IPB Peroleh Dana CSR Rp 2,2 Miliar.
SUARA KARYA
o Selasa o Rabu o Kamis
4
20
.Mar
(D21
6
GApr
7
22
8
23
OMei
9
1U
25
2.1
OJun
.
nJul
o Sabtu o Minggll
Jumat
11
12
26
OAgs
13
27
14
28
OSep
OOkt
....-.
.-.--..-.. -----.--
15
29
ONov
16
30
31
ODes
PROGRAM GOES TO CAMPUS
IPB Perole,hDana CSR Rp 2,2 Miliar
P
T Pertamina
(Persero)
memberikan
bantuan dana sebesar Rp 2,272 miliar untuk
Institut
Pertanian
Sogor
(IPS) dalam rangka meningkatkan
mutu
pendidikan. Santuan ini merupakan bagian dari .program
tanggung
jawab
sosial
perusahaan
(corporate
social
responsibility
/ CS R)
untuk mendukung
sektor
pendidikan. Oana ini akan
digunakan untuk. pembangunan Auditorium Fakultas Kehutanan IPS, rumah
kaca, dan penam bahan
fasilitas
kemahasiswaan
berupa
komputer
serta
printer. "Santuan ini merupakan bagian dati komitmen
Pertamina
untuk
dunia pendidikan sebagai
tulang punggung memperoleh sumber daya 'manusia
(SOM) yang andal," kata
Vice President Communication PT Pertamina Anang
Rizkani Noor usai peletakan batu pertama pembangunan auditorium Fakultas Kehutanan IPS di
Sogor, Kamis (5/3).
Menurut
dia, ribuan
insinyur akan direkrut dalam empat tahun
mendatang untuk mendukung
kegiatan hulu Pertamina,
khususnya
dalam rangka
mempel'oleh sumber energi
yang baru. Sebagai produsen
minyak dan gas
terbesara
di Indonesia,
Pertamina
menargetkan
memproduksi
171.000
barel minyak per hati dan
menghasilkan
15 juta ton
energi geotermal
(panas
bumi) pada 2009 ini.
Selain IPS, bantuan di
sektor
pendidikan
juga
diberikan kepada beberapa
universitas lain, seperti UI,
ITS, UGM, Unhas, Unpad
dengan jumlah
bantuan
bervariasi. Santuan tersebut juga merupakan
bagian dari program Pertamina Goes to Campus yang
sudah mulai beIjalan sejak
2007 dan akan terus dikembangkan
pada 2009.
"Kami juga memberikan
beasiswa
kepada ribuan
pelajar untuk
mencapai
peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia," ujar
Anang.
Tercatat,
total dana
CSR 2008 yang disalurkan
Pertamina
mencapai
Rp
500 miliar dengan tiga prioritas utama, yaitu sektor
pendidikan,
kesehatan,
dan pembangunan
ekonomi masyarakat.
Mengenai
kemungkinan kerja sama dengan
IPS, Anang menga'takan,
IPS diharapkan bisa bekerja sama memberi masukan
kepada Pertamina
untuk
meningkatkan kadar penggunaan bahan bakar nabati (SSN) sebagai upaya
meningkatkafl
produksi
bahan bakar ramah lingkungan. "Ini adalah agenda
besar untuk meningkatkan
produksi
bahan
bakar
dengan
mem perhatikan
lingkungan. Untuk itu, juga diperlukan
riset yang
mendalam," ujarnya.
Sementara itu, Rektor
IPS Or Ir Heny Suhardiyanto MSc mengatakan,
dengan dukungan
perguruan tinggi di Indonesia,
Pertamina
akan mampu
bersaing secara internasional. "Kitajuga sebaiknya
tidak terlalu bergantung
pada asing untuk mengelola sumber
daya alam,"
katanya
Oalam pengem bangan
SSN, kata dia, IPS mempunyai peran signifikan
melalui Pusat Penelitian
dan Pengembangan
Surfaktan yang fokus pada
pengembangan
bioenergi.
"IPS akan membantu Pertamina menurunkan biaya
produksi
bahan
bakar
nabati per liter," tuturnya.
