PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN Penggunaan Strategi Pembelajaran Group Investigation Berbasis Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Ran

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
BERBASIS MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA TUBUH MANUSIA
DAN FUNGSINYA BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I
SD NEGERI 6 DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:
SUCI INDRAWATI
A54B111039

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2013

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUPINVESTIGATION
BERBASIS MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANAKTIVITASDAN
HASIL BELAJARIPAMATERI RANGKATUBUH MANUSIA
DAN FUNGSINYABAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I
SD NEGERI 6DELANGGUTAHUN PELAJARAN 2013 / 2014


SUCI INDRAWATI
A54B111039
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk men deskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPA melalui penggunaan strategi pembelajaran Group Investigation
berbasis media gambar pada materi rangka tubuh manusia dan fungsinya
bagi siswa kelas IV SD Negeri 6 Delanggu tahun pelajaran 2013 / 2014. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 6 Delanggu yang
berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pokok
observasi dan tes, sedangkan dokumentasi, dan catatan lapangan sebagai metode
bantu . Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukkan
adanya peningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA materi rangka tubuh
manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 6 Delanggu . Ditinjau dari
perolehan indikator pencapaian yang dapat dilihat dari indikator aktivitas pada
siklus terakhir menunjukkan a) Aktivitas belajar siswa dalam menjawab
pertanyaan sebelum diadakan tindakan (pra siklus) sejumlah 19,23%, pada siklus
I sejumlah 53,85%, pada siklus II sejumlah 69,23%. b) Aktivitas belajar siswa

dalam mengajukan pertanyaan sebelum diadakan tindakan (pra siklus) sejumlah
11,23%, pada siklus I sejumlah 46,15%, pada siklus II sejumlah 19 siswa
65,38%. c) Aktivitas belajar siswa dalam maju ke depan sebelum diadakan
tindakan (pra siklus) sejumlah 15,38%, pada siklus I sejumlah 42,30% , pada
siklus II sejumlah 53,85%. d) Adanya peningkatan hasil belajar IPA pada
pelaksanaan tindakan siklus I ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dari data pra siklus sejumlah 30,77% pada siklus I mengalami
peningkatan menjadi 57,69%. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi
80,77% yang mencapai nilai KKM > 70. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penggunaan strategi pembelajaran Group Investigation berbasis media gambar
dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sehingga
berdampak pada peningkatan prestasi belajar IPA.
Kata Kunci: Group Investigation, Aktivitas, Hasil Belajar.

Pendahuluan
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar disebabkan karena berbagai
macam faktor yang turut mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satunya
disebabkan oleh faktor aktivitas, hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap proses
belajar siswa, tanpa adanya aktivitas maka proses belajar


siswa akan sukar

berjalan dengan lancar. Siswa yang aktivitasnya tinggi maka akan memperoleh
hasil belajar yang baik, begitu pula sebaliknya. Pentingnya aktivitas belajar siswa
terbentuk antara lain agar terjadi perubahan belajar ke arah yang lebih positif
dalam arti terjadi peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka ditemukan
permasalahan sebagai berikut: 1) Siswa jarang menjawab pertanyaan,2)
Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, 3) Rendahnya
keberanian siswa dalam melakukan aktivitas belajar maju ke depan. 4) Rendahnya
hasil belajar IPA yang mampu
dari 70. Sedangkan 11 siswa lainnya
dinyatakan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan yakni
> 70. Dalam prosentase dinyatakan bahwa hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 6
Delanggu 57,69% siswa telah mencapai nilai KKM dan sejumlah 42,31% siswa
belum memenuhi nilai standar KKM yang ditentukan.
Selama proses pembelajaran pada siklus I ini guru dan peneliti bekerjasama
atau berkolaborasi mengamati prosespembelajaran yang berlangsung. Observer
melakukan pengamatan terhadap tindak mengajar guru, sedangkan peneliti juga
melakukanpengamatan terhadap aktivitas belajar siswa melalui aktivitasbelajar

