Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap beban pajak penghasilan badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai dengan 2010. Metode Penentuan sampel dengan metode purposive sampling, dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sample adalah sebanyak 35 perusahaan.

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analsis jalur (path

analysis), dengan alat bantu aplikasi SPSS versi 17.0. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: 1) struktur modal, pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan, 2) struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan badan baik secara parsial maupun simultan.

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk tidak hanya meneliti pada sektor manufaktur saja, sektor lain yang mungkin bisa diteliti adalah sektor jasa, sektor keuangan, dll. Serta diharapkan meneliti variabel keuangan yang lain yang mempengaruhi beban pajak penghasilan badan, misalnya biaya gaji, biaya sewa, dll.

Kata kunci: struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, beban pajak penghasilan badan.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of capital structure, corporate growth, and profitability of the corporate income tax on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.

The research population was manufacturing industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2007 until 2010. The determination method of the sample with purposive sampling method, with some criteria that have been determined then the sample is as many as 35 companies.

The hypotheses testing technique using path analysis, with an application tool of SPSS version 17.0. These results indicate that: 1) capital structure, corporate growth affect on the profitability of either partially or simultaneously, 2) capital structure, corporate growth, and profitability affect the corporate income tax either partially or simultaneously.

It is recommended to further research to examine not only the manufacturing sector, other sectors that might be examined is the service sector, financial sector, etc. And is expected to examine other financial variables that affect corporate income tax, such as salaries expense, rent expense, etc.


(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL PENELITIAN/TESIS ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 9

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9

1.2.2 Perumusan Masalah ... 9

1.3. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Manfaat Penelitian ... 10

1.5. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pajak Penghasilan... 13


(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

2.1.2. Subjek Pajak Penghasilan ... 13

2.1.3. Objek Pajak ... 14

2.1.4. Deductible Expense dan Non Deductible Expense ... 16

2.1.5. Tarif Pajak Penghasilan ... 20

2.2. Struktur Modal ... 23

2.2.1. Pengertian Struktur Modal ... 23

2.2.2. Modal Sendiri ... 25

2.2.3. Hutang Jangka Panjang ... 27

2.2.4. Struktur Modal yang Optimal ... 28

2.3. Pertumbuhan Perusahaan ... 31

2.4. Profitabilitas ... 33

2.5. Penelitian Terdahulu ... 35

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Rerangka Pemikiran ... 39

3.2. Model Penelitian ... 42

3.3. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Obyek Penelitian ... 44

4.1.1. Populasi dan Teknik Sample ... 44

4.1.2. Jenis dan Sumber Data ... 46

4.2. Metode Penelitian ... 46


(5)

v Universitas Kristen Maranatha

4.4. Uji Hipotesis ... 48

4.4.1. Pengujian Sub Struktur Pertama ... 49

4.4.2. Pengujian Sub Struktur Kedua ... 51

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Penelitian ... 56

5.1.1. Gambaran Unit Penelitian ... 56

5.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

5.2.1. Statistik Deskriptif ... 57

5.2.2. Perhitungan Analisis Jalur ... 60

5.2.2.1. Perhitungan Analisis Jalur Sub Struktur Pertama ... 62

5.2.2.2. Perhitungan Analisis Jalur Sub Struktur Kedua ... 65

5.2.3. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 69

5.2.3.1. Pengujian Hipotesis Pertama... 69

5.2.3.2. Pengujian Hipotesis Kedua ... 76

5.3. Implikasi Penelitian ... 86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 87

6.2. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 94


(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Rata-rata CTTOR Perusahaan Manufaktur ... 3

