Analisis Peramalan Persediaan Buah Jeruk Segar impor di PT. Mulia Raya Prima, Bandung Jawa Barat.
ABSTRAK
BERNIDA HOTDELINTA MUNTHE. 2012. Analisis Peramalan Persediaan
Buah Jeruk Segar Impor di PT. Mulia Raya Prima, Bandung Jawa Barat. Di
bawah bimbingan KUSWARINI KUSNO.
PT Mulia Raya Prima (PT MRP) merupakan salah satu perusahaan
distributor buah-buahan impor ke pasar ritel modern di Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Buah jeruk segar merupakan salah satu jenis buah impor yang dipasarkan
oleh PT. Mulia Raya Prima ke ritel modern yang diperoleh dari importir jeruk
yang berlokasi di Jakarta. PT Mulia Raya Prima sejauh ini belum melakukan
peramalan persediaan untuk mengelola ketersediaan buah jeruk segar impor
sehingga permintaan konsumen masih sering tidak terpenuhi. PT MRP juga tidak
mengetahui kemungkinan penjualan serta jumlah persediaan buah jeruk segar
impor di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, menjadi menarik untuk
membahas lebih lanjut mengenai peramalan persediaan buah jeruk segar impor di
perusahaan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme kerja
persediaan yang dilakukan PT. Mulia Raya Prima dan mengetahui persediaan
minimum jeruk segar impor yang akan dibutuhkan oleh PT. Mulia Raya Prima
tiap bulannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara, dan
studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme kerja persediaan yang
dilakukan PT. Mulia Raya Prima yaitu dimulai dari melakukan pengadaan buah
jeruk segar impor dengan mengetahui pemasok, konsumen, kualitas dan kuantitas
buah, pengawasan/pemeliharaan serta pendistribusian buah jeruk segar impor
hingga ke tangan konsumen. Adapun pemasok terbesar adalah Segar Manis Mata
dan konsumen terbesar yaitu ritel modern Yogja Group. Persentase rata-rata
kerusakan buah sebesar 12,55% dan persentase retur sebesar 15,29%. Pengawasan
dan pemeliharaan dilakukan mulai dari barang masuk hingga barang keluar.
Pendistribusian ke konsumen menggunakan kendaraan PT MRP.
Berdasarkan plot penjualan, metode peramalan penjualan yang digunakan
adalah metode ARIMA (2,0,0). Dari hasil peramalan, persediaan pengaman
minimum setiap bulannya adalah sebanyak 93.535 karton. Hal ini akan menjaga
kemungkinan PT MRP kehabisan stok sehingga tidak menghilangkan keuntungan
yang mungkin dapat diraih dan tidak kehilangan pelanggan. Hasil analisis tentang
titik pemesanan kembali untuk proyeksi 6 bulan ke depan untuk buah jeruk segar
impor adalah pemesanan sebanyak 166.497 karton setiap bulannya. Dengan
demikian, PT MRP harus melakukan pemesanan ulang ke importir apabila stok di
gudang mencapai 93.535 karton.
Kata Kunci: Peramalan, Persediaan, Jeruk, Persediaan Pengaman.
ii
ABSTRACT
BERNIDA HOTDELINTA MUNTHE. 2012. Analysis of Forecasting Supplies
of Imported-Fresh Citrus in PT. Mulia Raya Prima, Bandung, West Java. Under
the guidance of KUSWARINI KUSNO.
PT Mulia Raya Prima (PT MRP) is one of the distributors of importedfruits to modern retail market in Bandung, West Java. Fresh citrus is one of the
kind of imported fruit which is marketed by PT MRP to modern retail obtained
from fruit importer that is located in Jakarta. PT MRP so far has not done
forecasting supplies to manage the availability of citrus fruit fresh so that
consumer demand is often not met. PT MRP also do not know the possibility of
sale as well as the amount of the supplies of imported-fresh citrus fruit in the
future. Therefore, it becomes interesting to discuss further about forecasting of
imported-fresh citrus inventory in the company.
The purpose of this research is to determine the mechanism inventories
held by PT MRP and determine the minimum supply of imported-fresh citrus that
will be required by PT MRP every month. The methods used in this research is
case study. The technique of collecting data conducted include observation,
interview and literature studies.
The result showed that mechanism inventory by PT MRP is started from doing
procurement imported-fresh citrus by knowing the suppliers, consumers, quality
and quantity of fruit, supervision/maintenance and distribution of imported-fresh
citrus to the consumers. The largest supplier is Segar Manis Mata and the largest
consumer in ritel modern is Yogja group. Percentage of average damages fruit
12,55% and Percentage of returs of 15,29%. Inspection and maintenance
performed starting from fruit is coming until fruits out. Distribution to consumers
using the vehicle PT MRP
Based on plot sales, sales forecasting method used is ARIMA (2,0,0).
From the results of forecasting, safety stock minimum each month as much
93.535 cartons. This will keep the possibility PT MRP out of stock so it does not
diminish the benefits that may be achieved and not losing their customers. The
results of analysis of the re-order point for the projection of the next 6 months for
imported-fresh citrus fruit are ordering as much 166.497 cartons every month.
Thus, PT MRP must reorder to the importer when the stock reached 93.535
cartons.
