M ARIFUL BASYAR G2A009054 BAB8KTI
Error! Reference source not found.DAFTAR PUSTAKA
1.
Ricki MM. Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Graha Mulia Ilmu, 2005.
2.
Sartono. Racun dan Keracunan. Jakarta: Widya Medika, 2001.
3.
Panut D. Pestisida dan aplikasinya. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2008.
4.
Sudarmo. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
5.
Depkes RI. Pemeriksaan Cholinesterase Darah dengan Tintometer Kit.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan
Depkes RI, 1992.
6.
Achmadi UF. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013.
7.
Oginawati K. Analisis Risiko Pengguna Insektisida Organofosfat Terhadap
Kesehatan Petani Penyemprot. TL ITB, 2006.
8.
Teguh BP. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat pada
Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
(Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro, 2009.
9.
Puskesmas Ngablak. Data Tempat Pengolahan Pestisida. 2006.
10.
Labkesmas Kabupaten Magelang. Hasil Pemeriksaan Sampel Cholinesterase
di Kabupaten Magelang. 2006.
58
11.
Prihadi. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Efek Kronis Keracunan
Pestisida Organofosfat pada Petani Sayuran di Kecamatan Ngablak
Kabupaten Magelang (Tesis). Semarang, 2007.
12.
Michael JN. Medical Pharmacology at a Glance.
California: John Wiley &
Sons, 2006.
13.
Lubis, Halinda S. Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Keracunan Pestisida
Golongan Organofosfat pada Tenaga Kerja. FKM USU, 2002.
14.
Djojosumarto. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta: Kanisius,
2008.
15.
Chien WC, Chung CH, Jaakkola JJ, Chu CM, Kao S, Su SL, et al. Risk and
prognostic factors of inpatient mortality associated with unintentional
insecticide and herbicide poisonings: a retrospective cohort study. PLoS One,
2012. 7(9): e45627.
16.
Departemen Kesehatan RI. Pengenalan Pestisida.
Jakarta: Direktorat
Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan,
2000.
17.
Wiener SW, Hoffman RS. Nerve Agents: A Comprehensive Review. J
Intensive Care Med, 2004. 19(1): 22-37.
18.
Klein GM. Mechanism of action of organophosphate pesticides and nerve
agents, in Klein GM (Ed), Disaster preparednes: Emergency response to
organophosphorus poisoning. Postgraduate Institute for Medicine and
Quadrant Medical Education. New York, 2008.
59
19.
Yodenca AR. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan
Pestisida Organofosfat, Karbamat dan Kejadian Anemia pada Petani
Hortikultura di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
(Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro, 2008.
20.
Wudianto. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Swadaya, 2008.
21.
Hadi A. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta:
Gramedia, 2005.
22.
Sherwood, Lauralee. Human Physiology. Fifth Edition. United States:
Thomson, 2004. p. 326-8.
23.
Barrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks H. Ganong's Review of Medical
Physiology. 23rd Edition. Calofornia: McGraw-Hill Companies Incorporated,
2009.
24.
Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology: Enhanced
E-book. Elsevier Health Sciences, 2010.
25.
Ibnu M. Dasar-Dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, 2004. p. 35-8.
26.
Sudoyo, Aru W. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi IV. Jakarta: Penerbit
Ilmu Penyakit Dalam, 2006.
27.
Ramrakha P, Hill J. Oxford Handbook of Cardiology: Coronary Artery
Disease. USA: Oxford University Press. 2006
28.
Yale SH. Antonio Maria Valsava (1666 – 1723). Clinical Medicine &
60
Research 2005;3:35-38.
29.
Hardian, Budi L, Yoesef P, Alfi A, Muflihatul M, Ainun RG, et al. Petunjuk
Praktikum Fisiologi II. Semarang: Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran
UNDIP, 2011.
30.
Sudigdo S, Sofyan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Sagung Seto, 2011.
31.
Chakraborty S, Mukherjee S, Roychoudhury S, Siddique S, Lahiri T, Ray
MR. Chronic exposures to cholinesterase-inhibiting pesticides adversely
affect respiratory health of agricultural workers in India. J Occup Health.