Tabel 2.1. Tarif Pajak Badan s.d. Tahun 2008 ... 22

Tabel 2.2. Tarif Pajak Badan Mulai Tahun 2009 ... 22

Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu ... 37

Tabel 4.1. Perusahaan Manufaktur di BEI ... 44

Tabel 4.2. Proses Pengambilan Sampel ... 45

Tabel 4.3. Sampel Penelitian ... 46

Tabel 4.4. Operasionalisasi Variabel ... 47

Tabel 4.5. Pedoman dalam Mengintrepretasikan Koefisien Korelasi ... 55

Tabel 5.1. Pengelompokkan Perusahaan Manufaktur ... 56

Tabel 5.2. Pengelompokkan Sampel Penelitian ... 57

Tabel 5.3. Statistik Deskriptif ... 58

Tabel 5.4. Korelasi Antar Variabel ... 62

Tabel 5.5. Koefisien Jalur Sub Struktu Pertama ... 63


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Laba Rugi ... 21

Gambar 3.1. Bagan Kerangka Pemikiran ... 42

Gambar 3.2. Paradigma Penelitian ... 43

Gambar 4.1. Pengaruh Variabel X1 dan X2 terhadap Y ... 49

Gambar 4.2. Pengaruh Variabel X1, X2, danYterhadap Z ... 52

Gambar 5.1. Jalur Paradigma Penelitian ... 61

Gambar 5.2. Diagram Jalur Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan ... 63

Gambar 5.3. Diagram Jalur Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas ... 66


(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Struktur Modal Tahun 2007-2010 ... 94

Lampiran 2. Data Pertumbuhan Perusahaan Tahun 2007-2010 ... 95

Lampiran 3. Data Profitabilitas Tahun 2007-2010 ... 96

Lampiran 4. Data Beban Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007-2010 ... 97

Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas ... 98

Lampiran 6. Hasil Uji Regresi ... 100

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup ... 104


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Akhir-akhir ini di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak istilah benchmarking menjadi popular dalam istilah perpajakan. Dalam Business Literacy Glossary of

Terms, Benchmarking merupakan suatu proses sistematik dalam membandingkan

produk, jasa atau praktik suatu organisasi terhadap kompetitor atau pemimpin industri untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Dalam melakukan benchmarking, suatu organisasi membandingkan nilai-nilai tertentu dari dalam organisasi dengan suatu titik referensi atau standar keunggulan yang sebanding (Barker, 2003). Dengan melakukan perbandingan diharapkan perusahaan bisa melakukan evaluasi sehingga dapat menentukan langkah yang sistematik dan terarah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Model ini diadopsi pula oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka melaksanakan fungsinya yaitu memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap wajib pajak. Asumsi yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak adalah wajib pajak dengan karakteristik yang sama akan cenderung memiliki perilaku bisnis, kondisi keuangan dan perpajakan yang sama sehingga masing-masing wajib pajak dapat dibandingkan dengan suatu benchmark yang mewakili karakeristik wajib pajak yang bersangkutan.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

Benchmarking yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak disusun dalam

suatu konsep yang disebut Total Benchmarking. Total Benchmarking didefinisikan sebagai proses membandingkan rasio-rasio yang terkait dengan tingkat laba perusahaan dan berbagai input dalam kegiatan usaha dengan rasio-rasio yang sama yang dianggap standar untuk kelompok usaha tertentu, serta melihat hubungan keterkaitan antar rasio untuk menilai kewajaran kinerja keuangan dan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-68/PJ./2010

penetapan rasio total benchmarking dilakukan atas 14 rasio yaitu gross profit

margin, operating profit margin, pretax profit margin, corporate tax to turn over ratio, net profit margin, dividend payout ratio, rasio PPN masukan terhadap

penjualan, rasio biaya gaji terhadap penjualan, rasio biaya bunga terhadap penjualan, rasio biaya sewa terhadap penjualan, rasio biaya penyusutan terhadap penjualan, rasio input antara lainnya terhadap penjualan, rasio penghasilan luar usaha terhadap penjualan, dan rasio biaya luar usaha terhadap penjualan.

Nilai rasio-rasio benchmark ditetapkan untuk masing-masing kelompok usaha berdasarkan 5 (lima) digit kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) wajib pajak. Klasifikasi Lapangan Usaha dimaksud adalah KLU sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-34/PJ/2003 tanggal 14 Februari 2003. Rasio

benchmarking yang ditetapkan oleh DJP baru disusun untuk 105 KLU dan untuk

Tahun Pajak 2005 sampai 2007.

Salah satu dari ke-14 rasio benchmark adalah Corporate Tax to Turn Over


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 dengan total penjualan. Berikut ini disajikan rata-rata Corporate Tax to Turn Over

Ratio (CTTOR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2007-2010 yanng dikelompokkan berdasarkan jenis industri menurut sistematika Indonesia Capital Market Direcory (ICMD).

Tabel 1.1.