Sedangkan
Oirektur
Fasilitas dan Properti IPS, Or
Ir Erizal, mengatakan, dati
total bantuan
Pertamina
untuk IPS tersebut, sekitar
Rp 1,8 miliar digunakan
untuk membangun auditorium
berkapasitas
30
orang, Rp 200 juta untuk
membangun
rumah kaca
di lahan percobaan Cikabayan, dan Rp 268 juta
untuk penyediaan 35 unit
komputer, tujuh unit prin-
ter, dua LCO, dua screen,
dan 20 unit UPS yang
ditempatkan
di gedung
Student
Center. Gedung
Student
Center tersebut
dibangun dengan dana Rp
2,4 miliar dati Anggaran
Pendapatan
dan Selanja
Negara Perubahan (APSNP)
2008. "IPS mengajukan
permintaan dana pada Juni 2008 dan pada Oesember 2008 dana tersebut
sudah turun," kata Erizal.
Usai peletakan
batu
pertama auditorium Fakultas Kehutanan, Rektor IPS
meresmikan
penggunaan
gedung Student
Center.
Oalam kesempatan
tersebut Anang secara simbolik
menyerahkan
ban.tuan
komputer
dan
printer
kepada Rektor IPS untuk
diglmakan di gedung baru
tersebut.
Oi tempat terpisah, Manajer CSR PT
Pertamina Rudi Sastiawan
mengatakan,
Pertamina
pada 2009 menyiapkan
dana Rp 120 miliar dalam
program CSR untuk kegiatan pendidikan,
kesehatan,
pelestarian
lingkungan, perbaikan infrastruktur maupun bantuan
untuk
korban
bencana
alamo "Kami berusaha agar
dana CSR tersebut
bisa
tersalurkan secara maksimal," katanya.
Oia juga mengatakan,
pelaksanaan
penyaluran
dana CSR terseDut bisa
melalui serangkaian
program yang berkelanjutan
dan program
insidentil.
Program
berkelanjutan
yang dilakukan
berupa
li'emberian bantuan kacamata untuk anak SO dan
SMP, klinik gigi untuk
anak SO, pembudidayaan
tanaman jarak sekaligus
pengembangan
produk
turunannya
dan program
peningkatan gizi balita dan
ibu hamil serta pemberian
sepeda
untuk
sekolah.
"Kami siapkan 1.300 sepeda untuk diserahkan
ke
sejumlah sekolah di Pulau
Jawa dan kemudian
diberikan kepada murid yang
membutuhkan," ucapnya.
Selain itu, juga ada
- -
Kliping
--
Humas
----
U;"pad
2009
pem berian beasiswa, renovasi sekolah,
termasuk
perbaikan fasilitas olahraga di sekolah dan fasilitas
komputer
ke sejumlah
kampus.
Program b~rkelanjutan
CSR Pertamina
juga mencakup
program
penghijauan dengan memberikan 1.000 alat bidpori
di wilayah OKI Jakart~
Sedangkan .untuk program yang insidentil yaitu
dengan
kegiatan
seperti
bantuan
terkait
dengan
bencana alamo "Untuk program tersebut dialokasikan
sebesar 30 persen dati dana
CSR. Sahkan bisa lebih, tergantung kondisi," ujarIJ.Ya
Bantuan
BanjU
Oi sam ping itu, Pertamina juga menyallirkan
bantuan 1.000 paket sembako kepada korban banjir
di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Untuk korban banjir
di Kecamatan Cepu, Pertamina memberikan
bantuan berupa 1.000 paket
sem bako yang terdiri dati
lima kilogram beras, satu
kilogram gula pasir, satu
kilogram minyak goreng,
dan lima bungkus
mi
instan.
Sanjir di wilayah te.rsebut sejak Kamis (26/2)
telah merendam sebanyak
1.328 rumah akibat meluapnya air Sengawan Solo.
Luapan air sungai Juga
merendam
daerah
lain,
seperti Solo dan Semarang di Jawa Tengah serta
Gresik,
Lamongan,
Tuban, dan Sojonegord
di
Jawa Timur.
Camat Cepu, Purwadi
Setiono, mengatakan, bantuan-bantuan
untuk korban banjir dati sejumlah
perusahaan
sudan mulai
mengalir,
termasuk
dari
Pertamina
dan
ExxonMobil. Pihak kecamatan
juga
membuka
poskoposko kesehatan di empat
puskesmas yang memberi
pelayanan
gratis
untuk
korban banjir. Rata-rata
pasien korban. banjir menderita penyakit kulit, batuk
dan pilek. fAChoir/Antaral
o Selasa o Rabu o Kamis
4
20
.Mar
(D21
6
GApr
7
22
8
23
OMei
9
1U
25
2.1
OJun
.
nJul
o Sabtu o Minggll
Jumat
11
12
26
OAgs
13
27
14
28
OSep
OOkt
....-.