2009; 51:488-497.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical clearance
61
62
Lampiran 2. Informed consent
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Judul penelitian :
1. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI ORTOSTATIK PADA PETANI
2. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN FUNGSI PARU PETANI
3. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN PERUBAHAN DENYUT JANTUNG SAAT VALSAVA
MANEUVER
4. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN TEKANAN DARAH PADA PETANI YANG TERPAPAR
ORGANOFOSFAT
A. PENJELASAN UNTUK PASIEN
Bacalah lembar informasi ini dengan baik, bertanyalah jika perlu dan jangan
terburu-buru dalam mengambil keputusan apakah Bapak/Ibu ingin ikut dalam
penelitian ini atau tidak.
Pendahuluan
Bapak/Ibu diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini karena Bapak/Ibu
adalah seorang petani hortikultura yang menggunakan pestisida organofosfat.
Pengaruh pestisida pada petani yang terpapar secara kronis mempengaruhi pada
kualitas hidup sehari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organofosfat
terhadap sistem sarah otonom.
Beberapa hal yang akan diteliti pada penelitian ini adalah tekanan darah,
kejadian hipotensi ortostatik, fungsi paru dan perubahan denyut jantung pada
petani yang terpapar pestisida organofosfat secara kronis.
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Srigading, Kecamatan Ngablak, Kabupaten
Magelang. Peneliti akan melakukan wawancara dan beberapa pemeriksaan kepada
Bapak/Ibu untuk mendapatkan data yang diperlukan, meliputi pemeriksaan kadar
asetilkolinesterase darah, tekanan darah pada berbagai posisi, pemeriksaan fungsi
63
paru menggunakan spirometri, dan pencatatan denyut jantung menggunakan
elektrokardiogram.
Peneliti akan membicarakan tujuan dan jalannya penelitian ini dan menanyakan
kesediaan untuk berpartisipasi. Jika Bapak/Ibu bersedia, Bapak/Ibu akan
menjalani wawancara dan beberapa pemeriksaan yang telah disebutkan diatas.
Tidak terdapat risiko negatif pada penelitian ini. Bapak/Ibu hanya diminta
meluangkan waktu sedikit untuk melakukan wawancara dan beberapa
pemeriksaan yang telah disebutkan di atas.
Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak/Ibu akan membantu
menyumbangkan informasi berharga tentang hubungan aktivitas
asetilkolinesterase darah dengan kejadian hipotensi ortostatik pada petani,
hubungan aktivitas asetilkolinesterase dengan tekanan darah pada petani yang
terpapar organofosfat, hubungan aktivitas asetilkolinesterase darah dengan
perubahan denyut jantung saat valsava maneuver, aktivitas asetilkolinesterase
darah dengan fungsi paru petani.
Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini sangat bersifat sukarela. Jika Bapak/Ibu
menolak untuk berpartisipasi, tidak akan dikenai sanksi apapun. Bapak/Ibu bebas
menarik diri dari penelitian ini kapan saja.
Semua informasi yang didapatkan selama penelitian termasuk data pribadi dan
data penelitian akan dijaga kerahasiaannya. Nama Bapak/Ibu atau dokumen lain
yang mengidentifikasikan Bapak/Ibu sebagai peserta penelitian tidak akan dibuka
tanpa persetujuan tertulis dari Bapak/Ibu.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Jl.Prof. H. Soedarto, SH. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Pembimbing
: dr. Hardian
No. Telpon
: 081215810105
No. Telpon Kantor : 024 - 76928010
Faksimile
: 024 - 76928011
Email
: [email protected]
B. PERNYATAAN PERSETUJUAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
: ...........................................................................................
Alamat
: ...........................................................................................
.........................................................................................
..
.........................................................................................
64
..
Umur
Jenis Kelamin
: ...........................................................................................
: ...........................................................................................
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan keburukan
prosedur ini, menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Demikianlah surat pernyataan bersedia ikut ini saya buat untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Semarang, ......................... 2013
(......................................................)
Lampiran 3. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN FUNGSI PARU PETANI
Studi pada Petani yang Terpapar Kronik Pestisida Organofosfat
IDENTITAS RESPONDEN
1.
No Responden ................................................... :
2.
Nama ................................................................. :
3.
Jenis Kelamin .................................................... :
/ P
L
65
4.
Umur.................................................................. :
5.
Masa Kerja ........................................................ :
6.
Alamat ............................................................... :
7. Pendidikan Terakhir
a. Tidak sekolah/tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP
d. Tamat SLTA
e. Perguruan Tinggi
f.
Lain-lain (Sebutkan) ......................... :
PEMERIKSAAN FISIK
1.
Tinggi Badan ..................................................... :
2.