Rata-rata CTTOR Perusahaan Manufaktur

No. Jenis Industri 2007 2008 2009 2010

1. Food & Beverages 0.089 0.015 0.012 0.026

2. Tobacco Manufacturers 0.031 0.009 0.035 0.036

3. Textile Mill Product 0.002 -0.014 0.003 0.005

4. Apparel & Other Textile Products 0.019 0.045 0.108 0.027

5. Lumber & Wood Products 0.002 0.070 0.037 -0.005

6. Paper & Allied Products -0.003 -0.067 0.044 0.022

7. Chemical & Allied Products 0.008 0.012 0.014 0.008

8. Adhesive -0.005 -0.027 0.026 0.029

9. Plastic & Glass Products -0.03 0.092 -0.253 -0.048

10. Cement 0.048 0.050 0.085 0.073

11. Metal & Allied Products 0.022 0.020 0.011 0.016

12. Fabricated Metal Products -0.160 0.023 0.011 0.008

13. Stone, Clay, Glass & Concrete Products

0.020 0.038 0.036 0.037

14. Cables 0.016 0.001 0.144 0.005

15. Electronic & Office Equipment 0.016 0.008 0.012 0.013

16. Automotive & Allied Products 0.021 0.019 0.043 0.026

17. Photographic Equipment 0.001 0.006 0.014 0.009

18. Pharmaceuticals 0.034 0.044 0.034 0.028

19. Consumer Goods 0.032 0.025 0.030 0.026

20. Transportation Services 0.009 0.647 -0.030 0.006

21. Telecommunication 0.071 0.033 0.050 0.046

22. Whole sale & Retail Trade 0.013 0.006 0.005 0.002

Sumber: diolah penulis

Dari tabel 1.1. dapat dilihat bahwa setiap jenis industri memiliki CTTOR yang sangat berfluktuatif setiap tahunnya. Oleh karena itu penetapan rasio

Benchmarking oleh DJP harus didasarkan pada data yang ada sehingga rasio yang

ada dapat benar-benar digunakan sebagai pedoman.

Benchmarking ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan tujuan

agar dapat dijadikan pedoman dan sebagai alat pembanding dengan SPT Tahunan yang dilaporkan wajib pajak, serta membantu pengawasan kepatuhan WP, terutama


(12)

Universitas Kristen Maranatha 4 menyangkut kepatuhan materialnya. Sedangkan manfaat yang didapatkan dari

benchmarking adalah sebagai alat bantu untuk menggali potensi pajak dan

perhitungan tax gap.

Pemerintah secara terus menerus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak. Hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan perbaikan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin ketat dengan banyaknya bermunculan pesaing-pesaing baru dalam suatu industri telah mengubah suatu perusahaan untuk berusaha lebih keras agar dapat meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham (Salvatore, 2005).

Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah penting dalam menentukan besarnya keuntungan perusahaan yang nanti akan diperoleh. Adanya kondisi tersebut, setiap perusahaan dituntut untuk mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga dapat melakukan pengelolaan yang baik di semua bidang agar dapat lebih unggul dalam persaingan yang sangat ketat. Keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus dipertimbangkan secara teliti baik sifat dari biaya tersebut dan sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda.

Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan selain faktor pendukung lainnya. Modal dibutuhkan setiap perusahaan, apalagi jika perusahaan tersebut akan melakukan ekspansi. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan berapa besarnya modal yang dibutukan untuk


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 membiayai usahanya. Kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dari berbagai sumber.

Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri) dan hutang (debt), perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal (Husnan, 2002). Dalam kegiatan usahanya pemilik perusahaan melimpahkan tanggung jawab kepada pihak lain yaitu manajer. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer (keuangan) dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan.

Struktur modal di Indonesia sebagai negara yang berkembang yaitu adanya tingkat hutang yang tinggi pada perusahan-perusahaan di Indonesia, artinya perusahaan mendanai kegiatan operasional sehari-harinya lebih besar menggunakan hutang dari pada menggunakan modal sendiri (Suprianto, 2009).

Menurut Brigham dan Houston (2006) ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, antara lain: stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat manajemen, sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Disamping faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang juga ikut andil mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menetukan kebijakan struktur modal perusahaan yaitu faktor kebijakan atau peraturan perundang-undangan perpajakan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 6 Dalam Undang Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan disebutkan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Besarnya penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak berkaitan dengan jumlah kewajiban pajak yang harus dibayarkan (Ompusunggu, 2011).

