PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANGTUA DAN PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GAROGA TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANGTUA DAN PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN

PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GAROGA

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan OLEH:

SARMAULI PASARIBU

NIM : 7103141132

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala hormat, puji, dan syukur bagi kemulian Bapa di sorga sumber kekuatanku, yang senantiasa melimpahkan berkat dan Kasih-Nya dan tidak pernah meninggalkanku sedetik pun, melimpahkan berkat, dan memberikan hikmat kebijaksanaan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dan selesai tepat pada waktunya dengan judul “Pengaruh Kondisi Ekonomi Orangtua dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini adalah sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang memberikan masukan, kritik, dan saran yang membangun, arahan serta dorongan yang tidak ternilai harganya. Dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan.


(6)

ii

4. Bapak Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE, M.Si, selaku ketua program studi Pendidikan Tataniaga. Thanks a lot Sir, especially for knowledge about SPSS. 6. Bapak Drs. Mayor Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga, menyumbangkan pikiran dan berbagi pengetahuan serta memberikan dukungan, arahan dan bimbingan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada segenap tim penguji yang menguji adrenalin, penulis haturkan terima kasih yang luar biasa. Teruntuk Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Bapak Munajat, M.Si, dan Ibu Yusriana SP, M.Si, terima kasih atas segala saran, kritikan dan koreksinya dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Sabar Purba selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing saya selama masa perkuliahan.

9. Para dosen dan pegawai Pendidikan Ekonomi Prodi Tataniaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah mendidik dan membantu selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

10.Bapak Drs. Bosar Sormin selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Garoga, Guru-guru, Staf Pegawai, dan siswa-siswi kelas XI yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian. Terima kasih atas ketersediaan jasmani dan rohani dalam membantu kelancaran penelitian dalam penyelesaian skripsi ini. For all my young sister and my young brother in Senior High School of Garoga, keep spirit, serious, and study hard so that succes will be ours.


(7)

iii

11.Teristimewa ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orangtuaku. Untuk Ayah (S. Pasaribu) dan Ibu (NR. Br. Simatupang) yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya atas kasih sayang, motivasi, dan dukungan berupa moril maupun materil, terimakasih atas setiap cinta yang terpancar di setiap doa dan restu yang selalu mengiring tiap langkah penulis sehingga penulis bisa sampai di titik ini.

12.Teruntuk adik-adik tersayang, terimakasih untuk setiap doa, dukungan, dan perhatian. Lismawati Pasaribu/Miss Wisata Kuliner (Pendidikan Geografi 2012), now we are nothing but one day we will be something and believe on God, tommorow is true that we could make our parents be happy.

13.Teman-teman satu kos nomor 13, terimakasih atas dukungan semangat, motivasi, kritik, dan saran.

14.Teruntuk seseorang (Menda S), terimakasih atas semua doa, dukungan, pengertian, dan perhatian. Terimakasih telah menjadi motivator yang luar biasa dalam penulisan skripsi ini. Always be a patient man. Hopefull happiness will be ours and we will find a way to get it, because God never close eyes for poeple who pray and ask in hopefully.

15.Semua teman-teman mahasiswa Pendidikan Ekonomi, khususnya mahasiswa Prodi. Pendidikan Tataniaga B-Reguler 2010. Terima kasih atas kebersamaan yang hampir selama 4 tahun terjalin. Terima kasih atas segala ukiran hati bertemakan persahabatan yang tulus murni sepanjang masa pendidikan di Program Studi Pendidikan Tataniaga. Penulis merasa sangat bersyukur bo leh dipertemukan dengan orang-orang hebat sepert i kalian.


(8)

iv

Terakhir, penulis hendak menyapa setiap nama yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas doa yang senantiasa mengalir tanpa sepengetahuan penulis. Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang turut bersuka cita atas keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis memiliki banyak kekurangan pengetahuan dan pengalaman pada topik yang diangkat dan jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca demi penyempurnaan penulisan skripsi di masa mendatang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi pembaca. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Sarmauli Pasaribu NIM. 7103141132


(9)

v ABSTRAK

Sarmauli Pasaribu, NIM 7103141132. Pengaruh Kondisi Ekonomi Orangtua dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 120 orang, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang diambil secara acak (Random Sampling) berjumlah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan angket. Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus korelasi product moment, reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi (uji normalitas dan uji linearitas), regresi linear berganda, uji t dan uji F.

