IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEGIATAN KEPEGAWAIAN DI UNIVERSITAS AIRLANGGA131216

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEPEGAWAIAN

1. recrutmen
2. pembuatan bezetting pegawai;
3. Melaksanakan proses usul Prajab dan Pra Tugas;
4. Melaksanakan proses usul penetapan PNS;
5. Melaksanakan proses usul penetapan PNS;
6. Melaksanakan proses kenaikan pangkat dan jabatan;
7. Melaksanakan proses usul Karpeg, Taspen dan Karis/Karsu;
8. Melaksanakan proses DUK dan Statistik;
9. Melaksanakan proses cuti;
10.Proses binap
11.Melaksanakan proses pemberhentian.

Issu kepegawaian yg urgen
• Data pegawai yang valid
• Pemberian sanksi/pembinaan pegawai

DATA PEGAWAI DALAM CYBERCAMPUS

PEGAWAI UNIVERSITAS AIRLANGGA
TENAGA PENDIDIK/DOSEN

1. CPNS/PNS
2. CALON TETAP NON PNS/TETAP
NON PNS
3. KHUSUS
4. PENDIDIK KLINIS
5. LUAR BIASA (LB)

TENAGA KEPENDIDIKAN/TENDIK

1. CPNS/PNS
2. CALON TETAP NON PNS/TETAP
NON PNS
3. HONORER
4. KONTRAK
5. MAGANG

KETERANGAN

1. SK MENTERI
2. SK REKTOR
3. SURAT PERJANJIAN YG. SDH.
DILAPORKAN DAN DIKETAHUI
OLEH DIREKTUR SUMBERDAYA
MANUSIA

DATA PEGAWAI YG DIMASUKKAN DI CYBERCAMPUS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

NIP/NIK/NO.URUT

NIDN/NIDK/NUP
NAMA
TEMPAT TGL. LAHIR
PENDIDIKAN (RIWAYAT)
UNIT KERJA
BIDANG ILMU
STATUS KEPEGAWAIAN
(AKTIF/PENSIUN/BERHENTI/TUBEL/CUTI/STAF
AHLI/DIPERBANTUKAN/MUTASI KELUAR)

9. JENIS KEPEGAWAIAN (CPNS/PNS/CALON TETAP NON PNS/TETAP
NON PNS/KHUSUS/PENDIDIK KLINIS/HONORER/KONTRAK/DOSEN
LUAR BIASA)
10. PANGKAT; TMT DAN MK (RIWAYAT)
11. PRAJAB TMT
12. JABATAN KEPEGAWAIAN DAN TMT (RIWAYAT)
13. JABATAN STRUKTURAL DAN TMT (RIWAYAT)
14. JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU; TMT DAN KUM (RIWAYAT)
15. DIKLAT/PELATIHAN (RIWAYAT)
16. SEMINAR/WORKSHOP (RIWAYAT)

17. DATA KELUARGA (ISTRI/SUAMI DAN ANAK)
18. DATA KELUARGA DIRI (AYAH; IBU; KAKAK; DAN ADIK)

19. DATA KELUARGA PASANGAN (BPK DAN IBU MERTUA; KAKAK DAN
ADIK IPAR)
20. ROTASI/UNIT KERJA ASAL DAN TMT (RIWAYAT)
21. MUTASI MASUK / UNIT KERJA ASAL DAN TMT
22. MUTASI KELUAR / UNIT KERJA YANG DITUJU DAN TMT
23. PENSIUN (BUP/DINI/JANDA/DUDA/DIBERHENTIKAN DENGAN
HORMAT/DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT) DAN TMT
24. KEGITAN JABATAN KEPEGAWAIAN (FUNGSIONAL UMUM)
25. KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
(PUSTAKAWAN/PLP/ARSIPARIS/PENGADAAN BARANG DAN JASA)
26. KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN /TRIDHARMA
PERGURUAN TINGGI (Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian; dan
Pengabdian Masyarakat)

PETA PROSES HUKUMAN DISIPLIN
No.
1.

Tingkat
Ringan
(Ps. 7 ayat 2)

2.

Sedang
(Ps. 7 ayat 3)

3.

