Laporan Perancangan Interior Sarana Wisata "Giant Aquascape".

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Keindahan ikan hias air tawar yang tidak kalah menarik dengan ikan hias air laut membuat ikan hias air tawar banyak diminati oleh para penggemar ikan. Di samping itu selain dari segi keindahannya, aquarium air tawar juga memiliki daya tarik dari segi landscape. Landscape dibuat untuk membantu menentukan citra diri suatu daerah. Namun sampai saat ini belum ada sarana yang mengeksplorasi secara khusus akan ikan hias air tawar tersebut.

Dengan alasan tersebut maka muncullah sebuah ide untuk membuat sebuah perancangan sarana wisata ikan hias air tawar yang dapat memajukan dan menambah peminat ikan hias air

tawar , yang berjudul ‘Giant Aquascape’.

Konsep yang diterapkan pada perancangan Giant Aquascape ini adalah ekosistem yang bertujuan memberikan suasana kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Dengan penggunaan konsep ekosistem ini, perancangan interior akan memberikan pengetahuan akan kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Tema yang akan diaplikasikan menerapkan tema alam, karena alam merupakan lingkungan fisik yang berhubungan erat dengan ekosistem.

Perancangan ini menggunakan bangunan sebuah mall yang terletak di jalan Sukajadi – Bandung. Analisis data menjelaskan mengenai lokasi bangunan, analisa fisik gedung, kegiatan user, kebutuhan ruang yang diperlukan.

Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode korelasional, yaitu lewat sumber tertulis dengan menjelaskan tentang desain perancangan toko dan gallery boneka. Teknik penelitian yang dipakai adalah studi lapangan dan pengumpulan informasi melalui berbagai media.


(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR GAMBAR………..vii

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM………ix

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Ide / Gagasan……….……….2

1.3 Identifikasi Masalah ………….………. 3

1.4 Tujuan Perancangan……...………3

1.5 Sistematika Penulisan ………...3

1.5.1 Data Yang Diperlukkan ………...3

1.5.2 Metode Pengumpulan Data ……….4

BAB 2 KAJIAN TEORI …………..…...5

2.1 Definisi Aquascape...5

2.2 Ragam Desain Aquascape...7


(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Japanese Style...7

2.3 Jenis Tanaman Aquascape ...9

2.4 Jenis – Jenis Ikan...9

2.5 Cafe...………...10

2.6 Fish & Merchandise Shop...10

2.7 Auditorium...10

2.8 Perpustakaan...11

2.9 Studi Ergonomi...11

2.10 Summary...13

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK STUDI.........14

3.1 Deskripsi Giant Aquascape...14

3.2 Fungsi Giant Aquascape...14

3.3 Analisa Fisik...15

3.3.1 Analisa Site...15

3.3.2 Analisa Bangunan...17

3.4 Analisa Fungsional...22

3.4.1 User...22

3.4.2 Kebutuhan Ruang...23


(4)

v Universitas Kristen Maranatha

3.4.4 Hubungan Kedekatan Ruang...26

3.4.5 Zoning Blocking ...26

3.5 Studi Banding...27

BAB 4 PERANCANGAN GIANT AQUASCAPE......29

4.1 Konsep dan Tema Desain ...29

4.2 Layout Perancangan Ruang...31

4.2.1 Denah Khusus ...32

4.2.2 Pola Lantai ...40

4.2.3 Ceiling Plan ...41

4.3 Perancangan Detail Interior ...42

4.3.1 Detail Pemasangan Indoor LED video screen ……….…..42

4.3.2 Detail Tempat Duduk Area Library ……….…..43

4.3.3 Detail Partisi Dinding Auditorium ……….44

4.4 Perancangan Desain Furniture ………..45

4.4.1 Detail Gallery Display ………45

4.4.2 Detail Pergola ……….. 46

BAB 5 KESIMPULAN ...47

5.1 Kesimpulan ………47

5.2 Saran ………..48


(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Contoh Aquascape……….……….5

GAMBAR 2.2 Sistem Filter Aquarium…...……….………...6

GAMBAR 2.3 Aquascape Dutch Style…...……….7

GAMBAR 2.4 Aquascape Japanese Style…...……….……….8

GAMBAR 2.5 Studi Ergonomi Funiture Café, Dimensi Manusia dan Ruang Interior...11

GAMBAR 2.6 Studi Ergonomi Funiture Auditorium, Dimensi Manusia dan Ruang Interior...12

