PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN PERSEPSI INOVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEMERINTAHAN.

(1)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN PERSEPSI INOVASI

SEBAGAI VARIABEL INTERVENINGPADA PEMERINTAHAN KABUPATEN

SIMALUNGUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

OLEH :

DIYEN NOVITA GARINGGING NIM. 708532021

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan

Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening pada Pemerintahan Kabupaten Simalungun”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis Bapak. S.M.Garingging dan Ibu L.E.Purba yang senantiasa menjadi penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi yang tak pernah lelah memberi dukungan dan doa kepada penulis kasih sayang yang tak ternilai yang selalu mengalir tak putus-putusnya kepada penulis, keluarga besar Bapak tua J.Lumbantoruan dan Inang tua untuk kasih sayang, doa dan dorongan semangat yang selalu senantiasa diberikan selama penulis menimba ilmu, abang-abangku tersayang dan kakak-kakakku tercinta(kel. Bng Omi, Kel. Bng Cristian, Kel. Kaha Helpi, Kel. Bng Iton, Kel. Bng Annesca, Kel. kaha Cheril, Kel. Kaha Elgian, Bng Immes, bng Edwin( samplo makasi tuk uang jajan na ya, bukan untuk jajan tp untuk beli kertas hvs nya, makin lancar proyek mu ya), Bng Herri (bng iyek, makasih tuk printernya maaf keseringan lupa ngembalikan ke tempat nya), Bng Oktis Moy, Kak


(5)

Asnita,yang slalu memberikan masukan dan semangat serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji yang telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak memberikan masukan dan wejangan kepada penulis.

7. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE. M.Si. Ak, selaku dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberi masukan, bimbingan, arahan dan


(6)

dukungan serta nasehat yang membangun selama penulis menyelesaikan skripsi.

8. Ibu Yulita Triadiarti, SE. M.Si, Ak, selaku dosen penguji saya yang telah banyak memberi masikan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Ibu Khairunisa Harahap, SE. M.Si, selaku dosen penguji saya yang telah banyak memberi masikan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

11. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

12. Seluruh pegawai SKPD Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

13. Teman sehati penulis, Victor Thanri A Sipayung, yang banyak memberi semangat dukungan serta yang selalu setia mendengar keluh kesah penulis, terimakasih dah mau nemanin kesana kemari demi skripsi qu ini, semoga secepatnya menyusul juga.

14. Sahabat-sahabat hidup terbaik penulis, Yanita Paulina dan Ruth Lenny yang telah banyak membantu memberikan semangat penghiburan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini .

15. Sahabat-sahabat seperjuangan penyelesaian skripsi, bre biring Uchi, Neng Endang (makasih 2 malam bantai ngolah data nya), Anggi Ainu, Juliadi, Windi, Rusdy, Ilas, Mizwar, Zuzu, Zizi, semangat selalu dalam menggapai babak baru kedepan.


(7)

16. Sahabat-sahabat tersayang penulis yang telah dahulu menyelesaikan perkuliahan, michael, Roynaldo, K.Dinar, Rentalina, Devyanti terima kasih atas dukungan semangatnya.

17. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan kelas A, B dan adik-adik stambuk 08, 09, 010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. ‘AKP selalu dihati’ . Semangat..!!!

18. Teman Pemuda Pemudi GKPS Padang Bulan terima kasih untuk setiap dukungan doa dan semangat nya.

19. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Maret 2013 Peneliti


(8)

ABSTRAK

Diyen Novita Garingging, NIM. 708532021. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening pada Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Interveningterhadap Kinerja Manajerial di Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Interveningterhadap Kinerja Manajerial di Pemerintahan Kabupaten Simalungun.

