UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SDN 060891 PADANG BULAN T.A 2012/2013.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
NUMBERD HEADS TOGETHER
DI KELAS V SDN 060891
PADANG BULAN
TA. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD S-1

O l eh :

UMMY NADHRHAH AMIN
NIM. 108313384

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya dan tak lupa pula shalawat beriringkan
salam untuk junjungan Rasullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “UPAYA MENINGKATKAN
KETERAMPILAN

BERBICARA

SISWA

DENGAN

MENGGUNAKAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SDN 060891
PADANG BULAN T.A 2012/2013. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis juga

mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua, Alm. Aminullah
Ritonga (Ayah) dan Hj. Hanifah Hanim Sitanggang (Ibu). Yang telah banyak
berkorban demi penulis, memberikan kasih sayang, semangat, kekuatan,
memberikan perlindungan di saat orang meragukan kemampuan penulis, semua
itu tak dapat penulis balas kebaikan kedua orang tua penulis, hanya doa dan
kesucsesan yang penulis berikan kepada ayah dan ibu.
Dan tak lupa pula dalam menyelesaikan skripsi ini banyak bantuan dari
berbagai pihak terutama pembimbing sehingga dapat diselesaikan sesuai target
yang ditentukan. Penulis menggucapkan terimakasih yang seiklas-iklasnya atas
bantuan, pengorbanan yang telah diberikan pada penulis selama menyelesaikan
skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.Si selaku dekan fakultas ilmu pendidikan
Universitas Negeri Medan.

i

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan. Yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di fakultas ilmu pendidikan.
5. Kepada Ibu Dra. Nur Arjani M.pd Selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
6. Kepada Ibu Dra. Damaiwaty Ray M.Pd, Kepada Ibu Erlinda S,M.Pd,
Kepada Bapak Drs. Wildansyah Lubis M.Pd. selaku dosen penguji skripsi
saya yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan kepada
penulis.
7. Kepada bapak dan ibu dosen pengajar dan staff di fakultas ilmu
pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu
penulis.
8. Kepada Ibu Rosmawati S.Pd selaku kepala sekolah SDN 060891 Padang
Bulan Medan yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian untuk
menyelesaikan skripsi.
9. Kepada bapak Sugiono S.Pd selaku wali kelas V. Yang telah memberikan
waktu dan kesempatan dalam menyelesaikan penelitian penulis.
10. Teristimewa buat kakak yang penulis sayangi, Karmilah amin ritonga
S.Sos dan Kamaliah amin Ritonga Am.keb yang telah banyak memberi

dukungan, semangat, motivasi dan bantuan materi kepada penulis, penulis
ucapakan banyak terima kasih.

ii

11. Dan kepada adik-adik yang saya sayangi, Novitasari amin ritonga dan
Rizky Ramadhan amin ritonga. Mudah-mudah nanti kita dapat berhasil
dan membanggakan kedua orang tua kita, tetap semangat ya....
12. Kepada Teman dekat penulis ucapakan banyak terimaksih telah
mendampingi penulis selama ini untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Dan buat teman-teman kelas G 08 terimaksih banyak atas bantuan,
masukan nasihat kepada penulis, semoga kita nanti nya menjadi orang
yang dapat membanggakan kedua orang tua kita.
Dan seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis selama
menyelesaikan skripsi ini saya mengucapkan ribuan terimaksih, dan akhir kata
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusus nya jurusan PGSD
S1.