Berat Badan ....................................................... :
3.
Tekanan Darah................................................... :
TINDAKAN
1. Dosis pestisida
a. > 1,5-2 cc/L pelarut
b. ≤ 1,5 cc/L pelarut
2. Lama kerja perhari
b. ≤ 8 jam/hari
a. > 8 jam/hari
3. Frekuensi Penyemprotan perminggu
a. > 1 kali perminggu
b. 1 kali perminggu
4. Penggunaan APD
No
Jenis APD
1
Masker
2
Pakaian kerja
3
Sarung tangan
4
Kacamata pelindung
5
Sepatu pelindung/ bot
Ya
Tidak
66
RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat penyakit dan gangguan fungsi hati
a. Ada
b. Tidak ada
2. Riwayat penyakit dan gangguan fungsi ginjal
a. Ada
b. Tidak ada
3. Riwayat penyakit diabetes mellitus
a.
Ada
b. Tidak ada
4. Riwayat kebiasaan minum alkohol
a. Ada
b. Tidak ada
5. Riwayat tanda-tanda keganasan
a. Ada
b. Tidak ada
DERAJAT BERAT DISFUNGSI OTONOM
a. Reaksi ortostatik
Pemeriksaan
Skor
Tekanan sistolik turun < 10 mmHg
0
Tekanan sistolik turun 10-20 mmHg, tanpa ada keluhan apapun
1
Tekanan sistolik turun 10-20 mmHg, dengan keluhan seperti
pusing, kepala terasa ringan pada saat perubahan dari berbaring ke
berdiri
Tekanan sistolik turun 20 – 30 mmHg
2
Tekanan sistolik turun > 30 mmHg
4
3
b. Gangguan buang air kemih
Keluhan
Skor
Buang air kemih normal, tidak ada keluhan apapun
0
Gangguan derajat ringan buang air kemih, ada sedikit air kemih
yang keluar tanpa terasa
Ganguan derajat sedang buang air kemih, sering merasa ingin
kencing, tidak dapat menahan kencing antara 15 – 30 menit
Ganguan derajat berat buang air kemih, keluar kencing secara
terus menerus sehingga memakai popok (diaper )
Memakai kateter oleh karena air kemih terus keluar
1
Catatan: Pengukuran residual urin tidak dilakukan
c. Konstipasi
2
3
4
67
Keluhan
Skor
Tidak ada gangguan buang air besar
0
Kadang-kadang sulit buang air besar, tapi tidak memerlukan obat
apapun
Kadang-kadang sulit buang air besar, tetapi dapat diatasi dengan
pengaturan diet dan obat laxatives
Tidak bisa buang air besar yang membutuhkan tindakan khusus,
tetapi tidak ada riwayat megacolon
Tidak bisa buang air besar yang tidak dapat dihilangkan dengan
tindakan khusus, ada riwayat megaklon, atau dirawat karena tidak
bisa buang air besar
1
2
3
4
d. Gangguan fungsi seksual
Keluhan
Tidak ada keluhan gangguan fungsi seksual
Ada penurunan libido (wanita) atau disfungsi ereksi ringan yaitu
tidak ada ereksi dipagi hari, tidak mampu ereksi atau
mempertahankan secara adekuat. Gangguan terjadi setidaknya
selama 2 bulan.
Hilangnya libido (wanita) atau impotensi (pria) yaitu tidak mampu
ereksi secara adekuat. Gangguan terjadi setidaknya selama 6
bulan.
