56505 ID proses berpikir probabilistik mahasiswa

ISSN: 2088-687X

1

PROSES BERPIKIR PROBABILISTIK MAHASISWA S1 PENDIDIKAN
BIOLOGI JPMIPA FKIP UAD PADA POKOK BAHASAN TEORI
PROBABILITAS
Abdul Taram

Mahasiswa S3 Program Pasca Sarjana Prodi Pendididikan Matematika UNNES
Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah
taromahmad@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pada empat level proses
berpikir probabilistic mahasiswa pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan. Subyek penelitian
ini adalah mahasiswa pendidikan biologi kelas C Universitas Ahmad Dahlan, sedangkan instrument
pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, soal tes, pedoman pelevelan berpikir probabilistic,
pedoman wawancara. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa level proses berpikir mahasiswa
pendidikan biologi untuk materi pada sub pokok bahasan : (a) ruang sampel, untuk level-1 :
18,18%, level- 2: 18,18%, level -3 : 40,91%, dan level-4 : 22,73%; (b) kejadian dan

probabilitasnya, untuk level-1: 13,64%, level-2 : 27,27%, level-3 : 27,27%, dan level-4 : 31,82%;
(c) Variabel random dan probabilitasnya, untuk level-1: 13,64%, level-2: 36,36%, level-3: 9,1%,
dan level-4 : 40,91%.
Kata kunci : proses berpikir, berfikir probabilitas, level.

ABSTRACT
The aim of this study was to determine the percentage of the four levels of probabilistic
thinking processes of biology education student Ahmad Dahlan University. The subjects of this
study are students of biology education class C Ahmad Dahlan University, while the instrument in
this study is the researchers themselves, about the test, the guidelines pelevelan probabilistic
thinking, the interview guide. Results of the study showed that the level of the thought processes of
biology education students to matter at the sub subject: (a) the sample chamber, for level-1:
18.18%, level- 2: 18.18%, level -3: 40.91 %, and the level-4: 22.73%; (b) incidence and
probability, for level-1: 13.64%, level-2: 27.27%, a level-3: 27.27%, and the level-4: 31.82%; (c)
random variables and probability, for level-1: 13.64%, level-2: 36.36%, a level-3: 9.1%, and the
level-4: 40.91%.
Keywords: thought processes, thinking probability, level.

Pendahuluan
Program studi pendidikan biologi


Matematika Dasar, salah satu pokok
bahasan di dalamnya memuat teori

merupakan salah satu program studi yang

probabilitas.

ada di lingkungan FKIP Universitas

mahasiswanya beraneka rangam dan

Ahmad Dahlan di Yogyakarta, dalam

berasal

kurikulumnya memasukan mata kuliah

Indonesia, sudah barang tentu tingkat


AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

dari

Latar

beberapa

belakang

daerah

di

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

2

ISSN: 2088-687X


penguasaan

terhadap

mata

kuliah

perkembangan kognitisi seseorang dari

Matematika Dasar beraneka ragam, hasil

Jean

ujian

probabilitas

tengan


semester

(UTS)

yang

Piaget,

bahwa

logika

diposisikan

pada

dan
tahap

diperoleh mereka ada yang sangat tinggi


operasi formal (Suprijono, Agus,2012:

dengan skore 89 (delapan sembilan) dan

22-23).

ada yang sangat rendah dengan sekore

dikembangkan

02(dua), dengan rata-rata sebesar 48,95

matematika

adalah

dan simpangan baku 24,13, data ini

kemampuan


berpikir

menunjukkan kemampuan mereka sangat

terlebih di tingkat perguruan tinggi,

heterogin, kondisi semacam ini tentu

sehingga seorang tenaga pengajar harus

perlu mendapat perhatian serius.

memperhatikan

Mengetahui akan potensi para

akan

sangat


penting

dalam

yang

pembelajaran
mengembangkan
peserta

tujuan

ini

didik,

dalam

pembelajaran di ruang kelas.