Medan, 04 September 2012
Penulis


Ummy Nadhrhah Amin
108313384

iii

ABSTRAK
Abstrak : Ummy Nadhrhah Amin, Nim 108313384 : Upaya Meningkatkan
Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Numbered Heads
Together Di Kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A 2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
menggunakan metode Numbered Heads Together dalam meningkatkan
keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode Numbered Heads
Together di kelas V SDN 060891 Padang Bulan.
Adapun yang terjadi masalah dalam penelitian ini adalah a). Keterampilan
berbicara siswa masih rendah, b). Pendekatan yang di gunakan guru sangat
monoton, c). Kurangnya pengguasaan kosa kata pada siswa, d). Kurangnya latihan
dalam berbicara, e). Kemampuan berbicara siswa masih rendah.
Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 060891

Padang Bulan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang siswa. Objek
penelitian ini adalah Menggunakan metode Numbered Heads together dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 060891 Padang
Bulan Tahun Ajaran 2012/2013.
Desain dalam penelitian tindakan kelas (Classrom Action Researach) ini
adalah model Kemmis dan Mc Taggart dengan 2 siklus, setiap siklus mempunyai
4 tahap yaitu : 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Penggamatan, 4). Refleksi.
Masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan.
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Soal yang
digunakan dalam bentuk naskah drama yang diberikan pada siklus I dan siklus II.
Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada saat siklus I Pertemuan I
diperoleh nilai hasil keterampilan siswa yaitu : kurang terampil 8 siswa (34%),
cukup terampil 11 siswa (45%), terampil 5 siswa (21%) dan dalam kategori sangat
terampil siswa belum mencukupi nilai yang di capai.
Pada siklus I Pertemuan II nilai keterampilan yang tercapai pada kurang
terampil 3 siswa (12,5%), cukup terampil 9 siswa (37,5), terampil 12 siswa (50%)
dan pada siklus ini belum ada siswa yang mencakup dalam ketegori sangat
terampil.

Pada siklus II Pertemuan I dengan nilai kurang terampil 3 siswa
(4,1%),cukup terampil 1 siswa (4,1%),terampil 20 siswa (83,3%) dan sangat
terampil 2 siswa (8,3%) pada siklus ini ada 2 siswa yang mencapai sangat
terampil.
Pada siklus II Pertemuan II. Terampil 11 siswa (45,8%) dan sangat
terampil 13 siswa (54,1%) dimana sudah terlihat peningkatan pada siklus II
Pertemuan II ini.
Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode numbered
heads together dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN
060891 PADANG BULAN.

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2

Identifikasi Masalah...................................................................................5

1.3

Pembahasan Masalah.................................................................................5

1.4

Rumusan Masalah......................................................................................6

1.5

Tujuan Penelitian .......................................................................................6

1.6


Manfaat Penelitian .....................................................................................6

BAB II KAJIAN TEORI
2.1 KERANGKA TEORI ...................................................................................8
2.1.1 Pengertian Keterampilan............................................................................8
2.1.2 Hakikat Keterampilan ................................................................................9
2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia...............................................................15
2.1.4 Metode Pembelajaran...............................................................................20
2.1.5 Pembelajaraan Cooperatif ........................................................................22
a. Pengertian NHT.............................................................................................22
b. Tujuan NHT ..................................................................................................24
c. Manfaat NHT ................................................................................................25
d. Kelebihan dan Kelemahan NHT ...................................................................26
e. Langkah-langkah pembelajaran NHT ...........................................................27
2.16 Kerangka Konseptual ................................................................................29
2.1.7 Hipotesis Tindakan...................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................32
3.2 Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................32

3.3 Operasional Variabel Penelitian..................................................................32
3.4 Desain Penelitian.........................................................................................34
3.5 Prosedur Penelitian .....................................................................................35
3.6 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................41
i

