PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER.

(1)

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER

SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG

DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

(Studi Deskriptif tentang Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung

Tahun Ajaran 2013/ 2014)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh ZAENI MUSLIM

0608012

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

Oleh Zaeni Muslim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Zaeni Muslim 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

ZAENI MUSLIM 0608012

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

(Studi Deskriptif tentang Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung

Tahun Ajaran 2013/ 2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. NIP. 19520620 198002 1 001

Pembimbing II,

Dr. Nurhudaya, M.Pd. NIP. 19600725 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Nandang Rusmana, M.Pd. NIP. 19600501 198603 1 004


(4)

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER

SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG

DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

(Studi Deskriptif tentang Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung

Tahun Ajaran 2013/ 2014)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh ZAENI MUSLIM

0608012

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(5)

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

Oleh Zaeni Muslim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Zaeni Muslim 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(6)

ZAENI MUSLIM 0608012

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER

(Studi Deskriptif tentang Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung

Tahun Ajaran 2013/ 2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. NIP. 19520620 198002 1 001

Pembimbing II,

Dr. Nurhudaya, M.Pd. NIP. 19600725 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Nandang Rusmana, M.Pd. NIP. 19600501 198603 1 004


(7)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Zaeni Muslim. (0608012). Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier. (Study Deskriptif tentang Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/ 2014).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rumusan program bimbingan karier hipotetik berdasarkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai rumusan program bimbingan karier guna meningkatkan pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 33 siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/ 2014, teknik yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Penelitian ini menghasilkan: (1) profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Bandung, yaitu 18,18% kategori matang, 60,61% kategori cukup matang, dan 21,21% kategori kurang matang, sedangkan tingkat pencapaian per indikatornya adalah 2 idikator berada pada kategori tinggi sekali, 10 indikator kategori tinggi, dan 2 indikator kategori sedang; dan (2) rumusan program bimbingan karier berdasarkan profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier, yaitu pada semua aspek yang tingkat pencapaian indikatornya berada pada tingkatan terbawah.

Kata Kunci: Program Bimbingan Karier, Tugas-tugas Perkembangan Karier

Zaeni Muslim. (0608012). Profile Career Development Task SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung and Implications for Career Guidance Services. (Descriptive Study of Career Development Task Profile Class XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Academic Year 2013/2014).

This study aims to get a formula hypothetical career guidance program based Profile Career Development Task SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung and Implications for Career Guidance Services. (Descriptive Study of Career Development Task Profile Class XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. The issue in this study is the formulation of career guidance programs to improve the achievement of developmental tasks the student's career. The approach used is a quantitative approach with descriptive methods. The population in this study is 33 students of class XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Academic Year 2013/2014, technique used is sampling jenuh technique, all members of the population make a sample. This study resulted in: (1) Career Development Task SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung, have 18.18% is mature category, 60.61% is midle mature category, and 21.21% is less mature categories, whereas level of achievement at indicators have 2 indicator are at very high category, 10 indicator at high


(8)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

categories, and 2 indicator at midle categories; and (2) formulation program of career guidance

based on

Profile the achievement of career development tasks, ie on the level of achievement of all aspects of the indicator is at the lowest level.


(9)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI ABSTRAK ……….. KATA PENGANTAR………. DAFTAR ISI……… DAFTAR TABEL………... DAFTAR GRAFIK………. DAFTAR BAGAN……….. BAB I PENDAHULUAN ... A.Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C.Batasan Masalah ... 1. Batasan Konseptual ... 2. Batasan Operasional ... D.Tujuan Penelitian ... E. Manfaat Penelitian ... 1. Manfaat Teoritis ... 2. Manfaat Praktis ... F. Asumsi Penelitian ... G.Metodologi Penelitian ... H.Lokasi dan Subjek Penelitian ... I. Sistematika Penulisan ...

BAB II KONSEP TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER DAN PROGRAM BIMBINGAN KARIER ……….... A. Krakteristik Siswa SMK Sebagai Remaja... B. Pendekatan Terhadap Tugas-Tugas Perkembangan Karier ...

i ii iii vi vii viii 1 1 4 5 5 8 8 9 9 9 9 10 10 11 13 13 18


(10)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Konsep Perkembangan Karier ……… 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Karier ……… 3. Beberapa Teori Perkembangan Karier……… C. Tugas-Tugas Perkembangan Karier …………... ... D. Bimbingan Karier ... 1. Pengertian Bimbingan Karier ... 2. Tujuan Bimbingan Karier ... 3. Strategi Layanan Bimbingan Karier... 4. Prinsip Bimbingan Karier ... 5. Anggapan Dasar………... 6. Program Bimbingan Karier …... E. Tugas-tugas Perkembangan karier sebagai dasar pengembangan program Bimbingan Karier…... F. Penelitian Terdahulu ...

BAB III METODE PENELITIAN……….... A. Desain Penelitian... B. Populasi dan Sampel Penelitian ... C. Devinisi Operasional... D. Alat Pengumpul Data... E. Prosedur dan Tahapan Penelitian... 1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 2. Tahapan Persiapan Penelitian ... 3. Hasil dan Laporan ... F. Pelaksanaan dan Pengolahan Data...

1. Pengumpulan Data ... 2. Seleksi dan Verifikasi Data ... 3. Penyekoran dan Konversi skor ...

18 19 21 24 28 28 32 33 34 36 36 37 39 41 41 42 43 43 48 48 49 49 49 49 50 50


(11)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Analisis Data ...

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN….

A. Deskripsi Hasil Penelitian... 1. Gambaran Umum Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan

Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School

Bandung ………...

2. Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Berdasarkan Aspek yang Diukur…...……… 3. Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa

Berdasarkan Indikator dalam Setiap Aspek…...……… B. Pembahasan Hasil Penelitian...

1. Profil Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 20013/ 2014……….………… 2. Program Bimbingan Karier Berdasarkan Profil Tugas-Tugas

Perkembangan Karier Siswa Kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung………

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….

A. Kesimpulan……... B. Rekomendasi…... 1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling... 2. Bagi Penelitian Selanjutnya...

DAFTAR PUSTAKA………..……….. 52

56 56

56

58

62 65

66

68 70 70 71 72 72


(12)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas Perkembangan Karir Remaja Menurut Jordan …... Tabel 2.2 Tugas Perkembangan Karir Menurut Super……… Tabel 3.1 Subjek Penelitian ………..…... Tabel 3.2 Kisi-Kisi Alat Pengumul Data Tugas-Tugas Perkembangan

Karier ………...……… Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen ………..………..…. Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi………..…….. Tabel 3.5 Pola Skor Alternatif Respon Model Skala Sembilan Pada

Instrumen Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karier ………... Tabel 3.6 Kategori Tugas-Tugas Perkembangan Karier………. Tabel 3.7 Tingkat Ketercapaian Indikator ………..