Sistem perpajakan di Indonesia menggunakan self assessment system khususnya pajak penghasilan dalam hal ini untuk menentukan jumlah besarnya pajak terutang yang ditentukan oleh wajib pajak sendiri. Dengan adanya sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini (Self Assessment System) perusahaan dapat melakukan perencanaan pajak dengan baik, karena perusahaan menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri seluruh kewajiban perpajakannya (Rahman, 2010). Dengan cara ini perusahaan dapat melakukan manajemen pajak sebelum mereka melaporkan kewajiban perpajakannya terhadap pemerintah.

Manajemen pajak merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan (Suandy, 2011). Manajemen pajak juga berfungsi sebagai pengelolaan perusahaan agar pemenuhan kewajiban perpajakannya dilakukan dengan baik dan benar tanpa unsur pelanggaran yang dikemudian hari dapat mengakibatkan adanya sanksi atau denda. Manajeman pajak bertujuan untuk mencapai tingkat laba yang rasional dan menjaga likuiditas serta melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan secara benar.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 7 Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan pajak (tax planning) dilakukan dengan cara membiayakan biaya yang diperkenankan untuk menjadi pengurang yang diatur dalam undang-undang perpajakan.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 6 dan Pasal 9 diatur biaya yang boleh dibebankan sebagai biaya dan biaya yang tidak boleh dibebankan dalam menghitung pajak penghasilan. Dalam peraturan pajak penghasilan (PPh) di Indonesia terdapat perbedaan perlakuan yang signifikan antara bunga dengan pembagian dividen, sesuai Pasal 6 ayat (1) huruf a UU Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa bunga pinjaman dapat dikurangkan sebagai biaya (deductible

expense). Sedangkan sesuai Pasal 9 ayat (1) huruf a UU Nomor 36 Tahun 2008

menyatakan bahwa pengeluaran untuk deviden tidak dapat dikurangkan sebagai biaya (non deductible expense). Pengurangan biaya tersebut sangat berarti bagi perusahaan yang terkena pajak yang tinggi dan akan semakin mendorong perusahaan untuk menghitung pajaknya secara efisien yaitu dengan memanfaatkan deductible

expense tersebut (Tirsono, 2008).

Pertumbuhan suatu perusahaan menunjukkan Investment Opportunity Set (IOS) atau kesempatan investasi di masa yang akan datang. Peningkatan pertumbuhan suatu perusahaan akan mencerminkan adanya peningkatan peluang investasi yang cenderung untuk melakukan hutang. Penambahan hutang untuk


(16)

Universitas Kristen Maranatha 8 keperluan investasi akan meningkatkan aktivitas perusahaan. Karena adanya penambahan aktiva tetap yang didanai dari hutang maka diharapkan akan meningkatkan penjualan yang tercermin dengan adanya pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan tentunya diharapkan akan diikuti oleh peningkatan laba (profitability) sehingga laba ditahan (retained earning) akan meningkat. Dari laba yang ditahan apabila tidak digunakan untuk membayar deviden maka perusahaan cenderung menggunakan laba ditahan sebagai penambah dana investasi dan tidak perlu menambah hutang. Oleh Karena itu, terjadinya peningkatan laba tidak memiliki pengaruh dengan penambahan hutang hal ini sesuai dengan penelitian Titman dan Wessel (1998) dan Suprianto (2009). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mutamimah (2003) dengan hasil penelitian bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat hutang (leverage).

Dengan peningkatan penjualan, maka perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh pendapatan dan laba perusahaan, dengan peningkatan pendapatan tersebut maka secara otomatis kewajiban perusahaan untuk membayar pajak akan jauh lebih besar .

Adanya perbedaan perlakukan perpajakan terhadap hutang dan modal sendiri ini akan menimbulkan gap. Dengan adanya gap tersebut maka akan mendorong perusahaan untuk melakukan perencanaan pajak agar beban pajak menjadi efisien. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya penerimaan pajak sehingga menimbulkan kerugian negara.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabillitas yang dikaji dari


(17)

Universitas Kristen Maranatha 9 sisi perpajakan terlebih terhadap beban pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan, oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dijabarkan dalam latar belakang di atas menunjukkan bahwa hutang memainkan peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Faktor pajak dengan adanya self assessment system memberikan peluang perusahaan untuk melakukan efisiensi pembayaran pajak karena jumlah pajak terutang ditentukan oleh perusahaan sendiri. Berdasarkan hal ini maka yang menjadi masalah penelitian adalah tingkat hutang dan pertumbuhan perusahaan memiliki hubungan dengan penghindaran pajak sehingga menyebabkan kerugian dalam penerimaan negara.