mahasiswa yang diasuh dalam suatu
perkuliahan

Aspek

Kemampuan berpikir probabilistic

membantu

merupakan salah satu dari sekian varian

tenaga pengajar dalam menyampaikan

proses berfikir, dan digolongkan dalam

materi

sisi


proses berpikir tingkat tinggi. Tingkat

yang

atau level berpikir probabilistik yang

digunakan, maupun dari sisi bobot materi

dikemukakan oleh Jones dkk (1997, 1999

perkuliahan yang diberikan, ataupun

) ada 4 level sebagai berikut : (a) level 1 -

bimbingan

(Subjective) :Pemikiran siswa secara

perkuliahan,


pendekatan

baik

dari

pembelajaran

dan

perhatian

mereka.Kemampuan

para

kepada
mahasiwa

terus

menerus

terikat

pada

alasan

banyak dipengaruhi oleh beberapa factor,

subjektif. (b) level 2 - (Transitional) :

baik

maupun factor

merupakan masa transisi antara berpikir

penelitian

secara subjektif dan berpikir secara

menunjukkan bahwa factor internal yang

kuantitatif, yang dicirikan oleh pemikiran

sangat dominan. Salah satu factor internal

siswa yang naïve dan seringkali berubah-

adalah kemampuan berpikir mahasiswa,

ubah dalam mengkuantitatifkan peluang.

dan pada tulisan ini yang menjadi fokus

(c) level 3 - (Informal Quantitative):

pembahasan

Pemikiran

factor ekternal

internal,

beberapa

adalah

mengangkat

pada

level

iniditunjukkan

kemampuan prosesberpikir probabilistic

melalui penggunaan strategi generatif

mahasiswa,

dalam mendaftar hasil eksperimen 2

yang

merupakan

proses

berfikir tingkat tinggi, hal ini dapat

tahap,

dilihat

Paul

menyelaraskan dan mengkuantitatifikasi

pokok

pemikiran mereka tentang ruang sampel

Soeparno

pada

penggambaran

mengenai

cirri

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

dan

mempunyai

kemampuan

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

ISSN: 2088-687X

3

dan peluang. (d) level 4 - (Numerical) :

pengetahuan tertentu secara umum dan

Siswa mampu membuat hubungan yang

konsep khusus bagian teoritis dalam

tepat

bidang

tentang

ruang

sampel

dan

pengetahuan

tersebut

secara

peluangnya, dan mampu menggunakan

mendalam

ukuran secara numerik dengan tepat

memformulasikan

untuk mendeskripsikan peluang suatu

permasalah secara prosedural.(PP No.8

kejadian. (Imam Sujadi, 2008)

Tahun 2012).

Menurut Hirsch dan O’Donnell
(2001)

kesalahan

Rumusan

mampu
penyelesaikan

tersebut

merupakan

menalar

panduan sehingga setiap komponen yang

karena

terlibat dalam penyelenggaraan proses

miskonsepsi tentang peluang. Penelitian

pembelajaran di S1, terutama tenaga

tentang berpikir probabilistik siswa telah

edukatip berusaha untuk mengarahkan

diungkapkan oleh beberapa ahli. Salah

para mahasiswa agar berada pada level

satu ahli yaitu Amir dan Williams (1995)

yang sudah ditetapkan.

mengungkapkan

Atas dasar uraian

probabilistik

dalam

serta

dapat

terjadi

bahwa

kultur

yang

tersebut, penulis

meliputi bahasa, keyakinan (keagamaan),

tertarik untuk melakukan penelitian yang

dan pengalaman (contoh: permainan)

terkait

berpengaruh

pengetahuan

probabilistik mahasiswa. Kegiatan ini

siswa.

sebagai usaha penulis untuk mengetahui

terhadap

probabilistik

informal

Pengetahuan

probabilistik

informal

posisi

dengan

para

proses

mahasiswa,

berpikir

selanjutnya

(seperti: konsep-konsep informal, intuisi,

berusaha

heuristic,

dll)

kemampuan berpikir mereka, dengan

pemikiran

demikian diharapkan para mahasiswa

probabilistik siswa. Tingkat pemikiran

memiliki daya saing yang handal, terlebih

probabilistik siswa akan mempengaruhi

dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi

siswa

Asean (MEA) yang akan dilaksanakan

pendekatan

berpengaruh

hasil,

terhadap

dalam

belajar

pengetahuan

probabilistik formal (seperti: konsep-

untuk

meningkatkan

akhir tahun 2015 atau sekarang ini.