Tabel 4.2 Aspek Menyadri Kebutuhan untuk Memperoleh Informasi ……… Tabel 4.3 Aspek Pemahan Diri dan Dunia Kerja... Tabel 4.4 Aspek Membuat Keputusan Karier... Tabel 4.5 Pengembangan Keterampilan Karier...

25 27 42

44 47 47

51 53 55

42 42 63 64


(13)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Gambaran umum pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School... Grafik 4.2 Gambaran aspek menyadari kebutuhan untuk memperoleh

informasi ... Grafik 4.3 Gambaran aspek pemahaman diri dan dunia kerja... Grafik 4.4 Gambaran aspek membuat keputusan karier... Grafik 4.5 Gambaran aspek pengembangan keterampilan karier...

57

58 59 60 61


(14)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN


(15)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(16)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier


(17)

1

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia melakukan kegiatan sehari-hari sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya, dimana proses kehidupan manusia terus berjalan dimulai sejak lahir (bayi), anak-anak, usia remaja, hingga dewasa dan lanjut usia. Pada fase usia produktif biasanya individu akan mengeluarkan segala kemampuan dan potensinya untuk mendapatkan hal yang diinginkannya.

Masa remaja merupakan salah satu fase perkembangan dari kehidupan individu. Pada fase ini, terdapat sejumlah tugas perkembangan yang harus dikuasai, seperti fisik, moral, kognitif, bahasa, sosial, emosi, religi dan karier. Supriatna (2004) berpendapat bahwa dalam proses pemenuhan tugas perkembangan banyak remaja yang berhasil dalam perkembangannya, tetapi tidak sedikit yang mengalami frustasi dan tekanan karena harus tergantung pada orang tua dan otoritas sekolah, masyarakat serta aturan yang berhubungan dengan kebutuhan akan otonomi atau kemandirian, yang diartikan sebagai kebebasan.

Remaja memiliki karakteristik suka bergaul dan masih mudah dipengaruhi oleh teman, orang tua dan budaya. Hurlock (1994) menyebutkan bahwa masa remaja sebagai masa yang tidak realistis, remaja cenderung melihat diri sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terutama dalam hal cita-cita. Bagi remaja yang sedang mengenyam pendidikan (sekolah), idealnya remaja mendapatkan bantuan dari pihak sekolah khususnya konselor,


(18)

2

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta dukungan dari keluarga dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.

Remaja dianggap memiliki pemahaman yang kurang tentang dirinya, diantara penyebabnya adalah karena kurangnya informasi yang diterima khususnya informasi tentang karier, sehingga remaja akan mengalami hambatan dalam pengambilan keputusan kariernya, atau bahkan tidak tepat dalam mengambil keputusan karier. Dalam penelitiannya Ilfiandra (1997) menyebutkan bahwa “akurasi penilaian diri dan penguasaan informasi masih rendah sehingga kemampuan siswa untuk

memadukan faktor pribadi dengan realitas karier masih rendah”. Dalam pengambilan keputusan karier, masih banyak remaja yang membuat keputusan hanya berdasarkan sikap like or dislike saja terhadap salah satu pilihan.

Berkenaan dengan tugas perkembangan karier, Ginzberg (Manrihu, 1992) berpendapat bahwa pada usia 11-17 tahun, perkembangan karier remaja berada pada fase tentatif. Selama masa tentatif remaja mengalami masa transisi dari sekedar berperan sambil bermain sampai menunjukkan kesadaran tentang tuntutan-tuntutan yang terkandung dalam suatu pekerjaan.

Super (Osipow, 1983) berpendapat bahwa proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu :

1. Tahap Pengembangan (Growth) mulai dari saat lahir sampai umur lebih kurang 15 tahun. Anak mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri (self-concept structure).


(19)

3

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Eksplorasi (Exploration) dari umur l5 sampai 24 tahun. Orang muda memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat.

3. Tahap Pemantapan (Establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun. Bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani karier tertentu.

4. Tahap Pembinaan (Maintenance) dari umur 45 tahun sampai 64 tahun. Orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya.

5. Tahap Kemunduran (Decline). Orang memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya.

Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-sikap dan perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu jabatan, yang tampak dalam tugas-tugas perkembangan karier (vocational developmental tasks). Pada masa-masa tertentu dalam hidupnya individu dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan karier tertentu , yaitu :

1. Perencanaan garis besar masa depan (Crystalization) antara 14-18 tahun yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau diri sendiri dan situasi hidupnya.

2. Penentuan (Specification) antara umur 18-24 tahun yang bercirikan mengarahkan diri ke bidang jabatan tertentu dan mulai memegang jabatan itu.

3. Pemantapan (Establishment) antara 24-35 tahun yang bercirikan membuktikan diri mampu memangku jabatan yang terpilih.

4. Pengakaran (Consolidation) sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun yang bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas.


(20)

4

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut teori super, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) termasuk kedalam tahap/ fase eksplorasi (exploration), yang mana pada fase tersebut individu memikirkan berbagai alternatif pilihan karier, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. Super juga mengembangkan konsep kematangan vokasional (career maturity; vocational maturity) yang menunjuk pada keberhasilan seseorang menyelesaikan semua tugas perkembangan vokasional yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.

Indikasi relevan bagi kematangan vokasional, diantaranya adalah kemampuan untuk membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab, serta kesadaran akan segala faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan karier atau memantapkan diri dalam pilihan karier tersebut.

Menurut Munadir (1996) “pilihan karier merupakan fungsi tahap perkembangan individu dan prosesnya berlangsung dalam rangka penguasaan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang dinamakan Super sebagai tugas-tugas perkembangan karier”. Tugas perkembangan karier bagi remaja bukan merupakan suatu hal yang mudah atau selalu berakhir dengan baik.

Bagaimanapun, pilihan karier seorang remaja akan berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan diri, keluarga, dan lingkungan masyarakat remaja berada. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2004) terhadap 155 santri tingkat Muallimin Persatuan Islam I Bandung tahun ajaran 2003/2004 menunjukkan pencapaian tugas-tugas perkembangan karier remaja 49,7% termasuk kategori rata-rata; 49,7% berkategori kurang dan 0,6% berkategori baik. Adapun Muslihuddin (1999) dalam hasil penelitiannya menunjukkan secara keseluruhan tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa SMA 12 Bandung


(21)

5

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belum optimal, berkenaan dengan aspek pengetahuan karier (34,4%), mencari informasi (51,5%), perencanaan karier (54,5%), dan ngambilan keputusan karier (53,3%). Selain itu penelitian Kardinah (2005) menunjukkan tingkat pencapain tugas-tugas perkembangan remaja dalam aspek pengetahuan, pencarian informasi, perencanaan, pengambilan keputusan dan keterampilan karier kurang dari 50% menyatakan kurang tercapai dan 35,04% belum tercapai sama sekali.

Data-data tersebut menunjukkan gejala siswa sekolah menengah atas/ setara memiliki kemampuan yang rendah dalam hal merencanakan karier masa depan secara jelas dan terarah. Hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa tugas perkembangan karier belum dikuasai sepenuhnya oleh siswa/ remaja.