3.7 Teknik Analisi Data ....................................................................................42
3.8 Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................................45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian ...........................................................................................46
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian siklus I ....................................................46
2.1 Pelaksanaan siklus I Pertemuan I ....................................................47
2.2 Pelaksanaan siklus I Pertemuan II...................................................52
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ..................................................60
2.1 Pelaksanaan siklus II pertemuan I...................................................61
2.2 Pelaksanaan siklus II pertemuan II.................................................67
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................78
5.2 Saran.....................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan menggembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman bertaqwa
kepada tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, pengetahuan dan
keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan
sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang menjembatani antara
pendidikan, keluarga dan pendidikan formal. Adapun tujuan yang diinginkan
dalam pendidikan dan pengajaran di dapatkan dari proses pelaksanaan
pembelajaran
Pentingnya keterampilan berbahasa sebagai alat komunikasi (Berbicara) dan
alat berfikir terlihat dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan mulai
dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dari uraian di atas diketahui
betapa pentingnya keterampilan berbahasa (berbicara) bagi seseorang. Oleh
karena itu, pembelajaran keterampilan berbahasa perlu mendapat perhatian agar
para siswa memiliki keterampilan berbicara sehingga mampu berkomunikasi
untuk menyampaikan isi hatinya kepada orang lain dengan baik. Melalui
pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajak untuk berlatih dan belajar berbicara
dengan benar agar kelak siswa diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan
kritis.

1

Namun harus diakui secara jujur bahwa keterampilan berbicara siswa SD
belum seperti yang di harapkan. Salah satu penyebab siswa tidak terampil dalam
berbicara adalah pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru kadang
cenderung bersifat teoritis dan kognitif dari pada mengajak siswa untuk belajar
Bahasa Indonesia dalam konteks dan situasi nyata. Padahal tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai tidak hanya satu. Dengan hanya menggunakan metode yang
itu-itu saja, tidak mungkin tujuan pembelajaran akan tercapai. Oleh karena itu
dibutuhkan metode yang bervariasi.
Melihat dari situasi pembelajaran di Sekolah Dasar khusus nya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, saya melakukan observasi kesekolah SDN 060891
Padang Bulan, kecamatan Medan Baru selama 2 minggu melaksanakan observasi
disekolah tersebut. Dari hasil data tersebut bahwa jumlah siswa pada kelas V
berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 8 siswa dan 16 siswi. Dari hasil penelitian
yang saya ambil bahwa nilai KKM pada Sekolah Dasar Negeri 060891 Padang
Bulan di Kelas V, rata-rata mencapai 65 nilai ketuntasan pada setiap mata
pelajaran. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ada juga siswa yang tidak tuntas
dalam pembelajaran. Dari banyaknya jumlah siswa pada Sekolah Dasar Negeri
060891 Padang Bulan kelas V tercatat bahwa dari 24 jumlah siswa, 50% (12)
siswa berhasil/tuntas mencapai nilai rata-rata ketuntasan yaitu 65. Dan 20 % (12)
siswa yang tidak tuntas dan mencapai nilai rata-rata di bawah 65. Dari hasil
observasi yang saya lakukan dapat saya simpulkan bahwa masih ada siswa yang
belum tuntas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dari hal tersebut saya akan
melakukan penelitian dan perencanaan untuk meningkatkan hasil belajara anak
dengan menggunakan metode Numbered Heads Together.

2

Melalui observasi yang peneliti lakukan masih banyak siswa yang di nilai
belum terampil dalam berbicara. Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa
pengajaran keterampilan berbicara kurang maksimal. Hal ini terlihat ketika guru
meminta siswa untuk menjawab pertanyaan, siswa masih takut untuk berbicara
mengungkapkan pendapatnya, malu berbicara karena kurang percaya diri didepan
teman-temannya, takut diejek oleh temannya, takut salah dan disalahkan pada saat
berbicara. Namun ada siswa yang berani berbicara dengan menggunakan ragam
bahasa resmi tapi struktur kalimatnya kurang. Ada juga yang mampu
mengungkapkan gagasannya dengan benar secara runtut, tetapi struktur bahasa
yang digunakan tidak baik.
Dengan kata lain keterampilan berbicara siswa masih rendah, hal ini tidak saja
disebabkan oleh pembelajaran ataupun penggunaan metode yang salah akan tetapi
juga disebabkan oleh kurangnya motivasi sehingga siswa tidak termotivasi untuk
belajar berbicara. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan banyak siswa yang
tidak memperhatikan, banyak siswa yang bermain-main, mengobrol dengan
temannya dan ketika guru bertanya tidak ada siswa yang mengajukan tangan.
Siswa harus ditunjuk terlebih dahulu baru mau berbicara menjawab pertanyaan
guru, itupun dengan menggunakan ragam bahasa yang tidak baku, dan terbatabata.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin keterampilan
berbicara bahasa indonesia dikalangan siswa SD akan terus berada pada tingkatan
yang

rendah.

