IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 SKRIPSI

Oleh: Riana Isti Muslikhah NIM K 7408022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

commit to user

ii

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

: Riana Isti Muslikhah

NIM

: K7408022

Jurusan/Prog.Studi : P.IPS / Pendidikan Ekonomi BKK PAP

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 “ ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Mei 2012 Yang membuat pernyataan,

Riana Isti Muslikhah

commit to user

iii

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012

Oleh: Riana Isti Muslikhah NIM K 7408022 SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Administrasi Perkantoran

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

iii

commit to user

Skripsi ini telah disetujui oleh para pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Mei 2012

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr.Djoko Santoso Th,M.Pd Tutik Susilowati,S.Sos,M.Si NIP. 195402031981031002

NIP. 197510312005012001

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Tanda Tangan

Ketua

Susantiningrum,S.Pd.,SE.,MAB

........................... Sekretaris

Dra.Patni Ninghardjanti,M.Pd

........................... Anggota I

Dr.Djoko Santoso Th,M.Pd

........................... Anggota II

Tutik Susilowati,S.Sos.,M.Si

...........................

Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,

Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd NIP 196007271987021001

commit to user

Riana Isti

Muslikhah.

IMPLEMENTASI SISTEM

INFORMASI

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012. Skripsi.Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo, (2) Mengetahui dukungan informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dalam pengambilan keputusan bidang kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo, (3) Mengetahui kendala dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Sumber data yang didapatkan dalam penelitian ini berasal dari informan, tempat dan peristiwa/lokasi penelitian serta dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif dimana reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan saling berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam proses implementasi SIMPEG di BKD Kabupaten Sukoharjo terdapat sub sistem pengumpulan data, sub sistem input data, sub sistem pengolahan data dan sub sistem output informasi, serta didukung oleh komponen-komponen pendukung yang terdiri dari hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), database, sumber daya jaringan dan brainware (SDM). (2) Informasi yang dihasilkan oleh SIMPEG di BKD saat ini sudah mampu mendukung dalam pengambilan keputusan penempatan, mutasi dan pensiun pegawai, namun belum sepenuhnya mendukung dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian di BKD Kabupaten Sukoharjo. (3) Kendala yang dihadapi dalam implementasi SIMPEG di BKD Kabupaten Sukoharjo yaitu: keterbatasan anggaran, instalasi jaringan yang menghubungkan seluruh ruangan belum terealisasi, terbatasnya sumber daya manusia dan keterlambatan dalam input data.

Kata kunci: implementasi, sistem informasi manajemen kepegawaian, pengambilan keputusan

commit to user

vii

ABSTRACT

Riana Isti Muslikhah. IMPLEMENTATION PERSONNEL MANAGEMENT

INFORMATION SYSTEMS IN HUMAN RESOURCE DEPARTMENT O F

SUKOHARJO REGENCY IN THE YEAR 2012. Thesis. Surakarta. Faculty of Teacher Training and Education of Sebelas Maret University of Surakarta. May 2012

The purposes of this study were (1) to know the Implementation Personnel Management Information Systems in Human Resource Department of Sukoharjo Regency, (2) know the support information generated by Implementation Personnel Management Information Systems in Human Resource Department of Sukoharjo Regency in the field of staffing decisions. (3) know the obstacles in the Implementation Personnel Management Information Systems in Human Resource Department of Sukoharjo Regency

This study used qualitative research methods. Types of research was the case study. The source of data used in this study were informants, places and events / research sites and documents. Data collection techniques were by interview, observation and documentation. The validity of data used triangulation of data sources and methods. The analysis of the data used the interactive analysis technique in which data reduction, data presentation, and drawing conclusions related to each other.

