PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION
EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan
Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Disusun Oleh:
TILA AYU SETIASIH
J 110080067

PROGRAM STUDI D4 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ABSTRAK

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION
EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK. Tila Ayu
Setiasih. J110080067: Mahasiswa Program Studi Diploma IV, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
(Terdiri dari 35 Halaman, V bab, XVIII Gambar, VI Tabel)
(Dibimbing oleh: Dwi Rosella Kumalasari, SSt.Ft, M.Fis dan Sugiono, SSt.Ft).
Nyeri punggung miogenik adalah nyeri di daerah punggung bawah yang disebabkan
oleh gangguan atau kelainan pada unsur muskuloskeletal tanpa disertai gangguan
neurologis antara vertebra thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul atau anus
(Paliyama, 2003).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh William Flexion
Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.
William Flexion Exercise merupakan suatu bentuk latihan yang terdiri dari 6 gerakan
(Helman, 2010). Core Stabilization Exercise merupakan suatu bentuk latihan untuk
kestabilan inti (Hamish, 2006). Efek dari William Flexion Exercise adalah penguluran
otot, sedangkan efek dari Core Stabilization Exercise adalah penguluran otot dan
penguatan otot.
Tempat penelitian dilaksanakan di Mojo Kulon RT 01/07 Sragen selama 3 minggu.
Penelitian ini menggunakan metode Eksperiment dengan pendekatan Quasi Eksperiment
dan desain penelitian Pre and Post test with control design. Jumlah sampel pada
penelitian ini adalah 22 sampel, terdiri dari 11 subyek perlakuan William Flexion
Exercise dan 11 subyek perlakuan Core Stabilization Exercise.
Data yang diperoleh berdistribusi normal, Uji Statistik menggunakan Paired T-test di

dapatkan hasil 0,0001 berarti ada pengaruh William Flexion Exercise terhadap nyeri
punggung bawah miogenik. Sedangkan pada kelompok Core Stabilization Exercise
didapatkan hasil 0,0001 berarti ada pengaruh Core Stabilization Exercise terhadap nyeri
punggung bawah miogenik. Berdasarkan Uji Independent T-test didapatkan hasil p =
0,0001 bahwa terdapat perbedaan pengaruh William Flexion Exercise dan Core
Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung bawah miogenik.
Kata kunci: William Flexion Exercise, Core Stabilization Exercise .

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Punggung dan tulang belakang hampir selalu terlibat dalam aktivitas manusia.
Dalam kaitanya dengan problem ganguan fisik yang berhubungan dengan alat gerak
tubuh, gangguan tulang belakang adalah salah satu dari sekian banyak gangguan akibat
kerja, baik itu dilihat dari susunannya, fungsinya, maupun proses patologinya. Daerah
lumbal terdiri atas L1 sampai L5 dan L5 – S1 yang paling besar menerima beban atau
berat tubuh sehingga daerah lumbal menerima gaya dan stres mekanikal paling besar
sepanjang vertebra (Bellenir, 2008).
Pada tahun 2012 hampir 80% penduduk Indonesia mengalami nyeri punggung
bawah. Insiden berdasarkan kunjungan pasien baru ke dokter sekitar 14,3%, sedangkan
persentasi berdasarkan kunjungan pasien nyeri punggung bawah ke beberapa Rumah

Sakit di Indonesia diketahui sekitar 3%-7%. Prevalensi tahunannya bervariasi dari 14%15%, dengan point prevalensi rata-rata 30%. Sekitar 80%-90% pasien nyeri punggung
bawah menyatakan bahwa mereka tidak melakukan usaha apapun untuk mengobati
penyakitnya. Dan 70%-80% tidak diketahui penyebabnya/ idiopatik (Yanuar, 2002).
Rumusan Masalah
1.
2.

Apakah ada pengaruh William Flexion Exercise terhadap nyeri punggung bawah
miogenik?
Apakah ada pengaruh Core Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung bawah
miogenik?

3.

Apakah ada perbedaan pengaruh William Flexion Exercise dan Core Stabilization
Exercise terhadap nyeri punggung bawah miogenik.

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh William Flexion Exercise terhadap nyeri
punggung bawah miogenik.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Core Stabilization Exercise terhadap nyeri
punggung bawah miogenik.

3. Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh William Flexion Exercise dan Core
Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung bawah miogenik.

Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
1. Bagi Institusi Pendidikan: Penelitian ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta
didik di lingkungan pendidikan fisioterapi untuk memahami tentang manfaat
William Flexion Exercise dan Core Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung

bawah miogenik.
2. Bagi penulis: Manfaat hasil penelitian ini bagi penulis diharapkan dapat menambah
dan memperluas wawasan, serta pengetahuan penulis tentang perbedaan pengaruh
William Flexion Exercise dan Core Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung

bawah miogenik.
Manfaat praktis
1. Bagi Iptek: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan gambaran bahwa
William Flexion Exercise dan Core Stabilization Exercise dari modalitas fisioterapi

yang dapat digunakan sebagai alternative untuk diterapkan pada pasien dengan
kondisi nyeri punggung bawah miogenik.
2. Bagi Pembaca: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang nyeri punggung bawah miogenik dan permasalahannya serta
dapat mengetahui program fisioterapi pada kondisi ini

LANDASAN TEORI

1. Nyeri Punggung Bawah Miogenik
Nyeri punggung miogenik adalah nyeri di daerah punggung bawah yang
disebabkan oleh gangguan atau kelainan pada unsur muskuloskeletal tanpa disertai
gangguan neurologis antara vertebra thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul
atau anus (Paliyama, 2003).
Etiologi
Penyebab nyeri punggung bawah miogenik (Harsono, 2007).
a) Ketegangan otot
Ketegangan otot timbul disebabkan oleh sikap tegang yang konstan / berulangulang pada posisi yang sama sehingga akan memendekan otot-otot yang akhirnya

menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul karena regangan yang berlebihan pada
pelekatan otot terhadap tulang.
b) Spasme otot
Spasme otot yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dimana jaringan otot
sebelumnya dalam kondisi yang tegang kaku / kurang pemanasan. Spasme otot ini
memberikan gejala khas ialah dengan adanya kontraksi otot disertai rasa nyeri yang
hebat. Setiap gerakan akan memperberat rasa nyeri sekaligus menambah kontraksi.
Akan terjadi lingkaran suatu nyeri dan spame otot dan ketidakmampuan bergerak.
c) Defisiensi otot
Defisiensi otot disebabkan oleh kurangnya latihan sebagai akibat tirah baring lama
maupun immobilitas.

d) Otot hipersensitif
Otot hipersensitif akan menciptakan satu daerah kecil yang apabila dirangsang
akan menimbulkan rasa nyeri ke daerah tertentu. Daerah kecil tadi disebut sebagai
noktah picu (trigger point).

2. William Flexion Exercise

William Flexion Exercise merupakan suatu bentuk latihan yang terdiri dari 6


gerakan (Helman, 2010).
3. Core Stabilization Exercise

Core Stabilization Exercise merupakan suatu bentuk latihan kestabilan inti

(Hamish, 2006).

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Quasi Eksperiment yaitu suatu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat dari adanya
perlakuan tertentu dan semua variable tidak dapat dikontrol oleh peneliti. Dengan
menggunakan desain penelitian yaitu pre and post test two group design.
Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Mojo Kulon RT 01 RW 07 Sragen.
Penelitian dilakukan selama 3 minggu yaitu dari bulan Juli - Agustus 2012.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu - ibu PKK Mojo Kulon RT 01 RW 07 dengan jumlah

populasi sebesar 115 orang.
Sampel
Sampel dalam penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi dan kriteria eklusi
sebanyak 22 responden diambil dengan teknik purposive sampling.
Definisi Operasional
1. William Flexion Exercise
William Flexion Exercise merupakan suatu bentuk latihan yang terdiri dari 6

gerakan (Helman, 2010). Setiap gerakan ditahan selama 5 detik dengan pengulangan
10 kali. Latihan William Flexion Exercise dilakukan selama 20 menit. Latihan ini
berlangsung selama 3 minggu, seminggu 3 kali latihan.
2. Core Stabilization Exercise
Core Stabilization Exercise terdiri dari 10 gerakan (Lederman, 2009). Latihan ini

dilakukan selama 30 menit. Setiap gerakan 3x30 dengan 30 detik pemulihan setiap set.
Latihan ini berlangsung selama 3 minggu, seminggu 3 kali latihan.

3. Nyeri Punggung Bawah Miogenik
Nyeri punggung bawah miogenik adalah nyeri punggung bawah yang disebabkan
oleh ganguan atau kelainan


pada unsur

muskuloskeletal tanpa disertai gangguan

neurologis antara vertebra thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul atau anus
(Paliyama, 2003).
Pengukuran nyeri menggunakan alat ukur Visual Analog Scale (VAS). Visual
Analog Scale merupakan suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus

menerus dan pendiskripsi verbal pada setiap nyeri. VAS dapat merupakan pengukuran
keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat mengidenfikasi setiap titik pada
rangkaian dan dipaksa memilih satu angka (Potter, 2005). Visual Analog Scale dengan
skala 0-100 mm.
0

100 mm

Tidak Nyeri


Sangat Nyeri

Cara menggunakan Visual Analog Scale .
a. Terapis menyuruh pasien untuk melakukan gerakan ekstensi lumbal.
b. Terapis menyuruh pasien untuk menggeser alat Visual Analog Scale ke kiri. Untuk
mengetahui derajat nyeri responden.
c. Pengukuran nyeri dilakukan sehari sebelum melakukan terapi dan sehari setelah
terapi berakhir (3 minggu).