konsep formal, skill, kombinatorik, dll).
Pada Peraturan Presiden nomor 8
tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Metode Penelitian
Pada

penelitian

ini

peneliti

Nasional Indonesia (KKNI) disebutkan

melakukan analisis pelevelan terhadap

bahwa strata 1 (S1) berada pada level 6,

data hasil tes para mahasiswa yang terkait

dan

dua

dengan materi probabilitas yaitu : ruang

disebutkan :Menguasai teoritis bidang

sampel, kejadian dan probabitas suatu

pada

rumusan

alinea

ke

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

4

ISSN: 2088-687X

kejadian,

variable

random

beserta

probabilitasnya. Disamping itu peneliti
melakukan

wawancara

pengkategorian untuk pelevelan, dan
hasil wawancara.

terhadap

Sedangkan subjek Penelitian ini

sebagai

adalah mahasiswa pendidikan biologi

perwakilan dari masing-masing level

kelas C Universitas Ahmad Dahlan,

pada

AdapunInstrumen dalam penelitian ini

mahasiswa

yang

proses

Sehingga

dipilih

berpikir

termasuk

adalah peneliti sendiri, soal tes, pedoman

penelitian diskriptif ekplorasi kualitatif.

pelevelan berpikir probabilistic, pedoman

Data utama dalam penelitian ini adalah

wawancara

hasil

penelitian

probabilistic.

tes

dengan

ini

melakukan

Tabel 1.Kerangka Level Berpikir Probabilistik Mahasiswa Pendidikan Biologi JPMIPA
FKIP UAD pada Pokok Bahasan Teori Probabilitas
Sub Pokok
Bahasan
Ruang Sampel

Kejadian dan
Probabilitasnya

Variabel
Random dan
Probabilitasnya

Level 1
(Subyektif)
 Mengkontruksikan
anggota ruang
sampel tanpa pola
tertentu.

 Mengkontruksikan
anggota suatu
kejadian dengan
tidak mengikuti
pola tertentu

 Menuliskan notasi
semua titik sampel
 Menentukan semua
nilai yang mungkin
untuk X(a). tidak
lengkap

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Proses Berfikir… (Abdul Taram)

Level 2
(Transitional)

LEVEL 3
(Informal Quantitative)
 Membuat sketsa
 Mengkontruksikan
gambar
anggota ruang
pembentukan ruang
sampel dengan pola
sampel.
tertentu.
 Menuliskan
 Menuliskan semua
Menuliskan notasi
titik sampel dalam
untuk ruang sampel
suatu himpunan.
 Menuliskan notasi
jumlah anggota
ruang sampel
 Mendefinisikan
 Mengkontruksikan
suatu kejadian dari
anggota suatu
ruang sampel
kejadian dengan
mengikuti pola
tertentu.
 Menuliskan semua
anggota kejadian
sesuai dengan
definisi yang
dibuat.
 Menuliskan notasi
 Membuat diagram
dari variable
panah untuk semua
random X(a).
nilai dari X(a).
 Menentukan semua
 Menggambar
nilai yang mungkin
grafik distribusi
untuk X(a). dengan
probabilitas.
lengkap dan benar

LEVEL 4
(Numerical)
 Melakukan
perhitungan
jumlah anggota
ruang sampel
dengan rumus
kombinasi.

 Menuliskan rumus
untuk menghitung
nilai probabilitas
suatu kejadian.
 Menentukan nilai
probabilitas suatu
kejadian
 Menentukan nilai
probabilitas untuk
semua harga
variable random.
 Mengkontruksikan
tabel distribusi
probabilitas varibel
random.
 Memverikasi
jumlah nilai
probabilitasnya
sama dengan 1.