The results showed that (1) In the Implementation Personnel Management Information Systems in Human Resource Department of Sukoharjo Regency there are sub data collection systems, sub system of data input, data processing sub-systems and sub systems output information, and supported by supporting parts consisting of hardware, software, databases, netware and brainware (2) The information generated by Personnel Management Information Systems at Human Resource Department of Sukoharjo Regency are now able to support decision making in placement, transfer and retirement of employees, but not fully support in the implementation of management staffing in the Human Resource Department of Sukoharjo Regency. (3) The obstacle that is encountered in implementation of the Personnel Management Information Systems in Human Resource Departement of Sukoharjo Regency are : limited budget, the instalation of the network which connected all the rooms has not been realized, limited human resources and delays in the input data.

Keyword: implementation, personnel management information system, decison making

vii

commit to user

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (QS. Al Insyirah 6-7)

Jadilah engkau orang yang kakinya berada di tanah, namun ilmunya berada di langit (La Tahzan)

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan (Mario Teguh)

Kesuksesan bukan berasal dari orang-orang yang luar biasa, tetapi dari orang yang mampu melakukan hal yang luar biasa (SHS)

Man Jadda Wajada (Siapa yang bersunguh-sungguh dia akan berhasil) (Pepatah Arab)

Innal Hayata ‘Aqidatun wa Jihadun (Sesungguhnya hidup adalah keyakinan dan perjuangan)

(Pepatah Arab)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring sujud syukurku pada Allah SWT, kupersembahkan karyaku untuk:

Bapak dan Ibu

Doamu yang tiada terputus dan pengorbananmu tak bisa terbalaskan Pak, Bu...Terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini, inilah persembahan pertamaku untuk Ibu dan Bapak...I Love U

Adikku Noviana Kusuma Asharriyah

Terimakasih semangatnya dek, terimakasih atas canda dan tawanya.

Om ku Ahmad Fajar Romdhoni,S.Sos.,MH

Terimakasih atas bantuannya selama penelitian, maaf sudah banyak

merepotkan Mas Sunu Hasto Setiawan Terimakasih ya mas atas semangatnya dan kesabarannya, terimakasih udah membantu dalam penulisan skripsi ini...perjalanan masih panjang..SEMANGAT...Kita harus bisa wujudkan mimpi-mimpi kita Semua Guru dan Dosenku Terimakasih Pak, Bu..atas ilmu yang diberikan selama ini... Genk Geje

Genk Geje (Nur Aini, Aish, Prita, Febri, Ani), terimakasih teman- teman atas kebersamaannya, sukses untuk semuanya..aamiin.

Teman-teman PAP A 2008 Terimakasih teman-teman, kalian salah satu semangat buat aku...terimakasih atas kebaikan dan kebersamaannya selama ini...tetap semangatt!!! Semua terasa ISTIMEWA saat aku bersama kalian.

ix

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan

skripsi

dengan judul

“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

KEPEGAWAIAN

DI BADAN

KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 ”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Stusi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dekan beserta Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi ini

2. Ketua Jurusan beserta Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNS yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi ini.

3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi ini.

4. Drs.Ign.Wagimin,M.Si selaku Ketua BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah memberikan ijin penulisan skripsi ini.

5. Susantiningrum,S.Pd.,SE.,MAB selaku sekretaris BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran atas kemudahannya dalam pengajuan judul skripsi ini.

6. Dr.Djoko Santoso Th,M.Pd selaku Pembimbing I yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama penulisan skripsi.

7. Tutik Susilowati,S.Sos.,M.Si selaku Pembimbing II yang selalu memberikan motivasi, bimbingan dan pengarahan selama penulisan skripsi.

commit to user

xi

8. Drs. Djoko Sutarto selaku Kepala BAPPEDA Kabupaten Sukoharjo yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

9. Drs.Sardiyono,M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo yang telah memberikan ijin penelitian.

10. Seluruh Kabid dan Kasubid di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo (Pak Wisnu, Pak Tony, Pak Roso, Bu Dyah, Pak Widodo, Bu Dwi, Bu Sri Wahyuni, Pak Fajar, Bu Mardiyah) dan Pak Rudy selaku staff Informasi Data Pegawai yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis selama penelitian.