.-.--..-.. -----.--
15
29
ONov
16
30
31
ODes
PROGRAM GOES TO CAMPUS
IPB Perole,hDana CSR Rp 2,2 Miliar
P
T Pertamina
(Persero)
memberikan
bantuan dana sebesar Rp 2,272 miliar untuk
Institut
Pertanian
Sogor
(IPS) dalam rangka meningkatkan
mutu
pendidikan. Santuan ini merupakan bagian dari .program
tanggung
jawab
sosial
perusahaan
(corporate
social
responsibility
/ CS R)
untuk mendukung
sektor
pendidikan. Oana ini akan
digunakan untuk. pembangunan Auditorium Fakultas Kehutanan IPS, rumah
kaca, dan penam bahan
fasilitas
kemahasiswaan
berupa
komputer
serta
printer. "Santuan ini merupakan bagian dati komitmen
Pertamina
untuk
dunia pendidikan sebagai
tulang punggung memperoleh sumber daya 'manusia
(SOM) yang andal," kata
Vice President Communication PT Pertamina Anang
Rizkani Noor usai peletakan batu pertama pembangunan auditorium Fakultas Kehutanan IPS di
Sogor, Kamis (5/3).
Menurut
dia, ribuan
insinyur akan direkrut dalam empat tahun
mendatang untuk mendukung
kegiatan hulu Pertamina,
khususnya
dalam rangka
mempel'oleh sumber energi
yang baru. Sebagai produsen
minyak dan gas
terbesara
di Indonesia,
Pertamina
menargetkan
memproduksi
171.000
barel minyak per hati dan
menghasilkan
15 juta ton
energi geotermal
(panas
bumi) pada 2009 ini.
Selain IPS, bantuan di
sektor
pendidikan
juga
diberikan kepada beberapa
universitas lain, seperti UI,
ITS, UGM, Unhas, Unpad
dengan jumlah
bantuan
bervariasi. Santuan tersebut juga merupakan
bagian dari program Pertamina Goes to Campus yang
sudah mulai beIjalan sejak
2007 dan akan terus dikembangkan
pada 2009.
"Kami juga memberikan
beasiswa
kepada ribuan
pelajar untuk
mencapai
peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia," ujar
Anang.
Tercatat,
total dana
CSR 2008 yang disalurkan
Pertamina
mencapai
Rp
500 miliar dengan tiga prioritas utama, yaitu sektor
pendidikan,
kesehatan,
dan pembangunan
ekonomi masyarakat.
Mengenai
kemungkinan kerja sama dengan
IPS, Anang menga'takan,
IPS diharapkan bisa bekerja sama memberi masukan
kepada Pertamina
untuk
meningkatkan kadar penggunaan bahan bakar nabati (SSN) sebagai upaya
meningkatkafl
produksi
bahan bakar ramah lingkungan. "Ini adalah agenda
besar untuk meningkatkan
produksi
bahan
bakar
dengan
mem perhatikan
lingkungan. Untuk itu, juga diperlukan
riset yang
mendalam," ujarnya.
Sementara itu, Rektor
IPS Or Ir Heny Suhardiyanto MSc mengatakan,
dengan dukungan
perguruan tinggi di Indonesia,
Pertamina
akan mampu
bersaing secara internasional. "Kitajuga sebaiknya
tidak terlalu bergantung
pada asing untuk mengelola sumber
daya alam,"
katanya
Oalam pengem bangan
SSN, kata dia, IPS mempunyai peran signifikan
melalui Pusat Penelitian
dan Pengembangan
Surfaktan yang fokus pada
pengembangan
bioenergi.
"IPS akan membantu Pertamina menurunkan biaya
produksi
bahan
bakar
nabati per liter," tuturnya.
