PENGATURAN AKSE PERMODALAN DALAM UNDANG UNDANG NO 4 TAHUN 2009 DALAM RANGKAPENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA.

LAPORAN PENELITIAN

PENGATURAN AKSE PERMODALAN DALAM
UNDA G-UNDANGAN 0.4 T
2009
nagnabmegnepakgnarセd

KEWIRAUSAHAA

PEMUDA

Peneliti :
ANAK AGUNG GEDE AGUN

DBARMAKUSUMA, SH.,MH

Penelitian Mandiri

BAGIAN

KEPERDATAAN


FAKULTA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR

2015

HALAMAN PE

Pengaturan Akses ermodalan Dalam
Undang-Undang
0.40
ahun 2009
Dalam
Rangka
Pengembangan
Kewirausahaan Pemuda.

1. Judul Penelitian


2.

ャB N|jlセ Xeg

Penel.iti

a. Nama Lengkap

: A.A. Gede Agung Dhannalru urna, H. MH

b. Pangkat/G l./NIP

: Pembina Tk.l/IV.a/19561L15 1986021001

c. Iabatan Fungsional/

: Lektor Kepala

Struktural
d. Pengelaman

Penelitian

(Terlampir dalam CV)

e. Alama rumah

Perumahan Dalung Permai Blok MM2 No.53
Dalung, Kuta Utara Badung.
082 237 794 507

Telp./Hp.
f. E-mail

3. Jurnlah Tim Penelitian

1 orang

4. Lokasi Penelitian
5. Jangka waktu penelitian
6. Biaya yang diperlukan


3 (tiga) bulan
: Rp. 5.000.000,- (Limajuta rupiah)

Denpasar, 5 Desember 2015
Peneliti,

(A.A.G.A. Dharmakusum SB,MH)
. 9561115 1986021001

(Dr. I Way n Wiry ao, 8B.MB)
NIP. 19550306 1984031003

「セエ[ GjB

Wairooaoa H.,MH)
198003 1004

nャpセ TPQ


u

ABSTRAl(
Penelitian yang diselenggarakan ini mengambil judul Pengaturan Akses
PermodaJan Dalam Undang-Unclang No. 40 Tahun 2009 Dalam Rangka
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Adapun permasalallan penelitiannya ; 1)
Bagaimana Pengaturan akses permodalah dalam Undang-Undang No. 40 Tah.un
2009 tentang Kep mudahaan dalam rangka mengembangkan kewirausahaan
pemuda? 2 Bagairnana peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah dati segi
Permodalan dalam mendukung kewirausahaan pemuda ?
Penelitian ini termasuk penelitian bukum normatif, dengan pendekatan
perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan koosep bukum (analytical
conceptual approach). Bahan hukum yang dipergunakan adalah bahan hukum
primer dan baban bukum sekunder, dan tehnik pengumpulannya dilakukan
melalui tebnik dokumentasi.
Basil penelitian dapat disimpttlkan; 1) Undang-undang No. 40 Tabun 2009
mengatur tentang Akses Permodalan dalam rangka pengembangan kewiraosahaan
pemuda. 2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib m nyediakan fasilitas
permodalan yang diambil dari APBN dan APBD dalam rangka Pengembangan
Kewirausahaan Pemuda.


K.ata Kunci : Pengaturan. Akses Permodalan, Kewirausabaan Pemuda

iii

KATAPENGANTAR

Berkat Rahmat TOOan Yang Maha Esal Ida Sang Ryang Widhi Wasa,

maka Laporan Hasil Penelitian ini dapat diselesaikan e uai dengan alokasi waktu
yang ditentukan. Penelitian dilalrukan untuk mengetahui mes permodalan dalam
ndang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan berkaitan dengan
pengembangan kewirausahaan pemuda.
m nyadari belum sempurnanya basil penelitian ini bila dilihat dari segi
ubstansi dan luas lingkup rnateri yang diteliti, maka kontribusi hempa masukan
yang konstruktifdari pemba a sangat diharapkan untuk kesempumaannya.
Demikian laporan penelitian ini dibuat semoga ada manfaatnya ditengah
kekurangan dan ke1idaksempumaan yang ada.

Denpasar, 5 Desember 2015

Peneliti,

v

r

DAFfAR

Halaman
HALAMAN JunUL

.

HALAMAN PENGESAHAN

11

MSTRAK

_..............................................


ABSTRACT

IV

KATA PENGANTAR

V

DMTAR lSI .

BAB
BAB

iii

VI

L P.ENDABULUAN


1

II. TINJAUAN PUSTAKA

_..........................................

BAB

m.

BAB

IV. ME:TODE PENEIJTIAN

11JJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

BAB

V. HASIL DAN PE"MBAHASAN


BAB

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PU TAKA

CURRICULUM VITAE

vi

6

10
12
14

_.....................................

18


BAB I
PENDAHULUAN

l.t. Latar Behlkang Masala
Seperti telah cligariskan oleh Pemerintah Pembangunan
asional diarahkan dalam berbagai bjdang kehidupan masyarakat,
termasuk bidang pendidikan kewirausahaan. Namun disadari dalam
pelaksanaannya blum menunjukkan adanya kemajuan eperti apa
yang diharapkan.
Dalam hal pendidikan kewirau ahaan (Entrepreneurship)
Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan luar negeri. bahkan
di beberapa negara pendidikan ter ebur telah dilakukan puluhan
taboo yang lalu. Misalnya di n gara-negara Eropa dan Amerika
Utara pendidikan kewirausahaan sudah dimulai sejak tahun 1970an. Babkan di Amerika Serikat lebih dari 500 sekolah sudah
mengajarkan mata kuliah kewirausahaan era tabun 1980-an. 1
ementara itu di Indonesia pendidikan kewirau ahaan baru
mulai dibi arakan ra tahrm 1980-an dan digalakkan tabuo 1990-an.
Hasilnya kita patut bersyukur bahwa dewasa ini sudah mulai berdiri
beberapa sekolah yang m mang beroientasi untuk menjadlkan
mahasiswanya sebagai calon pengusaha unggul setelah pendidikan.

I

Kasmir 2011, Kewirawahaan PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, h. 4.