11. Bapak Drs.Sudarno dan Ibu Siti Rahayuningsih,S.Pd (Bapak dan Ibuku), atas dukungan dan doanya selama ini.

12. Keluarga Besar Broto Tenoyo dan Darmo Wijoyo, aku bahagia punya keluarga besar yang sangat harmonis dan selalu membuatku nyaman, terimakasih atas doanya.

13. Seluruh dosen Pendidikan Ekonomi, atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

14. Teman-teman A1 dan PAP 2008, terimakasih teman atas kebersamaannya, pasti akan sangat merindukan saat-saat bersama kalian..semuanya terasa sangat ISTIMEWA...

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Meskipun demikian, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Mei 2012

Peneliti

xi

commit to user

xiii

F. Uji Validitas Data ..................................................................... 41

G. Analisis Data ............................................................................ 42

H. Prosedur Penelitian ................................................................... 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi / Objek Penelitian .......................................... 46

B. Deskripsi Temuan Penelitian .................................................... 55

C. Pembahasan ............................................................................. 90 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................. 100

B. Implikasi................................................................................... 104

C. Saran ........................................................................................ 104

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 107 LAMPIRAN ............................................................................................... 110

xiii

commit to user

xiv

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 .................................................................................................... 27 Tabel 4.1 .................................................................................................... 55

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagian-bagian Komponen dari Sistem ..................................... 8 Gambar 2.2 Komponen-komponen Sistem Informasi SDM ......................... 24 Gambar 2.3 Perspektif SISDM dengan Aktivitas Kepegawaian ................... 26 Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ................................................................ 33 Gambar 3.1 Model Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Interaktif 44 Gambar 3.2 Prosedur Penelitian .................................................................. 45 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BKD Kabupaten Sukoharjo ....................... 52 Gambar 4.2 Proses Pelaksanaan SIMPEG ................................................... 58 Gambar 4.3 Menu Login ............................................................................. 68 Gambar 4.4 Data Pegawai ........................................................................... 69 Gambar 4.5 Data Golongan ......................................................................... 70 Gambar 4.6 Unit Kerja ................................................................................ 70 Gambar 4.7 Data Jabatan ............................................................................ 71 Gambar 4.8 Data Riwayat Diklat................................................................. 71 Gambar 4.9 Data Riwayat Pendidikan ......................................................... 72 Gambar 4.10 Data Riwayat Istri/Suami ....................................................... 73 Gambar 4.11 Data Riwayat Anak ................................................................ 74

xv

commit to user

xvi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian .................................................................... 110 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara................................................. 111 Lampiran 3. Field Note ............................................................................... 120 Lampiran 4. Foto ........................................................................................ 135 Lampiran 5. Jumlah PNSD/CPNSD Kabupaten Sukoharjo .......................... 141 Lampiran 6. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi BKD Kab.Sukoharjo ............. 165 Lampiran 8. Formulir Isian Pegawai ........................................................... 187 Lampiran 9. Surat Ijin Penulisan Skripsi ..................................................... 191 Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian ............................................................... 192 Lampiran 11. Surat Rekomendasi dari BAPPEDA ...................................... 193 Lampiran 12. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian dari

BKD Kab.Sukoharjo .............................................................. 194