e. Gangguan merasakan suhu
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
f. Gangguan kulit seborrhea (kulit pada kepala, wajah atau tubuh bersisik,
kemerahan dan gatal)
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
g. Gangguan berkeringat
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
Skor
0
1
2
68
h. Hipersalivasi / mulut kering
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
i. Gangguan persarafan pupil mata
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
GEJALA KERACUNAN
Manifestasi gejala keracunan selama melakukan pekerjaan
(3 bulan terakhir)
a. Ada
b. Tidak ada
Jika ada, sebutkan:
1. Kulit gatal-gatal
2. Mual/muntah
3. Sakit kepala
4. Gelisah
5. Sakit dada
6. Keluar banyak keringat
Lampiran 4. Hasil analisis SPSS
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Umur (tahun)
38
Valid N (listwise)
38
Maximum
20
Mean
60
Std. Deviation
46.24
11.262
Frequencies
Jenis kelamin
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Laki-laki
20
52.6
52.6
52.6
Perempuan
18
47.4
47.4
100.0
Valid
69
Total
38
100.0
100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Tinggi badan (cm)
38
137
163
151.95
5.794
Berat badan (kg)
38
35
70
53.26
7.682
Indeks Massa Tubuh
38
18.65
29.90
23.0044
2.58713
Valid N (listwise)
38
Frequencies
Frequency Table
Kategori IMT
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Normal
Valid
Overweight
Total
30
78.9
78.9
78.9
8
21.1
21.1
100.0
38
100.0
100.0
Dosis
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
0
Valid
8
21.1
21.1
21.1
1X/minggu
8
21.1
21.1
42.1
1 X/minggu
22
57.9
57.9
100.0
Total
38
100.0
100.0
Valid
Pemakaian APD
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
0
Valid
8
21.1
21.1
21.1
Tidak lengkap
30
78.9
78.9
100.0
Total
38
100.0
100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Kolin
38
Valid N (listwise)
38
Maximum
37.5
Mean
87.5
Std. Deviation
61.184
12.5974
Frequencies
Frequency Table
kategori keracunan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak keracunan
1
2.6
2.6
2.6
Kerancunan ringan
22
57.9
57.9
60.5
Keracunan sedang
15
39.5
39.5
100.0
Total
38
100.0
100.0
Valid
Kategori keracunan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
71
Ada
Valid
Tidak ada
Total
37
97.4
97.4
97.4
1
2.6
2.6
100.0
38
100.0
100.0
Gambar 9. Diagram pie persentase keracunan asetilkolinesterase
72
Gambar 10. Diagram pie kategori derajat keracunan asetilkolinesterase
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
RR valsava detik
38
.60
1.08
.8368
.10900
RR valsava (kotak)
38
15.0
27.0
20.921
2.7251
Valid N (listwise)
38
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Kolin
38
100.0%
0
0.0%
38
100.0%
RR valsava detik
38
100.0%
0
0.0%
38
100.0%
73
Descriptives
Statistic
Mean
Std. Error
61.184
Lower Bound
57.044
Upper Bound
65.325
2.0436
95% Confidence Interval for Mean
Kolin
5% Trimmed Mean
61.367
Median
62.500
Variance
158.695
Std. Deviation
12.5974
Minimum
37.5
Maximum
87.5
Range
50.0
Interquartile Range
25.0
Skewness
-.114
.383
Kurtosis
-.739
.750
Mean
.8368
.01768
Lower Bound
.8010
Upper Bound
.8727
95% Confidence Interval for Mean
RR valsava detik
5% Trimmed Mean
.8386
Median
.8400
Variance
.012
Std. Deviation
.10900
Minimum
.60
Maximum
1.08
Range
.48
Interquartile Range
.09
Skewness
Kurtosis
-.378
.383
.393
.750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Kolin
.181
38
.003
.901
38
.003
RR valsava detik
.222
38
.000
.925
38
.014
74
a. Lilliefors Significance Correction
Nonparametric Correlations
Correlations
kolin
Correlation Coefficient
Kolin
Sig. (2-tailed)
N
Spearman's rho
Correlation Coefficient
RR valsava detik
Sig. (2-tailed)
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Graph
Gambar 11. Hubungan antara aktivitas enzim
asetilkolinesterase dengan RR valsava maneuver
Lampiran 5. Dokumentasi penelitian
RR valsava detik
1.000
-.412*
.
.010
38
38
-.412*
1.000
.010
.
38
38
75
Gambar 12. Pengambilan sampel darah
Gambar 13. Pengukuran tekanan darah sampel
76
Gambar 14. Pengambilan data respirasi
77
Lampiran 6. Biodata mahasiswa
Identitas
Nama
NIM
Tempat/tanggal lahir
Jenis kelamin
Alamat
Nomor Telepon
Nomor Hp
Email
: Muhammad Ariful Basyar
: G2A009054
: Semarang, 2 Oktober 1990
: Laki-laki
: Jl. Candi Pawon Selatan Raya No.4 RT 3/1 Semarang
: 0247607534
: 085640317116
: [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: SD Kalipancur 02
2. SMP : SMP Negeri 1 Semarang
3. SMA : SMA Negeri 3 Semarang
4. S1
: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2009Error! No bookmark name given.
Lulus tahun
Lulus tahun
Lulus tahun
Masuk tahun
: 2003
: 2006
: 2009
:
1.