1.2.2. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh variabel struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial dan simultan?


(18)

Universitas Kristen Maranatha 10 2. Seberapa besar pengaruh variabel struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap beban Pajak Penghasilan Badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial dan simultan?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas dan terarah. Penelitian ini dimaksudkan agar dengan data yang diperoleh, penulis mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu:

1. Untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial dan simultan

2. Untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap beban Pajak Penghasilan Badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial dan simultan

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi yang relevan yang dapat memberikan manfaat baik teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan kajian yang luas tentang struktur modal perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan perencanaan pajak sehingga dapat dijadikan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 11 2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan menjadi bahan pertimbangan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dalam merencanakan pajaknya agar nilai perusahaan dapat semakin meningkat tetapi tidak melanggar aturan perundang-undangan yang ada. Diharapkan pula dapat dijadikan bahan masukan dalam menyusun batasan perbandingan hutang terhadap modal oleh DJP.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan disajikan dalam enam bab, dan ditulis secara berurutan, adapun susunannya adalah sebagai berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini ditulis latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan teori dasar yang digunakan untuk acuan dalam pengolahan data dan analisa maupun penetapan rekomendasi yang akan diberikan. Adapun yang dibahas adalah teori mengenai pajak penghasilan, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas. Dalam bab ini juga dikemukakan penelitian terdahulu yang melandasi penelitian ini.

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai rerangka pemikiran yang mendasari penelitian, model penelitian dan hipotesis penelitian.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 12 BAB IV METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan disajikan mengenai objek penelitian dan metode penelitian. Adapun objek penelitian ini mencakup populasi & teknik sampel. Dalam bab IV akan dibahas pula jenis dan sumber data, sedangkan metode penelitian mencakup operasionalisasi variabel, metode yang digunakan, dan uji hipotesis.

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Pada bab V ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan implikasi penelitian. Hasil penelitian berisi gambaran unit penelitian, sedangkan pembahasan hasil penelitian merupakan hasil dari pengolahan data menjadi dasar untuk interpretasi dan rekomendasi yang dikaitkan dengan teori dan penelitian terdahulu. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian ini. Diharapkan kesimpulan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang ada di tujuan penelitian.


(21)

Universitas Kristen Maranatha 87

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, pengembangan hipotesis, serta hasil analisis yang telah dibahas, sebagaimana yang telah disajikan pada bab-bab terdahulu, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Struktur modal dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010 baik secara parsial maupun simultan. Kesimpulan ini dapat dijelaskan bahwa untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan maka diperlukan adanya pengaturan keputusan pendanaan yang tercermin dalam struktur modal perusahaan. Dan pertumbuhan perusahaan juga mempunyai kontribusi dalam meningkatkan profitabilitas walaupun masih rendah bila dibandingkan dengan struktur modal. Dengan demikian struktur modal dan pertumbuhan perusahaan baik secara parsial ataupun simultan sangat diperlukan dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.

2. Struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010 baik secara parsial maupun simultan. Kesimpulan ini dapat dijelaskan bahwa untuk meningkatkan beban pajak penghasilan badan maka pengelolaan struktur modal perusahaan dan pertumbuhan perusahaan perlu dilakukan, dan profitabilitas perusahaan juga merupakan faktor penting untuk meningkatkan beban pajak penghasilan badan. Dengan demikian struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas baik


(22)

Universitas Kristen Maranatha 88 secara parsial ataupun simultan sangat diperlukan dalam meningkatkan beban pajak penghasilan badan.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur modal dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, disarankan kepada perusahaan untuk membuat suatu perencanaan keputusan pendanaan agar dengan struktur modal yang ada dapat menciptakan pertumbuhan perusahaan dan akhirnya meningkatkan profitabilitas.