commit to user

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanakan pembangunan nasional dibutuhkan sumber daya manusia bagi usaha-usaha pembangunan di segala bidang, salah satunya adalah bidang pemerintahan. Pemerintahan adalah suatu bentuk organisasi, dan organisasi hanya berfungsi apabila manusia yang terlibat dalam organisasi tersebut saling berinteraksi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur terpenting bagi organisasi, tidak terkecuali untuk organisasi pemerintahan. Tanpa adanya unsur manusia sebagai pelaksana, maka tujuan organisasi tidak akan tercapai seperti apa yang diharapkan. Berhasilnya suatu proses pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sangat tergantung pada unsur manusia yang memimpin dan melaksanakan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Di dalam konteks pemerintahan, sumber daya manusia yang bertindak sebagai pelaksana disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan alat penggerak segala pekerjaan atau kegiatan-kegiatan penyelenggaraan negara, pemerintahan dan pembangunan. Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat penting dan menentukan bagi negara, karena pegawai negeri sipil adalah unsur aparatur negara, abdi negara sekaligus abdi masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Pentingnya peran pegawai dan pengelolaannya membuat pengelolaan SDM/aparatur menjadi salah satu isu strategik dalam pelaksanaan otonomi daerah. Apabila dulu Bagian Kepegawaian baik di Propinsi ataupun Kabupaten/Kota hanyalah sekedar berfungsi administratif, tanpa memiliki kewenangan penentuan dan perencanaan pegawai di daerah. Saat ini sebagai konsekuensi pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, Bagian Kepegawaian di Kabupaten/Kota bertambah fungsi dan kewenangannya dalam mengelola urusan kepegawaian di daerahnya. Kemudian Undang-undang No. 43 Tahun 1999

commit to user

xviii

xviii

tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian pasal 34A menegaskan: “Untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil di bentuk Badan Kepegawaian Daerah” (Pasal

34 A ayat (1) UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian). Guna menjamin efisiensi dan efektivitas organisasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD), telah ditetapkan pedoman pembentukan BKD yaitu dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000. Pada pasal 3 disebutkan bahwa BKD mempunyai tugas pokok membantu Pejabat Pembina kepegawaian daerah dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Di era otonomi daerah sekarang ini peran BKD sudah berkembang menjadi ikut merencanakan dan melaksanakan manajemen kepegawaian di daerah. Tugas di bidang kepegawaian harus dimulai dari perencanaan, recruitment dan seleksi, pendidikan dan latihan, penempatan, mutasi dan promosi, serta gaji dan kesejahteraan sampai jaminan sosial hari tua, yang membutuhkan banyak kebutuhan pengolahan data. Demikian pula yang terjadi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo

Pelimpahan wewenang pegawai dari instansi pusat vertikal ke Pemerintahan Daerah setelah berlakunya otonomi daerah mengakibatkan jumlah PNS di lingkungan Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebagai Badan yang mengelola administrasi kepegawaian yang bersifat makro, mengingat jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Sukoharjo berjumlah 10.382 orang dan 186 CPNSD yang tersebar di berbagai unit kerja, maka dibutuhkan administrasi, manajemen, data dan informasi kepegawaian yang benar-benar baik.

Cakupan pelayanan BKD Kabupaten Sukoharjo tersebar di berbagai SKPD dengan total jumlah pegawai yang sangat besar bagi sebuah organisasi. Proses administrasi bagi seluruh pegawai negeri sipil daerah yang berjumlah besar tersebut memerlukan dukungan sistem kepegawaian yang memadai agar tercipta

commit to user

xix

sistem recruitment yang baik, jalur karier yang jelas, penilaian kinerja (performance appraisal), dan pengembangan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Manajemen pegawai itu hakikatnya adalah administrasi kepegawaian, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan melakukan kegiatan administrasi kepegawaian yang baik, berarti memudahkan jalannya manajemen pegawai. BKD sebagai Badan yang melaksanakan fungsi manajemen kepegawaian dituntut untuk dapat memanfaatkan informasi dan membuat keputusan secara tepat berdasarkan informasi-informasi tersebut. Administrasi kepegawaian yang baik akan menghasilkan informasi yang tepat dan akurat sehingga sangat mempengaruhi jalannya pengambilan keputusan.

Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin cepat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan konsekuensi bagi para pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan (decision making). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen organisasi publik merupakan salah satu jawaban dari tantangan yang dihadapi oleh penyelenggaraan administrasi publik. Pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengelolaan informasi dalam setiap instansi akan menghasilkan efisiensi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan perangkat keras (hardware) , program aplikasi pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana pengelolaan informasi.

Penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan data pegawai saat ini mutlak diupayakan karena akan mendukung terciptanya good governance. Penggunaan teknologi informasi akan berdampak pada tersedianya informasi yang aktual serta akurat dalam pengambilan keputusan serta dapat membuat perubahan mengenai kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dampak lain yang dapat dirasakan pemerintah adalah terjadinya perbaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada aparatur negara, seperti tugas untuk mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan pelayanan publik.

commit to user

xx

xx

Semua proses pengambilan keputusan di bidang pemerintahan memerlukan keterpaduan informasi yang akurat dan terpercaya agar keputusan yang dihasilkan dapat berdaya guna, misalnya pengambilan keputusan dalam bidang kepegawaian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan sistem administrasi kepegawaian yang baik serta dalam rangka menanggapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat yaitu dengan mengembangkan sistem informasi manajemen kepegawaian. Pokok pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) telah tercantum dalam Keputusan Mendagri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Sistem informasi manajemen kepegawaian dirancang sesuai dengan perkembangan dan kesiapan aplikasi sistem informasi kepegawaian yang memerlukan pengembangan melalui alih teknologi. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan beberapa alasan, diantaranya yaitu untuk menjamin kelancaran proses administrasi, untuk menyusun data induk yang up to date, serta memudahkan pegawai dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat, akurat demi tercapainya tujuan organisasi.

SIMPEG di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo telah dikelola oleh Bidang Pembinaan dan Informasi Data Pegawai. SIMPEG ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan tentang kepegawaian. Dalam pelaksanaannya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat akan selalu mempengaruhi sebuah sistem informasi dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, BKD Kabupaten Sukoharjo melakukan modernisasi administrasi dengan menerapkan SIMPEG berbasis web. Dengan adanya SIMPEG berbasis web diharapkan manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meliputi kegiatan perencanaan kepegawaian, rekrutmen, mutasi pegawai, kenaikan jabatan, penilaian kinerja pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pelatihan, dan pensiun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dapat didukung oleh informasi SIMPEG. Namun, pada kenyataannya

commit to user

xxi

saat ini SIMPEG di BKD Kabupaten Sukoharjo belum sepenuhnya mendukung pengambilan keputusan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti akan mengkaji lebih dalam mengenai “ IMPLEMENTASI SISTEM

DI BADAN

KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012”

dalam penelitian ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo?

2. Bagaimana dukungan informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dalam pengambilan keputusan bidang kepegawaian di Badan Kepegawaian Kabupaten Sukoharjo?

3. Apa saja kendala dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah tersebut di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui

implementasi Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo.

2. Untuk mengetahui dukungan informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dalam pengambilan keputusan bidang kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo.

commit to user

xi

xi

3. Untuk mengetahui kendala dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini penting karena menghasilkan uraian yang aktual dan akurat yang dapat memberikan manfaat dalam menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis dan secara praktis penelitan ini memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kepegawaian dan sistem informasi manajemen kepegawaian sehingga dapat menambah khasanah pustaka.

b. Untuk mendukung teori-teori yang sudah ada sehubungan dengan masalah yang dibahas yatu mengenai implementasi sistem informasi manajemen kepegawaian.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukoharjo dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan tentang manajemen kepegawaian yang didukung oleh teknologi informasi.

b. Sebagai bahan acuan bagi penelti lain yang meneliti tentang masalah implementasi teknologi informasi dalam manajemen kepegawaian.

commit to user

xxiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Manajemen

a. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) “Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas”(hlm.849). Menurut Kadir (2003),”sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”(hlm.54).

Pengertian sistem menurut Davis yang diterjemahkan oleh Andreas S.Adiwardana (2002) dijabarkan sebagai berikut:

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran(hlm.68).

