Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan deteksi dini kanker serviks Jurnal Publikasi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Deteksi Dini Kanker Serviks

Factors Influencing Early Detection On Cervical Cancer

Affi Zakiyya1, A.A. Subijanto2, Ruben Dharmawan3
1
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
2
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
3
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstrak
Background: The high mortality rates of women caused by cancer cervix are not accompanied
by the use of early detection to sexually active women. The research was done to analyze factors
influencing early detection on cervical cancer.
Subject and Method: This was analytical survey research using cross sectional method, having

80 women of child bearing age respondents taken from fixed exposure sampling. Questionnaire
was used to data collection method. The data were analyzed by logistic regression.
Result: The result shows there is intense yet not statistically significant influence between
perceived threat to early detection on cervical cancer (OR=1,7, CI=95%; 0,52 to 6,01; p = 0,353).
There are intense and statistically significant influence between self efficacy (OR=4,3, CI=95%;
1,31 to 14,49; p = 0,016), peer group (OR=2,07, CI=95%; 1,65 to 6,59; p = 0,038), and intentions
(OR=3,4, CI=95%; 1,09 to 11,13; p = 0,034) to early detection on cervical cancer. At the same
point, logistic regression points the independent variables (perceived threat diseases, self efficacy,
peer groups and intention) can explain the use of early detection on cervical cancer at the amount
of 40,3%.
Conclusion: the high amount of perceived threat diseases, self efficacy, peer groups and
intentions will increase the possibility of using early detection on cervical cancer to sexually
active women.
Keywords: Perceived Threat, Self Efficacy, Peer Group, Itention, Screening Cervical Cancer.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


PENDAHULUAN

sumber daya manusia. Selain itu belum

Penyebab terbanyak kematian di Dunia

adanya program deteksi dini secara masal

akibat kanker adalah kanker payudara dan

yang merata dan maksimal (Harti, 2010;

kanker serviks.Kanker serviks menempati

Fang et al., 2011; Kemenkes, 2014b).

urutan kedua sebagai kanker yang paling

Meskipun angka kejadian kanker


banyak menyerang wanita di Dunia. Dari

serviks

seluruh jumlah kematian penyebab kanker

kesadaran kaum wanita untuk melakukan

serviks

Negara

deteksi dini kanker serviks masih rendah.

menengah

Menurut teori Health Belief Model yang

>85%


penderita

berpenghasilan

rendah

di

dan

(Globocan, 2012; WHO, 2013)

tinggi

di

Indonesia,

namun


dikembangkan oleh Rosenstock (1966)

Tingginya angka kematian akibat

bahwa

kemungkinan

seseorang

untuk

kanker serviks di Indonesia disebabkan

mengambil tindakan tepat untuk perilaku

karena keterlambatan dalam diagnosis.

sehat/sakit


Upaya

keyakinan akan kerentanan dan keparahan

untuk

mencegah

keterlambatan

dipengaruhi

diagnosis tersebut dapatdilakukan dengan

penyakit.

deteksi

memutuskan


dini

kanker

serviks

baik

Keyakinan

menggunakan Inspeksi Visual Asam Asetat

pencegahan

atau Pap Smear yang tekah tersedia di

dipengaruhi

tempat pelayanan kesehatan dasar (Depkes,


kesehatan.

2008).

melakukan
penyakit
oleh

tentang:

seseorang

untuk

tindakan
juga

orang


Kemungkinan
Dalam upaya pencapaian target

oleh

dapat

lain/petugas

wanita

untuk

menggunakan deteksi dini kanker serviks

tahun 2023 sebanyak 80% wanita pasangan

dapat

usia subur telah melakukan deteksi dini


sepeperti Health Belief Model, Theory of

kanker

Planned Behavior dan Social Learning

serviks,

pemerintah

telah

dijelaskan

mengupayakan pelaksanaan deteksi dini

Theory.

kanker


dimungkinkan

serviks

dengan

memperluas

oleh

Beberapa

beberapa

teori

faktor

yang

berpengaruh

pada

pelaksanaan deteksi dini kanker serviks di

penggunaan deteksi dini kanker serviks

9000

antara lain persepsi ancaman penyakit,

puskesmas

di

seluruh

wilayah

Indonesia (Kemenkes, 2014a).