yang dilakukan oleh

siswa.Di samping itu untuk pelaksanaan siklus II pada

penelitian ini akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 jam 07.00 –
08.10 WIB dan hari Jum’at tanggal 26 Juli 2013 Jam 07.30 – 08.45 WIB.
Rancangan atau skenario pembelajaran hendaknya dijabarkan secara lebih rinci
dan terarah langkah demi langkah yang akan dilaksanakan. Adapun rincian
kegiatan pembelajaran itu disertai langkah – langkah kegiatan yang didalamnya
memuat kegiatan yang ha rus dilakukan oleh guru, kegiatan yang diharapkan akan

dilakukan oleh siswa, media pembelajaran yang akan digunakan, instrumen
pengumpulan data baik pedoman observasi maupun catatan lapangan.
Pada perencanaan siklus II

ini

guru

akan menggunakan


strategi

pembelajaran Group Investigation dengan menggunakan media gambar disertai
dengan crossword puzzle . Pada siklus II akan dilakukan pada pertemuan ke 3 dan
4 dengan alokasi waktu 1 kali pertemuan 2 x 35 menit. Adapun langkah – langkah
kegiatan pembelajaran secara umum guru membagi siswa ke dalam 5 – 6 siswa
dalam satu kelompok secara heterogen, siswa secara kelompok mendisksikan
topik materi melalui media gambar yang telah diberikan oleh guru, baru kemudian
masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Untuk memperdalam materi guru memberikan lembar TTS (Crossword Puzzle ).
Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat proses

pelaksanaan

tindakan dengan cara mencatat

semua hal yang diperlukan dan yang terjadi

selama


berlangsung.

pelaksanaan

tindakan

Observasi

dilakukan

untuk

mendokumentasikan pengaruh tindakan berorientasi ke arah yang akan datang,
memberi dasar bagi kegiatan refleksi yang kritis, Observasi atau pengamatan
berperan dalam upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA.Observasi yang
dilakukan pada setiap siklus adalah sebagai berikut : a) aktivitas belajar siswa
dapat dilihat dari keaktifan bertanya dan menjawab pertanyaan dalam proses
pembelajaran. b) keaktifan siswa memperagakan (maju ke depan) , c) tanggapan
siswa


terhadap presentasi

hasil diskusi kelompok, d) suasana belajar

mengajar.Pedoman observasi berguna untuk mencatat data atau semua aktivitas
kegiatan guru dan siswa yang diamati. Dalam kegiatan observasi ini peneliti
dibantu oleh teman sejawat yang bertugas untuk mengamati pelaksanaan kegiatan
pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir selama
proses pembelajaran berlangsung.
Tindakan yang

dilaksanakan dalam

pembelajaran IPA menggunakan

strategi pembelajaran Group Investigation dengan media gambar yang diterapkan
pada siklus I dan siklus II ini menghasilkan peningkatan aktivitas belajar dan
hasil belajar IPA seperti yang ter tuang dalam tabel di bawah ini.


Tabel. Peningkatan Aktvitas belajar dan Hasil Belajar
No

Indikator

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

1

Menjawab Pertanyaan

5 siswa (19,23%) 14 siswa (53,85%) 18 siswa(69,23%)

2

Mengajukan Pertanyaan


3 siswa (11,52%) 12 siswa (46,15%) 17 siswa(65,38 %)

3

Maju ke depan

4 siswa (15,38%) 11 siswa (42,31%) 14 siswa (53,85%)

4

Hasil Belajar >70

8 siswa (30,77%) 15 siswa(57,69 %) 21 siswa(80,77%)

Pada

siklus I aktivitas

belajar siswa


mengalami peningkatan yakni

berdasarkan indikator aktivitas belajar yang terdiri dari aktivitas siswa dalam
menjawab pertanyaan dari semula pra siklus terdapat 5 siswa (19,23%) meningkat
menjadi 14 siswa atau (53,48%). Indikator aktivitas mengajukan pertanyaan juga
mengalami peningkatan dari data awal pra siklus 3 siswa (11,52%) meningkat menjadi13
siswa (50%). Sedangkan aktivitas belajar indikator maju ke depan juga mengalami
peningkatan dari data awal pra siklus terdapat 4 siswa (15,38%) meningkat menjadi
12 siswa (46,15%) . Hasil belajar pada siklus 1 mengalami peningkatan dari data awal 8
siswa (30,77%) meningkat menjadi 16 siswa(61,53 %) sehingga dari 26 siswa berarti
masih 10 siswa yang belum memenuhi standar KKM > 70.
Berdasarkan data pada

siklus II aktivitas

belajar siswa

mengalami


peningkatan yakni berdasarkan indikator aktivitas belajar yang terdiri dari
aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan dari siklus I terdapat 14 siswa atau
(53,48%) meningkat menjadi 20 siswa (76,92)%. Indikator aktivitas mengajukan
pertanyaan juga mengalami peningkatan dari siklus I terdapat 13 siswa (50%) meningkat
menjadi 19 siswa (73,08)%. Sedangkan aktivitas belajar indikator maju ke depan juga
mengalami peningkatan dari siklus I terdapat 12 siswa (46,15%) meningkat menjadi 17
siswa (65,38)%. Hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari data siklus I
terdapat 15 siswa atau (57,69%) meningkat menjadi 21 siswa atau (80,77%), sehingga
dari 26 siswa berarti masih terdapat 2 siswa yang belum memenuhi standar KKM > 70
dengan demikian indikator pencapaian hasil belajar 80% telah tercapai sehingga rencana
tindakan dihentikan.
Simpulan

1. Adanya

peningkatan aktivitas belajar siswa dalam menjawab pertanyaan

sebelum diadakan tindakan (pra siklus) sejumlah 5 siswa (19,23%), pada

siklus I sejumlah 14 siswa (53,85%), pada siklus II

sejumlah 18 siswa

(69,23%).
2. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengajukan pertanyaan
sebelum diadakan tindakan (pra siklus) sejumlah 3 siswa (11,23%), pada
siklus I sejumla h 12 siswa (46,15%),pada siklus II sejumlah17 siswa
(65,38%).
3. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam maju ke depan sebelum
diadakan tindakan (pra siklus) sejumlah 4 siswa (15,38%),pada siklus I
sejumlah 11 siswa (42,31% ), pada siklus II sejumlah 14 siswa (53,85%).
4. Adanya peningkatan hasil belajar IPA pada pelaksanaan tindakan siklus I ini
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari data pra
siklus sejumlah 8 siswa atau 30,77% pada siklus I mengalami peningkatan
menjadi 15 siswa atau 57,69%. Pada siklus II terjadi peningkatanmenjadi 21
siswa atau (80,77%).

Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta:
Bumi Aksara.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 2005.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algesindo.
Suwandi, Joko. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Qinant.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN

0 8 135

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penggunaan Strategi Pembelajaran Group Investigation Berbasis Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Rangka T

0 3 13

PENDAHULUAN Penggunaan Strategi Pembelajaran Group Investigation Berbasis Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Rangka Tubuh Manusia Dan Fungsinya Bagi Siswa Kelas Iv Semester I Sd Negeri 6 Delanggu Tahun Pelajaran 2013 /

0 1 7

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGE

0 0 15

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TENTANG Penggunaan Strategi Group Investigation untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tentang Struktur Daun Dan Fungsi Daun Pada Siswa Kelas IV Semester Gasal SD Negeri 1

0 0 16

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TENTANG Penggunaan Strategi Group Investigation untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tentang Struktur Daun Dan Fungsi Daun Pada Siswa Kelas IV Semester Gasal SD Negeri 1

0 1 16

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, Penggunaan Strategi Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas IV Semester Gasal SD Neg

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11