Jalannya Penelitian
1. Melakukan survey pendahuluan.
2. Meminta surat ijin dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
3. Melakukan pengukuran nyeri gerak (pre test) sehari sebelum
latihan dimulai mengunakan VAS (Visual Analog Scale ).
4. Melakukan terapi sebagai berikut:
Kelompok I : William Flexion Exercise.
Kelompok II : Core Stabilization Exercise.

5. Melakukan pengukuran nyeri gerak sehari setelah latihan


berakhir (post test) mengunakan VAS (Visual Analog Scale).
6. Penelitian selama 3 minggu. Seminggu 3 kali terapi untuk tiap

kelompok.
7. Pengolahan data mengunakan software program SPSS.

Teknik Analisa Data
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji Saphiro Wilk Test
karena sample berjumlah 11 orang dalam tiap kelompok. Jika data berdistribusi normal
maka uji pengaruh pada masing-masing kelompok menggunakan Uji Paired Sample Ttest & jika data berdistribusi tidak normal maka mengunakan Uji Wilcoxon Test. Uji

beda antara 2 kelompok

jika data berdistribusi normal maka menggunakan Uji

Independent T-test, dan jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan Uji
Mann Witney test . Pengolahan data dalam

program SPSS.

penelitian

ini menggunakan software

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Analisa Data
1. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas Data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
populasi yang di bandingkan rata-ratanya mengikuti sebaran atau berdistribusi normal
atau tidak. Hasil pengujian normalitas data pada responden yang mengikuti William
Flexion Exercise dan yang mengikuti Core Stabilization Exercise dengan menggunakan
Shapiro-Wilk Test, hasil pengujian ditampilkan pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data
Kelompok

William Flexion
Exercise
Core Stabilization
Exercise

pre

P.value
post selisih

Keterangan

,121

,456

,281

Normal

,385

,522

,353

Normal

Berdasarkan tabel 4.4 hasil data dari uji normalitas terhadap kelompok William
Flexion Exercise dan kelompok Core Stabilization Exercise didapatkan kesimpulan data

berdistribusi normal dengan nilai P > 0,05, sehingga pengujian hipotesis selanjutnya
dengan menggunakan Paired T-test dan Independent T-test.
2. Uji Pengaruh
Uji pengaruh pada penelitian ini antara kelompok William Flexion Exercise dan
kelompok Core Stabilization Exercise dengan menggunakan Paired T-test pada
4.5

tabel

Tabel 4.5 Uji Paired T-test
Kelompok

Jumlah

Mean

P.Value

Kesimpulan

Pre
Post
11
68,18 48,64
0,0001
Signifikan
William Flexion
Exercise
11
70,45 35,00
0,0001
Signifikan
Core
Stabilization
Exercise
Berdasarkan hasil uji pengaruh pada kelompok William Flexion Exercise dan
Core Stabilization Exercise dapat diketahui bahwa P < 0,05 artinya ada pengaruh
William Flexion Exercise dan Core Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung

bawah miogenik.
3. Uji Beda
Uji beda antara kelompok William Flexion Exercise dan Core Stabilization
Exercise dengan Independent T-test dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Uji Independent T-test.
Data

P-Value

Kesimpulan

Selisih

0,0001

Signifikan

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna, terdapat beberapa hal yang
menjadi keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1. Jumlah sampel masih terbatas.
2. Teknik pengambilan sampel masih sederhana.
3. Peneliti tidak dapat mengendalikan aktivitas sehari-hari responden.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.

Ada pengaruh William Flexion Exercise terhadap nyeri punggung bawah
miogenik dengan nilai signifikan P < 0,05. P = 0,0001.

2.

Ada pengaruh Core Stabilization Exercise terhadap nyeri punggung bawah
miogenik dengan nilai signifikan P < 0,05. P = 0,0001.

3.

Ada perbedaan pengaruh William Flexion Exercise dan Core Stabilization
Exercise terhadap nyeri punggung bawah miogenik dengan nilai signifikan

P < 0,05. P = 0,0001.
Saran
1. Penelitian selanjutnya untuk lebih menambah sampel yang lebih banyak
lagi.
2. Penelitian selanjutnya disarankan dalam pengambilan sampel disertai
dengan mengkontrol status kesehatan responden.
3. Penelitian selanjutnya untuk lebih memperhatikan subyek baik mengenai
lingkungan aktifitas, pekerjaan dan masa lalu dari responden.