B. Rumusan Masalah

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara rentang usia termasuk dalam fase remaja dimana remaja dituntut untuk menyelesaikan beragai tugas-tugas perkembangannya, diantaranya tugas-tugas perkembangan karier. Dalam hal ini peran bimbingan dan konseling perlu memfasilitasi remaja dengan memberikan berbagai alternatif bantuan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.

Bimbingan karier sebagai salah satu bidang layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan untuk membantu mengoptimalkan pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa SMK. Dengan kata lain jika tugas-tugas perkembangan karier pada siswa SMK banyak yang belum tercapai secara optimal, maka hal tersebut dipandang sebagai persoalan yang harus segera ditangani.


(22)

6

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian diperoleh sebuah pertanyaan umum sebagai

arahan perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana

rumusan program bimbingan karier siswa SMK berdasarkan profil

tugas-tugas perkembangan karier?”. Untuk menjawab pertanyaan umum tersebut

ditempuh langkah-langkah berdasarkan urutan rumusan permasalahan sebagai berikut :

1. Seperti apa gambaran umum pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana rumusan program hipotetik bimbingan karier berdasarkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

C. Batasan Masalah

Untuk menjawab masalah penelitian di atas, tentang tugas-tugas perkembangan karier diperlukan pembahasan mengenai batasan masalah baik secara konseptual maupun operasional.

1. Batasan Konseptual

Tugas Perkembangan menurut Havighurst (Syamsu Yusuf, 2002) adalah:

A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to


(23)

7

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unhappiness in the individual, disapproval by society, and difficulty with later task.

Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.

Tugas perkembangan adalah sejumlah kemampuan, keterampilan dan pola perilaku yang harus dikuasai individu pada berbagai tahapan usia sepanjang rentang kehidupan, agar pertumbuhannya sehat, merasa puas dan bahagia, sehingga dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik. Tugas perkembangan menurut J. P. Chaplin (2006) merupakan keterampilan, tingkat prestasi dan kemampuan menyesuaikan diri yang dianggap penting pada usia tertentu bagi penyesuaian diri dengan sukses dari seseorang.

Mengacu pada tahapan perkembangan karier menurut Super, tugas-tugas perkembangan karier yang harus dikuasai oleh individu pada tahap eksplorasi, ialah: (a) mengenal dan menerima kebutuhan untuk membuat keputusan karier dan memperoleh informasi yang relevan untuk membuat keputusan; (b) menyadari minat dan kemampuan dan menghubungkannya dengan kesempatan kerja; (c) mengidentifikasi bidang dan tingkat pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan; serta (d) mempeoleh latihan untuk mengembangkan keterampilan dan mempercepat memasuki pekerjaan atau jabatan guna memenuhi minat dan kemampuannya.


(24)

8

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cooley dan Lohnes (Nurlalelasari, 2009) mengemukakan tugas-tugas perkembangan karier pada masa remaja dapat dirumuskan sebagai berikut: (a) memelihara dan memperluas hubungan dengan orang tua dan orang dewasa lainnya terutama berkaitan dengan dunia kerja, dan tata cara berinteraksi dengan orang dewasa; (b) mempelajari spektrum pekerjaan dan tempat kerja serta bagaimana memperoleh pekerjaan dan atau mengikuti pelatihan yang menunjang suatu pekerjaan; (c) mencari informasi tentang pendidikan dan pekerjaan; (d) meningkatkan kompetensi, rasa tanggung jawab, pemilihan keputusan karier, perencanaan, dan pemecahan masalah karier; (e) mencoba berbagai kegiatan untuk mengembangkan kemampuan, minat dan nilai; (f) membangun kepercayaan diri; (g) meningkatkan kebiasaan bekerja yang baik, seperti manajemen waktu.

Dalam pengertian lain, remaja dapat dikatakan telah menguasai tugas-tugas perkembangan karier dengan baik, apabila mereka memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a. Menyadari kebutuhan memperoleh informasi dengan indikator mengumpulkan informasi tentang pendidikan, pekerjaan, dan peluang kerja

b. Memahaman diri dan pemahaman dunia kerja, pemahaman diri dengan indikator mengetahui tentang nilai, minat, dan bakat; sedangkan pemahaman dunia kerja dengan indikator mengetahui informasi tentang jenis-jenis pekerjaan, dan cara-cara memperoleh pekerjaan; c. Pembuatan keputusan karier dengan indikator memilih bidang kajian

keilmuan yang sesuai dengan kemampuan, memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan;


(25)

9

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi akademik maupun non-akademik, membangun kepercayaan diri, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan mengelola waktu secara efektif.

Secara konseptual tugas-tugas perkembangan karier dalam penelitian ini dibatasi sebagai serangkaian tugas karier yang harus dipenuhi oleh siswa SMK yang berada pada tahap eksplorasi, yaitu meliputi aspek (a) menyadari kebutuhan memperoleh informasi; (b) pemahaman diri dan pemahaman dunia kerja; (c) pembuatan rencana keputusan karier; dan (d) pengembangan keterampilan karier.

2. Batasan Operasional

Secara operasional, tugas-tugas perkembangan karier siswa SMK didefinisikan sebagai seperangkat kompetensi yang harus dipenuhi siswa SMK pada tahap eksplorasi, meliputi aspek (a) menyadari kebutuhan memperoleh informasi dengan indikator mengumpulkan informasi tentang pendidikan, pekerjaan, dan peluang kerja; (b) pemahaman diri dan pemahaman dunia kerja dengan indikator mengetahui tentang nilai, minat, dan bakat; sedangkan pemahaman dunia kerja dengan indikator mengetahui informasi tentang jenis-jenis pekerjaan dan cara-cara memperoleh pekerjaan; (c) pembuatan rencana keputusan karier dengan indikator memilih bidang kajian keilmuan yang sesuai dengan kemampuan, memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan; dan (d) pengembangan keterampilan karier dengan indikator meningkatkan kompetensi akademik maupun non-akademik, membangun kepercayaan diri, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan mengelola waktu secara efektif yang diungkap dengan skala non-tes model Thurstone.


(26)

10

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rumusan program bimbingan karier hipotetik berdasarkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Untuk mencapai tujuan umum tersebut, diperlukan tujuan-tujuan khusus. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

2. Mendeskripsi rumusan program bimbingan karier berdasarkan profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 yang layak menurut ahli dan praktisi bimbingan dan konseling.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan kontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang psikologi pendidikan tentang tugas-tugas perkembangan karier siswa

b. Sebagai acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengujian empiris yang dilakukan, sehingga dapat melengkapi teori yang ada.

c. Bagi peneliti lainnya, semoga dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi penelitian atau guna penelitian lebih lanjut.


