METODE SEISMIK REFLEKSI PADA SUB BOTTOM
METODE SEISMIK REFLEKSI PADA SUB-BOTTOM
PROFILER UNTUK EKSPLORASI MINYAK BUMI DI
PERAIRAN INDONESIA
Imung Arta Gumeidhidta 12/329701/TK/39014
Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada
ABSTRACT
Teknologi Seismik Refleksi Pada Sub-Bottom Profiler Untuk Eksplorasi Minyak
Bumi Lepas Pantai. Alat ukur Sub-Bottom Profiler dapat mengukur variasi
karakteristik sadimen, seperti kekerasan sedimen. Kekerasan sedimen dipengaruhi oleh
elastisitas sehingga perlunya mengetahui tingkat elastisitas sedimen. Pengukuran
Elastisitas sedimen menggunakan Sub-Bottom Profiler menggunaka metode seismik
refleksi. Metode Seismik refleksi yakni mengukur waktu yang diperlukakn suatu impuls
suara untuk menuju sumber suara, terpantul oleh batas-batas antar lapisan sedimen
dan kembali ke permukaan tanah pada suatu hydrophone. Data yang dihasilkan berupa
rekaman data kedalaman yang membentuk garis dari setiap lintasan yang
merepresentasikan gambaran dasar laut. Data kedalaman yang diperoleh kemudian
dijadikan acuan untuk menentukan lokasi pengeboran minyak.
Keywords: Sub Bottom-Profiler, Acoustic impedance, Metode seismik refleksi,
Hydrophone
I.
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan
negara
kepulauan dengan panjang pantai
dengan penetrasi gelombang akustik
lebih dari 81.000 km dengan dua per
mencapai 95 milisecond atau 73,2
tiga wilayahnya berupa perairan laut.
meter. Prinsip kerja
Akibat dari kondisi ini laut menjadi
Profiler, yakni gelombang akustik
sumber
karena
memancarkan sinyal secara vertikal
mempunyai potensi kekayaan alam
kebawah menelusuri air dan reciever
baik hayati maupun non-hayati yang
memonitor sinyal balikan yang telah
berlimpah. Salah satu kekayaan laut
dipantulkan dari dasar laut. Batasan
yang
antara lapisan satu dengan yang lain
kehidupan
memberikan
keuntungan
finansial yang paling tinggi adalah
memiliki
minyak bumi. Untuk mendeteksi
(acoustic impedance).
keberadaan sumber energi tersebut
perlu
dilakukan
survei
untuk
Sub-Bottom
perbedaan
Acoustic
rintangan
ciri
akustik
impedance
acoustic
atau
berhubungan
mengetahui kondisi lapisan-lapisan
dengan tingkat kerapatan (densitas)
sedimen dasar laut yang nantinya
dari kandungan materi pada setiap
digunakan untuk mengidentifikasi
lapisan sedimen dan kecepatan suara
kandungan minyak didasar laut. Alat
menembus
survei utamanya menggunakan Sub-
Pada
Bottom Profiler
berbeda-beda maka dapat dikatakan
saat
material penyusunnya.
acoustic
Sub-Bottom Profiler merupakan
bahwa
energi
suatu sistem yang digunakan untuk
sedang
menembus
mengidentifikasi
mengukur
lapisan sedimen yang lebih dalam.
variasi lapisan-lapisan sedimen yang
Energi yang dipantulkan dari masing-
berada dibawah permukaan air. Jenis
masing
lapisan sedimen dapat diprediksi
membentuk penampang bagian Sub-
berdasarkan pola refleksi gelombang
Bottom
akustiknya (prinsip metode seismik
Beberapa parameter dari gelombang
refleksi).
akustik
dan
kecepatan
gelombang
akustik pada sedimen 1542 m/s
yang
impedance
dipantulkan
batas
lapisan
kemudian
lapisan-lapisan
yang
antara
sedimen.
