Kearifan Lokal Tembang Tradisional Jawa untuk Membentuk Karakter Anak.

(B. Pendidikan)
Kearifan Lokal Tembang Tradisional Jawa untuk Membentuk Karakter Anak
Kata kunci: tembang dolanan, pendidikan, karakter anak
Padmaningsih, Dyah; Supardjo; Suhita, Raheni
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penelitian ini mengkaji tentang: bentuk, fungsi, dan kearifan lokal yang terkandung dalam tembang
dolanan tradisional Jawa untuk membentuk karakter anak.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan kearifan lokal yang terkandung
dalam tembang dolanan tradisional Jawa untuk membentuk karakter anak.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di wilayah eks Karesidenan Surakarta.
Sumber data berasal dari informan dan artikel, buku tentang tembang dolanan tradisional Jawa. Data
penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat berbahasa Jawa yang dipakai dalam tembang dolanan
tradisional bahasa Jawa. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan studi pustaka.
Pelaksanaan wawancara digunakan teknik wawancara tidak berstruktur supaya data yang diperoleh
benar-benar dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Agar data tidak banyak yang hilang maka ketika
wawancara disertai dengan merekam tuturan dari informan, maupun tuturan lagu saat dinyayikan atau
dimainkan. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung aktivitas anak-anak dalam bermain.
Studi pustaka dengan menggunakan referensi tertulis dari buku atau artikel untuk menjabarkan dan
mengembangkan data-data yang sudah ada. Analisis data menggunakan analisis interaktif, yaitu proses
pengumpulan data berlangsung kemudian bergerak di antara reduksi data, data display,
kesimpulan/verifikasi sesudah pengumpulan data dan menggunakan waktu selama proses penelitian.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan, sebagai berikut: (1) bentuk gaya bahasa yang
ditemukan dalam tembang dolanan tradisional Jawa adalah gaya bahasa asonansi, aliterasi dan
purwakanthi lumaksita. (2) fungsi tembang dolanan tradisional sebagai: (a) media pengenalan flora dan
fauna, (b) kontrol sosial, (c) alat ekspresi diri, (d) hiburan, (e) komunikasi. (3) kearifan lokal yang
ditemukan adalah: (a) religius, disiplin, dan kerja keras, (b) Tolong menolong, semangat, dan
tanggungjawab, (c) Menghormati, santun, dan kebersamaan, (d) kejujuran, (e) pendidikan moral, (g)
pendidikan sosial.