efikasi diri, keterlibatan teman sebaya

Pencapaian target deteksi dini

dalam kelompok dan niat seorang wanita

kanker serviks tidak lepas dari hambatan

itu sendiri untuk melakukan deteksi dini

yang

kanker serviks.

muncul,

seperti:

luas

wilayah

demografi, kesinambungan dan kekurangan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tujuan

umum

penelitian

ini

persepsi perilaku kontrol mengarah pada

adalah menganalisis faktor-faktor yang

pembentukan

berpengaruh terhadap penggunaan deteksi

menguntungkan sikap dan norma subyektif,

dini kanker serviks. Secara khusus tujuan

dan semakin besar kontrol yang dirasakan,

penelitian

semakin

ini

menganalisis

pengaruh

niat

kuat

niat

perilaku.

Semakin

seseorang

untuk

persepsi ancaman penyakit, efikasi diri,

melakukan perilaku yang bersangkutan

teman sebaya dan niat melakukan deteksi

(Ajzen, 1991: Javadi et al., 2013)
Hipotesis penelitian ini adalah:

dini kanker serviks terhadap penggunaan

persepsi ancaman penyakit berpengaruh

deteksi dini kanker serviks
Faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap penggunaan deteksi dini kanker

terhadap penggunaan deteksi dini kanker

serviks, semakin kuat persepsi seseorang

serviks banyak dijelaskan oleh berbagai

tentang ancaman penyakit meningkatkan

teori,

penggunaan deteksi dini kanker serviks;

diantaranya

persepsi

ancaman

penyakit yang dijelaskan dalam Teori

Efikasi

Health Belief Model bahwa seseorang

penggunaan deteksi dini kanker serviks,

menganggap

sebagai

semakin tinggi efikasi diri meningkatkan

tersebut

penggunaan deteksi dini kanker serviks:

ancaman

suatu
maka

penyakit
seseorang

diri

Teman

penyakit (Kotler, 2000). Efikasi diri yang

penggunaan deteksi dini kanker serviks,

berpusat pada Social Learning Theory di

semakin kuat pengaruh teman sebaya / peer

mana

sebagai

group meningkatkan penggunaan deteksi

penentu bagaimana seseorang berfikir,

dini kanker serviks; Niat untuk melakukan

berkeyakinan

deteksi

dan

diri

sendiri

berperilaku

untuk

melakukan tindakan pencegahan penyakit

dini

berpengaruh

terhadap

cenderung melakukan upaya pencegahan

keyakinan

sebaya

berpengaruh

berpengaruh

terhadap

terhadap

penggunaan deteksi dini kanker serviks.

(Bandura, 1994).
Dalam Theory of Planned

METODE PENELITIAN

Behavior niat merupakan indikasi kesiapan

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah

seseorang

perilaku

kerja Puskesmas Manahan Kota Surakarta

kesehatan. Tingkat kekuatan suatu niat

pada bulan Februari-Maret 2015. Penelitian

sama

ini merupakan jenis penelitian survei

untuk

dengan

melakukan

tingkat

kemungkinannya
melaksanakan

analitik dengan metode cross sectional.

perilaku yang terkait dengan niat tersebut.

Populasi sumber dalam penelitian ini

Dalam kombinasi

pada teori ini, sikap

adalah wanita pasangan usia subur yang

terhadap perilaku, norma subyektif, dan

datang memeriksakan diri di Puskesmas

bahwa

seseorang

akan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Manahan.

Pengambilan

menggunakan

teknik

sampel

fixed

exposure

sampling dan besar sampel sejumlah 80

(Murti, 2013). Proses pengumpulan data

Tabel 2.Analisis bivariat hubungan antar

menggunakan

subjek

variabel persepsi ancaman penyakit, efikasi

penelitian. Analisis data dilakukan secara

diri, teman sebaya dan niat terhadap

bertahap meliputi analisis univariat, analisis

penggunaan deteksi dini kanker serviks.

kuesioner

pada

bivariat dengan uji chi square dan analisis
multivariat dengan regresi logistik ganda.

Variabel

Penggunaan deteksi dini
kanker serviks
Mengguna
Tidak
kan
menggunaka
n
n
%
N
%

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik
responden berdasarkan usia, pendidikan,
pekerjaan, persepsi ancaman penyakit,
efikasi diri, teman sebaya dan niat.

