BAB 12 PROKSI KEMERDEKAAN DAN PROSES TERBENTUKNYA NKRI

BAB 12
PERISTIWA PROKLAMASI DAN TERBENTUKNYA
NKRI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini, kamu
diharapkan mampu:
 mendeskripsikan pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
(BPUPKI);
 mendeskripsikan penyusunan
dasar dan konstitusi negara oleh
BPUPKI;
 mendeskripsikan pembentukan
Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI);
 mendeskripsikan penyusunan
dasar dan konstitusi negara oleh
PPKI.


PETA KONSEP

PERBEDAAN PERSPEKTIF ANTARKELOMPOK
SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
 Terdapat

dua komponen bangsa yang
berbeda pendapat dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia, golongan itu adalah
golongan tua dan golongan muda.
 Pertentangan golongan tua dan golongan
muda tentang cara dan waktu
proklamasi memuncak dengan peristiwa
yang disebut Peristiwa Rengasdengklok.
 Golongan muda dan golongan tua kemudian
bersepakat bahwa proklamasi akan
dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus
1945.


PERBEDAAN PERSPEKTIF ANTARKELOMPOK
SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA

Chairul Saleh
beserta golongan
muda lainnya
berbeda
pendapat dengan
golongan tua
mengenai
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Penyusunan
teks
INDONESIA

Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia di
rumah Laksamana
Maeda. Naskah
ditulis oleh
Soekarno dan
dibantu oleh Moh.
Hatta dan Ahmad
Soebardjo.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Di rumah INDONESIA
Laksamana Maeda inilah
naskah proklamasi dirumuskan.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
 Naskah yang telah

INDONESIA
disetujui kemudian
diketik oleh Sajoeti
Melik kemudian
ditandatangani oleh
Soekarno dan Moh.
Hatta.
 Di kemudian hari
naskah ini dikenal
sebagai teks
proklamasi yang
otentik.

NASKAH PROKLAMASI
YANG DITULIS OLEH
SOEKARNO

NASKAH PROKLAMASI
SETELAH DIKETIK OLEH
SAJOETI MELIK


PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
 Pukul 10.00 WIB, teks proklamasi dibacakan
INDONESIA
oleh Soekarno dan didampingi oleh Moh.
Hatta. Pembacaan dilakukan di kediaman
Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56
(sekarang Jl. Proklamasi), Jakarta.
 Setelah pembacaan teks Proklamasi oleh
Soekarno dilakukan pengibaran bendera
Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan
Suhud. Acara diakhiri dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya.
 Sejak saat itu lahirlah negara baru yang
bernama Republik Indonesia.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Rumah Soekarno

di Jalan Pegangsaan Timur
INDONESIA

No. 56. Di sinilah teks proklamasi dibacakan
oleh Soekarno.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Pembacaan
teks proklamasi oleh
INDONESIA

Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta.

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Upacara pengibaran
bendera setelah
INDONESIA
pembacaan teks proklamasi.


PENYEBARLUASAN BERITA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA













Pada 17 Agustus pagi, teks proklamasi telah sampai ke
tangan Waidan B. Palenewen (Kepala Bagian Radio dari
kantor Domei).

Atas perintah Palenewen teks proklamasi kemudian
dibacakan oleh F. Wuz.
Walaupun sempat dihentikan oleh Jepang, berita
proklamasi tetap disiarkan setiap setengah jam sampai
pukul 16.00 saat siaran radio ini berhenti.
Meskipun demikian, para pemuda tetap bertekad
menyiarkan berita proklamasi ke seluruh penjuru dunia.
Mereka menciptakan pemancar baru di Menteng 31
dengan kode panggilan DJK I.
Mereka juga membuat surat selebaran.
Bahkan, semua harian di Jawa memuat berita proklamasi
ini.

SIKAP RAKYAT
DI JAKARTA
Jakarta, rakyat Jakarta
menyambut proklamasi dengan
berpawai keliling Jakarta.
 Sementara itu, para pemuda yang
dipelopori oleh komite Van Aksi

Menteng 31 merencanakan untuk
mengerahkan masa agar pemimpin
mereka dapat berbicara dengan
mereka.
 Di

SIKAP RAKYAT
DI YOGYAKARTA








Di Jawa, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
Sri Paku Alam VIII dari Yogyakarta merupakan
tokoh pertama yang memberi ucapan selamat atas
terselenggaranya Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia.
Ucapan selamat ini disampaikan kepada Soekarno
dan Moh. Hatta pada tanggal 18 Agustus 1945.
Keesokan harinya, Sri Sultan Hamengku Buwono
IX dan Sri Paku Alam VIII mengadakan sidang
istimewa di gedung Sono Budoyo.
Sidang ini antara lain memutuskan mendukung
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan
tunduk pada perintah dari Jakarta.

SIKAP RAKYAT
DI YOGYAKARTA
Hamengku Buwono
IX mengucapkan
selamat atas
terselenggaranya
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia.
 Bersama Sri Paku

Alam VIII mereka
mendukung
proklamasi dan tunduk
pada perintah dari
Jakarta.


SIKAP RAKYAT
DI SURABAYA








Salah satu penyambutan proklamasi kemerdekaan
yang amat heroik terjadi di Surabaya.
Ketika itu rakyat Surabaya menyerbu Hotel
Yamato di Tunjungan. Mereka marah ketika
melihat bendera Belanda Merah-Putih-Biru
dikibarkan di hotel tersebut.
Setelah upaya diplomasi Residen Sudirman
gagal, rakyat beramai-ramai menurunkan dan
merobek bagian yang biru dan mengibarkan
kembali bendera yang merah dan putih.
Tokoh-tokoh yang mengobarkan semangat
kemerdekaan di Surabaya seperti Bung Tomo,
dr. Moestopo, dan Soemarsono.