GAMBAR 2.7 Studi Ergonomi Funiture Toko ………...13

GAMBAR 3.1 Site Analisis……….………...15

GAMBAR 3.2 Zoning – Blocking ……….26

GAMBAR 3.3 SeaWorld Indonesia………..………27

GAMBAR 4.1 Studi Image Teknik Pencahayaan ………..………..30

GAMBAR 4.2 Denah ………..……….31

GAMBAR 4.3 Denah Khusus………..………32

GAMBAR 4.4 Potongan Denah Khusus C-C’ …………..………..…33

GAMBAR 4.5 Potongan Denah Khusus B-B’ …………..………..34

GAMBAR 4.6 Perspektif Lobby ………...35

GAMBAR 4.7 Perspektif Gift Shop………...35

GAMBAR 4.8 Perspektif Auditorium ………...36

GAMBAR 4.9 Perspektif Aquascape ………..37

GAMBAR 4.10 Perspektif Gallery………..38

GAMBAR 4.11 Perspektif Library………..39


(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

GAMBAR 4.13 Floor Plan………...40

GAMBAR 4.14 Ceiling Plan………41

GAMBAR 4.15 Detail Pemasangan Indoor LED Video Screen………...42

GAMBAR 4.16 Detail Tempat Duduk Area Library………...43

GAMBAR 4.17 Detail Partisi Dinding Auditorium ……….44

GAMBAR 4.18 Detail Gallery Display ………45


(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

TABEL 3.1 Analisa Bangunan………17

TABEL 3.2 Kebutuhan Ruang……….………...23

DIAGRAM 3.1 Flow Activity Owner……….24

DIAGRAM 3.2 Flow Activity Manager………..24 DIAGRAM 3.3 Flow Activity Supervisor………...24

DIAGRAM 3.4 Flow Activity Staff………25

DIAGRAM 3.5 Flow Activity Teknisi………25

DIAGRAM 3.6 Flow Activity Pengunjung……….25


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hobi yang merupakan kebutuhan manusia untuk menyukai atau menyenangi sesuatu, sehingga tak jarang seseorang rela menghabiskan biaya yang cukup besar hanya untuk menyalurkan hobinya. Hobi seseorang akan ikan hias air tawar bisa dijadikan sebagai sebuah peluang bisnis. Seringkali berawal dari hobi memelihara ikan hias air tawar kemudian beralih menjadi petani dan penjual ikan hias air tawar. Hal ini juga disebabkan oleh pengembangbiakan ikan hias air tawar yang mudah untuk dilakukan.

Sehingga peminat ikan hias air tawar pun menjadi banyak dan jumlahnya akan terus bertambah. Keindahan ikan hias air tawar yang tidak kalah menarik dengan ikan hias air laut juga menambah sisi positif ikan hias air tawar bagi para penggemarnya.

Di samping itu selain dari segi keindahannya, aquarium air tawar juga memiliki daya tarik dari segi landscape. Landscape dibuat untuk membantu menentukan citra diri suatu daerah. Sedangkan dari segi bisnis juga aquarium air tawar ini memiliki peluang yang sangat menguntungkan. Namun sampai pada saat ini eksplorasi khusus terhadap ikan hias air tawar belum maksimal.

Salah satu contoh eksplorasi khusus ikan yang diminati masyarakat adalah sarana wisata seperti Sea World yang terdapat di kota Jakarta, tetapi yang menjadi obyek utama di


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha Sea World adalah ikan hias air laut. Padahal eksplorasi serupa juga mungkin dilakukan terhadap ikan hias air tawar.

Dengan demikian untuk memajukan dan menambah peminat ikan hias air tawar maka proyek yang akan dibuat adalah sebuah sarana wisata habitat ikan hias air tawar. Sehingga diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar akan makin mendalam, dan masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar.

Lokasi yang dipilih adalah sebuah mall yang ramai pengunjung. Mall ini adalah mall Paris Van Java yang berada di kota Bandung tepatnya di daerah Sukajadi, karena di mall ini pada hari biasa pun pengunjungnya ramai. Sedangkan kota Bandung dipilih karena kota Bandung sedang berkembang dan banyak wisatawannya sehingga memberikan nilai tambah tersendiri untuk proyek ini. Selain itu di Thailand tepatnya pada mall Siam Paragon yang pada area basementnya terdapat Siam Ocean World yang merupakan aquarium raksasa air laut seperti Sea World. Mall ini menjadi aset wisata internasional di Thailand. Namun di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada mall yang seperti mall Siam Paragon tersebut. Maka target yang diharapkan adalah sebuah tempat wisata yang ramai pengunjung, baik pengunjung lokal maupun internasional.

Hal ini memunculkan ide dan gagasan akan perlunya suatu sarana wisata habitat ikan hias air tawar sebagai kebutuhan para pengemar aquarium air tawar dengan perancangan desain berjudul ‘Giant Aquascape’.