mempengaruhi
performa alat dengan sistem Sub-
Bottom Profiler, yaitu (1)
Tenaga
survei
Hidrografi
keluaran, (2) frekuensi sinyal, (3)
Profiler
panjang
yang
kandungan minyak bumi pada dasar
dipancarkan. Beberapa aplikasi dari
laut Indonesia secara lebih singkat
sistem Sub_bottom Profiler antara
dan jelas dari berbagai sumber
lain eksplorasi lapisan tanah dengan
literatur yang ada.
gelombang
pulse
resolusi
tinggi,
mendeteksi
pipa
saluran
yang
tertimbun
dan
mendeteksi obejk kecil yang berada
didasar laut, mengetahui bahaya
survei
lepas
mengerukan,
pantai,
mengawasi
penambangan,
dan
penimbunan, survei perairan dangkal,
survei dengan kondisi sedimentasi
yang
tinggi,
penentuan
volume
(misal reklamasi pasir), menjelajahi
deteksi
dan
pemantauan,
survey
lingkungan, survey arkeologi, dan
investigasi
transportasi
sediment.
Pada kesmpatan kali ini hanya akan
membahas
mineral
mengenai
minyak
bumi
kandungan
pada
sedimentasi dasar laut.
Karena banyaknya literatur yang
masalah
mengeksplorasi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lapisan
sedimen
dibawah
permukaan bumi memiliki sifat fisis
yang bervariasi. Salah satunya yaitu
tingkat kekerasan sedimen. Tingkat
kekerasan sedimen dalam geologi
digunakan
untuk
menandakan
kekompakan (cohesiveness ) suatu
sedimen
yang
bentuk
dinyatakan
compressive
dalam
fracture
strength, yakni tekanan maksimum
yang mampu ditahan batuan untuk
mempertahankan diri dari rekahan
(fracture). Besarnya fracture strength
dipengaruhi
oleh
densitas
kekompakan
sedimen.
dan
Sedangkan
densitas dan kekompakan sedimen
II. METODOLOGI PENELITIAN
membahas
untuk
Sub-Bottom
mengenai
dipengaruhi oleh elastisitas sedimen.
Pengukuran
menggunakan
elastisitas
sedimen
prinsip
metode
pengeboran minyak bumi dilepas
seismik refleksi sehingga alat ukur
pantai membuat saya berinisiatif
yang digunakan ialah Sub-Bottom
membahas mengenai aplikasi alat
Profiler.
Metode
Seismik
refleksi
mengukur waktu yang diperlukakn
suatu impuls suara untuk menuju
sumber suara, terpantul oleh batasbatas antar lapisan sedimen dan
kembali ke permukaan tanah pada
suatu hydrophone.
Gambar.2 Hydrophone
(ondequetametio.com)
Pada metode seismik refleksi
hanya dapat mengamati gelombang
pantul yang datang dari batas-batas
antar lapisan sedimen. Gelombang
pantul tersebut dapat dibagi menjadi
Gambar.1 Operasional Seismik dilaut
(M. Hasanudin 2005)
Hydrophone
perangkat
gerakan
tanah
(displacement)
mengkonversi
pada
menjadi
dasar
laut
tegangan
yang dapat direkam oleh stasiun
perekam yang dberada diatas kapal.
Refleksi dari suatu horison geologi
mirip dengan gema pada suatu muka
tebing tau jurang.
gelombang
gelombang-P,
yakni
gelombang-S,
gelombang Stoneley, dan gelombang
merupakan
yang
beberapa
Love.