2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan badan, oleh karena itu:

1) Perusahaan harus membuat suatu perencanaan keputusan pendanaan agar dengan struktur modal yang ada bukan hanya menciptakan pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas namun juga mengefesienkan beban pajak penghasilan badan.

2) Direktorat Jenderal Pajak disarankan agar membuat aturan operasional mengenai perbandingan antara hutang terhadap modal.

3. Mengingat penelitian ini terbatas hanya mencakup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, disarankan kepada peneliti selannjutnya untuk memperluas unit analisisnya, contohnya: perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, keuangan, dll.


(23)

Universitas Kristen Maranatha 89 4. Dengan melihat nilai epsilon dari model penelitian yanng menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas dan beban pajak penghasilan badan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji faktor-faktor keuangan lain, contohnya: biaya gaji, biaya sewa, dll.


(24)

Univeritas Kristen Maranatha 90

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian

Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Barker, RL 2003, The social work dictionary (5th ed.), NASW Press, Washington, DC. Brealey, Myers, Marcus. 2006. Dasar-dasar Manajement Keuangan, Edisi 5, Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2006. Manajemen Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Darsono dan Ashari.2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta: Andi Offset.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Graham, J. R., Lemmon M., dan Schallheim J. 1998. Debt, Leases, Taxes, and The Endogenity of Corporate Tax Status. Journal of Finance, 53.

Gujarati D. 2003. Basic Econometric, fourth edition. Mc Graw-Hill Inc.

Hair, F. Joseph, Rolp E. Anderson, Ronald L. Tatham and William C. Black. 2006. Multivariat Data Analysis, 9th edition, New York: Prentice Hall International Inc.

Hamid, ABD. Habbe. 2001. ”Studi terhadap Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan Prospektor dan Defender dan Hubungannya dengan Harga Saham: Analisis dengan Pendekatan Life Cycle Theory”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 4, No 1, Januari

2001. hal. 111-132. STIE Yo. (Januari) : 40-56.

Haruman, Tendi. 2007. Pengaruh Keputusan Keuangan dan Kepemilikan Instutisional Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEJ). The

First PPM National Conference on Management Reseach. Sekolah Tinggi Manajemen

PPM. Universitas Widyatama Bandung.

Helferd, E.A. 1997. Teknik Analsis Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Homaifar, Zeitz and Benkato, 1994, “An empirical Model Of Capital Structure; Some New


(25)

Univeritas Kristen Maranatha 91 Husnan. 2002. Manajemen Keuangan-Teori dan Penerapan (keputusan jangka panjang). BPFE. Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-34/PJ/2003 tanggal 14 Februari 2003.

Kompilasi Undang-Undang Perpajakan Terlengkap. (2009). Jakarta : Salemba Empat.

Kusumasari, Artini, dan Nitiyasa. 2010. Pengaruh Risiko Bisnis, Pertumbuhan Aset, Dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan di PT Telekomunikasi Selular. Jurnal. (online). (www.google.com).

Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Meliala, Tulis S. 2008. Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Jakarta : Semesta Media.

Mutamimah. 2003. Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Non-Finansial Yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi, vol.11, Juli 2003.

Myers, S.C., 1984. The Capital Structure Puzzle, Journal of Finance. Vol. 39, hal: 572-592. Niswonger, C. Rollin ( et al ). 1997. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Terjemahan Drs. Ak. Hyginus

Ruswinarto dan Herman Wibowo. Jilid satu. Edisi Keenam Belas. Cetakan Kesembilan. Jakarta: Erlangga.

Ompusunggu, Arles. 2011. Cara Legal Siasati Pajak. Jakarta: Puspa Swara.

Putrakrisnanda. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia.(online), (www.scribd.com).

Rahman, Abdul. 2010. Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan. Jakarta: Nuansa

Rajan, Raghuram G., and Luigi Zingales. 1995. “What Do We Know About Capital Structure?

Some Evidence from International Data”. Journal of Finance 5. pp. 1421-1460.

Riduwan dan Kuncoro. 2011. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada. Saidi. 2004. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaanperusahaan

Manufaktur Yang Go Publik di BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis & Ekonomi Vol.11, No.1 Maret 2004.

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Salemba Empat: Jakarta


(26)

Univeritas Kristen Maranatha 92 Santoso, Singgih. 2000. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Sartono, Agus. 2008. Manajemen keuangan teori, dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sekar Mayangsari, 2001, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan

Perusahaan : Pengujian Pecking Order Hyphotesis”, Media Riset Akuntansi, Auditing

dan Informasi, Vol 1, No. 3 Desember 2001 : 1-26.