Siswa

akan

terus

menerus

mengalami

kesulitan

dalam

mengekspresikan fikiran dan perasaannya secara lancar, memilih kata yang tepat,
menyusun struktur kalimat yang efektif, membangun pola penalaran yang masuk
3

akal dan menjalin kontak mata dengan pihak lain secara komunikatif dan
interaktif pada saat berbicara.
Terkait hal di atas, dibutuhkan metode pembelajaran keterampilan berbicara
yang inovatif dan kreatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif
dan menyenangkan. Siswa tidak hanya diajak untuk belajar tentang bahasa secara
rasional dan kognitif tetapi juga diajak untuk belajar dan berlatih dalam konteks
dan situasi yang nyata dalam konteks suasana yang dialogis, interaktif, menarik,
dan menyenangkan. Dengan cara demikian, siswa tidak akan menghadapi suasana
pembelajaran bahasa indonesia yang kaku, monoton, dan membosankan.
Salah satu metode pembelajaran yang diduga mampu mewujudkan situasi
kondusif, aktif, kreatif, dan menyengkan adalah metode Numbered Heads
Together. Metode NHT merupakan salah satu varian dalam pembelajaran
kooperatif. Dengan Menggunakan Metode NHT yaitu dengan kepala bernomor di
kembangkan oleh (Spencer Kagan (1992) dalam buku Anita Lie (2002: 59)
Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ideide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini
juga bisa di gunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia
anak didik.
Dengan menggunakan metode NHT, siswa diajak untuk ikut aktif berbicara,
dalam hal menyampaikan materi pelajaran kepada siswa satu sama lain secara
bergantian. Yang tidak kalah penting, para siswa juga akan mampu berkomunikasi
secara efektif dan efesien sesuai etika yang berlaku, baik secara lisan maupun

4

tulisan. Mampu berbicara dan bangga dengan bahasa indonesia serta
menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan metode-metode yang ada dapat meningkatkan keterampilan
berbicara siswa dalam pembelajaran. Dari keseluruhan uraian diatas penulis
tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul : Upaya meningkatkan
keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode Numberd Heads
Together di kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah yaitu :


Keterampilan berbicara siswa belum tercapai



Kurangnya motivasi yang di berikan kepada siswa pada saat pembelajaran



Rendahnya

keberanian

siswa

dalam

berbicara/mengungkapkan

pendapatnya.


Tidak adanya penggunaan metode-metode yang bervariasai sehingga
pembelajaran menjdai monoton



Rendahnya latihan berbicara siswa pada saat pembelajaran

5

1.3 Pembahasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas sebenarnya banyak masalah yang
harus dibatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan keterbatasan waktu,
dana, tenaga dan kemampuan peneliti, masalah dalam penelitian ini adalah :
Upaya penggunaan metode Numbered Hedas Together untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A
2012/2013.
1.4 Rumusan masalah
Sesuai dengan judul, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Apakah dengan menggunakan metode Numbered Heads Together dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN 060891 Padang
Bulan T.A 2012/2013.
1.5 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
Untuk memperoleh data yang akurat, apakah metode Numbered Heads
Together dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN
060891 Padang Bulan.
1.6 Manfaat penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil peneliti ini adalah :


Sebagai bahan masukan agar siswa lebih kreatif dalam mengungkapkan
ide-ide, gagasan (pendapat), serta pemikirannya dalam berbicara.

6



Memberikan alternatif pilihan penggunaan teknik, sehingga guru lebih
kreatif

lagi

dalam

menggembangkan

dan

menggunakan

teknik

pembelajaran.