Sub_Bottom
Profiler
menghasilkan data rekaman berupa
garis
dari
Karakteristik
setiap
lintasan.
hasil
rekaman
merupakan
interpretasi
mengenai
struktur
gambaran
geologi
permukaan bawah laut. Sehingga kita
bisa memperoleh cadangan minyak
yang dapat diambil. Sub-Bottom
Profiler selain menghasilkan data
berupa gambaran struktur permukaan
menentukan lokasi pengeboran dan
dasar laut juga memberikan data
penanaman pipa minyak didasar laut.
kedalaman
yag
dapat
digunakan
sebagai acuan untuk menentukan
lokasi pengeboran minyak mentah
(propose drill)
Profiler
merrrupakan alat ukur yang bekerja
menggunakan
metode
seismik refleksi, yakni mengukur
waktu yang diperlukakn suatu impuls
suara untuk menuju sumber suara,
oleh
batas-batas
antar
lapisan sedimen dan kembali ke
permukaan
tanah
pada
suatu
hydrophone. Oleh karena itu dapat
digunakan untuk mengukur tingkat
elastisitas dari lapisan sedimen.
Informasi
elastisitas
sedimen
dapat digunakan untuk menentukan
struktur material sedimen dasar laut.
Dari struktur yang kita peroleh
kemudian
kita
bisa
mengetahui
kandungan minyak bumi pada dasar
laut.
Informasi
penting
yang
diberikan Sub-Bottom Profiler ialah
informasi kedalaman yang kemudian
digunakan
M.,
2005,
“Teknologi Seismik Refleksi Untuk
Oseana, Volume XXX No.4, ISSN
Sub-Bottom
terpantul
Hasanudin,
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi”,
IV. KESIMPULAN
dengan
V. DAFTAR PUSTAKA
sebagai
acuan
untuk
0216-1877
Poebandono, det Nat., 2005,
“Survei
Hidrografi”,
PT
Refika
Aditama, Bandung.
Anonim, 2014, :The SUBPRO
1210
Sub-Bottom
Establishes
a
Profiler
New
-
Quality
Surveying,
www.generalacoustics.com/products/
index_dslpSBP.html, 13 November
2014.
Aprianto,
“Karakterisasi
Romi.,
Timah
2011,
Aluvial
Menggunakan Sub-Bottom Profiler
(SBP) Di Daerah Perairan Laut
Belitung
Timur,
www.elibrary.ub.ac.id/handle/123456
789/28572 , 14 November 2014
PROFILER UNTUK EKSPLORASI MINYAK BUMI DI
PERAIRAN INDONESIA
Imung Arta Gumeidhidta 12/329701/TK/39014
Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada
ABSTRACT
Teknologi Seismik Refleksi Pada Sub-Bottom Profiler Untuk Eksplorasi Minyak
Bumi Lepas Pantai. Alat ukur Sub-Bottom Profiler dapat mengukur variasi
karakteristik sadimen, seperti kekerasan sedimen. Kekerasan sedimen dipengaruhi oleh
elastisitas sehingga perlunya mengetahui tingkat elastisitas sedimen. Pengukuran
Elastisitas sedimen menggunakan Sub-Bottom Profiler menggunaka metode seismik
refleksi. Metode Seismik refleksi yakni mengukur waktu yang diperlukakn suatu impuls
suara untuk menuju sumber suara, terpantul oleh batas-batas antar lapisan sedimen
dan kembali ke permukaan tanah pada suatu hydrophone. Data yang dihasilkan berupa
rekaman data kedalaman yang membentuk garis dari setiap lintasan yang
merepresentasikan gambaran dasar laut. Data kedalaman yang diperoleh kemudian
dijadikan acuan untuk menentukan lokasi pengeboran minyak.
Keywords: Sub Bottom-Profiler, Acoustic impedance, Metode seismik refleksi,
Hydrophone
I.