Keywords: Forecasting, Inventory, Citrus, Safety Stock.
iii
BERNIDA HOTDELINTA MUNTHE. 2012. Analisis Peramalan Persediaan
Buah Jeruk Segar Impor di PT. Mulia Raya Prima, Bandung Jawa Barat. Di
bawah bimbingan KUSWARINI KUSNO.
PT Mulia Raya Prima (PT MRP) merupakan salah satu perusahaan
distributor buah-buahan impor ke pasar ritel modern di Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Buah jeruk segar merupakan salah satu jenis buah impor yang dipasarkan
oleh PT. Mulia Raya Prima ke ritel modern yang diperoleh dari importir jeruk
yang berlokasi di Jakarta. PT Mulia Raya Prima sejauh ini belum melakukan
peramalan persediaan untuk mengelola ketersediaan buah jeruk segar impor
sehingga permintaan konsumen masih sering tidak terpenuhi. PT MRP juga tidak
mengetahui kemungkinan penjualan serta jumlah persediaan buah jeruk segar
impor di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, menjadi menarik untuk
membahas lebih lanjut mengenai peramalan persediaan buah jeruk segar impor di
perusahaan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme kerja
persediaan yang dilakukan PT. Mulia Raya Prima dan mengetahui persediaan
minimum jeruk segar impor yang akan dibutuhkan oleh PT. Mulia Raya Prima
tiap bulannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara, dan
studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme kerja persediaan yang
dilakukan PT. Mulia Raya Prima yaitu dimulai dari melakukan pengadaan buah
jeruk segar impor dengan mengetahui pemasok, konsumen, kualitas dan kuantitas
buah, pengawasan/pemeliharaan serta pendistribusian buah jeruk segar impor
hingga ke tangan konsumen. Adapun pemasok terbesar adalah Segar Manis Mata
dan konsumen terbesar yaitu ritel modern Yogja Group. Persentase rata-rata
kerusakan buah sebesar 12,55% dan persentase retur sebesar 15,29%. Pengawasan
dan pemeliharaan dilakukan mulai dari barang masuk hingga barang keluar.
Pendistribusian ke konsumen menggunakan kendaraan PT MRP.
Berdasarkan plot penjualan, metode peramalan penjualan yang digunakan
adalah metode ARIMA (2,0,0). Dari hasil peramalan, persediaan pengaman
minimum setiap bulannya adalah sebanyak 93.535 karton. Hal ini akan menjaga
kemungkinan PT MRP kehabisan stok sehingga tidak menghilangkan keuntungan
yang mungkin dapat diraih dan tidak kehilangan pelanggan. Hasil analisis tentang
titik pemesanan kembali untuk proyeksi 6 bulan ke depan untuk buah jeruk segar
impor adalah pemesanan sebanyak 166.497 karton setiap bulannya. Dengan
demikian, PT MRP harus melakukan pemesanan ulang ke importir apabila stok di
gudang mencapai 93.535 karton.
Kata Kunci: Peramalan, Persediaan, Jeruk, Persediaan Pengaman.
ii
ABSTRACT
BERNIDA HOTDELINTA MUNTHE. 2012. Analysis of Forecasting Supplies
of Imported-Fresh Citrus in PT. Mulia Raya Prima, Bandung, West Java. Under
the guidance of KUSWARINI KUSNO.
PT Mulia Raya Prima (PT MRP) is one of the distributors of importedfruits to modern retail market in Bandung, West Java. Fresh citrus is one of the
kind of imported fruit which is marketed by PT MRP to modern retail obtained
from fruit importer that is located in Jakarta. PT MRP so far has not done
forecasting supplies to manage the availability of citrus fruit fresh so that
consumer demand is often not met. PT MRP also do not know the possibility of
sale as well as the amount of the supplies of imported-fresh citrus fruit in the
future. Therefore, it becomes interesting to discuss further about forecasting of
imported-fresh citrus inventory in the company.
The purpose of this research is to determine the mechanism inventories
held by PT MRP and determine the minimum supply of imported-fresh citrus that
will be required by PT MRP every month. The methods used in this research is
case study. The technique of collecting data conducted include observation,
interview and literature studies.
The result showed that mechanism inventory by PT MRP is started from doing
procurement imported-fresh citrus by knowing the suppliers, consumers, quality
and quantity of fruit, supervision/maintenance and distribution of imported-fresh
citrus to the consumers. The largest supplier is Segar Manis Mata and the largest
consumer in ritel modern is Yogja group. Percentage of average damages fruit
12,55% and Percentage of returs of 15,29%. Inspection and maintenance
performed starting from fruit is coming until fruits out. Distribution to consumers
using the vehicle PT MRP
Based on plot sales, sales forecasting method used is ARIMA (2,0,0).
From the results of forecasting, safety stock minimum each month as much
93.535 cartons. This will keep the possibility PT MRP out of stock so it does not
diminish the benefits that may be achieved and not losing their customers. The
results of analysis of the re-order point for the projection of the next 6 months for
imported-fresh citrus fruit are ordering as much 166.497 cartons every month.
Thus, PT MRP must reorder to the importer when the stock reached 93.535
cartons.
Keywords: Forecasting, Inventory, Citrus, Safety Stock.
iii