UU BHP, Kontroversi Tanpa Solusi.

[(OMPAS
o Sen;n

o Selasa 0 Rabu
456
20

.21

7
22

o Mar

OApr

OMe;

123
17


18

OJan

19
8Peb

8

.

Kam;s
0 Jumat
9
10
11

_UU BH£
_


_

___

@

.

',' ..

~

hadap penyelenggaraan pendidikan, harian "Kompas" menyelenggarakan diskusi terbatas pad a awal Februari lalu, Hadir sebagai pembicara dalam diskusi
tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional sekaligus ketua tim dari pemerintah dalam penggodokan RUU BHP
Fasli Jalal, Ketua Tim Perumus sekaligus anggota Komisi X DPR Anwar
Arifin, pengamat pendidikan Darmaningtyas, dan pengamat perpajakan dari
Universitas Indonesia Darussalam, Berikut laporannya,

S


eJak maslh berupa
konsep atau draf, Rancan gan Undan g

Undang'

'

Badan

~_

Hukum

.
Pen d1d1kan su dah memm-

..

-


27
0 Sep

14

28
OOkt

15
29

16
30

ONov

31

ODes


.

Kontroversi Tanpa Solusi

_._ ~

Pengantar:
Untuk mengulas implikasi Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan ter-

Oleh TRY HARIYONO
_..

Sabtu
12
13

23
24
25
OJur.

0 Jul 0 Ags

-..

o M;nggu

0

_

:__.ac:.. _

- ---

nya hak mogok mengajar.
Persoalan lain yang mengemuka dalam diskusi tersebut adalah
soal perpajakan. Dalam salah satu pasal 00 BHP dinyatakan,
badan hukum pendidikan bersifat nirlaba. Namun, pada pasal
lain, BHP dikenai pajak sehingga,
menurut ahli perpajakan Universitas Indonesia Darussalam,


Negaia Bukan Pajak (PNBP)
yang menyebabkan sejumlah
rektor berurusan dengan aparat
hukum. Penerimaan PTN, seperti
dari mahasiswa, harus disetorkan
dulu kepada negara, kemudian
PTN mengajukan permintaan
dana kembali. Selain prosesnya
panjang, juga dibutuhkan waktu
yang sangat lama.

kedua pasal ini bertentangan
dengan prinsip-prinsip perpajak-

Pemerintah kemudian membuat solusi dengan membentuk

. .
.
gung mlmmal 2/3 blaya opera. al pen. d'dik

d'l an ggap
ha ,
SlOn
1 an
nya permaman

',__

an.
Unt uk perguruan t"'mggl
'

k
kata- ata.

00 BHP
likas
mp . . 1pen~rapan
.
boleh dlbilang dl luar perkiraan


I

Dari kalangan orangtua dan
ah"
t' b I k kh _

'

PTNmenjadibadanhukummilik
. .
negara(BHMN).
Langkahml
lu. bisa me. karena
.
mayan manjur

d PTN
al b kr
~otong J ur Ira asl an

blsa mengelola keuangannya se-

bulkan kontroversi. Maklum, banyak hal yang diubah dalam P en y elen gga -

m .aslswa.Juga l~ ~ e a
watlr~,
bmya pendld~ ~
emaki n ~ahal dan Sul1t telJang n
S
k au J amman ku 0ta 2 o perse
'
untu. k
masyar akat
mlSkin

raan. pendidikan, mulai
d an status ke1emb agaan,

bisa menikmatipendidikanting- perguru~ tm.w ne?en.
untu

, te.tapls It Iterap00 BHP yangtelJeratblrokrasldanslstem
kan untuk sekitar 250.000 seko~,. sepert'1 d'myatakan
,
' penganggaranyangrumit.Sistem lah dan madrasahyang tersebar

sumber

tldak eukup meyakinkan masyamenJa
r~at;u
.
. di pe _
° guru J~?a
BHp me n er _
oo
soal an tersen d' In.
'
k
ddkd t
'
gaskan
e' pen 1 1 ant enaga
,"
n
b
d
d
ika
pen. 1
n mem ua pelJanJla
t
ber
gk
K
g
k elJa. arena pen an a an
dasarkan perjanjian dengan BHP,
menurut Ketua Umum Federasi
Guru Independen Indonesia Suparman, posisi guru sebagai tenaga kerja seharusnya ikut inerujuk
pada 00 ketenagakerjaan.
Guru sebagai tenaga kerja, tentu aeuannya 00 ketenagakerjaan
sehingga berhak mendirikan serikat pekerja, mendapatkan upah
di atas upah minimum regional,
mendapat Jamsostek, serta pu-

pendanaan,

tena-

ga didik, hingga sistem
Pe rp aJ' akan.
'

.

,

Tldak ane
. h Jika dal.am. .pemk
bah asan d 1DPR sampa!d laJUan

--

--

35 draf Raneangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan
(ROO BHP). Barulah pada draf
ke-36 ROO BHP disetujui DPR
pada 17 Desember 2008.
Namun, meski sudah disetujui
DPR, kontroversi terhadap 00
BHP tidak berhenti. Justru penolakan dari sejumlah kalangan
terus bergulir..
00 BHP dinilai sarat nuansa
komer sialisme. Negara terkesan
lepas tangan dalam soal, pendanaan pendidikan dan menyerahkannya kepada masyarakat
dengan dalih otonomi perguruan
tinggi atau otonomi sekolah. Jaminan negara dan BHP menang--

~

Kllplng

~,.~

Humas

sebelumnya. Seperti disampai- eara mandiri.
kan Dirjen pendidikan Tinggi
Menyadari payung hukum
. . munDepdiknas Fasli Jalal,
BHMN lemah, kemudian
. I00' BHP
b
UU
se b e Iumnya se b aga! so USl un tuk
eu Ilah 00 BHP . .
. ml . agus
,.'

birakrasi yang terpusat

k PTN

(PTN)

telah

mengganggu
aktivitasperguruan
tinggi karena
ibaratnya membeli
.
k ert as saJa h arus terpusat d an
.
dlanggar kan .Bappenas.
.
BeIurn Iagl aturan P enenmaan
~

~

~

Unpad

2009'

ul

d

di Tanah Air dengan kondisi dan

potensiyangsangatberagam,
.
'
. Jadi,oo BHP
seperti
h
ki dmenjerat
slstem pen d 1dikan ta an mg-.
I
b I . .d
k
ga se arang
e urn a a so USI
'

ter h ad ap perso alan 1m.

- ~ ~--

~~

.