(27)

11

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Sebagai dasar pengembangan alat ukur psikologis khususnya mengenai profil tugas-tugas perkembangan karier siswa

b. Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan program pelayanan bimbingan konseling siswa, khususnya mengenai layanan bimbingan karier.

c. Bahan masukan serta informasi pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa yang menjadi dasar pengembangan program bimbingan karier sebagai salah satu pendukung bagi peningkatan layanan bimbingan karier di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung.

F. Asumsi Penelitian

1. Pada setiap tahap kehidupan, individu dihadapkan pada sejumlah tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik, jika tugas tersebut tidak dapat dipenuhi, maka akan menghambat perkembangan tahap berikutnya (Syamsu Yusuf: 2000)

2. Super (osipow: 1983) mengatakan bahwa orientasi proses pemilihan karier seharusnya dimulai sejak awal dan diteruskan sampai pensiun dari dunia kerja.

3. Sutoyo (1996) mengatakan bahwa pengembangan program dan pelaksanaan bimbingan karier di SMK perlu memperhatikan masalah perkembangan, harapan, serta kebutuhan siswa, sehingga isi bimbingan karier dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi objektif siswa


(28)

12

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan ilmiah yang dirancang untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian dengan statistik. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat tentang pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Gambaran tugas-tugas perkembangan karier siswa tersebut, selanjutnya akan menjadi dasar rujukan dalam perumusan program.

Instrumen yang digunakan untuk mengungkap data dalam penelitian ini adalah angket tentang pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa berbentuk kuesioner yang dikonstruksi dengan menggunakan skala Thurstone.

H. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Daarut Tauhiid Boarding School Bandung yang beralamat di Komplek Pesantren Daarut Tauhiid Jalan Gegerkalong Girang Bandung. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XII yang berjumlah 33 orang/ siswa.

Penelitian yang dilakukan di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung bedasarkan pada berbagai pertimbangan. Setelah dilakukan pengamatan yang tidak sistematis dan interaksi dengan guru BK di sekolah tersebut, peneliti mendapatkan berbagai informasi khususnya tentang fenomena permasalahan karier yang terjadi di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung,


(29)

13

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fenomena karier yang terjadi di sekolah tersebut diantaranya, banyak siswa yang merasa terpaksa masuk ke sekolah tersebut karena mengikuti pilihan orang tuanya, sehingga banyak siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah bahkan tidak jarang setudinya tidak selesai hingga kelas XII, dengan berbagai alasan tentunya. Selain itu banyak pula siswa yang merasa kurang percaya diri saat memilih untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, karena persepsi tentang kurangnya potensi mereka dalam hal akademik.

Banyak pula siswa yang merasa bingung saat dihadapkan dengan pilihan antara melanjutkan studi atau bekerja, karena kurangnya informasi yang mereka dapatkan sehingga belum memiliki perencanaan karier yang jelas dan terarah. Selain itu beberapa siswa masih mengalami kebingungan potensi diri yang mereka miliki. Selain itu, lokasi sekolah relatif dekat dengan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga dapat mempermudah peneliti dalam melakukan proses penelitian dan bimbingan.

I. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan penelitian ini, dirumuskan dalam lima bab meliputi pendahuluan, kajian teoritis, metodologi penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan, serta kesimpulan dan implikasi. Secara garis besar isinya sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, metode penelitian, lokasi dan subyek penelitian.

BAB II Berisi tentang konsep tugas-tugas perkembangan karier dan program bimbingan karier, meliputi: karakteristik siswa SMK sebagai remaja, pendekatan terhadap tugas-tugas perkembangan karier, tugas-tugas


(30)

14

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perkembangan karier siswa SMK, bimbingan karier, tugas-tugas perkembangan karier sebagai dasar pengembangan program, dan penelitian terdahulu.

BAB III Metodologi penelitian, meliputi: desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi opeasional, alat pengumpul data, prosedur dan tahapan penelitian, pelaksanaan dan pengolahan data.

BAB IV Deskripsi Hasil Penelitian, meliputi: deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi, meliputi: kesimpulan dan rekomendasi, yang akan mengungkap tentang kesimpulan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan implikasi. Serta rekomendasi bagi penelitian ini maupun bagi peneliti selanjutnya.


(31)

41

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sugiono (2011) mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menghasilkan data berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menghasilkan data yang bersifat objektif tentang kemampuan pembuatan keputusan karier siswa. Data tersebut diungkap melalui kuesioner (angket) tertutup, yakni sebuaha alat pengumpul data berupa serangkaian pernyataan tertulis yang diajukan kepada responden untuk dipilih berdasarkan pilihan yang disediakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sudjana (2009) mengungkapkan bahwa metode deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek/ subjek yang diteliti secara tepat dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi masalah (2) membatasi dan merumuskan masalah (3) menentukan tujuan dan manfaat penelitian (4) melakukan studi pustaka (5) merancang metode penelitian (6) mengumpulkan dan menganalisis data menggunakan teknik statistika (7) membuat laporan penelitian.

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah didapatkannya gambaran umum mengenai profil pencapain tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung, untuk


(32)

42

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya digunakan sebagai landasan penyusunan program bimbingan karier bagi siswa.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School yang beralamat di Komplek Pesantren Daarut Tauhiid, Jalan Gegerkalong Girang Bandung. Menurut Sugiono (2011) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel (Sugiono, 2011).

Pertimbangan pemilihan populasi dan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan seluruh siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung menjadi sampel penelitian adalah dikarenakan jumlah siswa kelas XII relatif sedikit. Selain itu, penggunaan teknik tersebut bertujuan untuk memperoleh generalisasi dengan kesalahan yang kecil. 2. Siswa kelas XII dalam perkembangan kariernya berada pada tahap

eksplorasi, adapun salah satu tugas perkembangannya adalah mengenal keterampilan membuat keputusan karier dan memperoleh informasi yang relevan untuk membuat keputusan karier. (Super dalam Osipow, 1983).

Populasi dan sampel (subjek penelitian) dalam penelitian ini berjumlah 33 siswa, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XII-A dan kelas XII-B. Secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.


(33)

43

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Subjek Penelitian

C. Definisi Operasional

Variabel yang menjadi lingkup kajian penelitian ini yaitu tugas perkembangan karier. Berikut dipaparkan definisi operasional tugas-tugas perkembangan karier siswa sebagai dasar pengembangan program bimbingan karier di SMK.

Secara operasional, definisi tugas-tugas perkembangan karier siswa SMK dalam penelitian ini diartikan sebagai seperangkat kompetensi yang harus dipenuhi siswa SMK pada tahapan eksplorasi, meliputi aspek: (a) menyadari kebutuhan memperoleh informasi dengan indikator mengumpulkan informasi tentang pendidikan, pekerjaan, dan peluang kerja; (b) pemahaman diri dan pemahaman dunia kerja dengan indikator memahami tentang nilai, minay, dan bakat; sedangkan pemahaman dunia kerja dengan indikator memahami informasi tentang jenis-jenis pekerjaan dan cara-cara memperoleh pekerjaan; (c) pembuatan keputusan karier dengan indikator memilih jurusan/ prodi yang sesuai dengan kemampuan, memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan; dan (d) pengembangan keterampilan karier dengan indikator meningkatkan kompetensi akademik maupun non-akademik, membangun kepercayaan

Kelas Jumlah

XII- A 16

XII- B 17


(34)

44

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diri, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan mengelola waktu secara efektif yang diungkap dengan skala non-tes model Thurstone.