SIKAP RAKYAT
DI SURABAYA
Penyerbuan Hotel
Yamato sebagai
sikap rakyat
Indonesia
mendukung
kemerdekaan
Indonesia.

SIKAP RAKYAT
DI BANDUNG
 Penyambutan

kemerdekaan di
Bandung diwarnai dengan usaha
para pemuda mengambil alih
Pangkalan Udara Andir dan
pabrik senjata bekas ACW
(Artilerie Constructie Winkel)
yang dikuasai Jepang.
 Usaha ini terus berlangsung hingga
kedatangan pasukan Sekutu di
Bandung.

SIKAP RAKYAT
DI SEMARANG










Berita proklamasi kemerdekaan membuat rakyat
Semarang merasa telah menjadi tuan di rumah
sendiri.
Karena Jepang menembak Dr. Karjadi dari
Rumah Sakit Rakyat yang sedang memeriksa air
minum, yang diduga diracuni orang.
Rakyat Semarang melakukan perlawanan
terhadap tentara Jepang.
Pertempuran berlangsung lima hari tanggal 1520 Oktober 1945.
Untuk mengenang keberanian para pemuda itu
dibangun monumen yang diberi nama Tugu
Muda.

SIKAP RAKYAT
DI ACEH
Penyambutan proklamasi kemerdekaan di
Aceh dilakukan dengan membentuk
organisasi yang bernama Angkatan
Pemuda Indonesia (API).
 Para pemuda Aceh melakukan gerakan
pengambilalihan kantor-kantor pemerintah
dan mengibarkan bendera Merah Putih di
tempat-tempat penting.
 Mereka juga melucuti tentara Jepang di
beberapa tempat sehingga terjadi
bentrokan senjata.


SIKAP RAKYAT
DI SUMATRA SELATAN
Penyambutan proklamasi kemerdekaan di
Palembang dilakukan dengan mengadakan
upacara bendera di kantor karesidenan
Sumatra Selatan.
 Mereka menaikkan bendera Merah Putih
sebagai lambang bahwa Sumatra Selatan adalah
bagian dari negara Indonesia yang telah
merdeka.
 Upacara ini dihadiri seluruh pegawai
Gunseikanbu dan dipimpin langsung oleh
Residen Sumatra Selatan, A.K. Gani.
 Kegiatan ini diikuti oleh kantor-kantor lain di
dalam wilayah karesidenan Sumatra Selatan.


SIKAP RAKYAT
DI SULAWESI
SELATAN
 Gema proklamasi
sampai juga di Sulawesi
Selatan.
 Kaum muda Sulawesi Selatan
mengorganisasi kelompok-kelompoknya untuk
mengambil alih gedung-gedung vital (penting)
dari tangan Jepang.
 Kelompok-kelompok pemuda ini terdiri dari
kelompok Barisan Berani Mati (Bo-ei
Taishin), bekas Kaigun Heiho, dan pelajar.
 Mereka secara serempak menyerbu sasaran
penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi
lalu menguasainya.

SIKAP RAKYAT DI
MANADO DAN
GORONTALO
 Para pemuda Manado yang tergabung dalam
Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) menyambut
kemerdekaan dengan menyerang tangsi putih
dan tangsi hitam di Manado.
 Mereka membebaskan para tokoh republik yang
ditahan seperti Taulu, Wuisan, Sumanti, dan
Kusno Dhanuprojo. Selanjutnya, mereka
menahan Komandan Garnisun Manado.
 Penyambutan kemerdekaan di Gorontalo juga
diwarnai dengan pengambilalihan senjata
tentara Jepang. Para pemuda Gorontalo
menyerang markas-markas tentara Jepang
kemudian melucutinya.

SIKAP RAKYAT
DI KALIMANTAN
 Penyambutan

proklamasi kemerdekaan
di Kalimantan dilakukan dengan
aktivitas-aktivitas politik, seperti rapatrapat politik, demonstrasi, pengibaran
bendera Merah Putih di rumah dan di
kantor-kantor penting.
 Walaupun saat itu Kalimantan telah
dikuasai Sekutu, masyarakat tetap
mengibarkan bendera Merah Putih dan
melakukan rapat-rapat politik.

SIKAP RAKYAT
DI NUSA TENGGARA
Gema proklamasi disambut dengan hangat
oleh masyarakat Nusa Tenggara.
 Mereka mengibarkan bendera Merah–
Putih dan melucuti tentara Jepang.
 Di Pulau Sumbawa, pemuda-pemuda
menyerang markas tentara Jepang dan
melucutinya.
 Di Gempe dan Raba terjadi kontak
senjata antara para pemuda dan tentara
Jepang yang ingin merebut markas tentara
Jepang dan mengambil senjatanya.


SIKAP RAKYAT
DI BALI
Rakyat Bali menyambut kemerdekaan
dengan membentuk beberapa organisasi
seperti AMI dan Pemuda Republik
Indonesia.
 Organisasi-organisasi ini ingin menegakkan
kedaulatan Republik Indonesia di Bali.
 Mereka bermaksud melakukan
perundingan tetapi dihalangi oleh Jepang.
 Para pemuda Bali kemudian menyerang
pos-pos penting tentara Jepang.