Ricki MM. Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Graha Mulia Ilmu, 2005.
2.
Sartono. Racun dan Keracunan. Jakarta: Widya Medika, 2001.
3.
Panut D. Pestisida dan aplikasinya. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2008.
4.
Sudarmo. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
5.
Depkes RI. Pemeriksaan Cholinesterase Darah dengan Tintometer Kit.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan
Depkes RI, 1992.
6.
Achmadi UF. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013.
7.
Oginawati K. Analisis Risiko Pengguna Insektisida Organofosfat Terhadap
Kesehatan Petani Penyemprot. TL ITB, 2006.
8.
Teguh BP. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat pada
Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
(Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro, 2009.
9.
Puskesmas Ngablak. Data Tempat Pengolahan Pestisida. 2006.
10.
Labkesmas Kabupaten Magelang. Hasil Pemeriksaan Sampel Cholinesterase
di Kabupaten Magelang. 2006.
58
11.
Prihadi. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Efek Kronis Keracunan
Pestisida Organofosfat pada Petani Sayuran di Kecamatan Ngablak
Kabupaten Magelang (Tesis). Semarang, 2007.
12.
Michael JN. Medical Pharmacology at a Glance.
California: John Wiley &
Sons, 2006.
13.
Lubis, Halinda S. Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Keracunan Pestisida
Golongan Organofosfat pada Tenaga Kerja. FKM USU, 2002.
14.
Djojosumarto. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta: Kanisius,
2008.
15.
Chien WC, Chung CH, Jaakkola JJ, Chu CM, Kao S, Su SL, et al. Risk and
prognostic factors of inpatient mortality associated with unintentional
insecticide and herbicide poisonings: a retrospective cohort study. PLoS One,
2012. 7(9): e45627.
16.
Departemen Kesehatan RI. Pengenalan Pestisida.
Jakarta: Direktorat
Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan,
2000.
17.
Wiener SW, Hoffman RS. Nerve Agents: A Comprehensive Review. J
Intensive Care Med, 2004. 19(1): 22-37.
18.
Klein GM. Mechanism of action of organophosphate pesticides and nerve
agents, in Klein GM (Ed), Disaster preparednes: Emergency response to
organophosphorus poisoning. Postgraduate Institute for Medicine and
Quadrant Medical Education. New York, 2008.
59
19.
Yodenca AR. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan
Pestisida Organofosfat, Karbamat dan Kejadian Anemia pada Petani
Hortikultura di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
(Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro, 2008.
20.
Wudianto. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Swadaya, 2008.
21.
Hadi A. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta:
Gramedia, 2005.
22.
Sherwood, Lauralee. Human Physiology. Fifth Edition. United States:
Thomson, 2004. p. 326-8.
23.
Barrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks H. Ganong's Review of Medical
Physiology. 23rd Edition. Calofornia: McGraw-Hill Companies Incorporated,
2009.
24.
Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology: Enhanced
E-book. Elsevier Health Sciences, 2010.
25.
Ibnu M. Dasar-Dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, 2004. p. 35-8.
26.
Sudoyo, Aru W. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi IV. Jakarta: Penerbit
Ilmu Penyakit Dalam, 2006.
27.
Ramrakha P, Hill J. Oxford Handbook of Cardiology: Coronary Artery
Disease. USA: Oxford University Press. 2006
28.
Yale SH. Antonio Maria Valsava (1666 – 1723). Clinical Medicine &
60
Research 2005;3:35-38.
29.
Hardian, Budi L, Yoesef P, Alfi A, Muflihatul M, Ainun RG, et al. Petunjuk
Praktikum Fisiologi II. Semarang: Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran
UNDIP, 2011.
30.
Sudigdo S, Sofyan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Sagung Seto, 2011.
31.
Chakraborty S, Mukherjee S, Roychoudhury S, Siddique S, Lahiri T, Ray
MR. Chronic exposures to cholinesterase-inhibiting pesticides adversely
affect respiratory health of agricultural workers in India. J Occup Health.
2009; 51:488-497.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical clearance
61
62
Lampiran 2. Informed consent
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Judul penelitian :
1. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI ORTOSTATIK PADA PETANI
2. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN FUNGSI PARU PETANI
3. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN PERUBAHAN DENYUT JANTUNG SAAT VALSAVA
MANEUVER
4. HUBUNGAN AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN TEKANAN DARAH PADA PETANI YANG TERPAPAR
ORGANOFOSFAT
A. PENJELASAN UNTUK PASIEN
Bacalah lembar informasi ini dengan baik, bertanyalah jika perlu dan jangan
terburu-buru dalam mengambil keputusan apakah Bapak/Ibu ingin ikut dalam
penelitian ini atau tidak.
