Ebook K3LH lengkap | Serilkom K3LH Ebook

Ditulis dan
Disusun Langsung oleh :

Keselamatan , Kesehatan
Kerja Lingkungan hidup

Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3).
2. Memperagakan cara merakit komputer dengan baik dan
benar.
3. Mendemonstrasikan cara merakit komputer dengan
memperhatikan Keselamatan Kerja.menjelaskan
diagram blok komputer dan fungsi masing-masing;

2015

Iosi Pratama | All Right Reserved

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahma-tNya

sehi gga akalah te ta g Keselamatan dan kesehatan kerja i i dapat terselesaika tepat
pada waktunya. Makalah ini dibuat guna menunjukkan partisipasi kami dalam menyelesaikan
tugas pembuatan makalah sebagai salah satu penunjang nilai Perakitan Komputer , K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi pembaca sebagai bekal
pengalaman nyata. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk
itu kepada pembaca saya selaku penulis minta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah ini di masa yang akan datang.

February 6, 2015

1

Iosi Pratama | All Right Reserved

Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………….....................................................…………………..............1
Daftar Isi ………………………….....................................................…………………........................2
Uraian K3 ……………………….....................................................………………….........................3









Dasar Hukum dan Definisi .......................................…………………..........................3
Pengertian K3 …….....................................................…………………..........................3
Tujuan dibuatnya system K3 ...................................…………………..........................3
Sasaran adanya system K3 ......................................………………….........................
Lingkup syarat penerapan K3 ..................................………………….........................
Kaitan K3 dengan ISO .............................................…………………..........................
Kaitan K3 dengan SHE .............................................………………….........................

B.Pengendalian K3 …….....................................................………………….............................







Faktor-faktor kecelakaan kerja ...........................………………….............................
Simbol tanda bahaya dan symbol tanda keselamatan …………............................ 6
5 kerugian aibat kecelakaan kerja .....................…………………...............................
Upaya Pengendalian ...........................................………………….............................
Tata urutan pengendalian K3 .............................…………………..............................

C. K3 dalam menggunakan TIK ....................................…………………................................







Posisi duduk saat depan computer ..................…………………............................... 8
Posisi duduk yang salah dan benar ..................………………….............................. ..
Cara memegang keyboard yang salah dan benar …………….................................
Cara memgang mouse yang salah danbenar ......………………….............................

Gejala penyakit yang ditimbulakn perangkat keras ……………..............................
12 Gerakan untuk mengirangi ketegangan saat depaan computer ................... 9

Penutup ………………………….....................................................………………….......................

February 6, 2015

2

Iosi Pratama | All Right Reserved

Dasar Hukum & Definisi
Dasar Hukum

Definisi Tempat Kerja

 Undang-Undang No. 1 tahun 1970
tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
 Yang diatur oleh Undang-undang ini

ialah keselamatan kerja dalam segala
tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air
maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia

 "tempat kerja" ialah tiap
ruangan atau lapangan, tertutup
atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja
bekerja, atau sering dimasuki
tempat kerja untuk keperluan
suatu usaha dan dimana terdapat
sumber-sumber bahaya.

 termasuk tempat kerja ialah semua ruangan,
lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau berhubung
dengan tempat kerja tersebut.


Pengertian K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan
(preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja
dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja serta
tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.

Tujuan Dibuatnya sistem K3

 mencegah dan mengurangi kecelakaan;
 mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran;
 mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
 memberi kesempatan atau jalan menyelematkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian
lain yang berbahaya;
 memberikan pertolongan pada kecelakaan;
 memberi alat-alat perlindungan diri pada para

pekerja;
 mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar-luaskan suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara dan getaran;

 menyelenggarakan suhu dan lembab
udara yang baik;
 menyelenggarakan penyegaran udara
yang cukup;
 memelihara kebersihan, kesehatan dan
ketertiban;
 memperoleh keserasian antara tenaga
kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya;
 mengamankan
dan
memperlancar
pengangkutan orang, binatang, tanaman
atau batang;

 mengamankan dan February
memelihara
segala 3
6, 2015
jenis bangunan;

Iosi Pratama | All Right Reserved

Sasaran Adanya Sistem K3
Bagi Tenaga Kerja
Adalah hal yang sangat penting bagi setiap
orang yang bekerja dalam lingkungan
perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang
produksi khususnya, dapat memahami arti
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja
dalam
keseharian
kerjanya
untuk
kepentingannya sendiri atau memang diminta

untuk menjaga hal-hal tersebut agar mampu
meningkatkan kinerja dan mencegah potensi
kerugian bagi perusahaan.