D. Alat Pengumpul Data

Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan pembuatan/ pengembangan alat pengumpul data/ instrumen. Akan tetapi peneliti menggunakan instrumen yang telah dikembangkan dan digunakan oleh Ida Nurlaelasari (2009). Instrumen tersebut sudah melalui beberapa tahapan, seperti penyusunan kisi-kisi hingga pengujian. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Ida Nurlaelasari.

1. Pengembangan kisi-kisi

Kisi-kisi instrumen profil tugas-tugas perkembangan karier dikembangkan berdasarkan definisi operasional variabel yang didalamnya terkandung aspek-aspek indikator untuk kemudian dijabaran dalam bentuk pernyataan skala. Secara terperinci kisi-kisi instrumen profil tugas-tugas perkembangan karier siswa, dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Alat Pengumul Data Tugas-Tugas Perkembangan Karier

Batasan Variabel

Aspek Indikator No. Item

+ -

Tugas-Tugas Perkembanga n Karier

a. menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi 1. Mengumpulkan Informasi Pendidikan 2.Mengumpulkan Informasi Pekerjaan 3. Mengumpulkan

Info peluang kerja

1,2,3,4,5, 6,7 8,9,10, 12,13,1 4 11 7 4 3


(35)

45

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b.Pemahaman:

1. Diri 2. Dunia kerja

1. Pemahaman diri a. Memahami nilai b. Memahami minat

c. Memahami bakat

2. Pemahaman terhadap dunia kerja: a. Memahami informasi tentang jenis-jenis pekerjaan b. Memahami Informasi tentang cara-cara memperoleh pekerjaan yang diminati 15,17,18 20 23 25 28, 29 16,19 21 22,24 26 27 5 2 3 2 3 c. Membuat keputusan karier

1. Memilih jurusan/ program studi yang sesuai kemampuan 2. Memilih bidang pekerjaan sesuai kemampuan 31 33,34 30 32,35 ,36 2 5 d.Pengembangn keterampilan karier 1. Meningkatkan kompetensi akademik maupun non akademik 2. Membangun kepercayaan diri 3. Mengembangkan rasa tangungjawab

4. Mengelola waktu secara efektif 37,39,40 41,42 43,44,45 , 46 47,48,49 50 38 51,52 6 4 3 3

2. Pengujian Instrumen a. Judgement Instrumen


(36)

46

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum disebarkan, terlebih dahulu dilakukan judgement terhadap instrumen profil tugas-tugas perkembangan karier, yang dilakukan oleh dua dosen ahli Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, yaitu Drs. Amin Budiamin, M. Pd dan Dr. Ilfiandara, M. Pd. Pengujian tersebut dilakukan untuk menguji validitas logis, konstruk, konten dan redaksional. Tahapan selanjutnya adalah merevisi instrumen profil tugas-tugas perkembangan karier berdasarkan hasil judgement.

b. Uji Keterbacaan Instrumen

Uji keterbacaan adalah untuk mengukur ketepatan item pernyataan secara redaksional. Instrumen diujicobakan kepada siswa sekolah menengah atas, dengan hasil bahwa butir pernyataan yang berisi kalimat “konselor sekolah” diganti menjadi “Guru BK” karena dianggap tidak popular sehingga tidak dapat dimengerti oleh siswa.

c. Uji Coba Empirik

Uji coba empirik dilakukan kepada sejumlah siswa sekolah menengah atas. Bagan alur proses validasi empirik tampak pada bagan 3.2 berikut ini.

………. Uji coba empiris draf

instrumen (built-in)

Istrumen valid dan reliabel

a. Skoring data b. Entry data c. Pengolahan data d. Output data Proses pengolahan

data

Analisis validasi/ reliabilitas


(37)

47

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1 Alur Proses Validasi Empirik

d. Uji Validitas

Item dinyatakan valid jika memiliki koefisien validitas signifikan pada total aspek maupun total perangkat instumen, dengan nilai probabilitas (p-valeu) lebih kecil dari 0.05 (p-valeu < 0.05). Adapun proses perhitungan koefisien validitas item dilakukan dengan bantuan software SPSS (hasil perhitungan terlampiran)

Setelah dilakukan penghitungan, dari hasil uji terhadap 52 pernyataan ternyata 47 butir pernyataan memiliki koefisien validitas yang signifikan; sedangkan lima butir pernyataan lainnya koefisien validitasnya tidak signifikan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3


(38)

48

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesimpulan Nomor Item Jumlah

Memadai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35,

36, 37, 39, 50, 51

47

Tidak Memadai 11, 30, 33, 38, 52 5

e. Uji Reliablitas

Koefisien reliablitas dianggap signifikan pada total aspek maupun total perangkat instrumen, dengan dengan nilai probabilitas (p-valeu) lebih kecil dari 0.05 (p-valeu < 0.05). Adapun proses perhitungan koefisien validitas item dilakukan dengan bantuan software SPSS.

Hasil penghitungan koefisien reliabilitas perangkat instrumen pengungkap tugas-tugas perkembangan karier pada standar Alfa Cronbach ( ) adalah sebesar 0,841 signifikan pada . Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan apakah koefisien korelasi tersebut rendah atau tinggi (kuat), mengacu pada Tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4

Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 - 0.199

0.20 - 0.399 0.40 - 0.599 0.60 - 0.799 0.80 - 1.000

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat


(39)

49

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Riduwan, 2006) Berdasarkan Tabel 3.4 diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen pengungkap profil tugas-tugas perkembangan karier memiliki derajat keterandalan dengan kategori sangat kuat, sehingga dipandang layak digunakan untuk penelitian.

Berdasarkan beberapa hal tersebut diatas, instrumen profil tugas-tugas perkembangan karier siswa yang dikembangkan oleh Ida Nurlaelasari (2009) digunakan kembali oleh peneliti, dengan harapan instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung.

Untuk selanjutnya hasil dari instrumen yang telah diolah, dijadikan sebagai dasar bagi peneliti untuk membuat rekomendasi program bagi siswa SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung.

E. Prosedur dan Tahapan Penelitian

Berikut akan dijelaskan mengenai tahapan penelitian bimbingan karier berdasarkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa, yang dilakukan oleh peneliti.

1. Tahapan Persiapan Penelitian

a. Menyusun proposal penelitian dan mengkonsultasikannya dengan tim dosen mata kuliah Metode Riset

b. Merevisi proposal penelitian sesuai dengan saran dan masukan dari dosen, pada saat penyelenggaraan seminar mata kuliah Metode Riset c. Mengajukan permohonan pengangkatan dosen pembimbing skripsi


(40)

50

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada jurusan, untuk selanjutnya diteruskan ke tingkat Fakultas. Surat izin yang sudah disahkan, selanjutnya disampaikan kepada Kepala Sekolah SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung

e. Meminta izin kepada peneliti sebelumnya (pembuat instrumen), bahwa instrumen yang dibuatnya tersebut akan digunakan kembali oleh peneliti.