Pendahuluan
Bapak/Ibu diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini karena Bapak/Ibu
adalah seorang petani hortikultura yang menggunakan pestisida organofosfat.
Pengaruh pestisida pada petani yang terpapar secara kronis mempengaruhi pada
kualitas hidup sehari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organofosfat
terhadap sistem sarah otonom.
Beberapa hal yang akan diteliti pada penelitian ini adalah tekanan darah,
kejadian hipotensi ortostatik, fungsi paru dan perubahan denyut jantung pada
petani yang terpapar pestisida organofosfat secara kronis.
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Srigading, Kecamatan Ngablak, Kabupaten
Magelang. Peneliti akan melakukan wawancara dan beberapa pemeriksaan kepada
Bapak/Ibu untuk mendapatkan data yang diperlukan, meliputi pemeriksaan kadar
asetilkolinesterase darah, tekanan darah pada berbagai posisi, pemeriksaan fungsi
63
paru menggunakan spirometri, dan pencatatan denyut jantung menggunakan
elektrokardiogram.
Peneliti akan membicarakan tujuan dan jalannya penelitian ini dan menanyakan
kesediaan untuk berpartisipasi. Jika Bapak/Ibu bersedia, Bapak/Ibu akan
menjalani wawancara dan beberapa pemeriksaan yang telah disebutkan diatas.
Tidak terdapat risiko negatif pada penelitian ini. Bapak/Ibu hanya diminta
meluangkan waktu sedikit untuk melakukan wawancara dan beberapa
pemeriksaan yang telah disebutkan di atas.
Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak/Ibu akan membantu
menyumbangkan informasi berharga tentang hubungan aktivitas
asetilkolinesterase darah dengan kejadian hipotensi ortostatik pada petani,
hubungan aktivitas asetilkolinesterase dengan tekanan darah pada petani yang
terpapar organofosfat, hubungan aktivitas asetilkolinesterase darah dengan
perubahan denyut jantung saat valsava maneuver, aktivitas asetilkolinesterase
darah dengan fungsi paru petani.
Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini sangat bersifat sukarela. Jika Bapak/Ibu
menolak untuk berpartisipasi, tidak akan dikenai sanksi apapun. Bapak/Ibu bebas
menarik diri dari penelitian ini kapan saja.
Semua informasi yang didapatkan selama penelitian termasuk data pribadi dan
data penelitian akan dijaga kerahasiaannya. Nama Bapak/Ibu atau dokumen lain
yang mengidentifikasikan Bapak/Ibu sebagai peserta penelitian tidak akan dibuka
tanpa persetujuan tertulis dari Bapak/Ibu.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Jl.Prof. H. Soedarto, SH. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Pembimbing
: dr. Hardian
No. Telpon
: 081215810105
No. Telpon Kantor : 024 - 76928010
Faksimile
: 024 - 76928011
: [email protected]
B. PERNYATAAN PERSETUJUAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
: ...........................................................................................
Alamat
: ...........................................................................................
.........................................................................................
..
.........................................................................................
64
..
Umur
Jenis Kelamin
: ...........................................................................................
: ...........................................................................................
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan keburukan
prosedur ini, menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Demikianlah surat pernyataan bersedia ikut ini saya buat untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Semarang, ......................... 2013
(......................................................)
Lampiran 3. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH
DENGAN FUNGSI PARU PETANI
Studi pada Petani yang Terpapar Kronik Pestisida Organofosfat
IDENTITAS RESPONDEN
1.
No Responden ................................................... :
2.
Nama ................................................................. :
3.
Jenis Kelamin .................................................... :
/ P
L
65
4.
Umur.................................................................. :
5.
Masa Kerja ........................................................ :
6.
Alamat ............................................................... :
7. Pendidikan Terakhir
a. Tidak sekolah/tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP
d. Tamat SLTA
e. Perguruan Tinggi
f.
Lain-lain (Sebutkan) ......................... :
PEMERIKSAAN FISIK
1.
Tinggi Badan ..................................................... :
2.
Berat Badan ....................................................... :
3.