Populasi dalam penelitian ini adalah 95 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Sampel dalam penelitian ini adalah tigapuluh lima (35) Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintahan Kabupaten Simalungun sebanyak 58 responden yang telah memenuhi kriteria sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis path dengan SPSS 17.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Hal ini dapat dilihat dari uji signifikan parameter individual (t-test) yaitu nilai t sebesar 2,022 dengan nilai signifikan 0,048. Partisipasi anggaran juga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi dan persepsi inovasi. Hal ini dapat dilihat dari uji signifikan parameter individual (t-test) masing-masing yaitu nilai t sebesar 2,110 dan 2,353 dengan nilai signifikan 0,039 dan 0,022. Namun, partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui variabel intervening komitmen organisasi dan persepsi inovasi. Hal ini dapat dilihat dari uji signifikan parameter individual (t-test) masing-masing yaitu nilai t sebesar 0,822 dan 0,557 dengan nilai signifikan 0,415 dan 0,580. Ketiga variabel independen memberikan nilai koefisien determinan (R-Square) yaitu 0,057 yang artinya bahwa sebesar 5,7% memberi pengaruh terhadap kinerja manajerial sedangkan 94,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Partisipasi anggaran juga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi dan persepsi inovasi Sedangkan komitmen organisasi dan persepsi inovasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.

Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Persepsi Inovasi, Kinerja Manajerial.


(9)

ABSTRACT

Diyen Novita Garingging, NIM. 708532021. Effect of budgetary partisipation of the Managerial Performance via organization commitment and perseption of inovation as intervening variable. Thesis Department of Accounting, Government Accounting Specialization, Faculty of Economics. State University of Medan, 2012.

Problems in this study is there effect of budgetary partisipation via organization commitmen and percaption of inovation as intervening variable Region in government Simalungun. This study to know there is it effect of budgetary partisipation via organization commitmen and percaption of inovation as intervening variable Region in government Simalungun.

The population in this study is 95 the work units (SKPD) Region in Government of Simalungun. Samples in this study is thirty five (35) work units (SKPD) Region in Government of Simalungun as much us 58 responden has already accomplish sample criterion with non-probability sampling methods. Data collection techniques are used by distributing questionnaires. Data analysis techniques used by Path analyzis data using SPSS version 17.0.

The result showed partial (Test-t) indicate that budgetary participation and manajerial performance have positive relationship and statiscally. It can be seen from significant value that is 2,022 with significant value 0,048. Budgetary Partisipation also directly affect organization commitment and perception of inovation. It can be seen from significant value that is 2,110 and 2,353 with significant value 0,039 and 0,022. Meanwhile that budgetary partisipation did not indirectly affect manajerial performance via the intervening of organization commitment and perception of inovation. It can be seen from significant value that is 0,822 and 0,557 with significant value 0,415 and 0,580. The Third independent variable determinant of the coefficient value is 0,057 which means that for 5,7% give affect to APBD’s based on performance meanwhile 94,3% influence variable other than research.

The conclusion of this research that there is significant affect of organizational component with Managerial Performance. Budgedtary performance also significant with organization commitment and perception innovation. Meanwhile the organization commitment and perception innovation did not affect significantly with Managerial Performance.

Key Words : Budgetery participation, Organisation commitment, Perception of inovation, Managerial Performance


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 10

2.1.1 Teori Motivasi ... 10

2.1.2 Pengertian Anggaran ... 12

2.1.3 Karakteristik Anggaran Sektor Publik ... 13

2.1.4 Prinsip Anggaran Sektor Publik ... 13

2.1.5 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ... 15

2.1.6 Partisipasi Anggaran ... 16

2.1.7 Komitmen Organisasi... 17

2.1.8 Persepsi Inovasi ... 17

2.2 Peneliti Terdahulu... 18

2.3Kerangka Berpikir ... 24

2.4 Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 30


(11)

3.2 Populasi Dan Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasiona ... 31

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 35

3.6 Metode Analisis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 42

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 42

4.1.1.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 44

4.1.1.1.1 Karakteristik Responden ... 44

4.1.2 Pengujian Data ... 45

4.1.3 Hasil Uji Kualitas Data ... 45

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas ... 45

4.1.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 47

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 47

4.1.4.1 Hasil Uji Normalitas ... 48

4.1.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 51

4.1.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 52

4.1.5 Hasil Pengujian Regresi ... 54

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

4.2.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Komitmen Organisasi ... 57

