanakan untuk menjadi acuan
dalam perancangan Gedung Pertunjukan Musik di Semarang.
 Kelompok Kursus Musik di Gedung Pertunjukan Musik
Kelompok
Kapasitas
No
Luas(m²)
Standar
Sumber

Ruang
(Org)
Ruang
Unit
1
Kelompok
Contemporary
Kursus Musik
Piano
1
5m²/orang
DA
1
5 m²
Gitar
1
5m²/orang
DA
1
5 m²

Biola
1
1,8m²/orang
DA
1
1,8 m²
Keyboard
2
5,3m²/orang
DA
1
10,6 m²
Vokal
1
1,8m²/orang
DA
3
5,4 m²
Drum
1

5,3m²/orang
DA
1
5,3 m²
Saxophone
1
1,8m²/orang
DA
1
1,8 m²
KMA (Anak)
1
1,8m²/orang
DA
4
7,2 m²
CEC (Cello)
1
5,3m²/orang
DA

5
26,5 m²
Flute
1
1,8m²/orang
DA
1
1,8 m²
Electone
1
5,3m²/orang
DA
3
15,9 m²
Ruang Resital
Panggung
1
2m²/orang
SB
10

20 m²
Audience
1
1m²/orang
SB
150
150 m²
3
4m²/orang
DA
15
180 m²
Ruang
Pengajar
Ruang Teori
2
2m²/orang
DA
40
160 m²

Lobby
1
1,5m²/orang
A
40
60m²
108

4

KM/WC

3m²/orang

DA
Jumlah
Sirkulasi
30%
Total


12 m²
668.3 m²
200.49

868.79m²

Tabel 6.1 Luasan ruang kursus musik


No
2

Kelompok Ruang Publik
Kelompok
Ruang
Ruang
Kelompok
R. Informasi
Ruang Publik
Wifi Area

Hall
Main Lobby
Studio Musik
KM/WC

Unit

Standard

Sumber

Kapasitas

1
1
1
1
4
2


2m²/orang
2m²/orang
1,5m²/orang
1,5m²/orang
2m²/orang
3m²/unit

DM
A
DA
A
A
DA

5
40
50
30
20
Jumlah

Sirkulasi
30%
Total

Luas
(m²)
10 m²
80 m²
75 m²
45 m²
160 m²
6 m²
526 m²
157.8

583.8m²

Tabel 6.2 Luasan ruang untuk ruang publik


No
3

Kelompok Ruang Pertunjukan
Kelompok
Ruang
Unit
Ruang
Ruang
R. Lobby
1
Pertunjukan
Ruang
1
Panggung
R. Audience
1
R. Latihan
1
R. Rias
5
R. Persiapan
1
Panitia
R. Pameran
1
R. Rekaman
1
Op. Lighting
1
R.Kontrol
1
R. Gudang
1
R. AHU
1
R. Genset
1
KM/WC
10

Standard

Sumber

Kapasitas

1m²/orang
3m²/orang

DM
DA

250
100

Luas
(m²)
250 m²
300 m²

1,2m²/orang
2m²/orang
1m²/orang
1,5m²/orang

DA
SB
A
SB

1000
50
10
30

1200 m²
100 m²
50 m²
45 m²

1,2m²/orang
2m²/orang
10m²/orang
4m²/Org
2 m²/Org
25 m²/unit
25 m²/unit
3 m²/unit

SB
A
A
DA
DA
A
DA
DA

100
5
5
10
25

120 m²
10 m²
50 m²
40 m²
50 m²
25 m²
25 m²
30 m²
2300 m²
690 m²

Jumlah
Sirkulasi
30%
Total

2990 m²

Tabel 6.3 Luasan ruang pertunjukan

109


No
4

Kelompok Ruang Pengelola Utama
Kelompok
Uni
Ruang
Ruang
t
Kelompok
Ruang kepala
1
pengelola
Ruang
Pengelola
Ruang sekretaris
3
Utama
Ruang karyawan
5
R. Rapat
R. Arsip
R. Tamu
R. Photocopy
Gudang
KM/WC

1
2
1
1
1
2

Standard

Sumber

Kapasitas

9 m²/orang

SB

1

6 m²/orang
7,5 m²/orang

SB
SB

2
5

2 m²/orang
1,5 m²/unit
2 m²/orang

DA
A
A
A
A
DA

30

3 m²/unit
3 m²/unit

5
3

Jumlah
Sirkulasi
30%
Total

Luas
(m²)
9 m²
54 m²
187,5

60 m²
3 m²
10 m²
3 m²
3 m²
6 m²
335.5 m²
100.65

436.15


Tabel 6.4 Luasan ruang pengelola utama


No
5

Perpustakaan
Kelompok
Ruang
Ruang
Kelompok
R. Informasi
Perpustakaan
Hall
Main Lobby
R. Administrasi
R. Kepala
Perpustakaan
R. Sekretaris

Unit

Standard

Sumber

Kapasitas

1
1

2 m²/Orang
1,5
m²/Orang
5 m²/Orang

DA
A

5
25

A

5

1

Luas
(m²)
10 m²
37.5 m²

25 m²
10 m²

1
5 m²/Orang

A

2

4 m²/Orang

DA

1

4 m²/Orang
2 m²/Orang
4 m²/orang
Beberapa
rak buku
(kondisional
+3000 buku,
CD,Kaset)

A
DA
A
A

2
100

4 m²
1
1

R. Baca Umum
R. Penitipan
R. Buku

2
1

R. Photocopy
Gudang

1
1

8 m²

3 m²/Orang

A
A
Jumlah
Sirkulasi
30%
Total

400 m²
4 m²

3 m²
3 m²
500.5m²
150.15m
²
650.65


Tabel 6.5 Luasan ruang perpustakaan

110


No
6

7

8

Fasilitas pelengkap
Kelompok
Ruang
Ruang
Mushola
R. Sholat

Kafetaria

Toilet

Tempat
wudhu
R.Makan
R.Saji
R.Cuci
Dapur
- Pria
- Wanita

Unit

Standard

Sumber

Kapasitas

1

0,75
m²/orang
0,48
m²/orang
225 m²/unit
1 m²/Orang
1 m²/Orang
2 m²/Orang
1,2 m²/orang
1,2 m²/orang

SB

100

Luas
(m²)
75 m²

SB

10

9,6 m²

2
1
1
1
1
2
2

A
A
A
DA
DM
DM

30
20
20
10
10
Jumlah
Sirkulasi
20%
Total

225 m²
30 m²
20 m²
40 m²
24 m²
24 m²
447,6

89,52

537,12


Tabel 6.6 Luasan ruang fasilitas pelengkap

 Area Parkir
Menurut literatur Satuan Ruang Parkir (SRP) mengacu pada jumlah tempat duduk.
SRP untuk 1000 tempat duduk adalah (minimal) 200 mobil. Sisanya motor dan bs musisi.
200 mobil
200 x (2,50 x 5,00) m2 2500 m2
2 bis
2 x (3,40 x 12,50) m2
85 m2
100 sepeda/motor
100 x (0,75 x 2,00) m2 150,00 m2 +
Jumlah 2735 m2
Ruang Gerak
100 %
2735 m2 +
Total 5470 m2

Dengan begitu hasil penjumlahan kelompok ruang tersebut sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7

Kelompok Ruang
Kursus musik
Ruang Publik
Ruang Pertunjukan
Ruang pengelola utama
Perpustakaan
Fasilitas pelengkap
Area parkir
Luas keseluruhan

Luas (m²)
868,79 m²
583,8 m²
2990 m²
436,15 m²
650,65 m²
537,12 m²
5470 m²
12.254,51 m² dibulatkan menjadi 12.300 m²

Tabel 6.7 Jumlah Keseluruhan Luas Ruang

111

6.1.2 Aspek Kontekstual
Dari hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka didapatkan lah alternatif tapak
ketiga yang paling mencukupi.
No
1
2
3

Kriteria Tapak
Bobot (b)
Nilai (n)
Pencapaian ke tapak
10
3
Kontur,perletakan dan bentuk
7
3
Lingkungan sekitar tapak,
9
3
fasilitas kota lainnya, dekat
dengan DEKASE
4
Utilitas kota
8
3
Jumlah
12
Tabel 6.8 Penilaian Tapak Terpilih

Skor (b.n)
30
21
27

24
102

Berlokasi di BWK II, Kecamatan Candisari dan Kecamatan Gajahmungkur dengan batas
tapak, sbb:
Utara : Permukiman, perdagangan

Selatan : Perdagangan

Barat : SPBU, perdagangan

Timur : Perdagangan

Gambar 6.1 Lokasi Tapak Terpilih
Sumber : maps.google.com

Peruntukan lahan sesuai RTRW ini adalah untuk kegiatan Pendidikan, Pelestarian
kesenian dan lokasi strategis menghubungkan pusat kota dengan pinggiran kota.
Sedangakan ketentuan bangunannya adalah sebagai berikut :
KDB : Maksimal 60%
KLB

: 1,8

Luas

: 14.600 m²
112

Berdasarkan peraturan bangunan setempat maka luas lahan yang boleh dibangun
adalah = KDB X Luas Tapak
= 60% x 14600 m2
= 8760 m2
Luas ruang total 12300 m2
Persyaratan ketinggian bangunan
= Luas program ruang total/ luas lahan yang boleh dibangun
= 12300 m2 / 8760 m2
= 1,5 Lt = ≤ lantai  (memenuhi persyaratan)
Persyaratan KLB
= luas total bangunan < KLB x Luas Tapak
= 12300 m2 < (1,8 x 14600) m2
= 12300 m2 < 26280 m2  (memenuhi persyaratan)

6.2 PROGRAM DASAR PERANCANGAN
6.2.1 ASPEK KINERJA
6.2.1.1 Sistem Pencahayaan
Menggunakan sistem pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami
dengan memanfaatkan sinar matahari dari bukaan-bukaan. Pencahayaan buatan
berasal dari berbagai bentuk lampu LED. Serta terdapat lampu-lampu untuk
keadaan darurat.
6.2.1.2 Sistem Akustik
Digunakan material-material penyerap bunyi dengan berbagai metode
pemasangan disesuaikan
dengan bentuk, visual dan kepadatan ruang.
Auditorium dilengkapi sistem audio untuk meningkatkan fleksibilitas akustik
terhadap pidato (MC) dan jenis pertunjukan musik lain. Serta terdapat sistem
recording untuk dokumentasi Pertunjukan.
6.2.1.3 Sistem Penghawaan/Pengkondisian Ruang
Sistem penghawaan yang digunakan adalah alami dan buatan. Penghawaan
alami diterapkan melalui sistem cross ventilation dengan mengaplikasikan alatalat mekanis dan ventilasi alami. Untuk ruang-ruang yang menuntut tingkat
kelembaban dan suhu tertentu diterapkan AC jenis sentral dengan sistem water
cooling.
6.2.1.4 Sistem Jaringan Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari sumur dan Perusahaan Air Minum
(PAM)yang didistribusikan dengan sistem : Up Feed System (pendistribusian ke
atas) dan Down Feed System (pendistribusian ke bawah).
6.2.1.5 Sistem Pembuangan Air Kotor
Air hujan sedapat mungkin dialirkan untuk diserap tanah. Sistem air kotor
dikategorikan dalam dua jenis yaitu grey water dan black water. Grey water
113

kemudian diolah sehingga dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman,
dll. Jenis septictank yang digunakan adalah STP (Sewage Treatment Plant).
6.2.1.6 Sistem Jaringan Listrik
Sumber daya listrik utama berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan
sumber daya listrik cadangan berasal dari generator dan sumber daya listrik lain
berasal dari sinar matahari yang ditangkap panel surya.
6.2.1.7 Sistem Pembuangan Sampah
Tersedia tempat sampah tertutup yang terdiri atas; tempat sampah organik
dan non organik. Sampah yang berasal dari bangunan dan lingkungan
dikumpulkan pada tempat pembuangan sementara sebelum diangkut oleh truk
dinas kebersihan ke tempat pembuangan akhir.
6.2.1.8 Sistem Pencegahan Kebakaran
Jaringan pengamanan bangunan terhadap kebakaran terdiri dari sistem
detektor yang dilengkapi dengan alarm dan sistem pemadaman api. Sistem
pemadaman yang diterapkan adalah sistem semi otomatis. Sistem pemadam
kebakaran yang digunakan adalah sprinkler, fire hydrant, fire extinguisher,
hydrant pillar, serta siamese untuk keperluan lingkungan sekitar.
6.2.1.9 Sistem Komunikasi
Sistem Komunikasi yang digunakan yaitu :
1. Komunikasi internal : Intercom, Speaker/sound system, Lokal
Area Network (LAN)
2. Komunikasi Eksternal : Telepon, Faximile, Private Automatic
Brand Exchange System (PABX)
6.2.1.10
Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem faraday. Penangkal
petir berupa tiang-tiang kecil yang saling dihubungkan dengan seutas kawat dan
disalurkan ke tanah.
6.2.1.11
Sistem Keamanan
Sistem pengamanan menggunakan pengawasan Closed Circuit Television
(CCTV), alat deteksi bahan peledak (eksplosif detektor) dan alat deteksi bahan
logam di badan berupa walk trough gate.
6.2.1.12
Sistem Transportasi Vertikal
Sarana transportasi yang menghubungkan lantai yang satu dengan yang
lantai yang lain: tangga, tangga darurat, ramp, hidrolic lift

114

6.2.2 ASPEK TEKNIS
 Bangunan mempunyai ketinggian maksimal 3 lantai, ketinggian setiap lantai maksimal
adalah 5 m. Untuk bangunan utama yang bermassa besar menggunakan pondasi mini
pile sebagai alternatif pemilihan sistem pondasi.
 Sistem struktur rangka sebagai struktur atas yang utama
 Sistem struktur rangka ruang / space frame sebagai struktur atap
6.2.3 ASPEK VISUAL ARSITEKTURAL
Gedung Pertunjukan Musik mencitrakan sebuah ekspresi arsitektur post-modern
yakni bangunan monumental yang bersifat metafora terhadap musik. Adapun unsur yang
berpengaruh adalah : simetris, dominasi unsur-unsur vertikal maupun horizontal, bentuk
dan dimensi bangunan lebih menonjol dari sekitarnya pada jarak pandang tertentu.
Bangunan bersifat community-orientated, semi formal, menekankan pada tatanan
yang fleksibel, citra terbuka, dan penekanan pada komposisi bentuk keseluruhan.

115