Sementara itu, Effendy menyimpulkan bahwa sistem adalah Suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain

berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu di dalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau sub-sistem sub-sistem tersebut merupakan suatu kompleksitas tersendiri, tetapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan itu, berlangsung secara harmonis dalam keteraturan yang pasti.”(Harsono,2011:2)

Menurut McLeod,Jr. yang diterjemahkan oleh Agus Widyantara (2001), sistem adalah: “A system is a group of elements that are integrated with the common purpose achieving an objective .” (Sebuah sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan).(hlm.9)

Dalam buku Mc.Leod,Jr. yang diterjemahkan oleh Agus Widyantara menjelaskan bahwa tidak semua sistem memiliki kombinasi

commit to user

xxiv

xxiv

elemen-elemen yang sama, tetapi suatu susunan dasar dapat diperlihatkan dalam gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagian-bagian Komponen Dari Suatu Sistem yang Dapat Mengendalikan Operasinya Sendiri (Sumber:Raymond McLeod, Jr.2001:10)

Sumber daya masukan (input) diubah menjadi sumber daya keluaran (output). Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback look) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan, dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika operasi memang diperlukan.

Dari pengertian sistem menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya bekerja bersama sama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga

Tujuan

Mekanisme Pengendalian

Masukan

Transformasi

Keluaran

commit to user

xxv

membentuk suatu tujuan yang sama apabila ada bagian dari sistem mengalami gangguan maka sistem tidak akan dapat berjalan dengan baik.

b. Pengertian Informasi

Informasi tidak akan lepas dengan istilah data. Hendaknya perlu dibedakan pengertian antara data dan informasi. Komorotomo&Margono (2001) menyatakan,”data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka- angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara, yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu dan semacamnya”(hlm.10). Menurut Mc.Leod,Jr. & Schell yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Y dan Afia R.F.(2008),”data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang belum diolah”.(hlm.10).

Pengertian lain menyebutkan,”data dapat didefinisikan sebagai fakta tercatat tentang suatu objek”( Nugroho,2008:13). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karenanya, suatu sata belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut. Contoh data adalah catatan identitas pegawai, catatan identitas pasien rumah sakit, catatan transaksi pembelian,dll.

Data yang telah disaring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data.

Informasi menurut Winarno (2009) “informasi adalah data yang sudah diolah sehingga berguna untuk pembuatan keputusan. Istilah data dan informasi bagi kajian ilmiah mengandung perbedaan pengertian yang mendasar. Informasi harus dibedakan dengan data”(hlm.1).

Pengertian informasi menurut Davis (2002), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.”(hlm.28). Nugroho (2008) menyebutkan,”Informasi adalah

commit to user

xxvi

xxvi

suatu pengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan” (hlm.15). Jadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai informasi.

Sistem pengolahan informasi mengolah data dari bentuk yang tidak berguna menjadi informasi yang dibutuhkan bagi penerimanya. Tidak semua data merupakan informasi. Ada data atau catatan-catatan yang sebenarnya tidak berguna, sebaliknya informasi ada yang perlu dilengkapi dengan data.

Menurut Davis (1999), informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri:

1) Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.

2) Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.

3) Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4) Korektif. Informasi yang digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5) Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.(Kadir, 2003:34)

Nugroho (2008) dalam bukunya menyebutkan Informasi yang baik harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1) Akurat

Maksud akurat ialah informasi tersebut bebas dari kesalahan dan bebas dari bias. Bebas dari kesalahan berarti bahwa

informasi tersebut benar-benar menyatakan apa yang harus dinyatakan. Bebas dari bias berarti bahwa informasi tersebut

diteliti.

2) Tepat waktu

Jelas informasi harus diberikan pada waktu yang tepat. Informasi yang sudah kadaluarsa hanya bernilai sampah, sekalipun informasinya sama dan tidak berubah.