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan
negara
kepulauan dengan panjang pantai
dengan penetrasi gelombang akustik
lebih dari 81.000 km dengan dua per
mencapai 95 milisecond atau 73,2
tiga wilayahnya berupa perairan laut.
meter. Prinsip kerja
Akibat dari kondisi ini laut menjadi
Profiler, yakni gelombang akustik
sumber
karena
memancarkan sinyal secara vertikal
mempunyai potensi kekayaan alam
kebawah menelusuri air dan reciever
baik hayati maupun non-hayati yang
memonitor sinyal balikan yang telah
berlimpah. Salah satu kekayaan laut
dipantulkan dari dasar laut. Batasan
yang
antara lapisan satu dengan yang lain
kehidupan
memberikan
keuntungan
finansial yang paling tinggi adalah
memiliki
minyak bumi. Untuk mendeteksi
(acoustic impedance).
keberadaan sumber energi tersebut
perlu
dilakukan
survei
untuk
Sub-Bottom
perbedaan
Acoustic
rintangan
ciri
akustik
impedance
acoustic
atau
berhubungan
mengetahui kondisi lapisan-lapisan
dengan tingkat kerapatan (densitas)
sedimen dasar laut yang nantinya
dari kandungan materi pada setiap
digunakan untuk mengidentifikasi
lapisan sedimen dan kecepatan suara
kandungan minyak didasar laut. Alat
menembus
survei utamanya menggunakan Sub-
Pada
Bottom Profiler
berbeda-beda maka dapat dikatakan
saat
material penyusunnya.
acoustic
Sub-Bottom Profiler merupakan
bahwa
energi
suatu sistem yang digunakan untuk
sedang
menembus
mengidentifikasi
mengukur
lapisan sedimen yang lebih dalam.
variasi lapisan-lapisan sedimen yang
Energi yang dipantulkan dari masing-
berada dibawah permukaan air. Jenis
masing
lapisan sedimen dapat diprediksi
membentuk penampang bagian Sub-
berdasarkan pola refleksi gelombang
Bottom
akustiknya (prinsip metode seismik
Beberapa parameter dari gelombang
refleksi).
akustik
dan
kecepatan
gelombang
akustik pada sedimen 1542 m/s
yang
impedance
dipantulkan
batas
lapisan
kemudian
lapisan-lapisan
yang
antara
sedimen.
mempengaruhi
performa alat dengan sistem Sub-
Bottom Profiler, yaitu (1)
Tenaga
survei
Hidrografi
keluaran, (2) frekuensi sinyal, (3)
Profiler
panjang
yang
kandungan minyak bumi pada dasar
dipancarkan. Beberapa aplikasi dari
laut Indonesia secara lebih singkat
sistem Sub_bottom Profiler antara
dan jelas dari berbagai sumber
lain eksplorasi lapisan tanah dengan
literatur yang ada.
gelombang
pulse
resolusi
tinggi,
mendeteksi
pipa
saluran
yang
tertimbun
dan
mendeteksi obejk kecil yang berada
didasar laut, mengetahui bahaya
survei
lepas
mengerukan,
pantai,
mengawasi
penambangan,
dan
penimbunan, survei perairan dangkal,
survei dengan kondisi sedimentasi
yang
tinggi,
penentuan
volume
(misal reklamasi pasir), menjelajahi
deteksi
dan
pemantauan,
survey
lingkungan, survey arkeologi, dan
investigasi
transportasi
sediment.
Pada kesmpatan kali ini hanya akan
membahas
mineral
mengenai
minyak
bumi
kandungan
pada
sedimentasi dasar laut.
Karena banyaknya literatur yang
masalah
mengeksplorasi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lapisan
sedimen
dibawah
permukaan bumi memiliki sifat fisis
yang bervariasi. Salah satunya yaitu
tingkat kekerasan sedimen. Tingkat
kekerasan sedimen dalam geologi
digunakan
untuk
menandakan
kekompakan (cohesiveness ) suatu
sedimen
yang
bentuk
dinyatakan
compressive
dalam
fracture
strength, yakni tekanan maksimum
yang mampu ditahan batuan untuk
mempertahankan diri dari rekahan
(fracture). Besarnya fracture strength
dipengaruhi
oleh
densitas
kekompakan
sedimen.
dan
Sedangkan
densitas dan kekompakan sedimen
II. METODOLOGI PENELITIAN
membahas
untuk
Sub-Bottom
mengenai
dipengaruhi oleh elastisitas sedimen.