1.2 Ide / Gagasan

Perancangan desain interior ‘Giant Aquascape’ ini menawarkan konsep yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar sehingga masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar. Selain itu dari lokasi yang telah dipilih, target yang diharapkan adalah para pengunjung yang merupakan pengemar ikan hias air tawar, baik penggemar lokal maupun internasional. Sehingga

Tema yang akan diaplikasikan ke dalam konsep akan menggunakan tema teknologi dengan pemakaian material yang modern yang tepat dengan kebutuhan proyek ‘Giant


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah perancangan desain interior ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape yang bertujuan sebagai tempat bermain dan belajar?

2. Bagaimanakah menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape dengan suasana ekosistem sungai?

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari perancangan desain interior ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape yang bertujuan sebagai tempat bermain dan belajar.

2. Menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape dengan suasana ekosistem sungai.

1.5 Metode Perancangan

Pada tahap awal perancangan diperlukan pengumpulan data baik analisa bangunan, site, dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahuii keadaan site dan bangunan yang akan digunakan untuk perancangan.

1.5.1 Data yang Diperlukan

1. Berdasarkan sumber data, data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data literatur dan data lapangan.

a. Data literatur meliputi :

- Data mengenai kebutuhan ruang, fasilitas yang diperlukan, pencahayaan dan penghawaan aquascape.

- Data mengenai jenis-jenis tamanan dan ikan aquascape. b. Data lapangan meliputi :

- Data mengenai aktivitas pengunjung dan pengelola. - Data mengenai fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung.


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam perancangan adalah data yang diperoleh dari hasil survey dan data kepustakaan. Data yang diperoleh terbagi atas :

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung seperti survey dan wawancara dengan ahli aquascape.

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan dan internet. 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam perancangan desain ini terbagi menjadi beberapa bab serta beberapa sub bab, dimana setiap bab menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan obyek rancangan yang nantinya akan ditransformasikan dalam tugas akhir. Sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang obyek, gagasan / ide, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode yang dipakai serta sistematika pembahasannya.

BAB II KAJIAN TEORI, merupakan penjelasan dari data – data literatur yang diperoleh untuk dijadikan kajian teori dalam perancangan desain.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, mendeskripsikan data-data tentang objek studi perancangan desain yang berupa fungsi dan implementasi konsep desain perancangan serta analisa existing site yang diperoleh berdasarkan survei lapangan yang berhubungan dengan perancangan dan beberapa hal yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan pada proses perancangan.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR SARANA WISATA “GIANT

AQUASCAPE”, menjelaskan hasil perancangan gambar, yang menjelaskan aplikasi konsep dan tema pada perancangan interior.

BAB V KESIMPULAN, merupakan kesimpulan hasil dari laporan yang penulis lakukan yang berisi kesimpulan dan saran dari perancangan yang telah dibuat.


(12)

47 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Hobi yang merupakan kebutuhan manusia untuk menyukai atau menyenangi sesuatu, sehingga tak jarang seseorang rela menghabiskan biaya yang cukup besar hanya untuk menyalurkan hobinya. Hobi seseorang akan ikan hias air tawar bisa dijadikan sebagai sebuah peluang bisnis. Seringkali berawal dari hobi memelihara ikan hias air tawar kemudian beralih menjadi petani dan penjual ikan hias air tawar. Hal ini juga disebabkan oleh pengembangbiakan ikan hias air tawar yang mudah untuk dilakukan.

Sehingga peminat ikan hias air tawar pun menjadi banyak dan jumlahnya akan terus bertambah. Keindahan ikan hias air tawar yang tidak kalah menarik dengan ikan hias air laut juga menambah sisi positif ikan hias air tawar bagi para penggemarnya. Di samping itu selain dari segi keindahannya, aquarium air tawar juga memiliki daya tarik dari segi landscape. Landscape dibuat untuk membantu menentukan citra diri suatu daerah. Sedangkan dari segi bisnis juga aquarium air tawar ini memiliki peluang yang sangat menguntungkan. Namun sampai pada saat ini eksplorasi khusus terhadap ikan hias air tawar belum maksimal.

Dengan demikian untuk memajukan dan menambah peminat ikan hias air tawar maka proyek yang akan dibuat adalah sebuah sarana wisata habitat ikan hias air tawar. Sehingga diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar


(13)

48 Universitas Kristen Maranatha akan makin mendalam, dan masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar.

Perancangan desain interior “Giant Aquascape” ini menawarkan konsep ekosistem yang bertujuan memberikan suasana kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Dengan penggunaan konsep ekosistem ini, perancangan interior akan memberikan pengetahuan akan kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Tema yang akan diaplikasikan menerapkan tema alam, karena alam merupakan lingungan fisik yang berhubungan erat dengan ekosistem.