2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

a. Penyebaran instrumen tentang profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII, dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung.

b. Mengolah dan menganalisis hasil instrumen hingga menghasilkan gambaran umum mengenai profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier.

c. Penyusunan rancangan program hipotetik bagi siswa SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung, berdasarkan profil pencapain tugas-tugas perkembangan karier.

d. Penyempurnaan program bimbingan karier berdasarkan saran dan rekomendasi dari para penimbang program yang terdiri dari para ahli dari Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan serta Guru BK SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung selaku praktisi di sekolah.


(41)

51

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan ini merupakan tahap akhir dari tahapan penelitian. Pada tahap ini seluruh kegiatan dan hasil penelitian dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk tulisan (skripsi) untuk kemudian dipertanggungjawabkan.

F. Pelaksanaan dan Pengolahan Data 1. Pengumpulan Data

Instrumen atau quesioner diberikan kepada 33 siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Instrumen tersebut dibagikan kapada seluruh populasi kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung.

2. Seleksi dan Verifikasi Data

Seleksi dan verifikasi data dalam penelitian meliputi kegiatan pemeriksaan kelengkapan jumlah kuesioner yang terkumpul dan identitas responden. Verifikasi data penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memilah antara data yang memadai dengan data yang tidak memadai untuk diolah. Verifikasi ini didasarkan atas kelengkapanjawaban dan kewajaran jawaban. Jawaban yang tidak lengkap, dalam arti ada butir pernyataan yang tidak dijawab dan jawaban yang tidak wajar, misalnya jawabannya sama untuk setiap butir pernyataan atau jawabannya mengikuti pola tertentu, tidak diikutsertakan dalam pengolahan data lebih lanjut. Pada tahap ini keseluruhan data yang dihimpun dari 33 responden memadai untuk diolah.

3. Penskoran dan Konversi Skor

Instrumen untuk mengungkap profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung menggunakan angket berbentuk kuesioner. Instrumen profil pencapaian tugas-tugas perkembangan karier ini diolah dengan


(42)

52

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode skala interval tampak setara atau dikenal juga sebagai metode penskalaan Thurstone.

Metode skala interval merupakan salah satu model penskalaan pernyataan sikap dengan pendekatan stimulus, artinya stimulus atau pernyataan sikap pada suatu kontinum psikologis akan menunjukkan derajat fovarabel (kesukaan) atau non-fovarabel (ketidaksukaan) terhadap pernyataan yang bersangkutan (Azwar, 2005).

Gambar 3.1

Kontinum interval skala Sembilan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Non-fovarabel/ ketidaksukaan

... Netral ... Fovarabel/ kesukaan

Dalam metode inteval, jarak interval dari kategori yang satu ke kategori berikutnya adalah sama. Hal ini tidak semata-mata untuk menjelaskan pernyataan setuju atau tidak setuju kepada isi pernyataan, melainkan hanya semata-mata memberikan penilaian terhadap letak tingkat fovarabel pernyataan pada kontinum psikologis dan nilai skala yang diinginkan. Nilai skala yang diperoleh adalah independen (Azwar: 2005).


(43)

53

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subyek diminta untuk menentukan “satu” kontinum psikologis, termasuk dalam kategori kemendukungan yang mana, dari “sangat tidak mendukung” sampai “sangat mendukung”. Jenis instrumen pengungkap data penelitian ini adalah skala psikologi yang diaplikasikan dengan format rating scales (skala penilaian). Model rating scales yang digunakan yaitu skala interval dengan skala sembilan.

Tabel 3.5

Pola Skor Alternatif Respon Model Skala Sembilan Pada Instrumen Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karier

1 Bila kesetujuannya amat rendah 2 Bila kesetujuannya rendah

3 Bila kesetujuannya di bawah rata-rata

4 Bila kesetujuannya sedikit di bawah rata-rata 5 Bila kesetujuannya sedang / rata-rata

6 Bila kesetujuannya sedikit di atas rata-rata 7 Bila kesetujuannya di atas rata-rata

8 Bila kesetujuannya tinggi 9 Bila kesetujuannya amat tinggi

Skala tugas-tugas perkembangan karier menggunakan pola penyekoran sesuai dengan skala sembilan. Kemudian penentuan konversi skor dilakukan sebagai standarisasi dalam menafsirkan skor yang ditujukan untuk mengetahui makna skor yang dicapai individu dalam pendistribusian responnya terhadap instrumen.


(44)

54

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konversi skor disusun berdasarkan skor yang diperoleh subyek uji coba pada setiap aspek maupun skor total instrumen. Pengkategorian skor dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel versi 2007.

4. Analisis Data

Data tentang tugas-tugas perkembangan karier siswa diperoleh dengan cara menghitung kedudukan siswa dengan standar deviasi, dengan membagi kelas atas kelompok-kelompok, setiap kelompok dibatasi oleh suatu standar deviasi tertentu. Kemudian dilakukan dengan mengelompokkan siswa atas tiga rangking.

Langkah-langkah penentuan siswa dalam tiga rangking tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menjumlah skor semua siswa

b. Mencari nilai rata-rata (Mean) dan simpangan baku (Standar Deviasi) c. Menentukan batas-batas kelompok

- Kelompok atas, adalah semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata +1 standar deviasi, ke atas.

- Kelompok sedang, adalah semua siswa yang mempunyai skor antara -1 standar deviasi dan +1 standar deviasi.

- Kelompok bawah, adalah semua siswa yang mempunyai skor -1 standar deviasi dan yang kurang dari itu.

Sebagai ilustrasi, berikut diberikan contoh cara memperoleh kualifikasi tugas-tugas perkembangan karier.

Rata-rata = 301.37

Standar Deviasi = 29.39

Matang = +SD


(45)

55

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu =330.76 ~ 331

Kurang Matang = - SD

= 301.37 – 29.39 = 271.98 ~ 272

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut pengelompokkan data untuk gambaran umum tugas-tugas perkembangan karier sebagai berikut.

Tabel 3.6

Kategori Tugas-Tugas Perkembangan Karier

Rentang Skor Kategori

Matang

273 -330 Cukup matang

Kurang Matang

Setiap kategori mengandung pengertian sebagai berikut:

Matang Siswa memiliki kecendrungan untuk mencapai tugas-tugas perkembangan karier dan seluruh indikator sudah termanifestasikan sebagai perilaku tugas-tugas perkembangan karier.

Artinya siswa telah mampu menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi pendididkan, pekerjaan dan peluang kerja; mampu memahami diri dan dunia kerja; mampu membuat keputusan karier; dan mampu mengembangkan keterampilan karier.


