PENDAHULUAN Bentuk Kalimat Imperatif Oleh Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Mts Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional digunakan sebagai alat
komunikasi utama dalam berkomunikasi rakyat Indonesia, khususnya dalam
situasi formal. Sebagai media dalam berkomunikasi, bahasa Indonesia
memiliki peran yang cukup dominan seperti media menyampaikan pesan,
konsep, ide, maupun pemikiran. Misalnya di lingkup pendidikan menggunakan
bahasa Indonesia sebagai sarana berkomunikasi.
Tercapainya suatu misi bahasa, ditentukan oleh makna yang
terdapat dalam bahasa yang disampaikan. Pada dasarnya bahasa bukan hanya
bentuk bunyi yang terucap oleh manusia, melainkan bunyi yang memiliki arti.
Bahasa dan penggunaannya mencakup aktifitas manusia secara keseluruhan,
baik yang bersifat interaktif maupun non interaktif dalam wacana sehari-hari.
Dari definisi itu dapat dikatakan bahwa dengan bahasa, manusia dapat
berkomunikasi dengan sesama.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka tujuan
dari

berkomunikasi


tercapai.

Tujuan

utama

berkomunikasi

adalah

menyampaikan pesan dan menjalin hubungan sosial. Proses komunikasi
membutuhkan unsur pembicara atau penyampai pesan dan pendengar atau
lawan bicara sebagai penerima pesan, isi pesan, dan media atau sarana
komunikasi.




 


Bahasa

digunakan

dalam

berkomunikasi

berupa

lambang.

Lambang bunyi yang bermakna berupa satuan bahasa yang berwujud morfem,
kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana (Chaer, 2007:45). Satuan bahasa
tersebut memliki tingkatan makna yang berbeda. Makna yang berkenanaan
dengan morfem dan kata disebut makna leksikal. Makna yang berkenaan
dengan frase, klausa, dan kalimat

disebut makna gramatikal, sedangkan


wacana disebut makna pragmatik atau makna konteks.
Kalimat sebagai satuan bahasa memiliki definisi sebagai rentetan
kata yang disusun secara teratur berdasarkan kaidah pembentukan tertentu.
Menurut Richards et.al (dalam Rahardi 2007:71) setiap kata dalam rentetan itu
memiliki makna sendiri-sendiri dan urutan kata-kata itu menentukan jenis-jenis
kalimatnya. Berdasarkan nilai komunikatifnya, kalimat dalam bahasa Indonesia
dapat dibedakan menjadi lima macam, yakni (1) kalimat berita (deklaratif), (2)
kalimat perintah (imperatif), (3) kalimat tanya (interogatif), (4) kalimat seruan
(eksklamatif), dan (5) kalimat penegas (empatik).
Kalimat perintah (imperatif) memiliki maksud memerintah atau
meminta agar penerima pesan melakukan sebagaimana yang diinginkan
penutur. Kalimat imperatif yang disampaikan dapat berupa suruhan yang
sangat keras dan juga permohonan yang sangat halus. Penggunaan kalimat
imperatif yang dipakai pun bervariasi seperti permintaan tolong dengan nada
halus, ajakan, dan suruhan untuk melaksanakan atau mengerjakan tugas.

 
 



 

Uraian di atas melatarbelakangi bentuk kalimat imperatif
berbahasa di dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Penelitian ini
memberikan wawasan tentang klasifikasi kalimat imperatif dalam situasi
formal.
B. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya mengenai
klasifikasi kalimat imperatif dan bentuk kalimat imperatif oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar di MTs Muhammadiyah 4 Tawangharjo.
C. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.

Bagaimana

klasifikasi

kalimat


imperatif

oleh

guru

di

MTs

Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri?
2.

Bagaimana bentuk kalimat imperatif oleh guru di MTs Muhammadiyah
4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.


Mampu mendeskripsikan klasifikasi kalimat imperatif oleh guru di
MTs Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri.

2.

Mampu mendeskripsikan bentuk kalimat imperatif oleh guru di MTs
Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri.

 
 


 

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat, baik teoretis maupun praktis.
1. Manfaat teoretis
Manfaat teoretis merupakan manfaat yang berkenaan
dengan pengembangan ilmu, dalam hal ini ilmu kebahasaan atau

linguistik. Penelitian ini untuk memperkaya hasil penelitian tentang
kalimat imperatif berbahasa. Selain itu, memberikan sumbangan bagi
perkembangan model analisis kalimat imperatif yang dilakukan oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti dan pembaca
Penelitian ini memberikan pengetahuan dalam hal klasifikasi
kalimat imperatif dan bentuk kalimat imperatif berbahasa.
b. Bagi dosen
Penelitian ini menjadi contoh referensi pembelajaran linguistik.
c. Bagi mahasiswa
Penelitian ini digunakan sebagai salah satu referensi dalam
melakukan kajian skripsi mengenai klasifikasi kalimat imperatif dan
bentuk kalimat imperatif.
d. Masyarakat pembaca
Penelitian ini memberikan sumbangan kepada masyarakat
pemakai bahasa berupa wawasan dalam berkomunikasi.

 
 


Dokumen yang terkait

JENIS KALIMAT IMPERATIF PADA TUTURAN GURU Jenis Kalimat Imperatif Pada Tuturan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Kegiatan Pembelajaran Di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali Kabupaten.

0 5 15

BENTUK TUTURAN IMPERATIF DAN SATUAN LINGUAL PEMBENTUK MAKSUD IMPERATIF GURU-SISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR Bentuk Tuturan Imperatif Dan Satuan Lingual Pembentuk Maksud Imperatif Guru-Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Lingkungan Sd Berlatar Belakang

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN Bentuk Tuturan Imperatif Dan Satuan Lingual Pembentuk Maksud Imperatif Guru-Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Lingkungan Sd Berlatar Belakang Budaya Jawa.

0 4 4

BENTUK TUTURAN IMPERATIF DAN SATUAN LINGUAL PEMBENTUK MAKSUD IMPERATIF GURU-SISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR Bentuk Tuturan Imperatif Dan Satuan Lingual Pembentuk Maksud Imperatif Guru-Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Lingkungan Sd Berlatar Belakang

0 2 16

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN Bentuk Kalimat Imperatif Oleh Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Mts Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri.

0 4 12

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO Bentuk Kalimat Imperatif Oleh Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Mts Muhammadiyah 4 Tawangharjo Kabupaten Wonogiri.

0 2 16

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Lisan Masyarakat Desa Somopuro Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 11

PENDAHULUAN Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Lisan Masyarakat Desa Somopuro Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 5

PENDAHULUAN Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar Guru TK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Guru Di Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

0 1 6

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Kalimat Perintah Guru Dalam Proses Kegiatan Belajar-Mengajar Di SD Negeri 09 Panggang, Kabupaten Jepara.

0 3 6