S KOR 1005868 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Permainan Bola Voli adalah salah satu olahraga permainan yang di suakai
oleh masyarakat. Permainan Bola Voli digemari oleh berbagai tingkatan usia
mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, masyarakat pedesaan, perkotaan, sekolah
sampai perguruan tinggi. Bola Voli satu jenis olahraga yang dimainkan oleh
kedua tim di sebut arena permainan yang dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari
permainan Bola Voli sendiri adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh
menyentuh lantai di wilayah lapangan lawan dan mencegah agar lawan tidak bisa
melakukan hal tersebut. Sebuah tim memiliki tiga pantulan untuk mengembalikan
bola (dan juga sentuhan block).
Olahraga permainan Bola Voli diciptakan oleh William G. Morgan pada
tahun 1985. Ia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men
Christian Association (YMCA) di kota Holyoke, Massachusetts, AmerikaSerikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan
permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan
semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping
bersenam secara massal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk
mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang
dipertandingkan. Nama permainan kemudian menjadi “Volley Ball yang artinya

kurang lebih mem-volibola. Pertandingan Bola Voli masuk acara resmi dalam
PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962
perkembangan Bola Voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,
sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Hal ini terbukti pula
dengan data-data peserta dalam kejuaraan nasional PON dan peserta-peserta
olahraga

lain,

dimana

angka

menunjukkan

peningkatan

jumlahnya.

Boleh


dikatakan sampai saat ini permainan Bola Voli di Indonesia menduduki tempat
1
Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2

ketiga setelah Sepak Bola, dan Bulu Tangkis. Berdasarkan riwayat itulah pada
tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan
di Jakarta. Sejak saat itu PBVSI mengembangkan kejuaraan permainan Bola Voli
di Indonesia.
Proliga adalah kompetisi yang diadakan tahunan di Indonesia merupakan
terobosan ketua umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada saat
itu Rita Subowo yang kini menjabat sebagai Ketua KONI Pusat. Rita Subowo
menjadikan kompetisi Bola Voli profesional Proliga menjadi kalender olahraga
sejak tahun 2002.
Pada kejuaraan Internasional, khususnya pertandingan antar Negara di Asia
Tenggara atau SEA GAMES terakhir, Indonesia hanya bisa mendapatkan

mendali perak untuk timnas Bola Voli putera dan mendali perunggu untuk timnas
Bola Voli puteri. Tiga kali berturut-turut untuk timnas Bola Voli putera selalu
kalah pada partai final oleh tim yang sama yakni oleh timnas Bola Voli putera
Thailand, oleh karena itu perlu adanya perhatian yang lebih serius dalam hal
pembinaan dan perencanaan program latihan agar prestasi puncak yang di
targetkan bisa tercapai dengan hasil yang maksimal.
Salah satu usaha yang sederhana yang mungkin dapat diberikan untuk
meningkatkan prestasi melalui latihan training, menurut Harsono (1982, hlm.
101) “Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang
dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban
latihan atau pekerjaannya”.
Setiap

cabang olahraga

memiliki spesifikasi keterampilan gerak

yang

berbeda-beda. Hal ini sama dengan manusia yang memiliki keterampilan gerak

yang berbeda-beda. Apabila ingin berprestasi dalam olahraga tingkat dunia
tentunya setiap pemain harus memiliki keterampilan yang mahir atau otomatisasi.
Dalam olahraga, teknik adalah gerakan-gerakan yang diperlukan untuk mampu
melakukan kegiatan dalam cabang olahraga. Menurut Sudrajat (1991, hlm. 24)
menyatakan bahwa “Teknik dasar merupakan keterampilan-keterampilan pokok

Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3

yang

harus

dikuasai

untuk


dapat

berprestasi

tinggi”.