Sekaran, Uma. 2003. Edisi 4. Research Methods for Business. Carbondale : John Wiley & Sons, Inc.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana media. Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal

dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur. Thesis. (online), (www.google.com).

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Subekti, Imam, Indra Wijaya Kusuma. 2001. ”Asosiasi Antara Set Kesempatan Investasi dengan Kebijakan Pendanaan dan Dividen Perusahaan serta Implikasi pada Perubahan Harga

Saham”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia; vol. 9, no. 1, Januari 2001: 44-63.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 15. Bandung: Alfa Beta.

Supriyanto, Edy, 2009, “pengaruh Aspek Pajak dan Aspek Lainnya Terhadap Tingkat Hutang Pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari Tahun 2004 S/D 2008”, Simposium Nasional Perpajakan1.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE - 68/PJ./2010

Society for Human Resource Management n.d., Business Literacy Glossary of Terms, accessed 25/10/2011,http://moss07.shrm.org/TemplatesTools/Glossaries/BusinessTerms/Pages/b.a spx.

Taswan. 2003. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Asing. Yogyakarta: Unit Penerbit Percetakan AMPYKPN.

Tirsono. 2008. Analisis Faktor Pajak dan Faktor Lainnya terhadap Tingkat Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Titman, Sheridan, dan Roberto Wessels. 1988. The Determinat of Capital Structure Choice,


(27)

Univeritas Kristen Maranatha 93 Ukago, Kristianus. 2005. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan Bukti Empiris Emiten di BEJ, Jurnal Maksi Vol.5 Jan. 2005.

Undang Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D. 2007. Accounting Principles Pengantar Akutansi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Young Rok Choi. 2003. “Taxes and Corporate Capital Strukture” Proposal Economics 413. P.

Mueser.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 88 secara parsial ataupun simultan sangat diperlukan dalam meningkatkan beban pajak penghasilan badan.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur modal dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, disarankan kepada perusahaan untuk membuat suatu perencanaan keputusan pendanaan agar dengan struktur modal yang ada dapat menciptakan pertumbuhan perusahaan dan akhirnya meningkatkan profitabilitas.

2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan badan, oleh karena itu:

1) Perusahaan harus membuat suatu perencanaan keputusan pendanaan agar dengan struktur modal yang ada bukan hanya menciptakan pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas namun juga mengefesienkan beban pajak penghasilan badan.

2) Direktorat Jenderal Pajak disarankan agar membuat aturan operasional mengenai perbandingan antara hutang terhadap modal.

3. Mengingat penelitian ini terbatas hanya mencakup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, disarankan kepada peneliti selannjutnya untuk memperluas unit analisisnya, contohnya: perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, keuangan, dll.


(2)

4. Dengan melihat nilai epsilon dari model penelitian yanng menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas dan beban pajak penghasilan badan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji faktor-faktor keuangan lain, contohnya: biaya gaji, biaya sewa, dll.


(3)

Univeritas Kristen Maranatha 90

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Barker, RL 2003, The social work dictionary (5th ed.), NASW Press, Washington, DC. Brealey, Myers, Marcus. 2006. Dasar-dasar Manajement Keuangan, Edisi 5, Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2006. Manajemen Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Darsono dan Ashari.2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta: Andi Offset.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Graham, J. R., Lemmon M., dan Schallheim J. 1998. Debt, Leases, Taxes, and The Endogenity of Corporate Tax Status. Journal of Finance, 53.

Gujarati D. 2003. Basic Econometric, fourth edition. Mc Graw-Hill Inc.

Hair, F. Joseph, Rolp E. Anderson, Ronald L. Tatham and William C. Black. 2006. Multivariat Data Analysis, 9th edition, New York: Prentice Hall International Inc.

Hamid, ABD. Habbe. 2001. ”Studi terhadap Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan

Prospektor dan Defender dan Hubungannya dengan Harga Saham: Analisis dengan Pendekatan Life Cycle Theory”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 4, No 1, Januari 2001. hal. 111-132. STIE Yo. (Januari) : 40-56.