Lingkup Syarat
Penerapan K3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja dalam
perencanaan, pembuatan, pengangkutan,
peredaran,
perdagangan,
pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan
penyimpanan bahan, barang, produk teknis
dan aparat produksi yang mengandung dan
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.

Kaitan K3 dan ISO
Penerapan K3 yang baik akan mendukung
pencapaian Sertifikasi ISO khususnya ISO 14000

hasil produksi yang ramah lingkungan
ISO 14000 juga lahir dari tuntutan masyarakat /
customer

Bagi Pengusaha
Untuk mengurangi biaya perusahaan
apabila timbul kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja.

Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip
teknis ilmiah menjadi suatu kumpulan
ketentuan yang disusun secara teratur, jelas
dan praktis yang mencakup bidang konstruksi,
bahan,
pengolahan
dan
pembuatan,
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian
dan
pengesyahan,

pengepakan
atau
pembungkusan,
pemberian
tanda-tanda
pengenal atas bahan, barang, produk teknis
dan aparat produk guna menjamin
keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan tenaga kerja yang melakukannya
dan keselamatan umum.

Kaitan K3 dan SHE
Keduanya mengacu pada hal yang sama
o K3 Kesehatan & Keselamatan
Kerja
o HSE Health & Safety Environment
K3 lahir dari tuntutan regulasi ,
sedangkan HSE lahir dari tuntutan
masyarakat / customer
February 6, 2015

4

Iosi Pratama | All Right Reserved

Pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah langkah atau tahapan yang
dilakukan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya berbagai kecelakaan ditempat kerja.

Faktor-faktor kecelakaan kerja
Faktor pekerja :
o Kemampuan dan kecakapan yang
terbatas
o Sikap dan perilaku yang kurang
baik sewaktu bekerja
o Gangguan kesehatan (penyakit,
penglihatan
kurang
dan
kelelahan fisik)
o Gangguan mental (takut, waswas, tidak percaya diri, emosi dan
tidak pengalaman)
Faktor manajemen kerja :
o Penugasan
yang
tidak
proporsional dan tidak jelas
o Pekerjaan mempunyai resiko
tinggi
o Upah dan kesejahteraan yang
rendah
o Keresahan dikalangan pekerja
(ancaman PHK, gejolak sosial
ekonomi dll)
o Minimnya
rambu-rambu
peringatan dan larangan
o Tidak adanya sistem kerja dan
pengawasan

Faktor salah prosedur penggunaan alat :
o Sarana (peralatan) tidak memadai
dan tidak sesuai
o Peralatan mengalami kerusakan dan
tidak diketahui sebelumnya
o Peralatan tidak sesuai standar kerja
o Peralatan
tidak
dilengkapi
petunjuk/cara kerja
o Penggunaan peralatan diluar batas
kemampuan
Faktor lingkungan :
o Tidak
menggunakan
alat
keselamatan dan kesehatan
kerja
o Lingkungan
yang
kurang
mendukung
(panas,
licin,
lembab,
berair,
berdebu,
bising, suhu tinggi)
o Sanitasi yang minim dan tidak
memenuhi syarat kesehatan

February 6, 2015

5

Iosi Pratama | All Right Reserved

Simbol-Simbol Tanda Bahaya

5 kerugian akibat
kecelakaan kerja

1. Kerusakan
4.
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan 5.

Kelaianan dan Cacat
Kematian

Tanda
keselamatan di
tempat kerja
Bentuk dan warna simbol keselamatan

February 6, 2015

6

Iosi Pratama | All Right Reserved

Upaya pengendalian
Berikut ini gambaran berbagai upaya pengendalian
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
meliputi:




Ruangan yang baik adalah ruang dengan ventilasi
memadai, yang mampu mengalirkan udara

Substitusi bahan-bahan yang berbahaya

Dengan mengganti semua atau sebagian bahan yang
berbahaya dengan bahan lain yang lebih

segar dan meneruskan sinar matahari. Oleh karena itu
pemasangan pintu, cendela harus benar-benar tepat
baik konstruksi maupun desainnya.


ramah lingkungan adalah salah satu cara mengurangi
terjadinya penyakit akibat kerja.


Pemakaian alat pelindung diri (APD)

Perusahaan harus betul-betul mempersiapkan alat
pelindung diri bagi pekerja semaksimal

Proses isolasi

Untuk bahan-bahan kerja yang berpotensi terjadinya
ledakan dan kebakaran perlu ditempatkan
pada ruang tersendiri (terisolasi) dan tertutup serta
diberikan petugas khusus untuk menanganinya
(penyimpanan dan pengamanannya)


Ventilasi umum

mungkin baik jumlah maupun kualitasnya sesuai jenis
pekerjaan yang dilakukan.


Manajemen perusahaan

Perusahaan yang bonafide dan mempunyai prospek
kedepan harus senantiasa memperhatikan

Pemasangan lokal exhauser

Ruangan yang berasap, berdebu, panas hendaknya
dipasang peralatan bantu sirkulasi udara

keselamatan dan kesehatan kerja dari pimpinan hingga
pekerja bawah. Dengan sistem
yang terus-menerus dan berkesinambungan terhadap

guna mencegah terjadinya polusi udara pada ruangan
tersebut.

Tata urutan pengendalian K3
Berikut ini urutan pengendalian terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) meliputi:
Eliminasi
Yang dimaksud eliminasi yaitu menghilangkan. Contoh
bekerja dengan bahan kimia terutama beracun perlu
dihindari dengan tidak menggunakannya.
Substitusi
Arti substitusi ialah mengganti, bila tidak mungkin
dihilangkan bahan beracun dalam proses produksi,
maka perlu diganti dengan bahan lain yang tidak
beracun.
Pengendalian rekayasa
Langkah ini diterapkan apabila bahan beracun
tersebut tetap digunakan dalam proses produksi,
maka bahan tersebut perlu ditambah/dicampur
dengan bahan lain dan tidak merusak struktur
kimianya, sehingga bahan tersebut tetap dapat
digunakan.

Pengendalian administratif
Bahan beracun tersebut harus tercatat jumlahnya
dari mulai pemesanan, kedatangan, penyimpanan
dan penggunaannya. Diharapkan kontrol ini dapat
membatasi kemungkinan digunakan untuk maksud
maksud lain.
Alat pelindung diri
Dengan bekal diklat dan penyuluhan sebelum
bekerja, seorang pekerja dapat menerapkan
dengan menggunakan alat pelindung diri guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

February 6, 2015

7

Iosi Pratama | All Right Reserved

Posisi duduk saat depan komputer
Jarak antar Mata dengan monitor

Cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :





Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan
yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika
menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.
Gunakan tambahan layar anti radiasi.

Posisi duduk yang salah !

Posisi tangan saat memegang Keyboard

 Posisi duduk yang benar

Posisi tangan saat memegang Mouse

February 6, 2015

8

Iosi Pratama | All Right Reserved

Gejala penyakit yang ditimbulkan
perangkat keras

Olah raga kecil untuk mengurangi
ketegangan pada titik tegang depan
komputer

 Sicca-Syndrom = Pengurangan kedipan kelopak mata
 Astenopia = gangguan kelelahan, mata terasa perih, mata merah,
sakit kepala, dan pandangan kabur
 Sakit Kepala = adanya pembebanan yang berlebihan pada mata
 Repetitive-Strain-Injury-Syndrom (RSI) = luka yang ditimbulkan
karena area tangan dan lengan. Gejala nyeri dari tangan ketika di
tekuk.
 Karpaltunnel Syndrom = posisi mengetik yang salah. Gejala rasa
kebal, ketegangan otot tangan, rasa sakit.
 Gangguan peredaran darah

February 6, 2015

9

Iosi Pratama | All Right Reserved

Penutup
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja maupun
pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat
kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat sehingga dapat
menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit.
sarana – sarana perlindungan kesehatan pekerja yaitu:
1.
Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.

Alat Pelindung Diri (PEE)

3.

Penggunaan Layar display dengan Aman

February 6, 2015

10