Sedangkan
Oirektur
Fasilitas dan Properti IPS, Or
Ir Erizal, mengatakan, dati
total bantuan
Pertamina
untuk IPS tersebut, sekitar
Rp 1,8 miliar digunakan
untuk membangun auditorium
berkapasitas
30
orang, Rp 200 juta untuk
membangun
rumah kaca
di lahan percobaan Cikabayan, dan Rp 268 juta
untuk penyediaan 35 unit
komputer, tujuh unit prin-
ter, dua LCO, dua screen,
dan 20 unit UPS yang
ditempatkan
di gedung
Student
Center. Gedung
Student
Center tersebut
dibangun dengan dana Rp
2,4 miliar dati Anggaran
Pendapatan
dan Selanja
Negara Perubahan (APSNP)
2008. "IPS mengajukan
permintaan dana pada Juni 2008 dan pada Oesember 2008 dana tersebut
sudah turun," kata Erizal.
Usai peletakan
batu
pertama auditorium Fakultas Kehutanan, Rektor IPS
meresmikan
penggunaan
gedung Student
Center.
Oalam kesempatan
tersebut Anang secara simbolik
menyerahkan
ban.tuan
komputer
dan
printer
kepada Rektor IPS untuk
diglmakan di gedung baru
tersebut.
Oi tempat terpisah, Manajer CSR PT
Pertamina Rudi Sastiawan
mengatakan,
Pertamina
pada 2009 menyiapkan
dana Rp 120 miliar dalam
program CSR untuk kegiatan pendidikan,
kesehatan,
pelestarian
lingkungan, perbaikan infrastruktur maupun bantuan
untuk
korban
bencana
alamo "Kami berusaha agar
dana CSR tersebut
bisa
tersalurkan secara maksimal," katanya.
Oia juga mengatakan,
pelaksanaan
penyaluran
dana CSR terseDut bisa
melalui serangkaian
program yang berkelanjutan
dan program
insidentil.
Program
berkelanjutan
yang dilakukan
berupa
li'emberian bantuan kacamata untuk anak SO dan
SMP, klinik gigi untuk
anak SO, pembudidayaan
tanaman jarak sekaligus
pengembangan
produk
turunannya
dan program
peningkatan gizi balita dan
ibu hamil serta pemberian
sepeda
untuk
sekolah.
"Kami siapkan 1.300 sepeda untuk diserahkan
ke
sejumlah sekolah di Pulau
Jawa dan kemudian
diberikan kepada murid yang
membutuhkan," ucapnya.
Selain itu, juga ada
- -
Kliping
--
Humas
----
U;"pad
2009
pem berian beasiswa, renovasi sekolah,
termasuk
perbaikan fasilitas olahraga di sekolah dan fasilitas
komputer
ke sejumlah
kampus.
Program b~rkelanjutan
CSR Pertamina
juga mencakup
program
penghijauan dengan memberikan 1.000 alat bidpori
di wilayah OKI Jakart~
Sedangkan .untuk program yang insidentil yaitu
dengan
kegiatan
seperti
bantuan
terkait
dengan
bencana alamo "Untuk program tersebut dialokasikan
sebesar 30 persen dati dana
CSR. Sahkan bisa lebih, tergantung kondisi," ujarIJ.Ya
Bantuan
BanjU
Oi sam ping itu, Pertamina juga menyallirkan
bantuan 1.000 paket sembako kepada korban banjir
di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Untuk korban banjir
di Kecamatan Cepu, Pertamina memberikan
bantuan berupa 1.000 paket
sem bako yang terdiri dati
lima kilogram beras, satu
kilogram gula pasir, satu
kilogram minyak goreng,
dan lima bungkus
mi
instan.
Sanjir di wilayah te.rsebut sejak Kamis (26/2)
telah merendam sebanyak
1.328 rumah akibat meluapnya air Sengawan Solo.
Luapan air sungai Juga
merendam
daerah
lain,
seperti Solo dan Semarang di Jawa Tengah serta
Gresik,
Lamongan,
Tuban, dan Sojonegord
di
Jawa Timur.
Camat Cepu, Purwadi
Setiono, mengatakan, bantuan-bantuan
untuk korban banjir dati sejumlah
perusahaan
sudan mulai
mengalir,
termasuk
dari
Pertamina
dan
ExxonMobil. Pihak kecamatan
juga
membuka
poskoposko kesehatan di empat
puskesmas yang memberi
pelayanan
gratis
untuk
korban banjir. Rata-rata
pasien korban. banjir menderita penyakit kulit, batuk
dan pilek. fAChoir/Antaral