Pengukuran
menggunakan
elastisitas
sedimen
prinsip
metode
pengeboran minyak bumi dilepas
seismik refleksi sehingga alat ukur
pantai membuat saya berinisiatif
yang digunakan ialah Sub-Bottom
membahas mengenai aplikasi alat
Profiler.
Metode
Seismik
refleksi
mengukur waktu yang diperlukakn
suatu impuls suara untuk menuju
sumber suara, terpantul oleh batasbatas antar lapisan sedimen dan
kembali ke permukaan tanah pada
suatu hydrophone.
Gambar.2 Hydrophone
(ondequetametio.com)
Pada metode seismik refleksi
hanya dapat mengamati gelombang
pantul yang datang dari batas-batas
antar lapisan sedimen. Gelombang
pantul tersebut dapat dibagi menjadi
Gambar.1 Operasional Seismik dilaut
(M. Hasanudin 2005)
Hydrophone
perangkat
gerakan
tanah
(displacement)
mengkonversi
pada
menjadi
dasar
laut
tegangan
yang dapat direkam oleh stasiun
perekam yang dberada diatas kapal.
Refleksi dari suatu horison geologi
mirip dengan gema pada suatu muka
tebing tau jurang.
gelombang
gelombang-P,
yakni
gelombang-S,
gelombang Stoneley, dan gelombang
merupakan
yang
beberapa
Love.
Sub_Bottom
Profiler
menghasilkan data rekaman berupa
garis
dari
Karakteristik
setiap
lintasan.
hasil
rekaman
merupakan
interpretasi
mengenai
struktur
gambaran
geologi
permukaan bawah laut. Sehingga kita
bisa memperoleh cadangan minyak
yang dapat diambil. Sub-Bottom
Profiler selain menghasilkan data
berupa gambaran struktur permukaan
menentukan lokasi pengeboran dan
dasar laut juga memberikan data
penanaman pipa minyak didasar laut.
kedalaman
yag
dapat
digunakan
sebagai acuan untuk menentukan
lokasi pengeboran minyak mentah
(propose drill)
Profiler
merrrupakan alat ukur yang bekerja
menggunakan
metode
seismik refleksi, yakni mengukur
waktu yang diperlukakn suatu impuls
suara untuk menuju sumber suara,
oleh
batas-batas
antar
lapisan sedimen dan kembali ke
permukaan
tanah
pada
suatu
hydrophone. Oleh karena itu dapat
digunakan untuk mengukur tingkat
elastisitas dari lapisan sedimen.
Informasi
elastisitas
sedimen
dapat digunakan untuk menentukan
struktur material sedimen dasar laut.
Dari struktur yang kita peroleh
kemudian
kita
bisa
mengetahui
kandungan minyak bumi pada dasar
laut.
Informasi
penting
yang
diberikan Sub-Bottom Profiler ialah
informasi kedalaman yang kemudian
digunakan
M.,
2005,
“Teknologi Seismik Refleksi Untuk
Oseana, Volume XXX No.4, ISSN
Sub-Bottom
terpantul
Hasanudin,
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi”,
IV. KESIMPULAN
dengan
V. DAFTAR PUSTAKA
sebagai
acuan
untuk
0216-1877
Poebandono, det Nat., 2005,
“Survei
Hidrografi”,
PT
Refika
Aditama, Bandung.
Anonim, 2014, :The SUBPRO
1210
Sub-Bottom
Establishes
a
Profiler
New
-
Quality
Surveying,
www.generalacoustics.com/products/
index_dslpSBP.html, 13 November
2014.
Aprianto,
“Karakterisasi
Romi.,
Timah
2011,
Aluvial
Menggunakan Sub-Bottom Profiler
(SBP) Di Daerah Perairan Laut
Belitung
Timur,
www.elibrary.ub.ac.id/handle/123456
789/28572 , 14 November 2014