Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya, Aquadem, dan Air Minum terhadap Stabilitas Fisika dan pH Sabun Mandi Cair Sesuai SNI Menggunakan Surfaktan Sles - Ubaya Repository

Surabaya, Januari 2016

Peneliti
PENGARUH EKSTRAK LIDAH BUAYA, AQUADEM, DAN AIR MINUM
TERHADAP STABILITAS FISIKA DAN pH SABUN MANDI CAIR
SESUAI SNI MENGGUNAKAN SURFAKTAN SLES
Eirene Azali Pramasetio, 2016
Pembimbing: (I) Ni Luh Dewi Aryani

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk melihat stabilitas fisika dan pH sabun mandi cair
yang dibuat dengan atau tanpa ekstrak lidah buaya, dengan pelarut aquadem atau
air minum, dan dengan menggunakan surfaktan SLES. Dilakukan perbandingan
stabilitas antara Formula I yang dibuat tanpa ekstrak lidah buaya dan
menggunakan pelarut aquadem, Formula II yang dibuat dengan ekstrak lidah
buaya dan menggunakan pelarut air minum, dan Formula III yang dibuat dengan
ekstrak lidah buaya dan menggunakan pelarut aquadem. Penelitian menggunakan
uji stabilitas dipercepat dimana sediaan dalam wadah dipaparkan pada suhu 40 ±
2oC dan kelembaban 75 ± 5% dalam Climatic Chamber selama 30 hari. Parameter
stabilitas fisika dan pH yang diamati pada hari ke-0, 8, d an 30 antara lain:
organoleptis, viskositas, sifat alir, berat jenis, pH, dan stabilitas busa. Data hasil

pengamatan dianalisis dengan one way ANOVA (α = 0,05). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Formula I tidak stabil dalam parameter pH, Formula II tidak
stabil dalam parameter viskositas dan pH, sedangkan Formula III tidak stabil
dalam parameter organoleptis, viskositas, dan pH. Maka, Formula I lebih baik
daripada Formula II dan Formula III dilihat dari stabilitas fisika dan pH-nya.
Kata Kunci : Stabilitas fisika dan pH, sabun mandi cair, ekstrak lidah buaya,
aquadem, air minum

vi