4.2.2 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Persepsi Inovasi 58 4.2.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja . . . 5 9 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 23

Tabel 4.1 SKPD PEMKAB Simalungun ... 43

Tabel 4.2 Karakteristik Reponden ... 44

Tabel 4.3 Tingkat Pengembalian Koesioner ... 43

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Data... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas... 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ... 51


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian dan Tabulasi Jawaban Responden

LAMPIRAN II Hasil Output SPSS


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan. Selain itu anggaran merupakan komponen utama dalam perencanaan.

Menurut Suhartono dan Solihin(2008), Sebagai alat perencanaan, anggaran merupakan rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh para manajer departemen suatu perusahaan dalam melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu pada masa yang akan datang. Sasaran anggaran dapat dicapai melalui pelaksanaan serangkaian aktifitas yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bantuk angggaran.

Munandar (2001:1) mengungkapkan pengertian anggaran adalah sebagai berikut: “Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Menurut Mulyadi (1993) “anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali”.

Sebelum anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Organisasi dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam


(15)

2

tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan-tujuan ini membentuk dasar anggaran. Hubungan erat antara anggaran dan rencana strategis membantu manajemen untuk memastikan bahwa semua perhatian tidak terfokus pada operasional jangka pendek. “ Hal ini penting karena anggaran, sebagai rencana satu periode, memiliki sifat untuk jangka pendek (Hansen dan Mowen, 2004:1). Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi.

Menurut Hansen dan Mowen (2004:1), Kelebihan dari sistem anggaran diantaranya anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arahan umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan. Kelebihan lain adalah anggaran dapat memperbaiki pembuatan keputusan. Anggaran juga memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya organisasi dan memotivasi karyawan.

Selain itu, anggaran dapat membantu komunikasi dan koordinasi. Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap pegawai. Jadi, semua pegawai dapat menyadari peranannya dalam pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhka adanya koordinasi. Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ukuran organisasi. Anggaran digunakan sebagai pedoman kerja sehingga proses penyusunannya memerlukan organisasi anggaran yang baik, pendekatan yang tepat, serta model-model perhitungan besaran (simulasi) anggaran yang mampu meningkatkan kinerja pada seluruh jajaran manajemen dalam organisasi. “Proses penyusunan anggaran, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu top- down,bottom updan partisipasi (Nasution, 2009).


(16)

3

Dalam sistem penganggaran top-down, dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran tersebut. Penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan/pelaksana anggaran menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan/pelaksana anggaran sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan/pelaksana anggaran. Oleh karena itu, entitas mulai menerapkan sistem penganggaran yang dapat menanggulangi masalah di atas yakni sistem penganggaran partisipatif (participative budgeting). “Melalui sistem ini, bawahan/pelaksana anggaran dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang menyangkut subbagiannya sehingga tercapai kesepakatan antara atasan/pemegang kuasa anggaran dan bawahan/pelaksana anggaran mengenai anggaran tersebut (Omposunggu dan Bawono, 2007).

Penganggaran partisipatif (participative budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Konsep penganggaran ini sudah berkembang pesat dalam sektor swasta (bisnis), namun tidak demikian halnya pada sektor publik. Dalam sektor publik, penganggaran partisipatif belum mempunyai sistem yang mapan sehingga penerapannya pun belum optimal.


(17)

4

Anggaran merupakan rencana tindakan-tindakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan organisasi. Pada organisasi sektor swasta (bisnis), tujuan dimaksud adalah mencari laba (profit oriented), sementara pada organisasi sektor publik/non-bisnis tidak (nonprofit oriented). Oleh karena tujuannya berbeda, maka rencana kerja yang disusun juga berbeda. Dengan demikian, pendekatan dalam penyusunan anggaran di kedua jenis organisasi juga berbeda.