Berat
(Ps. 7 ayat 4)

Jenis Hukuman Disiplin
a. Teguran lisan
b. Teguran Tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun

2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 tahun
a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 tahun
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah
c. Pembebasan dari jabatan
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
PNS

PELANGGARTAN
TERHADAP KETENTUAN
JAM KERJA/MASUK 5 hari
kerja
6 s.d. 10 hari

Tegoran lisan

Atasan
langsung/Pejabat
eselon IV

Teguran tertulis

Atasan
langsung/Pejabat
eselon IV

11 s.d. 15 hari

Pernyataan tidak puas
KERJA (MENINGGALKAN/TIDAK
MASUK KERJA TANPA ALASAN
YANG SAH)
Jenis hukuman

Dihitung secara kumulatif baik

jam kerja maupun hari kerja :
- 1 hari > 7,5 jam
- 1 minggu > 37,5 jam
16 s.d. 20 hari
21 s.d. 25 hari
26 s.d. 30 hari
31 s.d. 35 hari

Penundaan KGB selama 1 tahun
Penundaan KP selama 1 tahun
Penununan pangkat setingkah lebih
rendah selama 1 tahun
Penurunan pangkat se-tingkat lebih
rendah selama 3 tahun

Pejabat yang memberi Atasan
Sanksi
langsung/Pejabat
eselon IV
Pejabat eselon III

Pejabat eselon III
Pejabat eselon III
Pejabat eselon II

36 s.d. 40 hari

Pemindahan dalam rang-ka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah

Pejabat eselon II

41 s.d. 45 hari

Pembebasan dari jabatan

Rektor a.n. Menteri

Lebih dari 46 hari

Pemberhentian dengan hormat TAP

Pemberhentian tidak dengan hormat

Menteri

KEWAJIBAN PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
Wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin

Apabila tidak menjatuhkan hukuman disiplin, pejabat
tsb dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya.
KEWAJIBAN PEJABAT YANG
BERWENANG MENGHUKUM
Hukuman disiplinnya sama dengan hukuman disiplin
yg seharusnya dijatuhkan kpd PNS yg melakukan
pelanggaran tersebut
Disamping menjatuhkan hukuman disiplin kepada
atasan, atasan yang lebih tinggi juga menjatuhkan
hukuman disiplin terhadap PNS yg melakukan
pelanggaran disiplin tersebut.

Apabila tidak terdapat pejabat yang berwenang
menghukum,maka kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin
menjadi kewenangan pejabat yang lebih tinggi.

PEMANGGILAN DAN PEMERIKSAAN, PENJATUHAN, DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN
HUKUMAN DISIPLIN
1. PEMANGGILAN

PNS YG DIDUGA MELANGGAR
DISIPLIN

PEMANGGILAN I
SECARA TERTULIS O/
ATASAN LANGSUNG

7
HR KRJ

TDK HADIR

HADIR

PEMERIKSAAN

PEMANGGILAN I I
7
HR KRJ

HADIR

2. PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN
PNS YG DIDUGA
MELANGGAR
DISIPLIN

TDK HADIR

PENJATUHAN HD O/ PJBW
BERDSRKAN ALAT BUKTI &
KETERANGAN YG ADA
HADIR

PEMERIKSAAN O/
ATASAN
LANGSUNG/TIM

TERTUTUP

TTD PEJABAT YG MEMERIKSA
& PNS YG DIPERIKSA
BAP

PNS BERSEDIA/TDK BERSEDIA
MENANDATANGANI BAP
PNS DIBERI
PHOTO COPY BAP

PENJATUHAN HD

DISEBUTKAN JENIS
PELANGGRAN DISIPLIN YG
DILAKUKAN

3. PENYAMPAIAN HUKUMAN DISIPLIN (HD)
Disampaikan scr tertutup oleh PYBM atau pejabat lain
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak kepts ditetapkan.
Dalam hal PNS tidak hadir pada saat penyampaian keputusan HD, keputusan dikirim kpd ybs.

KEGIATAN KEPEGAWAIAN AWAL TAHUN 2017
(BULAN JANUARI)
• PEMBUATAN SKP
• PROSES PENSIUN
• PROSES KENAIKAN PANGKAT PERIODE APRIL (TGL. 2- 20 Januari)
• PROSES USUL CPNS KE PNS (< 5 HARI KERJA SETELAH SERTIFIKAT
DISERAHKAN)
• PENGISIAN FORMAT DATA TERKAIT RENCANA REKRUTMEN TENAGA
TETAP NON PNS

TERIMAKASIH