Haruman, Tendi. 2007. Pengaruh Keputusan Keuangan dan Kepemilikan Instutisional Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEJ). The First PPM National Conference on Management Reseach. Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Universitas Widyatama Bandung.

Helferd, E.A. 1997. Teknik Analsis Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Homaifar, Zeitz and Benkato, 1994, “An empirical Model Of Capital Structure; Some New


(4)

Husnan. 2002. Manajemen Keuangan-Teori dan Penerapan (keputusan jangka panjang). BPFE. Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-34/PJ/2003 tanggal 14 Februari 2003.

Kompilasi Undang-Undang Perpajakan Terlengkap. (2009). Jakarta : Salemba Empat.

Kusumasari, Artini, dan Nitiyasa. 2010. Pengaruh Risiko Bisnis, Pertumbuhan Aset, Dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan di PT Telekomunikasi Selular. Jurnal. (online). (www.google.com).

Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Meliala, Tulis S. 2008. Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Jakarta : Semesta Media.

Mutamimah. 2003. Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Non-Finansial Yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi, vol.11, Juli 2003.

Myers, S.C., 1984. The Capital Structure Puzzle, Journal of Finance. Vol. 39, hal: 572-592. Niswonger, C. Rollin ( et al ). 1997. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Terjemahan Drs. Ak. Hyginus

Ruswinarto dan Herman Wibowo. Jilid satu. Edisi Keenam Belas. Cetakan Kesembilan. Jakarta: Erlangga.

Ompusunggu, Arles. 2011. Cara Legal Siasati Pajak. Jakarta: Puspa Swara.

Putrakrisnanda. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia.(online), (www.scribd.com).

Rahman, Abdul. 2010. Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan. Jakarta: Nuansa

Rajan, Raghuram G., and Luigi Zingales. 1995. “What Do We Know About Capital Structure?

Some Evidence from International Data”. Journal of Finance 5. pp. 1421-1460.

Riduwan dan Kuncoro. 2011. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada. Saidi. 2004. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaanperusahaan

Manufaktur Yang Go Publik di BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis & Ekonomi Vol.11, No.1 Maret 2004.

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Salemba Empat: Jakarta


(5)

Univeritas Kristen Maranatha 92 Santoso, Singgih. 2000. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Sartono, Agus. 2008. Manajemen keuangan teori, dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sekar Mayangsari, 2001, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan

Perusahaan : Pengujian Pecking Order Hyphotesis”, Media Riset Akuntansi, Auditing

dan Informasi, Vol 1, No. 3 Desember 2001 : 1-26.

Sekaran, Uma. 2003. Edisi 4. Research Methods for Business. Carbondale : John Wiley & Sons, Inc.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana media. Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal

dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur. Thesis. (online), (www.google.com).

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Subekti, Imam, Indra Wijaya Kusuma. 2001. ”Asosiasi Antara Set Kesempatan Investasi dengan

Kebijakan Pendanaan dan Dividen Perusahaan serta Implikasi pada Perubahan Harga

Saham”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia; vol. 9, no. 1, Januari 2001: 44-63.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 15. Bandung: Alfa Beta.

Supriyanto, Edy, 2009, “pengaruh Aspek Pajak dan Aspek Lainnya Terhadap Tingkat Hutang

Pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari Tahun 2004 S/D 2008”, Simposium Nasional Perpajakan1.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE - 68/PJ./2010

Society for Human Resource Management n.d., Business Literacy Glossary of Terms, accessed 25/10/2011,http://moss07.shrm.org/TemplatesTools/Glossaries/BusinessTerms/Pages/b.a spx.

Taswan. 2003. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Asing. Yogyakarta: Unit Penerbit Percetakan AMPYKPN.

Tirsono. 2008. Analisis Faktor Pajak dan Faktor Lainnya terhadap Tingkat Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Titman, Sheridan, dan Roberto Wessels. 1988. The Determinat of Capital Structure Choice,


(6)

Ukago, Kristianus. 2005. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Bukti Empiris Emiten di BEJ, Jurnal Maksi Vol.5 Jan. 2005.

Undang Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D. 2007. Accounting Principles Pengantar Akutansi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Young Rok Choi. 2003. “Taxes and Corporate Capital Strukture” Proposal Economics 413. P.

Mueser.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 28 91

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Aktivitas Persediaan terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 1 47

Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 4 23

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 7 109

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18