Karakteristik
Umur
a. 20-35 tahun
b. 36-50 tahun
Pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. D1
e. D3
f. S1
Pekerjaan
a. Ibu Rumah Tangga
b. Pegawai Swasta
c. PNS
d. Wiraswasta
Persepsi Ancaman
Penyakit
a. Kuat
b. Lemah
Efikasi diri
a. Tinggi
b. Rendah
Teman sebaya
a. Kuat
b. Lemah
Niat
a. Kuat
b. Lemah

n

(%)

34
46

42.5
57.5

8
13
43
3
8
5

10
16.3
53.8
3.8
10
6.3

52
11
1
16

65
13.6
1.3
20

Persepsi
Ancaman
Penyakit
Kuat
Lemah
Efikasi Diri
Tinggi
Rendah
Teman Sebaya
Kuat
Lemah
Niat
Kuat
Lemah

p

18
10

56.3
20.8

14
38

43.8 0.001
79.2

19
9

65.5
17.6

10
42

34.5 0.001
82,4

16
12

53.3
24

14
35

46.7 0.001
76

18
10

62.1
19.6

11
41

37.9 0.001
80.4

Berdasarkan analisis bivariat yang
sudah dilakukan, maka variabel persepsi
ancaman penyakit, efikasi diri, teman
sebaya

dan niat dapat dilanjutkan untuk

dianalisis secara multivariat.
Berikut

hasil

analisis

regresi

logistik ganda pengaruh persepsi ancaman
32
48

40
60

29
51

36.3
63.8

30
50

37.5
62.5

35
45

43.8
56.3

penyakit, efikasi diri dan niat secara
bersama-sama terhadap penggunaan deteksi
dini kanker serviks.

Tabel 3. Hasil analisis regresi logistik
ganda

commit to user

pengaruh

persepsi

ancaman

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

penyakit, efikasi diri, teman sebaya dan niat

penggunaan deteksi dini kanker serviks.

terhadap penggunaan deteksi dini kanker

Wanita

serviks

keterlibatan teman sebaya kuat memiliki

Variabel

OR

Persepsi ancaman
Efikasi diri
Teman sebaya
Niat
N Observasi
Nagelkerke R2

1.7
4.3
2.1
3.4
80
40.3%

Tabel

3

CI 95%
Batas Batas
bawah atas
0.52 6.01
1.31 14.49
1.65 6.59
1.09 11.13

p

pasangan

usia

subur

dengan

kemungkinan untuk menggunakan deteksi
dini kanker serviks 2.1 kali lebih besar

0.353
0.016
0.038
0.034

daripada wanita dengan keterlibatan teman
sebaya rendah (OR=2.1, CI=95%; 1.65
hingga 6.59; p=0.038).

menunjukkan

Tabel

bahwa

3

menunjukkan

bahwa

terdapat pengaruh positif, meskipun secara

terdapat pengaruh positif, kuat dan secara

statistik tidak signifikan antara persepsi

statistik signifikan antara niat terhadap

ancaman penyakit terhadap penggunaan

penggunaan deteksi dini kanker serviks.

deteksi

Wanita pasangan usia subur dengan niat

dini

kanker

serviks.

Wanita

pasangan usia subur dengan persepsi

kuat

ancaman

memiliki

menggunakan deteksi dini kanker serviks

kemungkinan untuk menggunakan deteksi

3.4 kali lebih besar daripada wanita dengan

dini kanker serviks 1.7 kali lebih besar

niat lemah(OR=3.4, CI=95%; 1.03 hingga

daripada wanita dengan persepsi ancaman

11.13; p=0.034).

penyakit

kuat

memiliki

Nilai

penyakit lemah (OR=1.7, CI=95%; 0.52

kemungkinan

Negelkerke

R2

untuk

sebesar

40.3% berarti bahwa keempat variabel

hingga 6.01; p=0.353).
bahwa

bebas (persepsi ancaman penyakit, efikasi

terdapat pengaruh positif, kuat dan secara

diri, teman sebaya / peer group dan niat)

statistik signifikan efikasi diri terhadap

mampu

penggunaan deteksi dini kanker serviks.

penggunaan deteksi dini kanker serviks

Wanita pasangan usia subur dengan efikasi

sebesar 40.3% dan sisanya yaitu sebesar

diri tinggi memiliki kemungkinan untuk

59.7% dijelaskan oleh faktor lain di luar

menggunakan deteksi dini kanker serviks

model penelitian.

