Kampanye.

ABSTRAK

Stevia Novina Fithria, 210110110633. Judul penelitian Kampanye
“Gerakan Anak Bukan Asbak” : Studi Deskriptif Mengenai Proses Kegiatan
Kampanye “Gerakan Anak Bukan Asbak” oleh Project Jernih. Pembimbing
utama dalam penelitian ini adalah Dr. H. Wawan Setiawan, M.I.kom., dan Dr. Evi
Novianti, M.Si., selaku pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan, proses
pelaksanaan, dan evaluasi dari kegiatan kampanye “Gerakan Anak Bukan Asbak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Metode kualitatif deskriptif dipilih, karena akan memudahkan dalam
mengeksplorasi bagaimana latar belakang, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
serta hasil dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Project Jernih dalam
mengkampanyekan “Gerakan Anak Bukan Asbak”. Penelitian ini menggunakan
Model Keyakinan Kesehatan (Health Belief Model). Data diambil melalui metode
observasi dan wawancara mendalam terhadap beberapa informan kunci.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses perencanaan disesuaikan
dengan kegiatan kampanye yang diselenggarakan, apakah kampanye tersebut
merupakan permintaan sponsor, ataupun kampanye sendiri. Pelaksanaan
kampanye “Gerakan Anak Bukan Asbak” dibagi menjadi dua, yaitu kampanye
sendiri (kampanye yang diselenggarakan atas keinginan pihak Project Jernih

sendiri), dan kampanye yang diselenggarakan oleh sponsor. Evaluasi yang
dilakukan Project Jernih merupakan jenis evaluasi proses, yaitu evaluasi yang
mengukur efek dan hasil langsung kampanye dari apa dan berapa banyak sudah
tercapai serta meneliti pelaksanaan kampanye dan sejauh mana keberhasilan
kegiatan yang dilakukan, melalui kesan pesan pengunjung saat event berlangsung,
maupun melalui komentar-komentar di social media .
Simpulan dari penelitian ini adalah kegiatan kampanye yang dilakukan
Project Jernih sudah berjalan dengan baik, pemanfaatan media kampanye juga
dilakukan secara maksimal dan efektif. Strategi kampanye Project Jernih sangat
menarik dan dekat dengan khalayak. Namun Project Jernih masih belum memiliki
tim koordinasi yang dapat memberikan waktu mereka secara berkala, mereka juga
belum mempunyai jadwal kampanye rutin. Sehingga, saran yang dapat diberikan
adalah perlu dibentuk jadwal kampanye agar Project Jernih dapat membuat videovideo baru dan membuat lebih banyak event. Project Jernih juga perlu membentuk
tim koordinasi dengan melibatkan lebih banyak orang untuk menangani sponsor,
relawan, dan lain sebagainya.

iii

ABSTRACT


Stevia Novina Fithria, 210110110633. The title of this research is
Campaign “Gerakan Anak Bukan Asbak” : Descriptive Study About The
Activity Process of Campaign “Gerakan Anak Bukan Asbak” by Project Jernih.
The counselors in this research are Drs. H. Wawan Setiawan, M.I.kom., as a main
counselor and Dr. Evi Novianti, M.Si., as an assistant counselor.
The goal of this research is to know about the process of planning, the
implementation, and the evaluation of the campaign “Gerakan Anak Bukan
Asbak”. This research using qualitative method with descriptive approach.
Qualitative descriptive method was choosen because it is easier to explore how
the background, planning, implementation, evaluation and results of the activities
that Project Jernih carried out to campaigning “Gerakan Anak Bukan Asbak”.
This research uses The Health Belief Model as a basic theory. Data retrieved
from observation and through in-depth interview with the key informant.
These results indicate that the planning process costumized by the
organized campaign, the campaign is a sponsorship request, or their own
campaign. Implementation of the campaign "Gerakan Anak Bukan Asbak" is
divided into two, they are their own campaign (campaign held on by Project
Jernih’s urge), and campaigns organized by the sponsor. The evaluation that
Project Jernih do is the evaluation process, the evaluation that measures the effect
of the campaign and the direct result of what and how much has been achieved,

and examine the implementation of the campaign and the extent of the activities
carried out, through the impression of visitors during the event, or through
comments in social media.
The conclusion from this research is the campaign activities that Project
Jernih do has been running well, the media campaign was also being used
optimally and effectively. Project Jernih campaign strategy was very interesting
and close to the community. But Project Jernih still doesn’t have a coordination
team who can give their time on a regular basis, they also do not have a regular
campaign schedule. With the result that the advice that can be given is Project
Jernih need to set up a campaign schedule so that they can make more new videos
and more events. Project Jernih also need to form a coordination team by
involving more people to deal with sponsors, volunteers, and others.

iv