Dengan penerapan tema alam, maka fungsi utama fasilitas akan lebih didukung atmosphere ruang bertema alam sehingga akan adanya kesatuan desain dengan fungsi ruang tersebut.

5.2 Saran

Perancangan suatu tempat yang berhubungan dengan sarana hiburan dan edukasi perlu memperhatikan segi estetis dan ergonomi sehingga pengunjung yang datang tidak merasa bosan dan secara tidak langsung menambah wawasan mereka, terutama untuk pengunjung anak – anak. Selain sisi ergonomi aktifitas user juga perlu diperhatikan untuk memunculkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan usernya.


(14)

49 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

• Panero, Julius. 2003. Human dimension & interior space. Jakarta: Erlangga. • Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

• MSN Encarta®Dictionary

• Muliawan, Jasa Ungguh. Buku Pintar Binatang. Jakarta: Harmoni.

• De Chiara, Joseph and John Hancock Callender, Time Saver Standards for Building Types. • Han, Eu Tian. 1931 – 2001. The Aquarium Plan HandBook

• www.aquascapecorner.blogspot.com

• www.forum.o-fish.com

• www.aquascapingworld.com

• www.jimmykurniaindradjaya.com


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha Sea World adalah ikan hias air laut. Padahal eksplorasi serupa juga mungkin dilakukan terhadap ikan hias air tawar.

Dengan demikian untuk memajukan dan menambah peminat ikan hias air tawar maka proyek yang akan dibuat adalah sebuah sarana wisata habitat ikan hias air tawar. Sehingga diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar akan makin mendalam, dan masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar.

Lokasi yang dipilih adalah sebuah mall yang ramai pengunjung. Mall ini adalah mall Paris Van Java yang berada di kota Bandung tepatnya di daerah Sukajadi, karena di mall ini pada hari biasa pun pengunjungnya ramai. Sedangkan kota Bandung dipilih karena kota Bandung sedang berkembang dan banyak wisatawannya sehingga memberikan nilai tambah tersendiri untuk proyek ini. Selain itu di Thailand tepatnya pada mall Siam Paragon yang pada area basementnya terdapat Siam Ocean World yang merupakan aquarium raksasa air laut seperti Sea World. Mall ini menjadi aset wisata internasional di Thailand. Namun di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada mall yang seperti mall Siam Paragon tersebut. Maka target yang diharapkan adalah sebuah tempat wisata yang ramai pengunjung, baik pengunjung lokal maupun internasional.

Hal ini memunculkan ide dan gagasan akan perlunya suatu sarana wisata habitat ikan hias air tawar sebagai kebutuhan para pengemar aquarium air tawar dengan perancangan desain berjudul ‘Giant Aquascape’.

1.2 Ide / Gagasan

Perancangan desain interior ‘Giant Aquascape’ ini menawarkan konsep yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar sehingga masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar. Selain itu dari lokasi yang telah dipilih, target yang diharapkan adalah para pengunjung yang merupakan pengemar ikan hias air tawar, baik penggemar lokal maupun internasional. Sehingga

Tema yang akan diaplikasikan ke dalam konsep akan menggunakan tema teknologi dengan pemakaian material yang modern yang tepat dengan kebutuhan proyek ‘Giant Aquascape’.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah perancangan desain interior ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape yang bertujuan sebagai tempat bermain dan belajar?

2. Bagaimanakah menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape dengan suasana ekosistem sungai?

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari perancangan desain interior ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape yang bertujuan sebagai tempat bermain dan belajar.

2. Menciptakan suatu desain sarana wisata aquascape dengan suasana ekosistem sungai.

1.5 Metode Perancangan

Pada tahap awal perancangan diperlukan pengumpulan data baik analisa bangunan, site, dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahuii keadaan site dan bangunan yang akan digunakan untuk perancangan.

1.5.1 Data yang Diperlukan

1. Berdasarkan sumber data, data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data literatur dan data lapangan.

a. Data literatur meliputi :

- Data mengenai kebutuhan ruang, fasilitas yang diperlukan, pencahayaan dan penghawaan aquascape.

- Data mengenai jenis-jenis tamanan dan ikan aquascape. b. Data lapangan meliputi :

- Data mengenai aktivitas pengunjung dan pengelola. - Data mengenai fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam perancangan adalah data yang diperoleh dari hasil survey dan data kepustakaan. Data yang diperoleh terbagi atas :

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung seperti survey dan wawancara dengan ahli aquascape.