Tekanan Darah................................................... :
TINDAKAN
1. Dosis pestisida
a. > 1,5-2 cc/L pelarut
b. ≤ 1,5 cc/L pelarut
2. Lama kerja perhari
b. ≤ 8 jam/hari
a. > 8 jam/hari
3. Frekuensi Penyemprotan perminggu
a. > 1 kali perminggu
b. 1 kali perminggu
4. Penggunaan APD
No
Jenis APD
1
Masker
2
Pakaian kerja
3
Sarung tangan
4
Kacamata pelindung
5
Sepatu pelindung/ bot
Ya
Tidak
66
RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat penyakit dan gangguan fungsi hati
a. Ada
b. Tidak ada
2. Riwayat penyakit dan gangguan fungsi ginjal
a. Ada
b. Tidak ada
3. Riwayat penyakit diabetes mellitus
a.
Ada
b. Tidak ada
4. Riwayat kebiasaan minum alkohol
a. Ada
b. Tidak ada
5. Riwayat tanda-tanda keganasan
a. Ada
b. Tidak ada
DERAJAT BERAT DISFUNGSI OTONOM
a. Reaksi ortostatik
Pemeriksaan
Skor
Tekanan sistolik turun < 10 mmHg
0
Tekanan sistolik turun 10-20 mmHg, tanpa ada keluhan apapun
1
Tekanan sistolik turun 10-20 mmHg, dengan keluhan seperti
pusing, kepala terasa ringan pada saat perubahan dari berbaring ke
berdiri
Tekanan sistolik turun 20 – 30 mmHg
2
Tekanan sistolik turun > 30 mmHg
4
3
b. Gangguan buang air kemih
Keluhan
Skor
Buang air kemih normal, tidak ada keluhan apapun
0
Gangguan derajat ringan buang air kemih, ada sedikit air kemih
yang keluar tanpa terasa
Ganguan derajat sedang buang air kemih, sering merasa ingin
kencing, tidak dapat menahan kencing antara 15 – 30 menit
Ganguan derajat berat buang air kemih, keluar kencing secara
terus menerus sehingga memakai popok (diaper )
Memakai kateter oleh karena air kemih terus keluar
1
Catatan: Pengukuran residual urin tidak dilakukan
c. Konstipasi
2
3
4
67
Keluhan
Skor
Tidak ada gangguan buang air besar
0
Kadang-kadang sulit buang air besar, tapi tidak memerlukan obat
apapun
Kadang-kadang sulit buang air besar, tetapi dapat diatasi dengan
pengaturan diet dan obat laxatives
Tidak bisa buang air besar yang membutuhkan tindakan khusus,
tetapi tidak ada riwayat megacolon
Tidak bisa buang air besar yang tidak dapat dihilangkan dengan
tindakan khusus, ada riwayat megaklon, atau dirawat karena tidak
bisa buang air besar
1
2
3
4
d. Gangguan fungsi seksual
Keluhan
Tidak ada keluhan gangguan fungsi seksual
Ada penurunan libido (wanita) atau disfungsi ereksi ringan yaitu
tidak ada ereksi dipagi hari, tidak mampu ereksi atau
mempertahankan secara adekuat. Gangguan terjadi setidaknya
selama 2 bulan.
Hilangnya libido (wanita) atau impotensi (pria) yaitu tidak mampu
ereksi secara adekuat. Gangguan terjadi setidaknya selama 6
bulan.
