Analisis Profitabilitas Jambu Biji Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan
bahwa
mayoritas petani berjenis kelamin laki-laki, pendidikan petani masih rendah,
petani masih dalam usia produktif, tanggungan standar, lama bertanii >3 tahun,
status lahan dan modal milik sendiri. Komponen biaya terdiri dari biaya tetap
yang berupa penyusutan, sewa lahan, dan pajak tanah, sedangkan biaya variabel
berupa biaya pupuk, pestisida, plastik, dan tenaga kerja. Harga jual rata-rata lebih
tinggi Rp 3.563,- dari HPP rata-rata Rp 2.122,-. Penerimaan rata-rata sebesar Rp
4.862.163,- Pendapatan
dan
profitabilitas rata-rata
sebesar Rp 2.919.162
dan 150,79% paling tinggi terjadi pada bulan Agustus dan terendah terjadi di
bulan November. Nilai profitabilitas lebih besar dari suku bunga bank deposito
BRI, sehingga usahatani dinilai sangat efisien dan layak untuk dijalankan.
5.2. Saran
Angka yang tertera dalam penelitian ini adalah angka rata-rata masih ada
beberapa petani kecil yang penghasilanya minus, sehingga bagi petani yang minus
diharapkan dapat memperbesar skala usahanya dan mengevaluasi manajemennya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan
bahwa
mayoritas petani berjenis kelamin laki-laki, pendidikan petani masih rendah,
petani masih dalam usia produktif, tanggungan standar, lama bertanii >3 tahun,
status lahan dan modal milik sendiri. Komponen biaya terdiri dari biaya tetap
yang berupa penyusutan, sewa lahan, dan pajak tanah, sedangkan biaya variabel
berupa biaya pupuk, pestisida, plastik, dan tenaga kerja. Harga jual rata-rata lebih
tinggi Rp 3.563,- dari HPP rata-rata Rp 2.122,-. Penerimaan rata-rata sebesar Rp
4.862.163,- Pendapatan
dan
profitabilitas rata-rata
sebesar Rp 2.919.162
dan 150,79% paling tinggi terjadi pada bulan Agustus dan terendah terjadi di
bulan November. Nilai profitabilitas lebih besar dari suku bunga bank deposito
BRI, sehingga usahatani dinilai sangat efisien dan layak untuk dijalankan.
5.2. Saran
Angka yang tertera dalam penelitian ini adalah angka rata-rata masih ada
beberapa petani kecil yang penghasilanya minus, sehingga bagi petani yang minus
diharapkan dapat memperbesar skala usahanya dan mengevaluasi manajemennya.