3) Relevan

Artinya bahwa informasi tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pihak yang membutuhkan informasi.(hlm.16)

10

commit to user

xxvii

Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian, sehingga manusia dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan. Semakin besar bantuan informasi dalam mengurangi ketidakpastian maka semakin tinggi pula nilai informasi tersebut.

Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Berdasarkan informasi-informasi itu, maka seseorang manajer/pimpinan dapat mengambil keputusan secara lebih baik. (Davis,2002:155)

Parker (1989) menguraikan syarat-syarat informasi yang baik dan lengkap sebagai berikut:

1) Ketersediaan (availability)

Sudah barang tentu syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri. Informasi harus dapat diperoleh (accessible) bagi orang-orang yang hendak memanfaatkannya.

2) Mudah dipahami (comprehensibility)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu informasi yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan membuat kurang efektifnya keputusan manajemen.

3) Relevan

Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi.

4) Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi, informasi juga harus bermanfaat bagi organisasi. Karena itu informasi juga

harus dapat tersaji ke dalam bentuk-bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh

organisasi yang

bersangkutan.

5) Tepat Waktu

Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan- keputusan yang krusial.

11

commit to user

xxviii

xxviii

6) Keandalan (reliability)

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikannya.

7) Akurat

Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

8) Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.(Komorotomo&Margono, 2001:11)

Sementara itu, Nuraida (2008) menyebutkan karakteristik informasi yang baik dan siap pakai, yaitu:

1) Relevan

Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya, informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Misalnya, hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyeleksi calon pegawai adalah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, sertifikat-sertifikat pelatihan atau kursus berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan teknis, usia, gender, dan status calon pegawai.Contoh lainnya jika akan menyusun target penjualan untuk tahun depan, maka perlu data target penjualan tahun sebelumnya, sehingga informasi mengenai kerusakan gedung atau kantor tidak relevan.

2) Akurat

Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias, dan sebaiknya ada derajat kebenaran sebagai hasil analisis statistik.

3) Tepat waktu

Informasi harus tersedia pada saat dibutuhkan. Misalnya, bagian pemasaran dan bagian pemesanan barang harus mengetahui berapa jenis dan jumlah barang persediaan di gudang dari bagian pemasaran. Jangan sampai terjadi bagian pemasaran menjanjikan akan mengirimkan sejumlah barang pesanan kepada konsumen secepatnya sementara barang persediaan yang dipesan sudah habis di gudang. Bagian pemasaran perlu mengetahui berapa jumlah barang yang

12

commit to user

xxix

sedang dipesan dari estimasi pengiriman barang tersebut. Bagian pemesanan barang berkooordinasi dengan bagian gudang mengenai jenis dan jumlah barang yang dipesan, berapa persediaan minimum yang diharuskan, kapan harus memesan kembali, dan lain sebagainya.

4) Lengkap dan memadai

Informasi yang diterima harus lengkap danmemadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, pemegang saham ingin meninjau secara keseluruhan laporan keuangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan harus menyediakan informasi neraca keuangan, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan lain sebagainya.

5) Up to date

Lingkungan eksternal selalu berunah-ubah dan berbeda-beda setiap saat. Perubahan dapat mendatangkan threats dan opportunities. Perubahan tersebut tidak dapat dikendalikan melainkan harus diantisipasi secara proaktif. Dengan demikian, informasi yang diperoleh harus informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat.

6) Dapat diandalkan

Informasi harus handal, dapat dipercaya, atau dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi yang diperoleh dari gosip atau isu yang tidak jelas asal-usulnya atau tidak handal dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, sumber informasi harus dapat dipercaya/diperoleh dengan cara yang tepat, kemudian diproses dengan cara yang benar dan pendistribusian informasi tersebut dapat dipercaya.

7) Dapat dimengerti

Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik (misalnya dalam bentuk angka, tabel, grafik dan sebagainya) agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna informasi dianggap mempunyai pengetahuna yang cukup untuk memahami informasi tersebut. Jika informasi mudah dimengerti oleh pengguna informasi maka proses pembuatan keputusan dapat dipercepat.

