MSDM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER

Perencanaan dan Pengembangan Karier

A. PENDAHULUAN
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk
perusahaan adalah karena di sana ada kesempatan untuk maju. Sudah menjadi
sifat dasar dari manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari
posisi yang dipunyai saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan
dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk ke dalam program pengembangan
dapat di wujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program
pelatihan dan pendidikan. Program pelatihan dan pendidikan yang mana yang diikuti
perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai
kesempatan untuk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan
pengembangan karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun
perusahaan, penempatan tenaga kerja, dan menggambarkan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi perencanaan karier, selain itu juga akan dibahas mengenai
jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang karier dan tahapan-tahapannya.

B. PERENCANAAN KARIER

PENGERTIAN PERENCANAAN KARIER
Perencanaan karier terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan
karier. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier

1

adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang
memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan seseorang.
Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan
ke dalam 5 tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan,
dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia
Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun.
Tahap ini diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai
berpikir tentang alternatif keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan.
Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai
mencoba untuk bekerja.
Pada usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan.
Mereka secara terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang

dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan
yang artinya ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru,
melainkan akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
APA ITU PERENCANAAN KARIER ?
Perencanaan karier dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan
tujuan karier dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara
sistematis.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN KARIR
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana
karier terdiri atas hal-hal berikut ini.
2

1. Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami
diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya
miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah saya

menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau
kekurangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan
nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi
dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi
tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari
internal kantor.
2.

Menetapkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah
mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier
dapat dibentuk.

3. Menyiapkan Rencana-rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk
mencapai tujuan karier.
4. Melaksanakan Rencana-rencana
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim
organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus
mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan

mereka dalam meningkatkan karier mereka.
MANFAAT PERENCANAAN KARIER
Dengan adanya perencanaan karier, maka perusahaan dapat:

3

1. menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), di mana perhatian terhadap
karier individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat
meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga akan
memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan,
2. mendorong pertumbuhan, di mana perencanaan karier yang baik akan dapat
mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
demikian motivasi karyawan dapat terpelihara,
3. memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa
yang akan datang,
4. memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai
jalur potensial karier di dalam suatu organisasi,
5. mengembangkan

pegawai


yang

dapat

dipromosikan,

perencanaan

karier

membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan
untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun,
berhenti bekerja dan pengembangan,
6. menyediakan

fasilitas

bagi


penempatan

internasional,

organisasi

global

menggunakan perencanaan karier untuk membantu mengindentifikasi dan
mempersiapkan penempatan di luar negeri,
7. membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan
bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar
tentang

harapan-harapan

organisasi

untuk


pertumbuhan

sendiri

dan

pengembangan,
8. membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karier memberikan
keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka
karena mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan

4

pekerja untuk lowongan di masa depan, hal ini dapat memberikan performansi
yang lebih baik untuk pekerjaannya sekarang ini.
9. mengurangi kelebihan, perencanaan karier menyebabkan karyawan, manajer,
dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi
karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan
subordinat kunci,
10. membantu


pelaksanaan

rencana-rencana

kegiatan

yang

telah

disetujui,

perencanaan karier dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatanjabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui.
METODE PERENCANAAN KARIER
Perencanaan karier dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1.

pendidikan karier,


2.

penyediaan informasi, dan

3.

bimbingan karier.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN KARIER
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, di
mana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
saat mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang
perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
-Karier Awal

5


Merupakan tahap pembentukan yang berupa penekanan pada perhatian untuk
memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun awal pekerjaan.

-Karier Pertengahan
Tahap ini biasanya meliputi pengalaman-pengalaman baru, seperti penugasan
khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain,
kesempatan untuk ke jenjang organisasi yang lebih tinggi dan pembentukan nilai
seseorang bagi organisasi.
-Karier Akhir
Pemberian pelatihan kepada penerus (karyawan baru), pengurangan beban kerja,
atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier akhir agar tetap produktif dan
persiapan diri untuk pensiun.
2.

Dasar Karier

Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda
satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk
memilih dan mempersiapkan kariernya, di mana mereka menyebutnya sebagai

jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain :
a. kemampuan manajerial,
b.
c.
d.
e.

kemampuan fungsional-teknis,
keamanan,
kreativitas,
otonomi dan kebebasan.

Kemampuan manajerial. Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan
kualitas dari diri sendiri, analitis, dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan
dasar ini untuk mengatur orang atau karyawan.

6

Kemampuan fungsional-teknis. Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan
melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak
mencari kedudukan dalam manajerial.
Keamanan. Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk
memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka seringkali melihat ikatan mereka
sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.
Kreativitas. Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha.
Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik
mereka.
Otonomi dan kebebasan. Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki
hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi
dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
TIPE JALUR KARIER
Jalur karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan khusus.
Ada tiga tipe metode di dalam jalur karier, yaitu sebagai berikut :
1. Jalur Karier Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan dari satu
pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjumya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang
terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan kerja yang lebih tinggi.
2. Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertikal dan
rentetan dari kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur karier jaringan mengakui
pertukaran dari pengalaman pada tingkat khusus dan butuh untuk meluaskan
pengalaman pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih
tinggi.
3. Jalur Karier Dual
7

Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan
kontribusi dari keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi
manajer.