Upaya meningkatkan kualitas pembelajarean disekolah yang dijadikan
tempat peneliti.



Menambah wawasan bagi peneliti sebagai bekal untuk meningkatkan
prefesionalisme untuk calon guru di masa yang akan datang dan ingin
mengetahui seberapa besar pengaruh model NHT dalam meningkatkan
keterampilan berbicara siswa.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan
menggunakan

metode

Numbered

Heads

Together

untuk

meningkatkan

keterampilan berbicara siswa dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan metode Numbered Heads Together dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
2. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa keterampilan berbicara siswa
meningkat, di antaranya terlihat dalam 2 siklus yaitu :
Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada saat siklus I
Pertemuan I diperoleh nilai hasil keterampilan siswa yaitu : kurang
terampil 8 siswa (34%), cukup terampil 11 siswa (45%), terampil 5 siswa
(21%) dan dalam kategori sangat terampil siswa belum mencukupi nilai
yang di capai.
Pada siklus I Pertemuan II nilai keterampilan yang tercapai pada
kurang terampil 3 siswa (12,5%), cukup terampil 9 siswa (37,5), terampil
12 siswa (50%) dan pada siklus ini belum ada siswa yang mencakup
dalam ketegori sangat terampil.
Pada siklus II Pertemuan I dengan nilai kurang terampil 3 siswa
(4,1%),cukup terampil 1 siswa (4,1%),terampil

20 siswa (83,3%) dan

sangat terampil 2 siswa (8,3%) pada siklus ini ada 2 siswa yang mencapai
sangat terampil.

1

Pada siklus II Pertemuan II. Terampil 11 siswa (45,8%) dan sangat
terampil 13 siswa (54,1%) dimana sudah terlihat peningkatan pada siklus II
Pertemuan II ini.
3. Penilaian keterampilan berbicara siswa berdasarkan 4 kategori nilai di
bawah ini :


Kurang Terampil ( 10 - 40)



Cukup Terampil ( 50 - 60)



Terampil (70 - 80)

4. Sangat Terampil (90-100)Pembelajaran dengan menggunakan metode
Numbered Heads Together dalam keterampilan berbicara siswa melalui
drama anak untuk menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas.
5.

Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa terampil berbicara di dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Heads Together
dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui naskah
darama, hal ini di buktikan dengan meningkatnya keterampilan berbicara
siswa.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :

2

1). Bagi kepala sekolah, di sarankan agar menghimbau guru-guru untuk
mengubah metode belajarnya.
2). Bagi guru, disarankan agar menggunakan metode Numbered Heads
Together dalam proses pembelajaran, agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar.
3). Bagi peneliti lain yang berminat, disarankan agar melakukan penelitian
tentang penggunaan metode numbered heads together dalam meningkatkan
keterampilan berbicara siswa.

3

DAFTAR PUSTAKA
Rosmala Dewi, 2010. Profesionalisme guru melalui. Penelitian Tindakan Kelas
Prof.Dr. Guntur Tarigan 2007. Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Penerbit Angkasa Bandung.
Suprijono, Agus 2009, Teori dan Aplikasi Paikem. Cooperativ Learning. Pustaka
Belajar
Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit
ALFABETA BANDUNG.
Drs. H. Isjoni, M.Si, Phd. 2009. Meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Pembelajaran cooperative.
Trianto, M.Pd.2009. Mendesain Model pembelajaran Inovatif-progresif. Kencana
prenada media group.
Anita Lie.2002. cooperative learning. Memperaktikan cooperative di ruang-ruang
kelas. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Wilkin.2002. Keterampilan Berbicara Dalam Menyusun Kalimat.
Ibrahim. Dalam tujuan Pembelajaran kooperatif. Jakarta
http:/www.perkuliahan.com/makalah-tentang-keterampilanberbicara/#ixzzIqOEruzeS
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258709-pembelajarancooperatif-numbered-head/#ixzz1osAenys3