Hasil Penelitian

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

ISSN: 2088-687X

5

Pengumpulan data pada penelitian

Analisis data dilakukan penelitu

ini dengan menggunakan metode tes

dengan

berpedoman

pada

terhadap subyek penelitian, dan metode

pelevelan proses berpikir probabilistic

wawancara terhadap empat mahasiswa

yang dikembangkan olen Jones dkk,

untuk mewakili level 1, dua orang

dengan

mahasiswa untuk mewakili level 2,

besar persentase untuk tiap-tiap materi

seorang mahasiswa untuk mewakili level

pada sub pokok bahasan pada masing-

3, dan empat mahasiswa sebagai wakil

masing 4 level tersebut.Hasil analisis

dari level 4.

terhadap data yang ada sebagaimana

mengidentifikasikan

kriteria

seberapa

tercantum pada tabel 2
Tabel 2.Persentase Level Berpikir Probabilistik Mahasiswa Pendidikan Biologi JPMIPA
FKIP UAD pada Pokok Bahasan Teori Probabilitas
Sub Pokok
Bahasan
Ruang Sampel
Kejadian dan
Probabilitasnya
Variabel Random
dan Probabilitasnya

Level 1
(Subyektif)
18,18%
13,64%

Level 2
(Transitional)
18,18%
27,27%

LEVEL 3
(Informal -Quantitative)
40,91%
27,27%

LEVEL 4
(Numerical)
22,73%
31,82%

13,64%

36,36%

9,1%

40,91%

Dari hasil penelitian ini terlihat

Pada level 1 dipilih 4 mahasiswa

bahwa untuk materi “ Ruang sampel”

yang mewakili. Pada umumnya mereka

persentase yang paling besar padah level-

belum memahami dan belum menguasai

3 sebesar 40,91%, untuk materi

materi, walaupun menurut pengakuan

“Kejadian dan probabilitasnya”

mereka mengerjakan

persentase yang paling besar pada level-4

nomor 2, dan nomor 3 dengan baik, akan

sebesar 31,81%, dan materi “Variabel

tetapi mereka dalam menyelesaikan soal

random dan probabilitasnya” persentase

tidak menggunakan strategi.

yang paling besar pada level-4.
Pembahasan.

Dari hasil wawancara dengan para
mahasiswa yang mewakili masing-

Mereka

soal nomor 1,

merasa

kebingungan

dengan soal, karena contoh soal yang
dibahas dalam perkuliahan tidak sama,
dalam perkuliahan warna bola hanya dua,

masing level diperoleh informasi sebagai

sedangkan

berikut :

warna.Mereka meneyelesaikan dengan

Level 1.

coba-coba

dalam

tidak

soal

ada

menggunakan

3

pola

tertentu. Usaha mereka dalam belajar

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

6

ISSN: 2088-687X

belum maksimal, bahkan ada
kurang berminat

dalam

yang

mempelajari

matematika.
Sedangkan

1(satu)

dari

sekolah mereka pada level ini

asal
1(satu)

dari

SMKN

Kalimantan Timur, 1(satu) mahasiswa
dari

dilihat

mahasiswa

SMAN

Timika,

dan

1(satu)

mahasiswa dari SMAN Banjarnegara
Jawa

Tengah.

mahasiswa dari SMKN Sumatera selatan,

Gambar 1. Contoh lembar jawaban level-1
merasa kesulitan dalam menghitung,

Level 2

yang

Pada level 2 dipilih 2 mahasiswa

bahkan mereka ada yang terpengaruh

mewakili.

oleh teman yang lain, mereka secara jujur

Menurur

pengakuan

mereka berdua bahwa soal no 1 sampai 5

menyampaikannya.

Mereka

diselesaikan dengan baik, akan tetapi

senang sebenarnya

dalam

masih ragu-ragu. Pada umumnya mereka

perkuliahan. Mereka berasal dari SMAN

mengerjakan soal dengan coba-coba tidak

Prambanan

menggunakan pola tertentu dan tidak

Probolinggo Jawa Timur.

Jateng,

dan

merasa
mengikuti

dari

MA

menggunakan strategi tertentu. Mereka

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

ISSN: 2088-687X

7

Gambar 2.Contoh lembar jawaban level-2
ragu.

Level 3.

Pada level 3 ini dipilih 1
mahasiswa

yang

mewakili.

Menurut

Tidak

menggunakan

strategi

tertentu, masih mengalami kebingungan
dalam menentukan nilai variable random,

pengakuannya soal nomor 1 dan 2

sehingga

diselesaikan

melakukan perhitungan. Mahasiswa ini

dengan

sempurna,

sedangkan soal yang lainnya masih ragu-

kurang

lengkap

dalam

berasal SMAN Kepulauan Riau.

