Pergub Nomor 38 Tahun 2013

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 38 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1)
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi
Kepulauan
Bangka
Belitung,

perlu
menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,

1

2.


3.

4.

5.

6.

7.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013 Nomor 1 Seri D);
MEMUTUSKAN :

2

menetapkan : PERATURAN
GUBERNUR
KEPULAUAN

BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan,
terdiri
dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat;
3. Bidang Perencanaan dan Pelaporan;
4. Bidang Diklat Penjenjangan;
5. Bidang Diklat Teknis Fungsional;
6. Bidang
Evaluasi
dan
Pengembangan
Mutu

Kediklatan;
7. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB);
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala
Badan
mempunyai
tugas
menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pendidikan dan
pelatihan berdasarkan asas desentralisasi dan
tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan mempunyai fungsi :
a. perumusan

kebijakan
teknis
di
bidang
pendidikan dan pelatihan;
b. penyelenggaran di bidang pendidikan dan
pelatihan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pendidikan dan pelatihan;

3

d. pelaksanaan pembinaan staf;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam rangka melaksanakan tugas dan

fungsi organisasi, menyelenggarakan administrasi
umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan,
serta ketatalaksanaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian
dan
pengawasan
semua
kegiatan pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian
Umum
dan
Perlengkapan,
Sub
Bagian
Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan;
b. pengoordinasian semua kegiatan di bidang
Perencanaan, Pendidikan dan Pelatihan Teknis;
c. pelaksanaan fungsional dan pemerintahan,
pendidikan

dan
pelatihan
penjenjangan,
kelompok jabatan;
d. pelaksanaan
fungsional,
pelaksanaan
penyusunan dan rencana program kerja, dan
pelaporan, statistik, serta pengurusan dokumen
dan informasi;
e. pelaksanaan
urusan
surat-menyurat,
kepegawaian,
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan;
f. pelaksanaan urusan keuangan;
g. pelaksanaan
urusan

rumah
tangga dan
koordinasi kehumasan, serta keprotokolan;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 4

4

(1) Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Kepegawaian.
(2) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
pengadaan,
pemeliharaan
perlengkapan,
peralatan
dan
inventaris kantor, serta perbaikan bangunan
gedung kantor.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. menyiapkan
bahan
perumusan
rencana
kebutuhan pengadaan barang dan kebutuhan
diklat;
b. menyiapkan
dan
melaksanakan
kegiatan
administrasi
pengadaan
barang
dan
inventarisasi;
c. melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan
pengamanan gedung, serta sarana dan
prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan;
d. melaksanakan pengaturan, pemeliharaan dan
perawatan kendaraan dinas;
e. menyiapkan ruang rapat di lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan;
f. melaksanakan
kegiatan
kehumasan
dan
keprotokolan di lingkungan Badan Pendidikan
dan Pelatihan;
g. melaksanakan perawatan, keamanan dan
kebersihan lingkungan Badan Pendidikan dan
Pelatihan;
h. melaksanakan
fungsi
perpustakaan,
laboratorium
bahasa,
komputer
Badan
Pendidikan dan Pelatihan;
i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan staf;

5

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan bahan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Badan Pendidikan dan
Pelatihan, pembukuan, perhitungan anggaran dan
perbendaharaan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja langsung maupun belanja tidak
langsung;
b. mengadministrasikan
pengelolaan
dan
pertanggungjawaban
keuangan,
baik
pendapatan maupun belanja;
c. mengoordinasikan
sistem
dan
prosedur
akuntansi penerimaan dan pengeluaran, sistem
dan prosedur akuntansi selain kas, serta sistem
dan prosedur akuntansi aset tetap yang dikuasi
atau
digunakan
Badan
Pendidikan
dan
Pelatihan;
d. melaksanakan
tata
usulan
keuangan,
penyusunan daftar gaji, tunjangan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan penghasilan lainnya,
serta melakukan pembayaran;
e. melakukan penelitian atas kelengkapan usul
permintaan pembayaran pengadaan barang
dan jasa, usulan permintaan gaji dan tunjangan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta penghasilan
lainnya;
f. menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM),
serta pelaksanaan verifikasi penerimaan dan
pengeluaran;
g. melakukan verifikasi harian atas penerimaan
dan pengeluaran keuangan, baik pendapatan
maupun belanja, serta melakukan verifikasi
terhadap pembayaran pengadaan barang dan
jasa, usulan permintaan gaji dan tunjangan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta penghasilan

6

lainnya;
h. melakukan verifikasi harian atas penerimaan
dan pengeluaran keuangan, baik pendapatan
maupun belanja, serta melakukan verifikasi
terhadap pembayaran atas pengadaan barang
dan jasa;
i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugansya;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan,
penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan
dan pengembangan pegawai, serta pengelolaan
administrasi umum kepegawaian.
(2) Uraian
tugas
Sub
Bagian
Kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan
data
kepegawaian di lingkungan Badan Pendidikan
dan Pelatihan;
b. menyiapkan
dan
melaksanakan
kegiatan
ketatausahaan
dan
administrasi
suratmenyurat, kearsipan dan rumah tangga;
c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan
pegawai di lingkungan Badan Pendidikan dan
Pelatihan;
d. melaksanakan
penyiapan
bahan
usulan
peningkatan kemampuan dan kompetensi
pegawai mengikuti pendidikan dan/atau diklat
aparatur;
e. melaksanakan pengurusan kenaikan pangkat,
pemberhentian, pensiun, penghargaan dan hakhak aparatur;
f. melaksanakan penyiapan rencana pegawai
yang
akan
mengikuti
ujian
dinas
dan
penyesuaian ijazah;

7

g. menyiapkan bahan usulan untuk peningkatan
kesejahteraan pegawai;
h. melakukan
pendokumentasian
Perundangundangan bidang kepegawaian dan kediklatan;
i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Bidang Perencanaan dan Pelaporan
Pasal 8
(1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai
tugas membantu Kepala Badan menyiapkan bahan
perumusan penyusunan rencana program kegiatan
dan melakukan pendataan, serta pelaporan
program kegiatan Badan Pendidikan dan Pelatihan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan
mempunyai fungsi :
a. penyusunan dan penyiapan rencana kediklatan
pendidikan dan pelatihan, serta pendataan dan
pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakan
dalam bidang pendidikan dan pelatihan;
b. pengoordinasian dalam merencanakan dan
penyusunan laporan penyelenggaraan diklat
aparatur di Badan Pendidikan dan Pelatihan;
c. pelaksanaan
pendataan,
serta
membuat
laporan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan;
d. perumusan pertimbangan kepada atasan dalam
perencanaan
dan
pelaporan
program
pendidikan dan pelatihan;
e. pengoordinasian dengan satuan kerja terkait
sesuai dengan bidang tugasnya;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

8

atasan.
(3) Bidang Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Perencanaan dan Program;
b. Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan
Pelaporan.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Perencanaan dan Program mempunyai
tugas melakukan perumusan dan penyusunan
rencana program kediklatan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perencanaan dan Program
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. merencanakan, menyusun dan menyiapkan
program kegiatan, serta rencana anggaran
pendidikan dan pelatihan;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan umum
kediklatan;
c. melakukan penyusunan bahan kebijakan umum
rencana tahunan diklat dan bahan fasilitasi
rencana
tahunan
kegiatan
kediklatan
Kabupaten/Kota;
d. memberikan pertimbangan kepada atasan
dalam merencanakan dan penyusunan program
kediklatan pendidikan dan pelatihan;
e. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkaitsesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11

9

(1) Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai
tugas melaksanakan pendataan dan pelaporan
pelaksanaan program kediklatan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. melakukan pengumpulan dan pengolahan data
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan;
b. menyusun laporan pelaksanaan pendataan dan
program kegiatan pendidikan dan pelatihan;
c. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang pelaksanaan pendataan dan
pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan;
d. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Diklat Penjenjangan
Pasal 12
(1) Bidang Diklat Penjenjangan mempunyai tugas
membantu
Kepala
Badan
merencanakan,
mempersiapkan, melaksanakan program kegiatan
diklat penjenjangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Diklat Penjenjangan
mempunyai fungsi :
a. penyiapan analisis kurikulum atau silabi
pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
b. penyiapan
analisis
bahan
atau
materi
pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
c. penyiapan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
d. pengoordinasian
dengan
lembaga
diklat
Kabupaten/Kota
dalam
penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
e. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja

10

terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Diklat Penjenjangan dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Diklat Penjenjangan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar;
b. Sub Bidang Diklat Penjenjangan Lanjutan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Diklat Penjenjangan.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar mempunyai
tugas
merencanakan,
mempersiapkan
dan
melaksanakan program atau kegiatan pendidikan
dan pelatihan penjenjangan dasar.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan sub bidang program
kegiatan diklat penjenjangan dasar berdasarkan
rencana bidang program kegiatan diklat sebagai
pedoman pelaksanaan kerja;
b. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi
pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar;
c. mengiventarisir program kediklatan pendidikan
dan pelatihan penjenjangan dasar;
d. mempersiapkan bahan pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
penjenjangan dasar;
e. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar;
f. mempersiapkan bahan pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan penjenjangan dasar;
g. melaksanakan
pendidikan
dan
pelatihan

11

penjenjangan dasar;
h. mengoordinasikan dengan lembaga diklat
Kabupaten/Kota
dan
memfasilitasi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
penjenjangan dasar;
i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub
Bidang
Diklat
Penjenjangan
Lanjutan
mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan
dan
melaksanakan
program
atau
kegiatan
pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Penjenjangan
Lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan sub bidang program
kediklatan
diklat
penjenjangan
lanjutan
berdasarkan rencana bidang program kegiatan
diklat sebagai pedoman pelaksanaan kerja;
b. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi
pendidikan
dan
pelatihan
penjenjangan
lanjutan;
c. menginventarisir
program
kediklatan
pendidikan
dan
pelatihan
penjenjangan
lanjutan;
d. mempersiapkan bahan pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
penjenjangan lanjutan;
e. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan
dan
pelatihan
penjenjangan
lanjutan;
f. mempersiapkan bahan pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan penjenjangan lanjutan;
g. melaksanakan
pendidikan
dan
pelatihan
penjenjangan lanjutan;
h. mengoordinasikan dengan lembaga diklat
Kabupaten/Kota
dan
memfasilitasi

12

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
penjenjangan lanjutan;
i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan evaluas dan membuat laporan
sesuat bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keempat
Bidang Diklat Teknis Fungsional
Pasal 16
(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai tugas
membantu Kepala Badan menyiapkan bahan
pengkoordinasian, persiapan dan pelaksanaan
program kediklatan di bidang pendidikan dan
pelatihan teknis fungsional dan pemerintahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Diklat Teknis Fungsional
mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian
program
diklat
teknis
fungsional
dan
pemerintahan
dengan
Kabupaten/Kota, serta instansi terkait;
b. penyiapan rencana program kediklatan teknis
fungsional dan pemerintahan;
c. penyiapan bahan atau materi diklat teknis
fungsional dan pemerintahan;
d. penyiapan pedoman dan petunjuk diklat teknis
fungsional;
e. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis
fungsional dan pemerintahan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Diklat Teknis Fungsional dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 17

13

(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional, terdiri dari :
a. Sub Bidang Diklat Teknis;
b. Sub Bidang Diklat Fungsional dan Pemerintahan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Diklat Teknis
Fungsional.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Diklat Teknis, mempunyai tugas
merencanakan, mempersiapkan, mengolah dan
melaksanakan program kegiatan pendidikan dan
pelatihan teknis.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi
pendidikan dan pelatihan teknis;
b. menginventarisir dan merencanakan program
kegiatan diklat teknis;
c. mempersiapkan bahan pedoman petunjuk dan
teknis pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan teknis;
d. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan dan pelatihan teknis;
e. mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan teknis;
f. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pelatihan teknis;
g. melaksanakan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Sub Bidang Diklat Fungsional dan Pemerintahan
mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan,
mengolah dan melaksanakan program kegiatan
pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan
pemerintahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Fungsional dan

14

Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagai berikut :
a. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi
pendidikan dan pelatihan fungsional dan
pemerintahan;
b. menginventarisir dan merencanakan program
kegiatan diklat fungsional dan pemerintahan;
c. mempersiapkan bahan pedoman petunjuk dan
teknis pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan fungsional dan pemerintahan;
d. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan dan pelatihan fungsional dan
pemerintahan;
e. mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan fungsional dan
pemerintahan;
f. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pelatihan fungsional dan
pemerintahan;
g. melaksanakan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
Bidang Evaluasi Dan Pengembangan Mutu Kediklatan
Pasal 20
(1) Bidang
Evaluasi
dan
Pengembangan
Mutu
Kediklatan Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Mutu Kediklatan mempunyai tugas membantuk
Kepala Badan melakukan monitoring, evaluasi dan
pengembangan mutu program kediklatan Badan
Pendidikan dan Pelatihan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Mutu Kediklatan mempunyai fungsi :
a. penyusunan dan penyiapan rencana kegiatan
evaluasi dan pengembangan mutu kediklatan;
b. penetapan
standarisasi
mutu
akademik
kediklatan;
c. pelaksanaan
evaluasi
mutu
akademik

15

kediklatan;
d. pendataan, analisis, serta penyusunan laporan
kegiatan evaluasi dan pengembangan mutu
kediklatan;
e. pemberian pertimbangan kepada pimpinan
tentang langkah yang diambil dalam bidang
evaluasi dan pengembangan mutu kediklatan;
f. pelaksanaan pengembangan mutu akademik
kediklatan;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pengoordinasian dengan satuan kerja terkait
sesuai dengan bidang tugasnya;
i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang
Evaluasi
dan
Pengembangan
Mutu
Kediklatan dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang
Evaluasi
dan
Pengembangan
Mutu
Kediklatan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Kediklatan;
b. Sub Bidang Pengembangan Mutu Kediklatan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Evaluasi dan
Pengembangan Mutu Kediklatan.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Kediklatan
mempunyai tugas melaksanakan monitoring dan
pengumpulan bahan evaluasi kegiatan pendidikan
dan pelatihan sebagai pengawasan kegiatan
pendidikan dan pelatihan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi
Kediklatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan yang diperlukan untuk
monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan

16

dan pelatihan;
b. mengevaluasi
kegiatan
pendidikan
dan
pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan,
meliputi : program diklat, pelaksanaan diklat
dan dampak diklat;
c. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang pelaksanaan monitoring dan
evaluasi di bidang pendidikan dan pelatihan;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi;
e. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Pengembangan Mutu Kediklatan
mempunyai tugas melakukan perumusan rencana
pengembangan mutu program kediklatan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Mutu
Kediklatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. mengoordinasikan,
merencanakan,
melaksanakan
analisis
kebutuhan
diklat
aparatur pada seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah;
b. menyusun
rencana
pengembangan
mutu
kediklatan;
c. menyusun rencana program pengembangan
mutu kediklatan;
d. menyusun instrumen pengembangan mutu
kediklatan;
e. memberikan
saran
pengembangan
mutu
kediklatan kepada atasan;
f. memonitor dan mengevaluasi pengembangan
mutu kediklatan;
g. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja
terkait sesuai dengan bidang tugasnya;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;

17

j.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
sesuai
dengan
keahliannya
dan
kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok
Jabatan
Fungsional
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan
diangkat oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 70 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2008 Nomor 28 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 27

18

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini
akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sepanjang
mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya
dalam
Berita
Daerah
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 29 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 29 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 06 SERI D

19