LUCU ALA COMIC.
ABSTRAK
Gemby Ayu Ramadhany Gondewa Putri, 210111100116, “Lucu Ala
Comic”. Pembimbing utama Dr. Atwar Bajari, M.Si. dan pembimbing
pendamping Ira Mirawati S, Sos, M.Si., Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu motif seseorang
menjadi comic stand up comedy, makna lucu menurut comic stand up comedy,
dan pengalaman selama menjadi comic.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
dengan desain fenomenologi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti
sendiri yang dibantu dengan alat rekam. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian terdapat berbagai motif seseorang menjadi comic,
yaitu “dijebak” karena awalnya tidak ada niat untuk menjadi comic. Motif yang
kedua yaitu hobi, motif ketiga yaitu faktor keluarga yang humoris mendukung
seseorang menjadi seorang comic, keempat yaitu karena ingin eksis di segala
bidang dan yang terakhir adalah karena iseng dan coba – coba menjadi comic.
Comic memaknai lucu yaitu ketika membawakan materi tentang suatu keresahan
yang membuat penonton tertawa. Faktor yang membuat seorang comic menjadi
lucu ada dua, yaitu materi dan persona yang dibawakan. Materi dan persona ini
dipengaruhi oleh tokoh yang menginspirasi. Pengalaman menjadi seorang comic
pun berbeda – beda. Seorang comic pasti memiliki pengalaman tidak mendapat
respon yang baik dari penonton ketika berada di panggung, selain itu para comic
pun harus bisa mengatasi keadaan yang tidak enak seperti grogi, bad mood, dan
badan yang kurang fit ketika akan tampil. Setiap comic pun memiliki pengalaman
menarik yang tidak terlupakan.
i
ABSTRACT
Gemby Ayu Ramadhany Gondewa Putri, 210111100116, "Funny A La
Comic". Supervising principal Dr. Atwar Bajari, M.Sc. and vice supervisor Ira
Mirawati S, Sos, M.Sc., Faculty of Communication Science, Padjadjaran
University.
This research purposes is to know was to determines a person's motive
becomes comic stand up comedy, the meaning of “funny” according to comic
stand up comedy, and experience become a comic in stand up comedy.
This research using qualitative research methods with phenomenology
design, The main instrument of this study is the researchers themselves who
helped with the recording equipment. The technique of collecting data was
observation, interviews, documentation and literature study.
The results of the study are various motives to be comic, which is "framed"
because at first there was no intention to be a comic. The second motive is a
hobby, and the last is for fun and tried to be a comic. Comic interpret funny when
the material brought concerns about something and can make the audience laugh.
Factors that make a funny comic split in two, it is material and persona. Materials
and persona is influenced by the inspiring figure. The experience of being a comic
is different. A comic must have experience of not getting a good response from the
audience while on stage, besides the comic had to be able to overcome the
situation is not as good as nervous, bad mood, and the body is less fit when it will
appear. Each comic also had an interesting experience not to be forgotten.
ii
Gemby Ayu Ramadhany Gondewa Putri, 210111100116, “Lucu Ala
Comic”. Pembimbing utama Dr. Atwar Bajari, M.Si. dan pembimbing
pendamping Ira Mirawati S, Sos, M.Si., Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu motif seseorang
menjadi comic stand up comedy, makna lucu menurut comic stand up comedy,
dan pengalaman selama menjadi comic.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
dengan desain fenomenologi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti
sendiri yang dibantu dengan alat rekam. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian terdapat berbagai motif seseorang menjadi comic,
yaitu “dijebak” karena awalnya tidak ada niat untuk menjadi comic. Motif yang
kedua yaitu hobi, motif ketiga yaitu faktor keluarga yang humoris mendukung
seseorang menjadi seorang comic, keempat yaitu karena ingin eksis di segala
bidang dan yang terakhir adalah karena iseng dan coba – coba menjadi comic.
Comic memaknai lucu yaitu ketika membawakan materi tentang suatu keresahan
yang membuat penonton tertawa. Faktor yang membuat seorang comic menjadi
lucu ada dua, yaitu materi dan persona yang dibawakan. Materi dan persona ini
dipengaruhi oleh tokoh yang menginspirasi. Pengalaman menjadi seorang comic
pun berbeda – beda. Seorang comic pasti memiliki pengalaman tidak mendapat
respon yang baik dari penonton ketika berada di panggung, selain itu para comic
pun harus bisa mengatasi keadaan yang tidak enak seperti grogi, bad mood, dan
badan yang kurang fit ketika akan tampil. Setiap comic pun memiliki pengalaman
menarik yang tidak terlupakan.
i
ABSTRACT
Gemby Ayu Ramadhany Gondewa Putri, 210111100116, "Funny A La
Comic". Supervising principal Dr. Atwar Bajari, M.Sc. and vice supervisor Ira
Mirawati S, Sos, M.Sc., Faculty of Communication Science, Padjadjaran
University.
This research purposes is to know was to determines a person's motive
becomes comic stand up comedy, the meaning of “funny” according to comic
stand up comedy, and experience become a comic in stand up comedy.
This research using qualitative research methods with phenomenology
design, The main instrument of this study is the researchers themselves who
helped with the recording equipment. The technique of collecting data was
observation, interviews, documentation and literature study.
The results of the study are various motives to be comic, which is "framed"
because at first there was no intention to be a comic. The second motive is a
hobby, and the last is for fun and tried to be a comic. Comic interpret funny when
the material brought concerns about something and can make the audience laugh.
Factors that make a funny comic split in two, it is material and persona. Materials
and persona is influenced by the inspiring figure. The experience of being a comic
is different. A comic must have experience of not getting a good response from the
audience while on stage, besides the comic had to be able to overcome the
situation is not as good as nervous, bad mood, and the body is less fit when it will
appear. Each comic also had an interesting experience not to be forgotten.
ii