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan program SPSS 19.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Y= 21,686 + 0,351X1 + 0,235X2.

Selanjutnya variabel kondisi ekonomi orangtua(X1) memiliki pengaruh yang

signifikan secara parsial terhadap motivasi melanjutkan pendidikan dengan nilai sig < 0,05 (0,024<0,05), dan pendidikan orangtua (X2) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan dengan nilai sign < 0,05 (0,039<0,05). Secara bersama-sama kondisi ekonomi dan pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan dengan nilai sig< 0,05 atau 0,001<0,05. Persentase sumbangan pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan sebesar 21,3%.

Kepada siswa diharapkan agar tetap semangat dalam belajar. Sekalipun kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua kurang mendukung tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kepada pihak sekolah diharapkan senantiasa memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa agar semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

Kata Kunci: Kondisi Ekonomi Orangtua, Pendidikan Orangtua, dan Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.


(10)

vi ABSTRACT

Sarmauli Pasaribu, NIM 7103141132. The Influence of Economic Condition of Parents and Parents Education on Motivational Continuing Education to College of Students at Class XI SMA N 1 Garoga School Year 2013/2014. Thesis. Department of Education Economics, Commerce Education Studies Program, Economics Faculty, State University of Medan 2014.

The problem studied in this research is about motivation to continue their education to college, which is influenced by economic condition of parents and parents education. This research aims to identify and explain the influence of economic condition of parents and parents education on motivation continuing education to college of students at class XI SMA N 1 Garoga school year 2013/2014.

The population in this research is all students of class XI SMA N 1 Garoga School Year 201/2014 with the total population is 120 students, and the sampling techniques in this research using random samplingamounting to 60 students. Data collection techniques used were observation and questionnaires. Validity test of the questionnaire items for analysis using product moment correlation formula, calculated of reliability test using Cronbach alpha formula. Data analysis technique used is the assumption test (test for normality and linearity test), multiple linear regression, t test and F test.

Based on data analysis using SPSS 19.0 was obtained linear regression equation Y = 21,686 + 0,352 X1 + 0,235 X2. Furthermore, economic conditions of parents variable (X1) has a significant influence partially on motivation to continue their education with sig <0.05 (0.024 <0.05), and parents education (X2) has a significant influence on the motivation to continue their education with value sign <0.05 (0.039 <0.05). Between the economic conditions and parents education together have a significant effect on the motivation to continue their education with sig <0.05 or 0.001 <0.05. The contribution percentage of the effect of economic conditions of parents and parents education on the motivation to continue their education by 21.3%.

For student, expected to stay study in spirit. Although, economic conditions of parents and parents education are supportless not be a reason not continue our education to college. The school is expected to provide motivation or encouragement, so the students have a bigger motivation to continuing their education to college.

Keywords: Economic Conditions Parents, Parents Education, and Motivation Continuing Education to College.


(11)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikas Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Kondisi Ekonomi Orangtua ... 8

2.1.2 Pendidikan Orangtua ... 13

2.1.3 Motivasi Melanjutkan Pendidikan ... 22


(12)

viii

2.3Kerangka Berpikir ... 33

2.4Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 37

3.2Populasi dan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Uji Instrumen ... 41

3.5.1 Uji validitas Angket ... 41

3.5.2 Uji Realibilitas Angket ... 42

3.6 Uji Asumsi ... 44

3.6.1 Uji Normalitas ... 44

3.6.2 Uji Linearitas ... 45

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

3.7.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 46

3.7.2 Uji t (Parsial) ... 47

3.7.3 Uji F (Simultan) ... 48

3.7.4 Koefisien Determinasi... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 50


(13)

ix

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 59 4.1.4 Perhitungan Uji Hipotesis ... 64 4.2 Hasil Pembahasan ... 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 74 5.2 Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA ... 77 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Populasi ... 37

Tabel 3.2 Pilihan Jawaban dan Bobot Pertanyaan ... 40

Tabel 3.3 Lay Out Angket Penelitian ... 40

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Kondisi Ekonomi Orangtua... 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kondisi Ekonomi Orangtua ... 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Angket Pendidikan Orangtua... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Angket Pendidikan Orangtua ... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Melanjutkan Pendidikan... 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Melanjutkan Pendidikan. 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas Kondisi Ekonomi Orangtua ... 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas Pendidikan Orangtua ... 59

