Pengaruh Kebebasan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, dan Pengangguran terhadap Investasi Langsung di Asia Tenggara 2010-2013 - Ubaya Repository
INTISARI / ABSTRAK
Penelitian ini merupakan replikasi model penelitian hasil publikasi
penelitian Dennis Pearson dkk (2012). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh kebebasan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, pendapatan perkapita, dan pengangguran terhadap arus masuk FDI
(foreign direct investment) di Asia tenggara.
Penelitian ini menggunakan data panel dengan menggunakan software
eviews 7.2. Penelitian ini menggunakan negara-negara yang ada di Asia
Tenggara pada tahun 2000-2013. Model ekonometrika dalam penelitian adalah
fixed effect model.
Hasil penelitian ini menunjukkan kebebasan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan per kapita memiliki pengaruh terhadap arus masuk
FDI. Sedangkan pengangguran tidak mempengaruhi arus masuk FDI. Karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan para investor untuk memikirkan
kembali untuk menginvestasikan di negara tersebut. Banyaknya pengangguran,
maka dalam negara tersebut sangat banyak tenaga yang kurang ahli.
Permasalahan negara-negara di Asia Tenggara adalah pengangguran. Karena
mayoritas negara-negara di Asia Tenggara adalah negara berkembang.
Kata Kunci : FDI, kebebasan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan
perkapita, pengangguran, Asia Tenggara, negara bekembang.
xv
Penelitian ini merupakan replikasi model penelitian hasil publikasi
penelitian Dennis Pearson dkk (2012). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh kebebasan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, pendapatan perkapita, dan pengangguran terhadap arus masuk FDI
(foreign direct investment) di Asia tenggara.
Penelitian ini menggunakan data panel dengan menggunakan software
eviews 7.2. Penelitian ini menggunakan negara-negara yang ada di Asia
Tenggara pada tahun 2000-2013. Model ekonometrika dalam penelitian adalah
fixed effect model.
Hasil penelitian ini menunjukkan kebebasan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan per kapita memiliki pengaruh terhadap arus masuk
FDI. Sedangkan pengangguran tidak mempengaruhi arus masuk FDI. Karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan para investor untuk memikirkan
kembali untuk menginvestasikan di negara tersebut. Banyaknya pengangguran,
maka dalam negara tersebut sangat banyak tenaga yang kurang ahli.
Permasalahan negara-negara di Asia Tenggara adalah pengangguran. Karena
mayoritas negara-negara di Asia Tenggara adalah negara berkembang.
Kata Kunci : FDI, kebebasan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan
perkapita, pengangguran, Asia Tenggara, negara bekembang.
xv