Adapun

tujuan

dilaksanakannya pelatihan teknik, Santoso (2012, hlm. 314) menjelaskan bahwa:
Mengenai tujuan latihan teknik yaitu untuk mampu melakukan gerakangerakan keterampilan suatu cabang olahraga dari mulai gerak keterampilan
yang paling sederhana sampai gerak keterampilan yang paling sulit,
termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut.
Maka dari itu gerakan keterampilan dalam suatu cabang olahraga sangatlah
diperlukan, ada beberapa tahap pembelajaran geraka keterampilan Dalam Agus
Mahendra (2007, hlm. 234) “Tahap pembelajaran gerak terdapat tiga tahap
pembelajaran yaitu : tahap verbal-cognitive, tahap motorik, dan tahap otonomi”
(Fitts and Posner, 1967). Pelatih dituntut untuk mencapai tahap paling akhir yaitu
tahap otonomi atau otomatisasi karena untuk meningkatkan keyakinan diri dan

kemampuan untuk

menilai kesalahan-kesalahan sendiri lebih terkembangkan.

Dalam olahraga Bola Voli, tahap otomatisasi sangat diperlukan agar bola yang
dipukul bisa jauh tepat pada sasaran dengan efisien. Untuk terjadi tahapan
otomatisasi, latihan teknik harus dilakukan secara sistematis dan berulang- ulang.
Pada saat berlatih teknik pemain tidak boleh dalam keadaan lelah karena
latihan teknik menggunakan koordinasi syaraf dan otot. Apabila pemain dalam
keadaan lelah, maka syaraf dan otot tidak dapat berkoordinasi secara optimal
sehingga apabila pemain melakukan kesalahan geraka dan kesalahan tersebut
terulang terus menerus maka kebiasaan gerak yang salah tersimpan dalam long
term memory dalam otak yang disebut dengan bad caping habit. Santosa (2012,

hlm. 319) menyatakan bahwa “Ada batas yang tidak boleh dilanggar dalam
latihan teknik yaitu pengulangan gerak itu tidak boleh sampai menyebabkan
terjadinya kesalahan pada salah satu atau beberapa otot yang bersangkutan”.
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet dalam permaian
Bola Voli yaitu Servis, Passing, Spike dan Block. Ketika atlet Bola Voli tidak
meguasai teknik dasar maka tidak akan berprestasi, karena modal utama pemain

Bola Voli adalah teknik dasar yang baik.
Dalam permainan Bola Voli untuk menentukan menang kalahnya suatu
regu dalam suatu permainan yaitu serangan. Dari sekian banyak teknik dasar
Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4

yang ada, spike merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan
menghasilkan angka atau poin.
Dalam menghasilkan poin tidak hanya serangan tetapi defence (bertahan)
juga harus diperhatikan. Untuk mehasilkan poin ada beberapa macam teknik
menyerang dalam cabang olahraga Bola Voli yaitu seperti yang dikemukakan
oleh Dieter Beutelstahl (2008, hlm. 25) sebagai berikut:”(1) Smash depan, (2)
Smash depan dengan putaran, (3) Smash dari pergelangan tangan, dan (4) Smash

pura-pura”. Dalam permainan Bola Voli tidak hanya 4 teknik serangan yang
digunakan untuk mendapatkan poin tetapi masih banyak serangan atau spike yang
digunakan seperti yang dikemukakan oleh M. Yunus (1992, hlm. 57) maka smash

dapat pula dibedakan atas beberapa jenis menurut macamnya umpan antara lain:
(1) Smash normal (open smash), (2) Smash semi, (3) Smash semi jalan, (4)
Smash push, (5) Smash pull (quick), (6) Smash pull jalan, (7) Smash pull
straight , (8) Smash cekis (drive smash), (9) Smash langsung, (10) Smash
dari belakang, dan (11) Smash silang dan lurus.
Menurut pengamatan dan pengalaman penulis, untuk menghasilkan atlet
yang berprestasi, bermain dengan akurasi bola dengan baik, dan mampu
mempertahankan permainan sampai akhir permainan tanpa adanya kesalahan,
maka dibutuhkan adaptasi latihan yang efektif dan efisien secara sistematis dan
berulang-ulang. Hasil pengamatan ini yang menjadi daya tarik penulis untuk
melakukan penelitian dan untuk kepentingan pelatih khususnya pada tahap
pertandingan utama. Terutama pada pertandingan Tim Bola Voli putera pada
ajang SEA GAMES karena prestasi tim Bola Voli putera Indonesia sudah dua kali
berturut-turut hanya menduduki posisi runner up dan selalu kalah oleh tim yang
sama yaitu tim Bola Voli putera Thailand pada kejuaraan Dunia zona Asia
tersebut. Padahal tim Bola Voli putera Indonesia ini sebelumnya pada ajang SEA
GAMES ini selalu menjadi juara berturut-turut dimulai dari ajang SEA GAMES
pada tahun 2001 dan 2005, dan sempat menjadi runner up pada SEA GAMES
tahun 2005 dan terakhir tim Bola Voli putera Indonesia kembali menjadi juara
berturut-turut pada tahun 2007 dan 2009. Setelah itu kegagalan tim Bola Voli