Tabel 4.10 Gambaran Umum Kondisi Ekonomi Orangtua ... 60

Tabel 4.11 Gambaran Umum Pendidikan Orangtua... 61

Tabel 4.12 Gambaran Umum Motivasi Melanjutkan Pendidikan ... 63

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 64

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Secara Parsial ... 66

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Secara Simultan ... 69


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Deskripsi Kondisi Ekonomi Orangtua ... 60 Gambar 4.2 Deskripsi Pendidikan Orangtua ... 62 Gambar 4.3 Deskripsi Motivasi Melanjutkan Pendidikan ... 63


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Instrumen Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Uji Instrumen Penelitian Kondisi Ekonomi Orangtua Lampiran 3 Tabulasi Uji Instrumen Penelitian Pendidikan Orangtua Lampiran 4 Tabulasi Uji Instrumen Motivasi Melanjutkan Pendidikan Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Angket Kondisi Ekonomi Orangtua Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Angket Pendidikan Orangtua

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Melanjutkan Pendidikan Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kondisi Ekonomi Orangtua Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Angket Pendidikan Orangtua

Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Melanjutkan Pendidikan Lampiran 11 Angket Penelitian

Lampiran 12 Tabulasi Angket Penelitian Kondisi Ekonomi Orangtua Lampiran 13 Tabulasi Angket Penelitian Pendidikan Orangtua

Lampiran 14 Tabulasi Angket Penelitian Motivasi Melanjutkan Pendidikan Lampiran 15 Data Mentah (Skor) Hasil Penelitian

Lampiran 16 Output Perhitungan Uji Normalitas Lampiran 17 Output Perhitungan Uji Linearitas

Lampiran 18 Output Perhitungan Uji Regresi Linear Berganda Lampiran 19 Tabel Harga Kritik Dari r Product-Moment Lampiran 20 Tabel Persentase Distribusi F


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, mau tidak mau tanpa terkecuali semua harus terlibat didalamnya, tanpa memandang siap tidaknya individu menghadapi perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu menghadapi, menguasai dan memanfaatkan kemajuan tersebut. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Dengan pendidikan maka individu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga menjadi individu yang memiliki kualitas yang bisa diandalkan untuk menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam melaksanakan pendidikan, salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah keadaan ekonomi orangtua. Lanjut tidaknya pendidikan anak mulai sekolah dasar hingga tingkat lebih lanjut ditentukan oleh kondisi ekonomi orangtua. Karena itu, dapat dipastikan bahwa pendidikan sangat terkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan keadaan ekonomi orangtua. Di samping untuk memenuhi kebutuhan pokok misalnya, makan, pakaian, tempat berlindung, dan lain-lain juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, alat tulis dan buku-buku. Kebutuhan dan fasilitas tersebut hanya dapat dipenuhi jika kondisi ekonomi orangtua cukup baik. Anak dengan kondisi ekonomi orangtua yang tercukupi tentu hal ini tidak menjadi masalah serius.


(18)

2

Namun jika keadaan ekonomi orangtua memprihatinkan atau berada dibawah standar rata-rata, sebagian anak menjadi tidak memperhatikan kondisi belajarnya karena mereka ikut membantu pekerjaan orangtua walaupun sebenarnya anak belum saatnya ikut bekerja mencari nafkah. Pekerjaan orangtua yang mayoritas bertani memungkinkan anak bekerja separuh hari atau setelah pulang sekolah.

Biaya pendidikan yang kian hari kian meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok sehari–hari semakin memberatkan beban orangtua dalam memenuhi kebutuhan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kepentingan pendidikan anak. Hasil pertanian yang jumlahnya tidak seberapa yang disertai dengan harga yang tidak seimbang menyebabkan kondisi ekonomi semakin terpuruk.

Harus diakui bahwa banyak anak yang mengalami putus sekolah yang disebabkan oleh keadaan ekonomi orangtua yang tidak mencukupi. Namun tidak dapat disangkal bahwa sebagian anak lainnya yang serba kekurangan akibat kondisi ekonomi orangtua yang lemah justru menjadikannya cambuk untuk belajar lebih giat dan memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi dan memiliki cita – cita besar untuk memerangi kemiskinan. Sebaliknya terkadang keluarga yang memiliki ekonomi yang lebih mujur cenderung memanjakan anak dengan berbagai macam fasilitas yang pada akhirnya membuat anak kurang memberikan perhatiannya pada pendidikan dan lebih terfokus pada berbagai macam fasilitas teknologi. Kondisi ekonomi seseorang erat kaitannya dengan tingkat pendidikan yang dimiliki individu tersebut.