Menurut Mardiasmo (2004), “anggaran merupakan pernyataaan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial”. Proses pembuatan anggaran dalam sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang relatif lebih kecil nuansa politisnya. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik.

Lebih lanjut, Mardiasmo (2004) mengemukakan bahwa “Anggaran memiliki fungsi sebagai alat penilaian kinerja. Kinerja akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja


(18)

5

manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan”.

Thompson (dalam Ahmad dan Fatima, 2008) menjelaskan bahwa “Mendorong para peneliti untuk memeriksa perilaku anggaran dalam organisasi sektor publik. Perilaku anggaran mungkin dapat berbeda dalam organisasi sektor publik dibandingkan dengan perilaku anggaran pada organisasi sektor swasta”. Williams (dalam Ahmad dan Fatima, 2008) menyatakan bahwa “ Penelitian mengenai hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dalam sektor publik adalah penting. Namun, literatur sampai saat ini, telah melalaikan penelitian terkait hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial pada organisasi sektor publik, khususnya di negara-negara berkembang”.

Di Indonesia sendiri, penelitian mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial pada sektor swasta sudah banyak dilakukan diantaranya Supriyono (2004, 2005), Sumarno (2005), Ghozali (2002, 2005), Slamet Riyadi (2000), Sardjito (2005). Sedangkan penelitian terkait hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial pada sektor publik (pemerintah daerah) masih terbatas misalnya penelitian yang dilakukan Ompusunggu dan Bawono (2007). Penelitian-penelitian tersebut menambah faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Faktor-faktor tersebut diteliti sebagai variabel intervening atau variabel moredating.


(19)

6

ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Nouri (dikutip oleh Supriyono, 2004) menyatakan bahwa pada awal-awal riset antara partisipasi anggaran dan kinerja manajer menunjukkan bukti yang tidak meyakinkan (inconclusive) dan seringkali bertentangan. Hasil riset tersebut ada yang menunjukkan asosiasi negatif secara signifikan (Campell dan Gingrich, 1986; Ivancevich, 1977 dalam Supriyono, 2004), positif secara signifikan (Brownell dan Mclnes, 1986; Chenhall dan Brownell, 1988; Early, 1985; Milani, 1975; Steers, 1975 dalam Supriyono, 2004), negatif tidak signifikan (Dosett, Latam, dan Mitcell, 1979; Mia, 1988 dalam Supriyono, 2004), dan positif tidak signifikan (latham dan Marshall, 1982; Latham dan Yuki, 1976 dalam Supriyono, 2004).

Dari beberapa penelitian diatas, maka penulis melakukan replika dari penelitian Kunwaviyah (2010), namun dengan waktu dan lokasi yang berbeda. Alasan peneliti mereplikasi penelitian ini adalah karena penulis ingin menguji kembali apakah dengan teori yang sama tetapi lokasi dan waktu penelitian yang berbeda akan memberikan hasil yang sama dengan penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu dilakukan di kabupaten Magelang pada tahun 2010 sedangkan peelitian ini dilakukan di pemerintahan kabupaten Simalungun pada tahun 2012. Alasan dilakukan penelitian di pemerintahan kabupaten Simalungun dengan waktu penelitian pada tahun 2012 karena terjadinya permasalahan penurunan kinerja manajerial akibat Penerapan Peraturan Daerah y a n g tidak disertai dengan perubahan atau penyesuaian anggaran sehingga menyebabkan adanya overload atau powerless pada unit kerja. Hal ini mengakibatkan


(20)

7

terjadinya penurunan kualitas kinerja manajerial.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada organisasi sektor publik. Seperti penelitian-penelitian terdahulu, pada penelitian ini juga digunakan dua variabel intervening yaitu komitmen organisasi dan persepsi inovasi. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Simalungun. Penelitian ini disusun dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai variabel intervening Pada Pemerintahan Kabupaten Simalungun”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan antara Perilaku Anggaran pada Organisasi Sektor Publik dengan Organisasi Swasta ?