DAFTAR PUSTAKA
Basmajian, John.1987. Therapeutic Exercise; Third edition, USA; Hlm 483-484.
Belliner. 2008. A biomechanical analysis of the clinical stability of the lumbar and
lumbrosacral spine : Phildelphia.
Blackburn, 1981. Electromyographic activity of back musculature during William’s
Flexion Exercise. Phys Ther 61: Hlm 878-885
Borenstein, G David. 1989. Low Back Pain Medical Diagnosis and Comprehensive
Management: Philadelphia.
Brunner & Sudarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 volume 3 .
Jakarta : EGC
Cailliet, R. 1979. Low Back Pain Syndrome; Second Edition ; F.A Davis Company:
Philadelphia.
Freeman, 2000. Effects of backward bending on lumbar intervertebral discs relevance to
physical therapy treatments for low back pain; Journal Spine (4):431-7.
Fritz, 2007. Subgrouping Patients With LBP: Evalution of a Classification Approach to
PT.Journal Of Orthopaedic & Sport Physical Therapy 37 ; Hlm 290-302.
Giasy, 2006. The Effects William Exercises on The Function of Patients With Chronic
Back Pain Mechanical. Iran J med, 4(8): 21-28.
Gilpin, 2011. Efficacy of Segmental Versus Global Core Stabilization Exercise for
Patients with Chronic of Low Back Pain: Journal Scool of Physical Therapy; Hlm
239-330.
Hamish, 2006. Core Stabilization Exercise the spine; Second Edition : Philadelphia.
Harsono, 2007. Nyeri Punggung Bawah: Etiologi Dan Patofisiologi Nyeri Punggung
Bawah Miogenik: Jakarta.
Heller, 2007. Core Stabilization Exercise for Chronic Low Back Pain : Philadelpia.
Hides, 2001. Long Term Effects of Specific Specific Stabilizing Exercise For First
Episode Low Back Pain: Journal Spine 26: 243-8.

James, 2007. Lumbropelvic Stability: A Functional Model of Biomechanics and Motor:
Journal of Biomechanicanics; Hlm 329-337.
Kisner, 1996. Therapeutik Exercise Foundation and Technique Third Edition, F.A,
Davis Company: Phildelphia.
Lederman, 2009. The Myth of Core Stability: Journal of Bodywork and Movement
Therapies: Hlm 142-234.
Mardiman, Sri. 2001. Pelatihan Penatalaksanaan Fisioterapi Komprehensif pada nyeri:
Surakarta.
Meliala. 2002. Nyeri Punggung Bawah Perhimpunan Dokter Syaraf Indonesia
(Perdossi): Jakarta.
Nasery, 2002. Physiotherapy in orthopedic losses Sobhe Saadat Publication: Journal
Spine 4 (1); 106-115.
Paliyama, J.M. 2003. Perbandingan Efek Terapi Arus Interferensial dengan Tens
Dalam mengurangi nyeri pada penderita nyeri punggung bawah musculoskeletal:
Semarang; Hlm 14-15.
Pinzon, 2004. Neuroimejing pada nyeri punggung bawah : Jakarta.
Ponte, 1984. A Preliminary Report on The Use of The Mc.Kenzie Protocol Versus
Williams Protocol in The Treatment of Low Back Pain: Sport Journal Orthop
Phys Ther (6):130-9.
Potter. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik: Jakarta.
Priharjo, Robert. 1993. Perawatan nyeri: pemenuhan aktivitas istirahat pasien Jakarta:
EGC.
R. Putz and R. Pabst. 2000. Atlas Anatomi Manusia,Sobotta Anatomi, Edisi 2. Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORE STABILITY DAN WILLIAM EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KULI Pengaruh Core Stability Dan William Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Kuli Panggul Beras Di Daerah Jati Kurung Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PENGARUH CORE STABILITY DAN WILLIAM EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KULI Pengaruh Core Stability Dan William Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Kuli Panggul Beras Di Daerah Jati Kurung Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PERBEDAAN PENGARUH PEREGANGAN DAN WILLIAM FLEXION PERBEDAAN PENGARUH PEREGANGAN DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PEMETIK TEH DI PERKEBUNAN TEH JAMUS.

0 3 15

PERBEDAAN PENGARUH PEREGANGAN DAN WILLIAM FLEXION PERBEDAAN PENGARUH PEREGANGAN DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PEMETIK TEH DI PERKEBUNAN TEH JAMUS.

0 2 18

PENGARUH HYDROTHERAPY EXERCISE DAN WILLIAM’S Pengaruh Hydrotherapy Exercise Dan William’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Hydrotherapy Exercise Dan William’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah.

0 1 4

PENGARUH PENGARUH HYDROTHERAPY EXERCISE DAN Pengaruh Hydrotherapy Exercise Dan William’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah.

0 4 15

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

2 17 19

PENDAHULUAN Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

0 2 4

PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA INTERVENSI WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL LBP MEKANIK DI CV. KARIOS SUKSES SEJATI NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA INTERVENSI WILLIAM FLEXION EXE

0 0 16