putera Indonesia selalu kalah pada partai final oleh tim yang sama dan prestasi
Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5

Indonesia menurun menjadi runner up secara berturut-turut pada tahun 2011 dan
2013 kemarin.
Maka dari itu penulis akan menggambarkan jumlah serangan dalam suatu
pertandingan Bola Voli. Atas dasar itu, penulis ingin meneliti permasalahan
tersebut dengan judul “Profil teknik menyerang dalam pertandingan olahraga
Bola Voli”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka
rumusan masalah yang peneliti tuangkan dalam bentuk pertanyaan, adalah sebagai
berikut:
1. Berapa persen teknik menyerang yang di lakukan dalam satu pertandingan?
2. Berapa persen tingkat keberhasilan teknik menyerang yang dilakukan dalam
satu pertandingan?

3. Manakah yang lebih banyak di antara semua teknik menyerang yang dilakukan
dalam satu pertandingan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang di lakukan penulis sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui teknik menyerang yang lebih banyak di lakukan dalam satu
pertandingan.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknik menyerang yang dilakukan
dalam satu pertandingan.
3. Untuk mengetahui teknik yang lebih banyak diantara semua teknik menyerang
yang dilakukan dalam satu pertandingan.
D. Manfaat Penelitian
Telah penulis kemukakan sebelumnya uraian mengenai latar belakang
rumusan

masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini,

maka penulis mengharapkan manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

6

1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengungkap berbagai hal
yang bermanfaat dalam dunia olahraga.
b. Dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah serta masukan bagi para pelatih,
pembina olahraga dan pihak yang berkompeten terhadap pembinaan atlet
khususnya pembinaan atlet Bola Voli
c. Penelitian

ini

diharapkan

dapat

membantu

penelitian

lain

untuk

mengaplikasikan teori kedalam praktik dan fakta hasil penilitian tentang
serangan yang sering digunakan dalam satu pertandingan cabang olahraga
Bola Voli.
2. Secara praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dan rujukan bagi
pelatih untuk menentukan dan menerapkan secara tepat tahapan pelatihan
pada periodesasi latihan
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi
dalam rangka melakukan peningkatan prestasi, khususnya dalam hal
penerapan pelatihan pada cabang olahraga Bola Voli.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Stuktur organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah
sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang didalamnya berisi a) Latar Belakang
Penelitian; b) Rumusan Masalah; c) Tujuan Penelitian; d) Manfaat Penelitian; dan
e) Struktur Organisasi Skripsi. BAB II Kajian Teoritis yang di dalamnya berisi a)
Pengertian Olahraga; b) Hakekat Permainan Bola Voli; c) Teknik Dasar Bola
Voli; d) Pengertian Menyerang dalam permainan Bola Voli; e) Jenis-jenis
Serangan dalam permainan Bola Voli; f) Analisa teknik menyerang dalam
permainan Bola Voli. BAB III Metode Penelitian yang di dalamnya berisi a)
Metode Penelitian; b) Populasi; c) Sampel; d) Desain Penelitian; e) Tempat dan
Waktu Penelitian; f) Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data; dan g)
Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data. BAB IV a) Hasil Pengolahan Data;
Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

7

dan b) Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran yang di
dalamnya berisi a) Simpulan; dan b) Saran.

Ahmad Haerudin , 2015
PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu