PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI MELALUI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNG.
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR
NEGERI MELALUI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR
NEGERI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39
TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
ABSTRAK
NURFADILAH
110110090322
Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk memberikan
perlindungan terhadap setiap Warga Negaranya yang berada di Indonesia
maupun di Luar Negeri dari segala tindakan yang dapat merugikan
dirinya, dalam hal ini Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Sebagaimana diatur di dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional
Indonesia khususnya melalui Undang-undang No 39 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Permasalahan yang timbul adalah ketika TKI pelaksanaan perlindungan
terhadap TKI di Luar Negeri tidak laksanakan dengan baik sehingga
mengakibatkan timbulnya kerugian terhadap TKI dikarenakan
pelanggaran perjanjian kerja maupun pelanggaran terhadap hak-hak
asasinya.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode penelitian yuridis normatif untuk memberikan gambaran yang
menyeluruh, sistematis dan akurat melalui suatu proses analisis dengan
mengacu kepada peraturan hukum, asas hukum dan pengertian hukum
nasional maupun internasional.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa Hukum Internasional
telah mengatur secara jelas mengenai kewajiban negara dalam
memberikan perlindungan bagi warga negara maupun warga negara
asing yang tinggal maupun bekerja di wilayahnya dalam hal ini TKI. Selain
itu hukum nasional Indonesia secara khusus telah mengatur mengenai
perlindungan terhadap TKI melalui Undang-undang No 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri yang selanjutnya akan dilaksanakan oleh setiap Perwakilan
Diplomatik maupun Konsuler yang ada di negara-negara tujuan TKI.
Hukum Internasional memberikan suatu upaya yang dapat dilakukan oleh
TKI jika terdapat pelanggaran terhadap diri TKI dalam hal pemenuhan Hak
Asasi Manusia dengan cara mengajukan melalui mekanisme Individual
Complaints.
iv
NEGERI MELALUI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR
NEGERI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39
TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
ABSTRAK
NURFADILAH
110110090322
Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk memberikan
perlindungan terhadap setiap Warga Negaranya yang berada di Indonesia
maupun di Luar Negeri dari segala tindakan yang dapat merugikan
dirinya, dalam hal ini Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Sebagaimana diatur di dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional
Indonesia khususnya melalui Undang-undang No 39 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Permasalahan yang timbul adalah ketika TKI pelaksanaan perlindungan
terhadap TKI di Luar Negeri tidak laksanakan dengan baik sehingga
mengakibatkan timbulnya kerugian terhadap TKI dikarenakan
pelanggaran perjanjian kerja maupun pelanggaran terhadap hak-hak
asasinya.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode penelitian yuridis normatif untuk memberikan gambaran yang
menyeluruh, sistematis dan akurat melalui suatu proses analisis dengan
mengacu kepada peraturan hukum, asas hukum dan pengertian hukum
nasional maupun internasional.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa Hukum Internasional
telah mengatur secara jelas mengenai kewajiban negara dalam
memberikan perlindungan bagi warga negara maupun warga negara
asing yang tinggal maupun bekerja di wilayahnya dalam hal ini TKI. Selain
itu hukum nasional Indonesia secara khusus telah mengatur mengenai
perlindungan terhadap TKI melalui Undang-undang No 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri yang selanjutnya akan dilaksanakan oleh setiap Perwakilan
Diplomatik maupun Konsuler yang ada di negara-negara tujuan TKI.
Hukum Internasional memberikan suatu upaya yang dapat dilakukan oleh
TKI jika terdapat pelanggaran terhadap diri TKI dalam hal pemenuhan Hak
Asasi Manusia dengan cara mengajukan melalui mekanisme Individual
Complaints.
iv