(19)

3

Orangtua yang memiliki pendidikan lebih tinggi memiliki sumber daya yang cenderung lebih besar baik dalam cara berpikir, pemenuhan kebutuhan dan pendapatan yang memungkinkan membuat mereka terlibat lebih jauh dalam proses pendidikan anak. Hal ini memungkinkan mereka lebih percaya diri dalam membantu dan mengarahkan anak dalam pendidikan. Hal tersebut juga akan berpengaruh pada kemauan dan motivasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih lanjut.

Namun kenyataan dipihak lain, ada orangtua dengan latar belakang pendidikan tinggi, kurang memberikan perhatian penuh pada pendidikan anak. Sebaliknya, orangtua dengan latar belakang pendidikan rendah sangat antusias dan besar perhatiannya terhadap pendidikan anak. Sebagian orangtua dengan mata pencaharian mayoritas bertani memiliki tekad dan cita-cita agar anaknya kelak tidak mengalami kesusahan mencari nafkah seperti yang mereka alami dan mempunyai taraf hidup yang lebih baik. Namun sebagian orangtua mempunyai prinsip yang pasrah pada nasib dan ketidakberdayaan.

Pada dasarnya orangtua dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan orangtua dengan pendidikan yang rendah akan sangat berbeda sekali, dilihat dari perilaku kehidupan sehari – hari. Orangtua dengan pendidikan lebih tinggi tentu lebih tahu dan mengerti cara mendidik dan mengarahkan anak serta lebih mampu memberikan cara asuh yang lebih efektif pada anak.

Jika ditinjau dari sisi anak, anak yang berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan tinggi memiliki motivasi yang besar untuk melanjutkan pendidikan dan ingin lebih tinggi dari orangtuanya sendiri, juga tidak dapat


(20)

4

disangkal bahwa adanya anak yang sama sekali tidak tertarik ingin menjadi seperti orangtuanya. Dilain pihak anak dari keluarga dengan pendidikan rendah juga memiliki tekad, keinginan serta motivasi yang tinggi untuk dapat melanjutkan pendidikan dan kelak meraih sukses. Semangat dan motivasinya berasal dari kepahitan hidup karena miskin ilmu yang pada akhirnya membatasi ruang gerak dalam memenuhi kebutuhan.

Namun tidak sedikit juga anak dari keluarga pendidikan rendah tidak ada niat dan tidak tertarik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Prinsip pasrah pada nasib dan tidak mendukungnya status ekonomi menjadi pemicu hal tersebut. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 22 Februari 2014 dengan mewawancarai beberapa siswa dapat disimpulkan bahwa pendidikan orangtua dan ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Cita – cita masa depan mustahil tercapai tanpa pendidikan. Sementara pendidikan tidak akan dapat berjalan tanpa ada biaya, dan biaya atau dana susah diperoleh tanpa pendidikan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Kondisi Ekonomi Orangtua dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014 “.


(21)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana tingkat pendidikan orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada sisiwa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

4. Bagaimana pendidikan orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

5. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, sangat perlu adanya pembatasan masalah agar cakupannya tidak meluas, lebih efektif dan efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kondisi ekonomi yang diteliti adalah kondisi ekonomi orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014, yang dipengaruhi


(22)

6

oleh beberapa faktor yaitu pekerjaan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan pemilikan kekayaan atau fasilitas rumahtangga.

2. Pendidikan yang diteliti adalah pendidikan formal orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014, yang meliputi SD, SMP, SMA, dan Sarjana.

3. Motivasi yang diteliti adalah motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruaan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kondisi ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan

orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kondisi ekonomi

orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian


(23)

7

1. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014

3. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014 1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Menambah wawasan berpikir bagi penulis mengenai pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

2. Menambah pemahaman bagi guru dan sekolah mengenai informasi pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

3. Memberikan informasi dan sebagai bahan referensi bagi pihak yang membutuhkan dalam melakukan penelitian selanjutnya dibidang yang sama.