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan dan internet. 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam perancangan desain ini terbagi menjadi beberapa bab serta beberapa sub bab, dimana setiap bab menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan obyek rancangan yang nantinya akan ditransformasikan dalam tugas akhir. Sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang obyek, gagasan / ide, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode yang dipakai serta sistematika pembahasannya.

BAB II KAJIAN TEORI, merupakan penjelasan dari data – data literatur yang diperoleh untuk dijadikan kajian teori dalam perancangan desain.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, mendeskripsikan data-data tentang objek studi perancangan desain yang berupa fungsi dan implementasi konsep desain perancangan serta analisa existing site yang diperoleh berdasarkan survei lapangan yang berhubungan dengan perancangan dan beberapa hal yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan pada proses perancangan.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR SARANA WISATA “GIANT

AQUASCAPE”, menjelaskan hasil perancangan gambar, yang menjelaskan aplikasi konsep dan tema pada perancangan interior.

BAB V KESIMPULAN, merupakan kesimpulan hasil dari laporan yang penulis lakukan yang berisi kesimpulan dan saran dari perancangan yang telah dibuat.


(4)

47 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Hobi yang merupakan kebutuhan manusia untuk menyukai atau menyenangi sesuatu, sehingga tak jarang seseorang rela menghabiskan biaya yang cukup besar hanya untuk menyalurkan hobinya. Hobi seseorang akan ikan hias air tawar bisa dijadikan sebagai sebuah peluang bisnis. Seringkali berawal dari hobi memelihara ikan hias air tawar kemudian beralih menjadi petani dan penjual ikan hias air tawar. Hal ini juga disebabkan oleh pengembangbiakan ikan hias air tawar yang mudah untuk dilakukan.

Sehingga peminat ikan hias air tawar pun menjadi banyak dan jumlahnya akan terus bertambah. Keindahan ikan hias air tawar yang tidak kalah menarik dengan ikan hias air laut juga menambah sisi positif ikan hias air tawar bagi para penggemarnya. Di samping itu selain dari segi keindahannya, aquarium air tawar juga memiliki daya tarik dari segi landscape. Landscape dibuat untuk membantu menentukan citra diri suatu daerah. Sedangkan dari segi bisnis juga aquarium air tawar ini memiliki peluang yang sangat menguntungkan. Namun sampai pada saat ini eksplorasi khusus terhadap ikan hias air tawar belum maksimal.

Dengan demikian untuk memajukan dan menambah peminat ikan hias air tawar maka proyek yang akan dibuat adalah sebuah sarana wisata habitat ikan hias air tawar. Sehingga diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan peran habitat ikan hias air tawar


(5)

48 Universitas Kristen Maranatha akan makin mendalam, dan masyarakat bisa lebih menghargai, mengembangkan dan menjaga kelestarian habitat ikan hias air tawar.

Perancangan desain interior “Giant Aquascape” ini menawarkan konsep ekosistem yang bertujuan memberikan suasana kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Dengan penggunaan konsep ekosistem ini, perancangan interior akan memberikan pengetahuan akan kehidupan di sekitar dan di dalam sungai. Tema yang akan diaplikasikan menerapkan tema alam, karena alam merupakan lingungan fisik yang berhubungan erat dengan ekosistem.

Dengan penerapan tema alam, maka fungsi utama fasilitas akan lebih didukung atmosphere ruang bertema alam sehingga akan adanya kesatuan desain dengan fungsi ruang tersebut.

5.2 Saran

Perancangan suatu tempat yang berhubungan dengan sarana hiburan dan edukasi perlu memperhatikan segi estetis dan ergonomi sehingga pengunjung yang datang tidak merasa bosan dan secara tidak langsung menambah wawasan mereka, terutama untuk pengunjung anak – anak. Selain sisi ergonomi aktifitas user juga perlu diperhatikan untuk memunculkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan usernya.


(6)

49 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

• Panero, Julius. 2003. Human dimension & interior space. Jakarta: Erlangga. • Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka, 1994. • MSN Encarta®Dictionary

• Muliawan, Jasa Ungguh. Buku Pintar Binatang. Jakarta: Harmoni.

• De Chiara, Joseph and John Hancock Callender, Time Saver Standards for Building Types. • Han, Eu Tian. 1931 – 2001. The Aquarium Plan HandBook

• www.aquascapecorner.blogspot.com • www.forum.o-fish.com

• www.aquascapingworld.com • www.jimmykurniaindradjaya.com