2. Apakah ada pengaruh antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial?

3. Apakah Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial ?


(21)

8

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini pada pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel interveningpada Pemerintah Kabupaten Simalungun.

1.4 Perumusan Masalah

Yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Partisipasi Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

2. Untuk menganalisis apakah komitmen organisasi dan persepsi inovasi merupakan variabel intervening dalam pengaruh antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya yaitu : a. Bagi penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan dapat mengetahaui serta mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan partisipasi anggaran dalam hubungannya dengan kinerja manajerial yang melibatkan juga


(22)

9

komitmen organisasi dan persepsi inovasi.

b. Bagi pembaca

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca dan menyediakan informasi terkait partisipasi angaran dalam hubungannya dengan kinerja manajerial khususnya pada organisasi sektor publik.

c. Bagi akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan akuntansi manajemen dan akuntansi sektor publik, khususnya untuk memahami partisipasi anggaran dalam proses penyusunan anggaran.

d. Bagi organisasi sektor publik atau pihak yang terkait

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk menerapkan sistem anggaran yang efektif sebagai alat bantu manajemen dalam memotivasi dan mengevaluasi kinerja manajer


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada organisasi sektor publik melalui komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel intervening. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerjanya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran manajer pada organisasi sektor publik mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

2. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Namun, komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa komitmen organisasi tidak memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa partisipasi


(24)

anggaran berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi.

3. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui persepsi inovasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap persepsi inovasi. Namun, persepsi inovasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa persepsi inovasi tidak memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa persepsi inovasi bukanlah variabel yang memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Pemerintahan Kabupaten Simalungun sebaiknya mengoptimalkan penerapan anggaran partisipatif bukan hanya sekedar partisipasi semu karena hal ini berdampak pada meningkatnya kinerja manajerial. Selain itu sebaiknya dilakukan evaluasi berkala terhadap tupoksi agar meningkatkan komitmen pegawai terhadap organisasi.


(25)

2. Bagi Pimpinan dalam hal ini Kepala dinas/kantor/badan sebaiknya memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melakukan inovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya tanpa melanggar peraturan dan ketetapan yang berlaku. Pegawa dengan inovasi tinggi akan memiliki implikasi terhadap peningkatan kinerja mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan memperluas variabel interventing yang akan diteliti misalnya motivasi dan kepuasan kerja. Dapat juga memperluas lingkup penelitian agar dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam bidang anggaran pemerintah.


(26)

1

DAFTAR PUSTAKA

Bronell, P. and McInnes, M. 2000. “Budgetary Participation, motivation, and manajerial performance”. The Accounting Review, Vol. 61, No. 4

Frucot, Veronique andStephen White. 2006. “Manajerial levels and the effects of budgetary participation manajers”. Managerial Accounting, Vol. 61, No.4

Ghozali, I. Dan R. Y. Fahrianta. 2006. “Pengaruh Tidak Langsung Sistem Penganggaran terhadap Kinerja Manajerial: Motivasi sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen Ekonomi, Vol. 2 No. 1, Februari 2006

Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi tujuh.Jakarta:Salemba Empat

Herzberg Frederick. 2000. Organizational Behavior, Tenth Edition, New Jew Jersey : Prentice Hall

Nurcahyani, Kunwaviyah. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening pada Pemerintahan Kabupaten Magelang. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi di Publikasikan

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI

Mulyadi, Ajang.2001. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Munandar, M. 2001. Budgeting: Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja

Pengawasan Kerja.Yogyakarta:BPFE-YOGYAKARTA

Ompusunggu,K.B.danI.R.Bawono.2007.“Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Informasi Asimetris”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik,Vol.08,No.01,Februari2007

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Pelaksanaan Ujian Akhir Program Sarjana StrataSatu(S1)FakultasEkonomi,2008

Pratisto, arif. Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17

Nasution Ramadhani. 2009. “Pengaruh partisipasia nggaran terhadap prestasi manajer pusat pertanggung jawaban dengan motivasi sebagai variabel mediating”.Jurnal tidak dipublikasikan. Faculty of Economic,University of SumatraUtara