(24)

74 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Persamaan linear berganda diperoleh Y= 21,686 + 0,351X1 + 0,235X2

yang berarti bahwa setiap penambahan kuantitas kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua mengalami kenaikan satu satuan, maka motivasi melanjutkan pendidikan mengalami peningkatan sebesar penambahan satuan dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

2. Hasil dari uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data dari masing–masing variabel berdistribusi normal, dengan asumsi nilai sig lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig lebih besar dari 0,05. Demikian halnya dengan uji linearitas data. Kedua variabel bebas berhubungan linear terhadap variabel terikat dengan ketentuan nilai sig pada linearity lebih kecil dari 0,05. Dan hasil dari uji linearitas menunujukkan sig pada linearity lebih kecil dari 0,05.


(25)

75

3. Hasil dari uji hipotesis secara parsial bahwa kondisi ekonomi orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014. Demikian juga dengan pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Hasil dari uji hipotesis secara simultan (uji F) bahwa kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014.

5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh persentase sumbangan pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidian orangtua secara bersama-sama terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 0,213 atau 21,3% sedangkan sisanya 78,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka yang menjadi saran penulis adalah:

1. Kepada siswa diharapkan agar tetap semangat dalam belajar. Sekalipun kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua kurang mendukung tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan


(26)

76

ke perguruan tinggi. Karena pada era globalisasi saat ini, pendidikan menjadi kunci utama menuju sukses. Dengan pendidikan kita akan mampu menghadapi, menguasai, dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Kepada pihak sekolah diharapkan senantiasa memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa agar semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

3. Untuk civitas akademik yang akan melakukan penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.


(1)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana tingkat pendidikan orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada sisiwa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

4. Bagaimana pendidikan orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

5. Bagaimana kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, sangat perlu adanya pembatasan masalah agar cakupannya tidak meluas, lebih efektif dan efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kondisi ekonomi yang diteliti adalah kondisi ekonomi orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014, yang dipengaruhi


(2)

oleh beberapa faktor yaitu pekerjaan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan pemilikan kekayaan atau fasilitas rumahtangga.

2. Pendidikan yang diteliti adalah pendidikan formal orangtua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014, yang meliputi SD, SMP, SMA, dan Sarjana.

3. Motivasi yang diteliti adalah motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruaan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kondisi ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan

orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kondisi ekonomi

orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian


(3)

7

1. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014

3. Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014 1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Menambah wawasan berpikir bagi penulis mengenai pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

2. Menambah pemahaman bagi guru dan sekolah mengenai informasi pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Garoga tahun ajaran 2013/2014.

3. Memberikan informasi dan sebagai bahan referensi bagi pihak yang membutuhkan dalam melakukan penelitian selanjutnya dibidang yang sama.


(4)

74 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Persamaan linear berganda diperoleh Y= 21,686 + 0,351X1 + 0,235X2

yang berarti bahwa setiap penambahan kuantitas kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua mengalami kenaikan satu satuan, maka motivasi melanjutkan pendidikan mengalami peningkatan sebesar penambahan satuan dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

2. Hasil dari uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data dari masing–masing variabel berdistribusi normal, dengan asumsi nilai sig lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig lebih besar dari 0,05. Demikian halnya dengan uji linearitas data. Kedua variabel bebas berhubungan linear terhadap variabel terikat dengan ketentuan nilai sig pada linearity lebih kecil dari 0,05. Dan hasil dari uji linearitas menunujukkan sig pada linearity lebih kecil dari 0,05.


(5)

75

3. Hasil dari uji hipotesis secara parsial bahwa kondisi ekonomi orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014. Demikian juga dengan pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Hasil dari uji hipotesis secara simultan (uji F) bahwa kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 1 Garoga Tahun Ajaran 2013/2014.

5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh persentase sumbangan pengaruh kondisi ekonomi orangtua dan pendidian orangtua secara bersama-sama terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 0,213 atau 21,3% sedangkan sisanya 78,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka yang menjadi saran penulis adalah:

1. Kepada siswa diharapkan agar tetap semangat dalam belajar. Sekalipun kondisi ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua kurang mendukung tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan


(6)

ke perguruan tinggi. Karena pada era globalisasi saat ini, pendidikan menjadi kunci utama menuju sukses. Dengan pendidikan kita akan mampu menghadapi, menguasai, dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Kepada pihak sekolah diharapkan senantiasa memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa agar semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

3. Untuk civitas akademik yang akan melakukan penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.