(46)

tugas-56

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Matang tugas perkembangan karier dan sebagian indikator sudah termanifestasikan sebagai perilaku tugas-tugas perkembangan karier.

Artinya siswa belum mampu menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi pendidikan, pekerjaan dan peluang kerja; mampu memahami diri dan dunia kerja; mampu membuat keputusan karier; dan mampu mengembangkan keterampilan karier.

Kurang Matang

Siswa memiliki kecendrungan untuk mencapai tugas-tugas perkembangan karier dan hanya sebagian kecil atau bahkan dianggap tidak ada indikator yang termanifestasikan sebagai perilaku tugas-tugas perkembangan karier.

Artinya siswa tidak mampu menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi pendidikan, pekerjaan dan peluang kerja; mampu memahami diri dan dunia kerja; mampu membuat keputusan karier; dan mampu mengembangkan keterampilan karier.

Sedangkan untuk memperoleh gambaran tingkat ketercapaian sesuai yang diharapkan per-indikator, maka dilakukan perhitungan persentase dengan cara membagi skor mentah dengan skor ideal kemudian dipersenkan atau dikali 100% (Sugiyono, 2011). Untuk tingkat ketercapaian, hasil yang diharapkan adalah 100%. Kriteria tingkat ketercapaian indikator dapat dilihat pada Tabel 3.7 dibawah ini.


(47)

57

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat Ketercapaian Indikator

Tingkat Ketercapaian Kriteria

81 - 100 % Sangat tinggi

61- 80 % Tinggi

41 - 60 % Sedang

21 - 40 % Rendah


(48)

70

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang profil tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/ 2014, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/ 2014 sebesar 18,18% berada pada kategori matang, artinya siswa telah mampu menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi; mampu memahami diri dan dunia kerja; mampu membuat keputusan karier; dan mampu mengembangkan keterampilan karier.

2. Pada kategori cukup matang tingkat pencapainnya adalah sebesar 60,61%. Hal ini memiliki arti bahwa siswa belum mampu menyadari kebutuhan untuk memperoleh informasi; memahami diri dan dunia kerja; membuat keputusan karier serta belum mampu mengembangkan keterampilan karier.

3. Tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa pada kategori kurang matang adalah sebesar 21,21%. Dengan kata lain siswa memiliki kecenderungan untuk mencapai tugas-tugas perkembangan karier namun hanya sebagian kecil atau bahkan dianggap tidak ada indikator yang termanifestasikan sebagai perilaku tugas-tugas perkembangan karier. Sehingga siswa tidak memiliki kemampuan untuk menyadari kebutuhan memperoleh informasi; kemampuan memahami


(49)

71

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diri dan dunia kerja; kemampuan membuat keputusan karier; dan kemampuan mengembangkan keterampilan karier.

4. Dari seluruh aspek tugas-tugas perkembangan karier, berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pencapaian pada tiap-tiap indikator yang membentuknya, sebagian besar berada pada level tinggi, namun pada aspek pemahaman diri dan dunia kerja terdapat dua indikator yang tingkat pencapaiannya sedang yaitu indikator memahami informasi tentang jenis-jenis pekerjaan dan indikator memahami informasi tentang cara-cara memperoleh pekerjaan yang diminati.

5. Program bimbingan karier yang disusun memuat berbagai komponen progam, yaitu dasar pemikiran, tujuan, visi dan misi program, ruang lingkup program, kegiatan, pelaksana program, tempat dan jadwal pelaksanaan dan evaluasi. Hal tersebut diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa kelas XII SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/ 2014. 6. Penyusunan program bimbingan karier disusun berdasarkan pada

indikator-indikator yang tingkat pencapainnya berada pada level terendah, yaitu indikator memahami informasi tentang jenis-jenis pekerjaan dan indikator memahami informasi tentang cara-cara memperoleh pekerjaan yang diminati. Program tersebut telah melalui penimbangan oleh para ahli dan praktisi, khususnya mengenai konten program, seperti cara penulisan, penggunaan satuan kegiatan layanan bimbingan dan konseling (SKLBK), dan pengembangan materi.


(50)

72

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekomendasi merupakan upaya tindak lanjut dan usaha membantu lembaga dan pihak-pihak yang dipandang berkepentingan dengan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

Beradasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya, siswa dipandang membutuhkan program bimbingan karier yang dapat membantu siswa untuk mencapai tugas-tugas perkembangan kariernya. Adapun rekomendasi yang diajukan bagi guru BK adalah sebagai berikut.

a. Guru BK diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa, diantaranya dengan cara melakukan konseling individual terhadap siswa yang berada pada tingkatan pencapaianya kurang matang.

b. Rumusan program bimbingan karier yang dihasilkan dalam penelitian ini, dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan program yang telah ada disekolah sebelumnya.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam proses maupun hasilnya, oleh karena itu masih banyak hal yang perlu dikembangkan dari penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya, dapat diajukan beberapa rekomendasi, yaitu:

a. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai tugas-tugas perkembangan karier siswa di semua jenjang kelas, sehingga didapatkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa yang lebih lengkap pada sebuah sekolah.


(51)

73

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Melaksanakan uji empiris program bimbingan karier pada siswa, untuk selanjutnya dilakukan penyebaran kembali instrumen tugas-tugas perkembangan karier guna melihat efektifitasnya, untuk kemudian dievaluasi dan disempurnakan.


(52)

73

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, M dan Asrori, M. (2004). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara..

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta: Jakarta

Azwar, S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Crites, J.O. (1981). Career Counseling: Model, Methods and Materials. New York: McGraw-Hill Book Company.

Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu.

Dillard. J. M. (1985). Life Long Career Planning. Ohio: Charles E. Meril Publishing Co.

Dirjen PMPTK DIKNAS. (2007). Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal: Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik. Jakarta.

Fitriani, W. (2004). Peranan Teman Sebaya dan Guru Pembimbing dalam Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangan Karier Remaja. Skripsi PPB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Healy, C. (1987). Career Development Counseling Through The Life Stages. Los Angeles: University of California.

Hurlock, E (1980) Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga: Jakarta.


(53)

74

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ilfiandra. (1997). Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karier Siswa. Skripsi PPB FIP IKIP Bandung: tidak diterbitka.

Jamilah, C. (2013) Program Bimbingan Karier Berdasarkan Profil Kemampuan Pembuatan Keputusan Karier Peserta Didik. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Kardinah. (2005). Program Bimbingan karier di IAIN Sunan gunung Djati Bandung. Tesis PPB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Manrihu, M. T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier Di Sekolah. Jakarta: Depdikbud.

Muslihuddin. (1999). Implementasi Model Bimbingan Ekologis dalam Layanan Bimbingan Karier di SMKN 12 Bandung. Tesis IKIP Bandung: tidak diterbitkan

Muro dan Kottman. (1995). Guidance and Counseling in Elementary School: A Practical Approach. Boulevard-Dubuque: Brown & Benchmark Publisher.