C. PENGEMBANGAN KARIER
PENGERTIAN PENGEMBANGAN KARIER
Pengembangan karier merupakan implementasi dari perencanaan karier.
Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi
karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan,
pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana
setiap orang bertanggungjawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya.
Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan.
Untuk mengarahkan pengembangan karier agar menguntungkan karyawan dan
organisasi, departemen SDM mekakukan pelatihan dan pengembangan bagi
karyawan.
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM PENGEMBANGAN KARIER
1. Karyawan
Seorang karyawan berperan dalam melakukan perencanaan karir pribadinya.
Dia bertanggung jawab untuk terus meningkatkan keterampilan yang dia miliki untuk
memastikan bahwa dirinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan pasar tenaga kerja. Dia juga sebaiknya bertindak proaktif untuk melihat
kesempatan yang ada, dan kemungkinan munculnya masalah dengan karirnya saat ini.
Untuk itulah, ada baiknya seorang karyawan senantiasa dapat melakukan penilaian diri
untuk mengenal aspirasi karir yang dia inginkan, mengukur kekuatan yang ia miliki dan
8

hal-hal yang perlu ditingkatkan lebih baik lagi. Dengan perencanaan karir pribadi ini,
seorang karyawan dapat menilai tingkat kesesuaian antara aspirasi karirnya dan karir
yang dipegangnya saat ini. Dengan demikian dapat mengarahkan dirinya untuk memilih
penugasan atau pekerjaan-pekerjaan yang lebih sesuai dengan aspirasi karirnya.
Seorang karyawan membutuhkan seorang mentor untuk membantu pengembangan
karier nya. Mentor adalah seorang yang mempunyai posisi senior di perusahaan yang
dapat menjadi semacam narasumber atau penasehat yang dapat memberikan
bimbingan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karir
karyawan.
2. Pengusaha (Organisasi)
Para pengusaha cukup berperan dalam proses pengembangan karier, seperti
membantu karyawan dengan memberikan:
-Pendidikan Formal,
-Penilaian Prestasi Karyawan dalam karier nya,
-Konseling oleh para menajer,
-Gerakan lateral yang bersifat berkembang,
-Konseling oleh SDM,
-Persiapan Pensiun, dan
-Perencanaan Sukses.
Sebelum

mempekerjakan

seseorang,

pengusaha

bisa

membantu

calon

karyawan untuk mengukur apakah pekerjaan itu memang untuk mereka, dan apakah
jenis pekerjaan tersebut sesuai dengan keterampilan dan minat dari para kandidat itu.
Disinilah perusahaan dapat berperan untuk mendorong para senior manajernya agar
bersedia meluangkan waktunya menjadi mentor, dan memberikan penghargaan kepada
mereka atas kesediaannya tersebut. Namun demikian, pada akhirnya karyawan

9

sendirilah yang paling berperan dalam pengembangan kariernya dengan mendapatkan
seorang mentor dan membangun hubungan yang produktif dengannya.
MANFAAT PENGEMBANGAN KARIER
Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat bagi organisasi
maupun karyawan.

Bagi organisasi, pengembangan karier dapat :
1. menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan,
2. meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan
karyawan-karyawan yang berkualitas.
3. mengatur promosi dan pemindahan karyawan,
4. mengurangi frustrasi karyawan,
5. menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan
yang sama untuk meningkatkan karier,
6. mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi, dan
7.

meningkatkan nama baik organisasi.

Bagi karyawan, pengembangan karier identik dengan keberhasilan,
pengembangan karier bermanfaat untuk dapat :
1.

menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya,

2.

menambah tantangan dalam bekerja,

3.

meningkatkan otonomi, dan

4.

meningkatkan tanggung jawab.
10

karena

D. KESIMPULAN
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karier adalah suatu urutan kegiatan kerja yang terpisah tetapi berhubungan,
yang memberikan kesinambungan, keteraturan, dan arti bagi kehidupan
seseorang. Hal tersebut dibentuk oleh banyak faktor yang diantaranya
keturunan, kebudayaan, orang tua, tingkat umur, pendidikan, dan pengalamanpengalaman.
2. Perencanaan karier adalah suatu proses di mana individu menyusun tujuan
karier dan mengenal kemampuan mereka untuk mencapainya, yang merupakan
bagian pokok dari pengembangan karier.
3. Pengembangan karier adalah suatu perencanaan karier yang diimplementasikan
melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman
kerja.
4. Pada tahap karier seseorang dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan
berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karier dan
lamanya setiap tahap adalah bervariasi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan karier, yang akan
menentukan berhasil tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan adalah
tahap hidup (life stage) dan dasar karir (anchors career).
6. Keberhasilan dalam perencanaan dan pengembangan karier memberikan
manfaat yang menguntungkan baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan,
antara lain dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over),
mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
7. Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan juga harus
memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat dipromosikan ke

11

jabatan yang lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari jalur karier, yaitu jalur karier
tradisional, jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.
Demikianlah setelah diuraikan secara mendetail dapat dilihat bahwa perencanaan dan
pengembangan karier merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu
atau karyawan tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai
tujuan.

Daftar Pustaka
Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid 2.
Jakarta : Indeks.
www.google.com

12