Riyadi, Slamet. 2008. “Motivasi dan PelimpahanWewenang sebagai variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggarandan Kinerja Manajerial”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.2,No.2,Juli2000

Robbins, Stephen, P.2003. Organizational Behavior, Tenth Edition, NewJew Jersey:PrenticeHall


(27)

2

Sardjito, Bambang. 2009. “Partisipasi Anggaran danKinerja Manajer”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6, No.1, Januari2005

Solihin Mochhammad dan Ehrman Suhartono. 2008.”Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kesenjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderisasi”. Jurnal dipublikasikan. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau.

Stoner, James A.F., R. Edward Freeman, and Daniel R. Gilbert Jr, 2005. Management:SixEdition.NewJersey:PrenticeHall

Subramaniam, N. and Ashkanasy, N. M. 2009. “The effect of organizational culture perceptions between budgetary participation and manajerial job- related out comes”. Australian Journal of Management, Vol.26No.1,pp.35-55

Subramaniam, N.and Mia,L.2005.“The effect of organizational commitment: the role of perception of equity”. Advanceson Accounting Behavioural Research,Vol.4 Sumarno, J. 2007. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap

Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, no. 2, Desember 2007

Supranto,J.2005. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Enam. Jakarta:Erlangga

Supriyono,R.A.2007. “Pengaruh Variabel intervening Kecukupan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajer di Indonesia”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.19,No.3

Supriyono,R.A. 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi, Keinginan Sosial, dan Asimetri Informasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dengan Kinerja Manajer”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No.1

Yahya, M. Nor, Nik NazliNik Ahmad and AbdulFatima. 2008. “Budgetary Participation and Performance: some Malaysian Evidence”. International Journal of Public Sector Management, Vol. 21, No. 6, pp. 658-673

Yuen, Desmond. 2009. “ Antecedents of budgetary participation: enhancing employee’s job performance”. Manajerial Auditing Journal. Vol. 22 No.


(1)

9

komitmen organisasi dan persepsi inovasi.

b. Bagi pembaca

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca dan menyediakan informasi terkait partisipasi angaran dalam hubungannya dengan kinerja manajerial khususnya pada organisasi sektor publik.

c. Bagi akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan akuntansi manajemen dan akuntansi sektor publik, khususnya untuk memahami partisipasi anggaran dalam proses penyusunan anggaran.

d. Bagi organisasi sektor publik atau pihak yang terkait

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk menerapkan sistem anggaran yang efektif sebagai alat bantu manajemen dalam memotivasi dan mengevaluasi kinerja manajer


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada organisasi sektor publik melalui komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel intervening. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerjanya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran manajer pada organisasi sektor publik mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

2. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Namun, komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa komitmen organisasi tidak memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa partisipasi


(3)

anggaran berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi.

3. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui persepsi inovasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap persepsi inovasi. Namun, persepsi inovasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa persepsi inovasi tidak memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ahmad dan Fatima (2008) yang menyatakan bahwa persepsi inovasi bukanlah variabel yang memediasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Pemerintahan Kabupaten Simalungun sebaiknya mengoptimalkan penerapan anggaran partisipatif bukan hanya sekedar partisipasi semu karena hal ini berdampak pada meningkatnya kinerja manajerial. Selain itu sebaiknya dilakukan evaluasi berkala terhadap tupoksi agar meningkatkan komitmen pegawai terhadap organisasi.


(4)

2. Bagi Pimpinan dalam hal ini Kepala dinas/kantor/badan sebaiknya memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melakukan inovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya tanpa melanggar peraturan dan ketetapan yang berlaku. Pegawa dengan inovasi tinggi akan memiliki implikasi terhadap peningkatan kinerja mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan memperluas variabel interventing yang akan diteliti misalnya motivasi dan kepuasan kerja. Dapat juga memperluas lingkup penelitian agar dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam bidang anggaran pemerintah.