Nurlaelasari, I. (2009). Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karier Sebagai Dasar Pengembangan Program Bimbingan Karier di Sekolah Menengah Atas. Skripsi PPB FIP Bandung: Tidak Diterbitkan

No Name. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

No Name. (2007). Career Exploration: Theory &Research. in Adolescent Career Development. FIP UPI.

No Name. (2008). Kumpulan Makalah Bimbingan Karier PPB 2006 from Chapter Report.

Osipow, S.H. (1983). Theories of Career Development. New Jersey: Prantice hall .inc.


(54)

75

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnamasari, M. (2012). Profil Kematangan Karir Santri Pondok Pesantren Al-Falah 2 Nagreg Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi PPB FIP Bandung: Tidak Diterbitkan

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitan Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Sarwono, S. W. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sharf, R.S. (1992). Aplyling Career Development Theory to Counseling. California: Woodsworth, Inc.

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2011) Metode Penelitian dan Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumanto, M.A. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Andi Offset: Yogyakarta.

Sunaryo, K. (2003). “Bimbingan dan Konseling Perkembangan: Pendekatan Alternatif Bagi Perbaikan Mutu dan Sistem Layanan

Bimbingan dan Konseling Sekolah”. Jurnal Bimbingan dan

Konseling. VI, (11), 4.

Supriatna, M. (2004). Konseling Kelompok: Wawasan Konsep, Teori, dan Aplikasi Dalam Rentang Sepanjang Hayat. Bandung: Publikasi Jurusan PPB FIP UPI.

Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karier Di Sekolah Menengah. Bandung: Depdiknas dan UPI.

Surya, M. (2003) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Yayasan Bhakti Winaya: Bandung


(55)

76

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutoyo, I. U. (1996). Nilai- Nilai yang Digunakan Siswa dalam Pilihan Karier. Disertasi PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI dan PT. Remaja Rosda Karya

Yusuf, S. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Yusuf, S dan Nurihsan, A. J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Winkel, W.S. (1997). Bimbingan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Garamedia.


(1)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekomendasi merupakan upaya tindak lanjut dan usaha membantu lembaga dan pihak-pihak yang dipandang berkepentingan dengan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

Beradasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya, siswa dipandang membutuhkan program bimbingan karier yang dapat membantu siswa untuk mencapai tugas-tugas perkembangan kariernya. Adapun rekomendasi yang diajukan bagi guru BK adalah sebagai berikut.

a. Guru BK diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tugas-tugas perkembangan karier siswa, diantaranya dengan cara melakukan konseling individual terhadap siswa yang berada pada tingkatan pencapaianya kurang matang.

b. Rumusan program bimbingan karier yang dihasilkan dalam penelitian ini, dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan program yang telah ada disekolah sebelumnya.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam proses maupun hasilnya, oleh karena itu masih banyak hal yang perlu dikembangkan dari penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya, dapat diajukan beberapa rekomendasi, yaitu:

a. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai tugas-tugas perkembangan karier siswa di semua jenjang kelas, sehingga didapatkan profil tugas-tugas perkembangan karier siswa yang lebih lengkap pada sebuah sekolah.


(2)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Melaksanakan uji empiris program bimbingan karier pada siswa, untuk selanjutnya dilakukan penyebaran kembali instrumen tugas-tugas perkembangan karier guna melihat efektifitasnya, untuk kemudian dievaluasi dan disempurnakan.


(3)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M dan Asrori, M. (2004). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara..

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta: Jakarta

Azwar, S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Crites, J.O. (1981). Career Counseling: Model, Methods and Materials. New York: McGraw-Hill Book Company.

Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu.

Dillard. J. M. (1985). Life Long Career Planning. Ohio: Charles E. Meril Publishing Co.

Dirjen PMPTK DIKNAS. (2007). Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal: Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik. Jakarta.

Fitriani, W. (2004). Peranan Teman Sebaya dan Guru Pembimbing dalam Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangan Karier Remaja. Skripsi PPB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Healy, C. (1987). Career Development Counseling Through The Life Stages. Los Angeles: University of California.

Hurlock, E (1980) Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga: Jakarta.


(4)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ilfiandra. (1997). Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karier Siswa. Skripsi PPB FIP IKIP Bandung: tidak diterbitka.

Jamilah, C. (2013) Program Bimbingan Karier Berdasarkan Profil Kemampuan Pembuatan Keputusan Karier Peserta Didik. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Kardinah. (2005). Program Bimbingan karier di IAIN Sunan gunung Djati Bandung. Tesis PPB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Manrihu, M. T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier Di Sekolah. Jakarta: Depdikbud.

Muslihuddin. (1999). Implementasi Model Bimbingan Ekologis dalam Layanan Bimbingan Karier di SMKN 12 Bandung. Tesis IKIP Bandung: tidak diterbitkan

Muro dan Kottman. (1995). Guidance and Counseling in Elementary School: A Practical Approach. Boulevard-Dubuque: Brown & Benchmark Publisher.

Nurlaelasari, I. (2009). Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karier Sebagai Dasar Pengembangan Program Bimbingan Karier di Sekolah Menengah Atas. Skripsi PPB FIP Bandung: Tidak Diterbitkan

No Name. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

No Name. (2007). Career Exploration: Theory &Research. in Adolescent Career Development. FIP UPI.

No Name. (2008). Kumpulan Makalah Bimbingan Karier PPB 2006 from Chapter Report.

Osipow, S.H. (1983). Theories of Career Development. New Jersey: Prantice hall .inc.


(5)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnamasari, M. (2012). Profil Kematangan Karir Santri Pondok Pesantren Al-Falah 2 Nagreg Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi PPB FIP Bandung: Tidak Diterbitkan

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitan Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Sarwono, S. W. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sharf, R.S. (1992). Aplyling Career Development Theory to Counseling. California: Woodsworth, Inc.

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2011) Metode Penelitian dan Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumanto, M.A. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Andi Offset: Yogyakarta.

Sunaryo, K. (2003). “Bimbingan dan Konseling Perkembangan: Pendekatan Alternatif Bagi Perbaikan Mutu dan Sistem Layanan

Bimbingan dan Konseling Sekolah”. Jurnal Bimbingan dan

Konseling. VI, (11), 4.

Supriatna, M. (2004). Konseling Kelompok: Wawasan Konsep, Teori, dan Aplikasi Dalam Rentang Sepanjang Hayat. Bandung: Publikasi Jurusan PPB FIP UPI.

Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karier Di Sekolah Menengah. Bandung: Depdiknas dan UPI.

Surya, M. (2003) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Yayasan Bhakti Winaya: Bandung


(6)

Zaeni Muslim, 2014

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutoyo, I. U. (1996). Nilai- Nilai yang Digunakan Siswa dalam Pilihan Karier. Disertasi PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI dan PT. Remaja Rosda Karya

Yusuf, S. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Yusuf, S dan Nurihsan, A. J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Winkel, W.S. (1997). Bimbingan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Garamedia.