8) Dapat dibandingkan

Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, keadaan di masa lalu, keadaan masa yang akan datang, kemampuan potensial, dan dengan pihak pesaing.

13

commit to user

xxx

xxx

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses menjadi sebuah bentuk yang bermakna dan akan berguna bagi para pengambil keputusan. Informasi yang baik harus memiliki karakteristik akurat, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dibandingkan dan dapat dimengerti.

c. Pengertian Manajemen

Dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) pengolahan data menjadi informasi sesuai dengan keperluan manajemen merupakan suatu proses kegiatan manajer baik manajer publik ataupun privat yang dimulai dari manajer lini atas, tengah, dan bawah..

Follet mendefinisikan, “Manajemen sebagai seni dalam penyelesaian pekerjaan melalui orang lain.” Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan (Handoko,2003:8). Sementara itu menurut Stoner (1982) mengemukakan suatu definisi yang lebih kompleks yaitu “Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan” (Handoko,2003:8).

Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata “proses”, bukan “seni”. Mengartikan manajemen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau keterampilan pribadi, sedangkan suatu “proses” adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus memperhatikan kecakapan atau keterampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.

Handoko (2003) menyimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinikan sebagai

14

commit to user

menentukan, mengintepretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian(organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling) (hlm.10).

Sementara itu Samsudin (2006) berpendapat bahwa “manajemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam kegiatan mengatur ini kemudian timbul beberapa masalah. Siapa yang mengatur, mengapa harus diatur, dan apa tujuan dari pengaturan tersebut”(hlm.16)

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen

mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).

d. Sistem Informasi Manajemen

Banyak pendapat para ahli mengenai definisi sistem informasi manajemen, di bawah ini akan disajikan beberapa pendapat mengenai definisi tersebut.

Menurut Davis (2002) Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem

manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’(hlm.3).

Menurut Raymond McLeod,Jr. & Schell yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Y dan Afia R.F (2008), Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai “Suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”(hlm.12).

15

commit to user

xxxii

xxxii

Moekijat (1991) mengemukakan definisi sistem informasi manajemen sebagai berikut: Sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur

pengolahan data yang diperkembangkan dalam suatub organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.(hlm.16)

Sedangkan Winarno (2002) menyimpulkan pengertian Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang

banyak menghasilkan berbagai informasi atau laporan, untuk keperluan pengambilan keputusan oleh manajer, terutama manajer madya dan manajer puncak. Informasi yang dihasilkan dapat bersifat hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak, cukup ditampilkan di layar, atau disuarakan melalui speaker). Laporan softcopy tidak perlu dicetak, karena informasinya bersifat sementara. (hlm.2.8)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen untuk pengambilan keputusan.

2. Tinjauan Tentang Manajemen Kepegawaian

Manajemen kepegawaian atau manajemen personalia adalah alih bahasa dari kata personnal management. Seperti ilmu lain yang menyangkut manusia, tidak ada definisi manajemen kepegawaian atau personalia yang biasa disebut juga dengan manajemen sumber daya manusia. Masing-masing ahli mempunyai pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Menurut Flippo (1980) Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan,

pemberian

kompensasi,

pengintegrasian,

16

commit to user

xxxiii

pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat (Handoko, 2001:3)

Sedangkan French (1974) mendefinisikan “manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi” (Handoko,2001:3). Handoko (2001) dalam bukunya menyimpulkan bahwa,”manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu atau organisasi”(hlm.4)

Sementara itu, Sedarmayanti (2010) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, memberi penghargaan dan penilaian” (hlm.13).

Manajemen kepegawaian PNS di Indonesia diatur oleh UU Nomor

43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok kepegawaian. Menurut UU Nomor 43 Tahun 1999, Manajemen pegawai negeri sipil adalah keseluruhan upaya-upaya