Tabel

3

menunjukkan

menjelaskan

variasi

tentang

4.3 kali lebih besar daripada wanita dengan
efikasi diri rendah (OR=4.3, CI=95%; 1.31

Pembahasan

hingga 14.49; p=0.016).

1. Pengaruh Persepsi Ancaman Penyakit

Tabel

3

menunjukkan

bahwa

terhadap Penggunaan Deteksi Dini

terdapat pengaruh positif, kuat dan secara

Kanker Serviks

statistik signifikan teman sebaya terhadap

Persepsi ancaman penyakit berpengaruh
positif terhadap penggunaan deteksi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dini kanker serviks terbukti. Hal ini

berperilaku dan berkeyakinan (Bandura,

dapat ditunjukkan dengan nilai Odds

1994).

Ratio

sebesar

1.7

dengan

Seorang wanita yang memiliki

nilai

signifikansi (p value) sebesar 0.353.

efikasi

diri

yang

tinggi

dapat

Seseorang yang menganggap

merencanakan dirinya sendiri untuk

suatu penyakit sebagai ancaman yang

melakukan tindakan pencegahan.Serta

dapat menimbulkan dampak serius atau

memiliki keyakinan dapat mengelola

keparahan, maka seseorang tersebut

tekanan emosional setelah melakukan

cenderung untuk melakukan upaya

deteksi

pencegahan untuk menghindari atau

seorang wanita tidak percaya dengan

mengurangi

manfaat

risiko

terjangkit

suatu

kanker

yang

serviks.

diperoleh

Jika

dengan

melakukan deteksi dini kanker serviks,

penyakit (Kotler, 2000).
Persepsi

dini

ancaman

adalah

dan mereka berpikir tidak mempu

penilaian tentang keseriusan kondisinya

melaksanakannya,

dan konsekwensi potensi. Asumsinya

tersebut tidak akan mencoba melakukan

adalah jika setiap wanita yang telah

tindakan pencegahan penyakit/deteksi

aktif secara seksual berisiko terkena

dini kanker serviks (Ma et al., 2013).

kanker

serviks,

dan

hal

tersebut

3. Pengaruh

maka

Teman

Sebaya

Penggunaan

seseorang tersebut akan melakukan

Serviks

perilaku pencegahan penyakit (Mullen,

Teman sebaya berpengaruh positif dan

1987).

kuat terhadap penggunaan deteksi dini

Penggunaan

Efikasi
Deteksi

Diri
Dini

Dini

terhadap

dianggap sebagai suatu ancaman maka

2. Pengaruh

Deteksi

seseorang

Kanker

terhadap

kanker serviks terbukti. Hal ini dapat

Kanker

ditunjukkan dengan nilai Odds Ratio

Serviks

sebesar 2.1dengan nilai signifikansi (p

Efikasi diri berpengaruh positif dan

value) sebesar 0.038.
Norma

kuat terhadap penggunaan deteksi dini
orang

ditunjukkan dengan nilai Odds Ratio

sesuatu yang “dipikirkan orang lain

sebesar 4.3 dengan nilai signifikansi (p

penting” (important person) yang harus

value) sebesar 0.016.

dilakukan oleh orang-orang tersebut

pada keyakinan diri sendiri sebagai

dipersepsikan

(pengaruh

kanker serviks terbukti. Hal ini dapat

Efikasi diri seseorang berpusat

lain)

subjektif

sebagai

dengan perilaku tertentu (Collins et al.,
2011).

penentu bagaimana seseorang berfikir,

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Wanita

sebagai

kelompok

sendiri

atau

rencana

melakukan

sedangkan

tindakan

sosial membutuhkan orang lain/teman

tindakan,

dalam berinteraksi sesamanya.Teman

merupakan semua aktivitas baik yang

sebaya

dapat

tampak (overt) ataupun aktivitas yang

memberikan dukungan dan motivasi

tidak tampak (covert) (Graef et al.,

untuk melakukan deteksi dini kanker

1996).

dalam

kelompok

serviks.Dukungan tersebut dapat berupa

5. Pengaruh Persepsi Ancaman Penyakit,

pengalaman, pengetahuan serta manfaat

Efikasi Diri, Teman Sebaya dan Niat

yang diperoleh. Selain itu, seorang

terhadap Penggunaan Deteksi Dini

wanita merasa

Kanker Serviks

lebih

nyaman

dan

Temuan pada penelitian ini

termotivasi untuk melakukan deteksi
dini kanker serviks jika dilakukan

mengindikasikan

bersama-sama (Ismarwati dkk., 2011).

variabel tersebut, efikasi diri yang kuat

4. Pengaruh Niat terhadap Penggunaan

berpengaruh

positif

keempat

merupakan variabel pengaruh terkuat
wanita pasangan usia subur untuk

Deteksi Dini Kanker Serviks
Niat

bahwa

terhadap

menggunakan

deteksi

dini

kanker

penggunaan deteksi dini kanker serviks

serviks (OR=4,3). Menurut Bandura

terbukti.Meskipun secara statistik tidak

(1994), seseorang yang memiliki rasa

signifikan, hal ini dapat ditunjukkan

percaya

dengan nilai Odds Ratio sebesar 3.4

menjalankan tugasnya, cenderung akan

dengan nilai signifikansi (p value)

dapat menyelesaikan tugasnya dengan

sebesar 0.034.

baik. Sebaliknya orang yang memiliki

Niat

merupakan

indikasi

rasa

diri

percaya

yang

diri

tinggi

yang

dalam

rendah

kesiapan seseorang untuk melakukan

cenderung tidak dapat mewujudkan

perilaku kesehatan. Tingkat kekuatan

perilaku

suatu

diharapkan.

niat

sama

dengan

tingkat

tertentu

seperti

Faktor-faktor

kemungkinannya bahwa seseorang akan

yang

pengaruh

melaksanakan perilaku yang terkait

lain terhadap penggunaan deteksi

dengan niat tersebut (Ajzen, 1991).

dini kanker serviks adalah pengaruh

Kekuatan suatu niat sama

yang

kuat

dari

teman

sebaya

dengan tingkat kemungkinannya bahwa

(OR=2,1), pengaruh yang kuat pada

seseorang akan melaksanakan perilaku

variabel niat (OR=3,4) dan persepsi

yang terkait dengan niat tersebut. Niat

ancaman

terjadi karena adanya perintah diri

pengaruhnya

commit to user

penyakit

meskipun

lemah

(OR=1,7).

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dalam hal ini, variabel-variabel

masyarakat serta memaksimalkan peran

tersebut merupakan faktor yang

kader kesehatan.Kader kesehatan yang

berpengaruh

telah dibekali pengetahuan deteksi dini

dalam

tindakan

pencegahan kanker serviks. Wanita

kanker

pasangan

dukungan

usia

mempunyai

subur

persepsi

yang
ancaman

serviks
dan

dapat
promosi

ataupun

teman sebaya yang kuat dan niat

diharapkan

kepercayaan

yang

meningkat

dan

cenderung

untuk

menggunakan deteksi dini kanker

di

kelompok

masyarakat seperti kelompok arisan, PKK

penyakit yang kuat, keterlibatan

kuat

memberikan

kelompok

pengajian.Sehingga

dapat

diri

wanita

memutuskan

menggunakan deteksi dini kanker serviks.

serviks. Kemungkinan masih ada
faktor lain sebagai perantara yang

Daftar Pustaka

menghubungkan

Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned
Behavior . Organizational Behavior
and
Human
Decission
Processes.Vol. 50, 179-211
Bandura, A. 1994.Self- Efficacy. In V. S.
Ramachaudran (Ed.), Enclycopedia
of Human Behavior.4, 71-81.
Enclycopedia of Mental Health. San
Diego.
Tersedia
di
http://des.emory.edu/mfp/Bandura1
994EHB.pdf. Diakses tanggal 10
Januari 2015
Collins S.E., Katie W., Mary E.L. 2011.
The Theory od Planner Behavior as
A Predictor of Growth In Risky
College Dringking. U.S National
Library of Medicine National
Institute of Health.Vol.2, no. 72,
hlm 322-32
Depkes.2008. Skrining Kanker Leher
Rahim Dengan Metode Inspeksi
Visual Dengan Asam Asetat
(IVA).Departemen
Kesehatan
Republik Indonesia
Fang, C.Y., Rahmat X., Yin T. 2011.
Overcoming Barriers to Cervical
Cancer Screening Among Asian
American Women. U.S National
Library of Medicine National
Institute of HealthVol. 4, no 2, hlm
77-83

antara

persepsi

ancaman penyakit dan penggunaan
deteksi dini kanker serviks.

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis
bahwa ada pengaruh persepsi ancaman
penyakit, efikasi diri, teman sebaya dan niat
terhadap penggunaan deteksi dini kanker
serviks.
Teori Health Belief Model, Social
Learning Theory dan Theory of Planned
Behavior secara bersama dapat digunakan

untuk

menjelaskan

faktor-faktor

yang

berpengaruh terhadap penggunaan deteksi
dini kanker serviks di Indonesia.
Untuk

meningkatkan

perilaku

penggunaan deteksi dini kanker serviks,
dinas

kesehatan

perlu

meningkatkan

kualitas dalam melaksanakan sosialisasi
kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan
secara berkala dan melibatkan kelompok

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Globocan. 2012. Estimated Incidence,
Mortality and Prevalence Woldwide
2012. International Agency for
Research on Cancer (IARC).
Tersedia di http://globocan.iarc.fr/
Default.aspx diakses 23 Oktober
2014
Graeff, A. J. 1996. Komunikasi Kesehatan
dan Perubahan Perilaku.Gajah
Mada University Press: Yogyakarta
Harti, S. 2010. Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Pemeriksaan
Pap Smear Pada Wanita Usia
Subur di Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. M. Djamil Padang 2010. Tesis:
Universitas Andalas
Javadi, M., Maryam K., Maryam Y.,
Maryam M., Asadollah S. 2013.
Applying Theory of Planner
Behavior in Predicting of Patient
Safety Behaviors of Nurses. U.S
National Library of Medicine
National Institute of Health. Mater
Sociomed. Vol.25, no, 1, hlm 52-55
Ismarwati, I.M., Sunarsih S., Rendra W.
2011. Promosi Kesehatan dalam
Meningkatkan Pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Deteksi Dini Kanker
Serviks Pada Ibu-Ibu Anggota
Pengajian.
Yogyakarta: Berita
Kedokteran Masyarakat Vol. 27,
No. 2, hlm 66-74
Kemenkes.2014(a).JKN
Menjamin
Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker
Leher
Rahim
dan
Payudara.Jaminan
Kesehatan
Nasional Kementrian Kesehatan RI.
Tersedia
di
http://www.jkn.kemkes.go.id/detailb
erita.php?id=54 diakses 22 Oktober
2014
________. 2014(b).Kanker Leher Rahim.
Tersedia di http://pptm.depkes.go.id
diakses tanggal 23 Oktober 2014
Kotler, P., Roberto, E.L. 1989. Social
Marketing Strategies For Changing
Public Behaviour. New York
Ma, RX.Wanzhen, G., Carolyn Y.F., Yin,
T. Zidding F., Shaokui G. Joseph
A.N.
2013. Health Beliefs

Associated with Cervical Cancer
Screening
Among
Vietnamese
Americans. Journal Womens Health
Vol Mar; 22 (3), hlm 276-288
Mullen, PD. Hersey, J. and Iverson, DC.
1987. Health Behavior Models
Compared. Social Science and
Medicine.
Murti, B. 2013. Desain Dan Ukuran
Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif
Dan
Kualitatif
Di
Bidang
Kesehatan. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta
WHO. 2013. Human Papiloma Virus
(HPV) and Cancer. Tersedia di
http://www.who.int/mediacentre/fac
rtsheet/fs380/en/ diakses 22 Oktober
2014

commit to user

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat Pengetahuantentang Kanker Serviks Dan Tindakan Pap Smear berdasarkan Teori Health Belief Modelpada Ibu Di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan

1 45 92

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN WUS DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Wus Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Di Puskesmas Manahan Surakarta.

1 6 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Wus Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Di Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 7

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 2 17

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS.

0 0 13

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan deteksi dini kanker serviks cover 1

0 0 13

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 0 18

Chandrawati, Faktor Risiko yang Berpengaruh dengan Kejadian Kanker Serviks 283

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI DESA DOROWATI KLIRONG KEBUMEN 2011 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI DESA DOROWATI KLIRONG KEBUMEN 2011

0 0 9