(5)

1

DAFTAR PUSTAKA

Bronell, P. and McInnes, M. 2000. “Budgetary Participation, motivation, and manajerial performance”. The Accounting Review, Vol. 61, No. 4

Frucot, Veronique andStephen White. 2006. “Manajerial levels and the effects of budgetary participation manajers”. Managerial Accounting, Vol. 61, No.4

Ghozali, I. Dan R. Y. Fahrianta. 2006. “Pengaruh Tidak Langsung Sistem Penganggaran terhadap Kinerja Manajerial: Motivasi sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen Ekonomi, Vol. 2 No. 1, Februari 2006

Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi tujuh.Jakarta:Salemba Empat

Herzberg Frederick. 2000. Organizational Behavior, Tenth Edition, New Jew Jersey : Prentice Hall

Nurcahyani, Kunwaviyah. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening pada Pemerintahan Kabupaten Magelang. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi di Publikasikan

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI

Mulyadi, Ajang.2001. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Munandar, M. 2001. Budgeting: Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja

Pengawasan Kerja.Yogyakarta:BPFE-YOGYAKARTA

Ompusunggu,K.B.danI.R.Bawono.2007.“Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Informasi Asimetris”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik,Vol.08,No.01,Februari2007

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Pelaksanaan Ujian Akhir Program Sarjana StrataSatu(S1)FakultasEkonomi,2008

Pratisto, arif. Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17

Nasution Ramadhani. 2009. “Pengaruh partisipasia nggaran terhadap prestasi manajer pusat pertanggung jawaban dengan motivasi sebagai variabel mediating”.Jurnal tidak dipublikasikan. Faculty of Economic,University of SumatraUtara

Riyadi, Slamet. 2008. “Motivasi dan PelimpahanWewenang sebagai variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggarandan Kinerja Manajerial”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.2,No.2,Juli2000

Robbins, Stephen, P.2003. Organizational Behavior, Tenth Edition, NewJew Jersey:PrenticeHall


(6)

2

Sardjito, Bambang. 2009. “Partisipasi Anggaran danKinerja Manajer”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6, No.1, Januari2005

Solihin Mochhammad dan Ehrman Suhartono. 2008.”Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kesenjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderisasi”. Jurnal dipublikasikan. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau.

Stoner, James A.F., R. Edward Freeman, and Daniel R. Gilbert Jr, 2005. Management:SixEdition.NewJersey:PrenticeHall

Subramaniam, N. and Ashkanasy, N. M. 2009. “The effect of organizational culture perceptions between budgetary participation and manajerial job- related out comes”. Australian Journal of Management, Vol.26No.1,pp.35-55

Subramaniam, N.and Mia,L.2005.“The effect of organizational commitment: the role of perception of equity”. Advanceson Accounting Behavioural Research,Vol.4 Sumarno, J. 2007. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap

Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, no. 2, Desember 2007

Supranto,J.2005. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Enam. Jakarta:Erlangga

Supriyono,R.A.2007. “Pengaruh Variabel intervening Kecukupan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajer di Indonesia”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.19,No.3

Supriyono,R.A. 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi, Keinginan Sosial, dan Asimetri Informasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dengan Kinerja Manajer”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No.1

Yahya, M. Nor, Nik NazliNik Ahmad and AbdulFatima. 2008. “Budgetary Participation and Performance: some Malaysian Evidence”. International Journal of Public Sector Management, Vol. 21, No. 6, pp. 658-673

Yuen, Desmond. 2009. “ Antecedents of budgetary participation: enhancing employee’s job performance”. Manajerial Auditing Journal. Vol. 22 No.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 7

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 3 25

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 6 61

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PERSEPSI INOVASI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PERSEPSI INOVASI.

0 4 12

PARTISIPASI ANGGARAN, PERSEPSI INOVASI DAN KINERJA PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PERSEPSI INOVASI.

1 3 41

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survei Pada Rumah Sakit Umum Bertipe B di Eks Karesidenan

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening.

0 1 1