Gambar 3. Contoh lembar jawaban level-3
umumnya mereka menyampaikan telah

Level 4.

Pada
mahasiswa

level
untuk

4

ini

4

menyelesaikan soal nomor 1 sampai

Pada

nomor 5 dengan sempurna. Mereka

dipilih

mewakili.

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

8

ISSN: 2088-687X

menggunakan

strategi

dalam

Mereka berasal dari SMAN Kelaten Jawa

menyelesaikan soal, menggunakan pola

tengah sebanyak 3 orang mahasiswa, dan

tertentu,

1 orang mahasiswa berasal dari SMAN

dan

mereka

melakukan

perhitungan probabilitas dari kejadian

Yogyakarta.

dan variable random dengan benar.

Gambar 4.Contoh lembar jawaban level-4
berada pada level 1 pada umumnya

Kesimpulan dan Saran

tidak menggunakan strategi dan pola

Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa
untuk

materi



Ruang

sampel”

persentase yang paling besar padah
level-3 sebesar 40,91%, untuk materi
“Kejadian

dan

probabilitasnya”

persentase yang paling besar pada
level-4 sebesar 31,81%, dan materi
“Variabel

random

probabilitasnya”

persentase

hasil

informasi

wawancara
bahwa

level

2

Pada

umumnya

mereka

mengerjakan soal dengan coba-coba
tidak menggunakan pola tertentu dan
tidak menggunakan strategi tertentu.
Mereka

merasa

kesulitan

dalam

menghitung. Mereka yang berada pada

dan

level 3

yang

tertentu,

tidak menggunakan strategi
masih

mengalami

kebingungan dalam menentukan nilai

paling besar pada level-4.
2. Dari

tertentu. Mereka yang berada pada

diperoleh

mereka

dalam

menyelsaikan soal probabilitas yang

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

variable random. Sedangkan mereka
yang

berada

menggunakan

pada
strategi

level

4

dalam

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

ISSN: 2088-687X

9

menyelesaikan

soal,

menggunakan

Jones,G.A, dkk, 1997, A Understanding

pola tertentu, dan mereka melakukan

Student Probability reasoning.

perhitungan probabilitas dari kejadian

Reston, Virginia : The NTCM.

dan variable random dengan benar.

Jones,G.A,

dkk,

2002,

Elementary

Saran

Student’ Access to Powerfull

1. Mereka yang berada pada level proses

Mathematical Ideas. Handbook

berpikir level 1 mayoritas berasal dari

of Internasional Research in

luar

Mathematics

Jawa,

sehingga

perlu

ada

London: The NTCM,6. 113-141.

perlakuan khusus dalam pembelajaran,
seperti

pembimbingan,

pemberian

Sujadi, Imam, 2008, Rekontruksi Tingkat-

tugas; sehingga level proses berpikir

Tingkat Berpikir Probabilistik

probabilistic mereka akan meningkat.
2. Perlu

ada

penelitian

Education,

Siswa

lanjutan

Sekolah

Menengan

Pertama,Makalah

Seminar

berkenaan dengan proses berpikir

Matematika

probabilistic pada mahasiswa program

Matematika, FKIP UNS.

dan

Pendidikan

studi yang lain sehingga diperoleh
Syukron

informasi yang lebih konprehensip.

Maftuh,

M,

2014,

Profil

Penalaran Probabilistik Siswa

Pustaka

SMP

Jones,G.A, dkk, 1997, A Framework For
Assesing and Nuturing Young

Children’s

Thinking

in

Probability. Educational Studies

Laki-laki

dalam

pemecahan

Masalah

Probabilitas, Makalah Seminar

Nasional

Pendidikan

Matematika, Surabaya.

in Mathematics,32.101-125.
Jones,G.A,

dkk,

Probabilistic

1999,

Student’s

Thinking

in

instruction. Journal for research

Suparno,Paul,

2001,

Perkembangan

Teori

Kognitif

Jean

Piaget, Yogyakarta : Penerbit

Kanisius.

in Mathematics. Educational , 30

487-519.

Suprijono,

Agus,

2012,

Cooperative

Learning Teori dan Aplikasi
Paikem, Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

10

Proses Berfikir… (Abdul Taram)

ISSN: 2088-687X

AdMathEdu | Vol.6 No.1 | Juni 2016