e. Gangguan merasakan suhu
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
f. Gangguan kulit seborrhea (kulit pada kepala, wajah atau tubuh bersisik,
kemerahan dan gatal)
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
g. Gangguan berkeringat
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
Skor
0
1
2
68
h. Hipersalivasi / mulut kering
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
i. Gangguan persarafan pupil mata
- Tidak ada Skor = 0
- Ada Skor = 1
GEJALA KERACUNAN
Manifestasi gejala keracunan selama melakukan pekerjaan
(3 bulan terakhir)
a. Ada
b. Tidak ada
Jika ada, sebutkan:
1. Kulit gatal-gatal
2. Mual/muntah
3. Sakit kepala
4. Gelisah
5. Sakit dada
6. Keluar banyak keringat
Lampiran 4. Hasil analisis SPSS
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Umur (tahun)
38
Valid N (listwise)
38
Maximum
20
Mean
60
Std. Deviation
46.24
11.262
Frequencies
Jenis kelamin
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Laki-laki
20
52.6
52.6
52.6
Perempuan
18
47.4
47.4
100.0
Valid
69
Total
38
100.0
100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Tinggi badan (cm)
38
137
163
151.95
5.794
Berat badan (kg)
38
35
70
53.26
7.682
Indeks Massa Tubuh
38
18.65
29.90
23.0044
2.58713
Valid N (listwise)
38
Frequencies
Frequency Table
Kategori IMT
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Normal
Valid
Overweight
Total
30
78.9
78.9
78.9
8
21.1
21.1
100.0
38
100.0
100.0
Dosis
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
0
Valid
8
21.1
21.1
21.1
1X/minggu
8
21.1
21.1
42.1
1 X/minggu
22
57.9
57.9
100.0
Total
38
100.0
100.0
Valid
Pemakaian APD
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
0
Valid
8
21.1
21.1
21.1
Tidak lengkap
30
78.9
78.9
100.0
Total
38
100.0
100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Kolin
38
Valid N (listwise)
38
Maximum
37.5
Mean
87.5
Std. Deviation
61.184
12.5974
Frequencies
Frequency Table
kategori keracunan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak keracunan
1
2.6
2.6
2.6
Kerancunan ringan
22
57.9
57.9
60.5
Keracunan sedang
15
39.5
39.5
100.0
Total
38
100.0
100.0
Valid
Kategori keracunan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
71
Ada
Valid
Tidak ada
Total
37
97.4
97.4
97.4
1
2.6
2.6
100.0
38
100.0
100.0
Gambar 9. Diagram pie persentase keracunan asetilkolinesterase
72
Gambar 10. Diagram pie kategori derajat keracunan asetilkolinesterase
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
RR valsava detik
38
.60
1.08
.8368
.10900
RR valsava (kotak)
38
15.0
27.0
20.921
2.7251
Valid N (listwise)
38
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Kolin
38
100.0%
0
0.0%
38
100.0%
RR valsava detik
38
100.0%
0
0.0%
38
100.0%
73
Descriptives
Statistic
Mean
Std. Error
61.184
Lower Bound
57.044
Upper Bound
65.325
2.0436
95% Confidence Interval for Mean
Kolin
5% Trimmed Mean
61.367
Median
62.500
Variance
158.695
Std. Deviation
12.5974
Minimum
37.5
Maximum
87.5
Range
50.0
Interquartile Range
25.0
Skewness
-.114
.383
Kurtosis
-.739
.750
Mean
.8368
.01768
Lower Bound
.8010
Upper Bound
.8727
95% Confidence Interval for Mean
RR valsava detik
5% Trimmed Mean
.8386
Median
.8400
Variance
.012
Std. Deviation
.10900
Minimum
.60
Maximum
1.08
Range
.48
Interquartile Range
.09
Skewness
Kurtosis
-.378
.383
.393
.750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Kolin
.181
38
.003
.901
38
.003
RR valsava detik
.222
38
.000
.925
38
.014
74
a. Lilliefors Significance Correction
Nonparametric Correlations
Correlations
kolin
Correlation Coefficient
Kolin
Sig. (2-tailed)
N
Spearman's rho
Correlation Coefficient
RR valsava detik
Sig. (2-tailed)
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Graph
Gambar 11. Hubungan antara aktivitas enzim
asetilkolinesterase dengan RR valsava maneuver
Lampiran 5. Dokumentasi penelitian
RR valsava detik
1.000
-.412*
.
.010
38
38
-.412*
1.000
.010
.
38
38
75
Gambar 12. Pengambilan sampel darah
Gambar 13. Pengukuran tekanan darah sampel
76
Gambar 14. Pengambilan data respirasi
77
Lampiran 6. Biodata mahasiswa
Identitas
Nama
NIM
Tempat/tanggal lahir
Jenis kelamin
Alamat
Nomor Telepon
Nomor Hp
: Muhammad Ariful Basyar
: G2A009054
: Semarang, 2 Oktober 1990
: Laki-laki
: Jl. Candi Pawon Selatan Raya No.4 RT 3/1 Semarang
: 0247607534
: 085640317116
: [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD
: SD Kalipancur 02
2. SMP : SMP Negeri 1 Semarang
3. SMA : SMA Negeri 3 Semarang
4. S1
: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2009Error! No bookmark name given.
Lulus tahun
Lulus tahun
Lulus tahun
Masuk tahun
: 2003
: 2006
: 2009
: