PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL DAN KOGNISI SISWA SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL

TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL

DAN KOGNISI SISWA SMA PASUNDAN 8 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Kependidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh:

Gina Provitasari Aristha

1000622

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

REKREASI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Pengaruh Model Pembelajaran

The

Tactical Games Model

Terhadap Hasil

Belajar Keterampilan Bermain Futsal Dan

Kognisi Siswa

Oleh

Gina Provitasari Aristha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Gina Provitasari Aristha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

GINA PROVITASARI ARISTHA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL

TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL DAN KOGNISI SISWA

(Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 8 Bandung)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Hj. Tite Juliantine, M. Pd NIP. 196807071992032001

Pembimbing II

Yusuf Hidayat, M.Si NIP. 196808301999031001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M. Pd NIP. 196508171990011001


(4)

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL

TERHADAP HASIL KETERAMPILAN BERMAIN DAN KOGNISI SISWA SMA PASUNDAN 8 BANDUNG

(Studi Eksperimen Terhadap Siswa di SMAPasundan 8 Bandung) Oleh:

Gina Provitasari Aristha

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran the tactical games model memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan bermain futsal dan hasil belajar kognisi siswa?”. Sesuai dengan latar belakang masalah, peneliti tertarik untuk menguji pengaruh model pembelajaran the tactical games model terhadap hasil belajar keterampilan bermain futsal dan kognisi siswa. Metode yang peneliti gunakan ialah metode eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Pasundan 8 Bandung sebanyak 32 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakansimplerandom sampling. Untuk mengukur tes keterampilan bermain futsal menggunakan tes passing, shooting, dan dribblingyang diambil dari Andriana (dalam Nurhasan, 2007) dan untuk mengukur hasil belajar kognisi instrumen yang digunakan mengambil dari teori Anderson dengan indikatornya, mempresentasikan, menerjemahkan, mengilustrasikan, memberi contoh, mengategorikan, mengelompokkan, mengabstraksi, menggeneralisasi, mengeksplorasi, memprediksi, memetakan dan mencocokan.Dari hasil pengujian dan analisis data disimpulkan bahwa : 1). Model pembelajaran the tactical games model berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar keterampilan bermain futsal; 2). Model pembelajaran the tactical games model tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognisi siswa.

Kata kunci : Hasil Belajar Keterampilan Bermain Futsal, Kognisi, Model Pembelajaran The Tactical Games Model, Model Pembelajaran Konvensional, dan Pembelajaran Permainan Futsal.


(5)

ABSTRACT

EFFECT OF THE TACTICAL GAMES MODEL LEARNING TO THE PLAY FUTSAL LEARNING OUTCOMES AND STUDENT COGNITION

(Experiment Study of Pasundan 8 Senior High School Student) Oleh:

Gina Provitasari Aristha

The central issue in this study “Does application of the tactical games model learning given effect to play futsal skills learning outcomes and student cognition?”. In accordance with the preliminary study, it was interested in studying the effect of the tactical games model learning to play futsal skills learning outcomes and student cognition. Method is that it was use experiment methods to design one group pretest postets design. The sample in this study is pasundan 8 senior high school student as many as 38 student. The sampling technique using simple random sampling. To measure the skills to play futsal test using test passing, shooting, and dribbling from Andriana (In Nurhasan, 2007) and it learning outcomes of cognition the instrument used Anderson theory with the indicator, present, translate, illustrate, give examples, to categorize, classifying, abstracting, generalizing, exploring, predicting, mapping and matching. From the result of study and analysis data : 1). The tactical games model learning significantly effect of learning outcomes play futsal skills; 2). The tactical games model learning does not significantly effect of student cognition.

Keywords: Learning OutcomesPlayFutsalSkills, Cognition, Learning ModelTheTacticalGamesModel, ModelConventionalLearning, andLearningGamesFutsal.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………...

KATA PENGANTAR………...

UCAPAN TERIMA KASIH...

DAFTAR ISI………... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR TABEL ...………...

DAFTAR LAMPIRAN ...………... BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...…...……….... B. Identifikasi Masalah... C. Rumusan Masalah ... D. Tujuan Penelitian ... E. Manfaat Penelitian ... BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teoritis... 1. Hakikat Belajar...……....………... 2. Hakikat Pembelajaran...………... B. Pendidikan Jasmani………….………... 1. Hakikat Pendidikan Jasmani………... 2. Pengertian Pendidikan Jasmani………... 3. Tujuan Pendidikan Jasmani……… C. Model Pembelajaran The Tactical Games Model…………..

1. Pengertian Model Pembelajaran………. 2. Konsep Model Pembelajaran The Tactical Games Model.. D. Futsal………...

1. Pengertian Futsal………. 2. Keterampilan Bermain Futsal………. E. Struktur Taksonomi Pendidikan Baru………. 1. Dimensi Proses Kognisi……….. 2. Dimensi Proses Kognitif (Memahami)………... F. Kerangka Pemikiran……… G. Hipotesis……….. BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Populasi dan Sampel………... B. Desain Penelitian…….………... C. Metode Penelitian….………...

D. Definisi Operasional………

E. Instrumen Penelitian…………...

Halaman i ii iii v vii viii ix x 1 6 6 6 7 8 8 9 10 10 11 12 13 13 14 18 18 19 22 22 26 29 31 33 35 38 39 40 41


(7)

1. Hasil Belajar Futsal………..……... 2. Tes Kognisi………..……... 3. Uji Instrument Penelitian... 4. Analisis Validasi Instrument... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan dan Analisa Data…...……….... 1. Deskripsi Data... 2. Analisis data... a. Uji Normalitas... b. Uji Homogenitas... c. Pengujian Hipotesis... B. Pembahasan... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………...

B. Saran ………...……..

DAFTAR PUSTAKA……….. LAMPIRAN

46 49 50

57 57 59 58 58 60 61 62 66 66 68


(8)

DAFTAR BAGAN

Bagan

2.1 Teaching Games ForUunderstanding (TGFU) model...15 3.3 Langkah-langkah Penelitian...37 Halaman


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Desain Penelitian...36

3.4 Tes Sepak Tahan Bola...………..42

3.5 Tes Dribble………..………..44

3.6 Tes Shooting...46 Halaman


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.2 Dimensi Proses Kognitif ...23

3.7 Kisi-kisi Skala Kognisi ...47

3.8 Kriteria Pemberian Skor ... 49

3.9 Hasil Penghitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 54

4.1 Hasil Penghitungan Rata-rata dan Simpangan Baku Tes Keterampilan Bermain Futsal ...57

4.2 Hasil Penghitungan Rata-rata dan Simpangan Baku Tes Kognisi ... 58

4.3 Hasil Pengujian Uji Normalitas Keterampilan Bermain Futsal ...59

4.4 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kognisi ... 59

4.5 Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Bermain Futsal ... 60

4.6 Hasil Uji Homogenitas Kognisi ...60

4.6 Hasil Uji Signifikansi Dua Rata-Rata Hasil Belajar Keterampilan Bermain Futsal ... 61


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Gambaran RPP... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 72

3. Penghitungan Variansi Gabungan dan Uji t ... 73

4. Tabel Hasil Pretest Kognisi...79

5. Tabel Hasil Posttest Kognisi... 80

6. Hasil Pretest Keterampilan Bermain Kelompok Kontrol ... 81

7. Hasil Posttest Keterampilan Bermain Kelompok Kontrol ... 82

8. Hasil Pretest Kognisi Kelompok Kontrol ... 83

9. Hasil Posttest Kognisi Kelompok Kontrol ... 84

10. Hasil Pretest Keterampilan Bermain Kelompok Eksperimen... .85

11. Hasil Posttest Keterampilan Bermain Kelompok Eksperimen ... 86

12. Hasil Pretest Kognisi Kelompok Eksperimen...87

13. Hasil Posttest Kognisi Kelompok Eksperimen ... 88

14. Tabel Uji Normalitas Keterampilan Bermain Kelompok Eksperimen ... 89

15. Tabel Uji Normalitas Kognisi Kelompok Eksperimen ... 90

16. Tabel Uji Normalitas Keterampilan Bermain Kelompok Kontrol... 91

17. Tabel Uji Normalitas Kognisi Kelompok Kontrol... 92

18. Tabel Penghitungan Gain Score...93

19. Tabel Tes Hasil Belajar Kognisi...94

20. Tabel Penghitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument...95

21. Dokumentasi Penelitian...96

2.2 Pengesahan Judul serta Penunjukan Dosen Pembimbing skripsi...97

23. Surat Izin Penelitian...98

24. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...99

25. Riwayat Hidup Penulis ... 100 Halaman


(12)

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikanmerupakanperanan yang

sangatberpengaruhbagikehidupanmanusiadalammeningkatkankualitashidupse seorang.Denganpendidikan,

manusiabisamendapatkansebuahpengetahuanatauwawasan yang

barusertaketerampilandalambersosialisasi yang

dapatmembantumeningkatkanderajathidupseseorang, baiksecaraindividumaupunmasyarakat.

Pendidikanjasmanimerupakanbagian integral daripendidikannasional yang

tidakbisadipisahkandanmemilikiperananpentingdalammencerdaskanbangsa.Pe ndidikanjasmani, olahragadankesehatan di sekolahmemberikansumbangan yang

sangatbesarbagipembetukankesehatanfisikataujasmanisertapembentukankarak ter yang tidakbisadiperolehdarimatapelajaran yang lain. Jikapenalaranlainlebihmementingkanpengembanganintelektual,

makamelaluipendidikanjasmaniterbinasekaligusaspekpenalaran, sikapdanketerampilan.

SeorangpakarpendidikanjasmanidariAmerikaSerikat, Siedentop (dalam: Abduljabar, 2009)mengatakanbahwa:

Pendidikanjasmanidapatditerimasecaraluassebagai model

pendidikanmelaluijasmani, yang

berkembangsebagaiakibatdarimerebaknyatelaahanpendidikangerakpad aakhirabad ke-20 danmenekankanpadakebugaranjasmani, penguasaanketerampilan, pengetahuan, danperkembangansosial.


(14)

2

LebihlanjutmenurutMahendra (2009:3) menjelaskanbahwa “Pendidikanjasmanipadahaikatnyaadalah proses pendidikan yang memanfaatkanaktivitasfisikuntukmenghasilkanperubahanholistikdalamkualita sindividu, baikdalamhalfisik, mental, sertaemosional”.

Secararingkasdapatdikatakanbahwapendidikanjasmaniadalahpendidika ndari, tentang, danmelaluiaktivitasjasmani.

Sepertikitaketahuibahwatujuanpembelajaranpendidikanjasmanimencak upkedalamtiga domain yaitu, pengembangandalam domain psikomotor, domain kognitif, dan domain afektif.DipertegasolehMahendra (2009:11) bahwa “Tujuanpembelajaranpendidikanjasmaniituharusmencakuptujuandalam domain psikomotor, domain kognitifdan domain afektif”.

Memangsulitsecaralangsungbahwakegiatan yang

diikutiolehanakdalampendidikanjasmanidapatmeningkatkankemampuanberpi kiranak.Namundemikiandapatditegaskandisinibahwapendidikanjasmani yang efektifmampumerangsangkemampuanberpikirdandayaanalisisanakketikaterlib atdalamkegiatan-kegiatanfisiknya.Pola-polapermainan yang

memerlukantugas-tugastertentuakanmenekankanpentingnyakemampuannalaranakdalamhalmem buatkeputusan.

Taktik dan strategi yang melekat dalam berbagai permainan pun perlu dianalisis dengan baik untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat. Secara tidak langsung, keterlibatan anak dalam kegiatan pendidikan jasmani merupakan latihan untuk menjadi pemikir dan pengambil keputusan yang mandiri. Dalam kegiatan pendidikan jasmani banyak sekali adegan pembelajaran yang memerlukan diskusi terbuka yang menantang penalaran anak. Teknik gerak dan prinsip-prinsip yang mendasarinya merupakan topik-topik yang menarik untuk didiskusikan. Peraturan permainan dan


(15)

variasi-3

variasi gerak juga bisa dijadikan rangsangan bagi anak untuk memikirkan pemecahannya.

Duadaribanyaktujuanpendidikan yang paling

pentingadalahmeretensidanmentransfer (yang mengindikasikanpembelajaran

yang bermakna).Meretensiadalahkemampuanuntukmengingat

materipelajaransampaijangka yang tertentusamasepertimateri yang diajarkan. Menurut Mayer danWittrock (1996) yang dikutipdariAnderson (2010:94)menjelaskanbahwa

“Mentransferialahkemampuanuntukmenggunakanapa yang telahdipelajarigunamenyelasaikanmasalah-masalahbaru,

menjawabpertanyaan-pertanyaanbaru,

ataumemudahkanpembelajaranmateripelajaranbaru”.

Pendekatannya, tujuanmeretensimenuntutsiswauntukmengingatapa

yang sudahmerekapelajari,

sedangkanmentransfermenuntutbukanhanyauntukmengingat,

melainkanjugauntukmemahamidanmenggunakanapa yang

sudahmerekapelajari. Denganperkataanlain, meretensiterfokuspada masa lalu, sementaramentransfermengacupada masa depan.

Ada 6 dimensi proses kognitif tetapi dalam hal ini penulis batasi hanya bagian memahami saja. Dari kelima dimensi proses kognitif, proses kognitif yang berpijak pada kemampuan transfer dan di tekankan di sekolah-sekolah dan di perguruan-perguruan tinggi ialah memahami. Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan, mecontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan.

Didalam standar kompetensi dan kompetensi dasar KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) tahun 2006, didalam ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan didalamnya meliputi


(16)

4

salah satu aspek yaitu, aktivitas permainan dan olahraga, yang didalamnya mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu yang menggunakan bola besar. Yang termasuk permainan bola besar salahsatunya adalah sepakbola. Futsal adalah salah satu jenis permainan yang termasuk kedalam permainan bola besar. Permainan futsal di lingkup sekolah merupakan permainan sepakbola yang dimodifikasi, baik secara luas lapangan, jumlah pemain, dan luas serta lebar lapangan. Di sekolah menengah atas, permainan futsal juga dapat menyalurkan unsur bakat, hobi, dan dapat membuat siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.

DipertegasolehHatta (2003:9) yang

dikutipdarihttp://Caturdewanto.blogspot.combahwa:

Olahraga futsal merupakanolahraga futsal mini yang dilakukan di indoor/outdoordenganpanjanglapangan 38-42 meter danlebar 15-25 meter.Dimainkanoleh 5 orang pemaintermasukpenjagagawang. Futsal adalahpermaianan yang hampirsamadenganpermainansepakbola, dimana 2 timmemainkandanmemperebutkan bola diantara para

pemaindengantujuandapatmemasukan bola

kegawanglawandanmempertahankangawangdarikemasukan bola.

Berkaitandenganpermainan futsal

denganduniapendidikankhususnyamatapelajaranpendidikanjasmani,

hendaknyapermainaninidikembangkanmelaluisebuahpembelajaran yang terarahdanterencanamelaluipenerapan model sertametodepembelajaran yang tepatdansesuaidengankarakteristikmateriataubahan ajar sertakondisipesertadidik.

Terdapatbeberapamasalah yang

bersifatumumketikakegiatanpembelajaransedangberlangsung,

khususnyadalampembelajaranpendidikanjasmani.Ada beberapasiswa yang tidakdapatmengaplikasikankemampuanberpikirmereka


(17)

5

keputusan.Solusi yang tepatuntukmengatasibeberapamasalah yang ada di

lapangan, guru pendidikan

jasmanisebelummelaksanakankegiatanbelajarmengajarterlebihdahulumembuat

sebuahrencanapelaksanaanpembelajaran yang

dimanasalahsatuisidarirencanapelaksanaanpembelajarantersebutadalahdalamp enggunaanpenerapan model, metode, strategidangayamengajar yang tepatdansesuaidengankarateristikmateriataubahan ajar.

Dalam proses pembelajaran guru dituntutuntukbisamemilih model pembelajaran yang tepatsesuaidengansituasidankondisisiswa agar mencapaikeberhasilandalambelajar.Salah satunyaadalah model pembelajaranthe tactical games model.

MenurutJuliantine,dkk (2013:143) mengemukakan bahwa:

Modelpembelajaranthe tactical games modeladalahsebuah model

pembelajaran yang

berfokuspadaminatsiswadalamsuatustrukturpermainanuntukmemprom osikanpengembanganketerampilandanpengetahuantaktikal yang diperlukanuntukpenampilanpermainan.

Peneliti memandang bahwa dengan menerapkan model pembelajaran the tactical games model tujuan pembelajaran dari aspek kognitif dan psikomotorik dapat tercapai. Model pembelajaran the tactical games modelsebuah model pembelajaran yang memfokuskan padaminatsiswadalamsuatustrukturpermainanuntukmempromosikanpengemba nganketerampilandanpengetahuantaktikaldalam sebuah penampilan permainan.Sedangkanpembelajarankognitifmemfokuskanpadaupayamenanam

kanmateripembelajaran masukkedalamalampikiransiswa,

sehinggaterbentukstrukturpengetahuantertentu.Pembelajaranpendekatantaktik aldalampendidikanjasmaniadalahbagiandaripembelajarankognitif.

Pada saat guru menggunakan salah satu model pembelajaran akan selalu terdapat perbedaan dari hasil belajar yang diterima oleh siswa. Menurut


(18)

6

Nasution (2006:36)yang dikutipdarihttp://hasiltesguru.com, “Hasilbelajaradalahhasildarisuatuinteraksitindakbelajarmengajardanbiasanyad itunjukandengannilaites yang diberikan guru”.

Hasil belajar dibagi menjadi tiga yaitu, hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Dipertegas oleh Afdal yang dikutip dari http://elearning.milaulas.com, bahwa “Ada 3 aspek penting yang harus dijadikan pertimbangan dalam hasil belajar yaitu, penilaian ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor”. Dalam hal ini peneliti membatasi hasil belajar tersebut dengan hanya mengukur hasil belajar psikomotor (keterampilan)danmengukurhasilbelajarkognisi. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya hasil belajar dalam aspek psikomotor. Salah satunya adalah kemampuan motorik siswa yang berbeda-beda. Peneliti mengukur hasil belajar futsal secara keseluruhan karena dalam permainan futsal sangat mengandalkan skill individu, membutuhkan sirkulasi bola yang sangat tinggi serta menuntut siswa harus

berpikir taktis dalam mengambil sebuah keptusan.

Untukmenguasaiketerampilantersebutsiswaharusmampumenguasaiteknikdasar dalambermain futsal.

Dari pemaparandiatas, penulistertarikuntukmengkaji permasalahan tersebut denganjudul “PengaruhModel Pembelajaran The Tactical Games ModelTerhadap Hasil Belajar KeterampilanBermain Futsal Dan Kognisi Siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung”.

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang telahdikemukakan, makamasalah-masalah yang dapatdiidentifikasiadalahsebagaiberikut :

1. Siswabelumdapatmengaplikasikankemampuanberpikirmereka untukmembuatsuatukeputusandalamsebuahpermainan.


(19)

7

2. Kurangnyapemahamn guru dalammenerapkan model pembelajaranthe tactical games model.

C. Masalah Penelitian

Masalahpenelitianmerupakansuatupertanyaan yang

akandicarikanjawabannyamelaluipengumpulan data, dananalisisdari data tersebut,

sehinggapadaakhirnyaakanmenjadisebuahkesimpulanatauhasildarisebuahpene litian. Berdasarkanuraianlatarbelakangmasalahdiatas, masalahpenelitian yang penulisrumuskanadalah :

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran the tactical games modelterhadap hasil belajar keterampilan bermain futsal?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran the tactical games modelterhadap hasilbelajarkognisi siswa?

D. Tujuan Penelitian

Sesuaidenganlatarbelakangdanmasalahpenelitian, makatujuanpenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajran the tactical games model terhadap hasil belajar keterampilan bermain futsal.

2. Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajran the tactical games model terhadap hasil kognisi siswa.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkantujuanpenelitian yang penulispaparkandiatas, makapenelitianinidiharapkanmemberimanfaatsepertiberikut.


(20)

8

Secara teoritis peneliti ini dapat dijadikan sumbangan pikiran untuk bahan pengajaran dan pembelajaran pendidikan jasmani dalam upaya meningkatan hasil belajar keterampilan bermain futsal dan kognisi siswa.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai program alternatif untuk sekolah, dan khususnya untuk guru pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain futsal dan kognisi siswa.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Kesimpulan khusus yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam menerapkan model pembelajaranthe tactical games modelterhadaphasilbelajarketerampilan bermain futsal.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam menerapkan modelpembelajaranthe tactical games modelterhadaphasilbelajarkognisi siswa.

B. Saran

Berdasarkan penelitian, beberapa saran yang diberikan, yaitu :

1. Melihat dari antusiasme para siswa dalam mengikuti bentuk-bentuk permainan yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, model pembelajaran the tactical games model dapat dijadikan satu referensi bagi setiap guru pendidikan jasmani karena dalam model ini menggunakan pendekatan game-drill-game yang dimana dalam setiap proses pembelajaran selalu menerapkan bentuk-bentuk permainan, serta model ini juga dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa khususnya dalam aspek psikomotor dan kognisi.

2. Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai hendaknya guru yang akan menerapkan model pembelajaran the tactical games model dapat memahami karakteristik serta prinsip-prinsip dalam mengajar didalam model ini.


(22)

59

3. Bagi setiap guru pendidikan jasmani diharapkan dalam setiap proses pembelajaran pendidikan jasmani, luaran atau hasil belajar yang didapatkan oleh siswa tidaklah hanya menekankan pada aspek psikomotor saja.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009)Pembelajaran Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: Prodi PJKR.

Abduljabar, B. dan Darajat J.K.N (2010)Modul Aplikasi Statitiska Dalam Penjas. Bandung: Prodi PJKR.

Abduljabar, Bambang. (2011)Pedagogi Olahraga. Bandung: Prodi PJKR.

Anderson, L.W.dan Kratwohl D.R. (2010)Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andriana, Irvan. (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dan Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saiffudin. (2012) Penyusunan Skala Kognisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berry. (2013) Konsentrasi Dalam Olahraga. [Online]. Tersedia di:

http://mybherry.blogspot.com/2013/02/konsentrasi-dalam-olahraga.html [Diakses 2 Juni 2014].

Dewanto, C. (2009)Pengertian Futsal. [Online]. Tersedia

di:http://Caturdewanto.blogspot.com/2009/12/pengertian-futsal.html[Diakses 1 Oktober 2013].

Djauhara, D. (2012)Pemahaman Sebagai Pernyataan. [Online]. Tersedia di:

http://dirman-djauhara.blogspot.com/2012/09/pemahaman-sebagai-pernyataan.html [Diakses 18 Februari 2014].

Darmawan, D. dan Permasih. (2012)Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.


(24)

61

Lhaksana, J. (2011)Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.

Mahendra, Agus. (2009)Asas Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR.

Metzler, Michael.W. (2000)Instructional Models For Physical Education. Boston: Allyn and Bacon. USA

Poerwadarminta, W. J. S. (2008)Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasyidin, W. dkk. (2007)Landasan Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sanjaya. (2012)Pengertian Hasil Tes Belajar. [Online]. Tersedia

di:http://hasiltesguru.com/2012/04/pengertian-hasil-belajar.html[Diakses 1 Oktober 2013].

Sugiyono. (2013)Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suharto. (2008)Transformasi Variabel Ordinal. [Online]. Tersedia di: http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal [Diakses 31 Mei 2014].

Suntoda, A. dkk. (2013)Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI.

Suprastyo. (2011)Pengertian keterampilan macam-macam. [Online]. Tersedia di:

http://kangmr.blogspot.com/2011/08/pengertian-keterampilan-macam-macam.html[Diakses 20 Februari 2014].

Sururi dan Suharto, N. (2007)Belajar SPSS For Windows Untuk Mengolah Data Penelitian. Bandung: Dewa Ruchi.


(25)

62

Gina Provitasari Aristha, 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL TERHADAP HASIL BELAJAR

Juliantine, T. dkk. (2013)Model-model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR.


(1)

8

Secara teoritis peneliti ini dapat dijadikan sumbangan pikiran untuk bahan pengajaran dan pembelajaran pendidikan jasmani dalam upaya meningkatan hasil belajar keterampilan bermain futsal dan kognisi siswa.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai program alternatif untuk sekolah, dan khususnya untuk guru pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain futsal dan kognisi siswa.


(2)

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Kesimpulan khusus yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam menerapkan model pembelajaranthe tactical games modelterhadaphasilbelajarketerampilan bermain futsal.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam menerapkan modelpembelajaranthe tactical games modelterhadaphasilbelajarkognisi siswa.

B. Saran

Berdasarkan penelitian, beberapa saran yang diberikan, yaitu :

1. Melihat dari antusiasme para siswa dalam mengikuti bentuk-bentuk permainan yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, model pembelajaran the tactical games model dapat dijadikan satu referensi bagi setiap guru pendidikan jasmani karena dalam model ini menggunakan pendekatan game-drill-game yang dimana dalam setiap proses pembelajaran selalu menerapkan bentuk-bentuk permainan, serta model ini juga dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa khususnya dalam aspek psikomotor dan kognisi.

2. Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai hendaknya guru yang akan menerapkan model pembelajaran the tactical games model dapat memahami karakteristik serta prinsip-prinsip dalam mengajar didalam


(3)

59

3. Bagi setiap guru pendidikan jasmani diharapkan dalam setiap proses pembelajaran pendidikan jasmani, luaran atau hasil belajar yang didapatkan oleh siswa tidaklah hanya menekankan pada aspek psikomotor saja.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009)Pembelajaran Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: Prodi PJKR.

Abduljabar, B. dan Darajat J.K.N (2010)Modul Aplikasi Statitiska Dalam Penjas. Bandung: Prodi PJKR.

Abduljabar, Bambang. (2011)Pedagogi Olahraga. Bandung: Prodi PJKR. Anderson, L.W.dan Kratwohl D.R. (2010)Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andriana, Irvan. (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Taktis Antara Kelompok Motorik Tinggi Dan Motorik Rendah Terhadap Hasil Belajar Permainan Futsal. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saiffudin. (2012) Penyusunan Skala Kognisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berry. (2013) Konsentrasi Dalam Olahraga. [Online]. Tersedia di:

http://mybherry.blogspot.com/2013/02/konsentrasi-dalam-olahraga.html [Diakses 2 Juni 2014].

Dewanto, C. (2009)Pengertian Futsal. [Online]. Tersedia

di:http://Caturdewanto.blogspot.com/2009/12/pengertian-futsal.html[Diakses 1 Oktober 2013].

Djauhara, D. (2012)Pemahaman Sebagai Pernyataan. [Online]. Tersedia di:

http://dirman-djauhara.blogspot.com/2012/09/pemahaman-sebagai-pernyataan.html [Diakses 18 Februari 2014].


(5)

61

Lhaksana, J. (2011)Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion. Mahendra, Agus. (2009)Asas Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR.

Metzler, Michael.W. (2000)Instructional Models For Physical Education. Boston: Allyn and Bacon. USA

Poerwadarminta, W. J. S. (2008)Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasyidin, W. dkk. (2007)Landasan Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sanjaya. (2012)Pengertian Hasil Tes Belajar. [Online]. Tersedia

di:http://hasiltesguru.com/2012/04/pengertian-hasil-belajar.html[Diakses 1 Oktober 2013].

Sugiyono. (2013)Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suharto. (2008)Transformasi Variabel Ordinal. [Online]. Tersedia di: http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal [Diakses 31 Mei 2014].

Suntoda, A. dkk. (2013)Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI.

Suprastyo. (2011)Pengertian keterampilan macam-macam. [Online]. Tersedia di:

http://kangmr.blogspot.com/2011/08/pengertian-keterampilan-macam-macam.html[Diakses 20 Februari 2014].

Sururi dan Suharto, N. (2007)Belajar SPSS For Windows Untuk Mengolah Data Penelitian. Bandung: Dewa Ruchi.


(6)

Juliantine, T. dkk. (2013)Model-model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR.


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET.

0 2 45

MODEL PENGGUNAAN TEKNIK MAJELIS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG: Studi Eksperimen Semu Terhadap Siswa/i Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung.

0 1 40

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAKBOLA DI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG.

0 6 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PEMBENTUKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL.

0 2 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTTERHADAPPERILAKU SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI.

0 0 45

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN TAKTIS DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI.

0 0 63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THE TACTICAL GAMES MODEL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL DAN KOGNISI SISWA SMA PASUNDAN 8 BANDUNG - repository UPI S JKR 1000622 Title

0 0 3

PENGARUH MODEL TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (TGFU) TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL - repository UPI S SDP 1003172 Title

0 0 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Disertai Teams Games Tournament ( Tgt ) Terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 7