Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN:9 772338 505750


e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.

Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler

(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.

9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.

Keteranganumum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.

Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

iii

Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana

e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.

Redaktur

iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

Daftar Isi

Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v


1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4

2.

Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24

6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40

9.

GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

v

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130

27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

vii

GEREJA KATOLIK FRANSISCUS ASISI DI DENPASAR, BALI

Antonio Fransiscus Jaury1), NgakanPutu Sueca2), dan I KetutMuliawanSalain3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
antoniofjaury@yahoo.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ngakansueca@yahoo.co.uk
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

ABSTRACT
The Catholic Churchisone of thevery important buildings inthe spiritual lifeof Catholics. The growth of
CatholicsinBalieachyearincrease significantlyandled toincreasedemand figuresof theChurch, butthe Catholic
ChurchinBaliis stillfairlyminimal.Itcausesproblemsin fulfilling thecapacity ofthe peopleat the time ofworship inthe church.
To meet these needs, the chosen planof the CatholicChurchwiththe theme ofneo-vernacular architecture. The layout
andmonetary affairs, as well asadapted to thematerials usedto create the impressionthatthe theme ofharmony with
natureandstill maintainthe characteristics ofthe localarchitecturewith a combination ofmodernarchitecture. The catholic
churchthatlocatedin the city ofDenpasarhasvery complete facilitieswith differentinner spacedesign than
theexistingchurch.
Keywords: Church, Catholic, Denpasar, Neo-Vernacular.

ABSTRAK
GerejaKatolik merupakan salah satu bangunanyang sangat berperan penting dalam kehidupan spiritual
umat Katolik. Tingkat pertumbuhan umat Katolik di Bali setiap tahun meningkat secara signifikan dan
menyebabkan angka permintaan Gerejajadi meningkat, namun Gereja Katolik yang ada di Bali masih
terbilang sangat minim. Hal tersebut menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pemenuhan kapasitas
umat pada saat beribadah di Gereja. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dipilihlah perencanaan
Gereja Katolik dengan tema arsitektur neo-vernakular. Pengaturan tata letak peruangan, serta material yang
digunakan disesuaikan dengan tema untuk menciptakan kesan yang selaras dengan alam dan tetap
mempertahankan karakteristik arsitektur lokaldengan kombinasi arsitektur modern. Gereja Katolik yang
terletak di Kota Denpasar ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dengan desain ruang dalam yang
berbeda dibanding Gereja yang sudah ada.
Kata Kunci: Gereja, Katolik, Denpasar, Neo-Vernakular.

PENDAHULUAN
LatarBelakangdanTujuan
Denpasaradalahkotayang memilikijumlahumatkatoliktertinggi di Provinsi Bali padatahun 2013. Jumlahumatkatolik yang sangatbanyakdenganGerejaKatolik yang masih minim saatinidinilaimasihberbandingterbalik,
sehinggapadasaatibadahseringterjadinyakelebihanmassaumat di dalamGerejadanberakibatmengganggukenyamananumatpadasaatberibadah. Apabilamasalahpemenuhankebutuhanumatinitidakditanggapi, denganberjalannyawaktumakaakanmenimbulkanmasalah-masalahbarulagi.
Padakenyataannya,
berbagaiupayatelahdilakukanolehkepastoransepertimembuatGerejakecilpadabeberapadaerah di Denpasar, namunupayatersebutmasihkurangmaksimaldanperluadanyapembangunanGerejalagi.Melihatpermasalahanini, makaperlusuatuinovasipembangunanGereja yang dapatmenampungumatdalamskala yang besar.

MetodePerancangan
PengerjaanproyekGerejainimenggunakanduametode,baiksecarapenelitianmaupunperancangan.Dimulaidaritahappengumpulan data primer yang dilakukan1)

Antonio
FransiscusJaury
(1104205083) ,
GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar, Bali

2)

NgakanPutuSueca ,

dan

I

3)

KetutMuliawanSalain –

59

dengancaraobservasi (studi banding) kebeberapaobjeksejenis. Lalupengumpulan data sekunderbaikdengancaramengkajistudiliteraturmaupundata-data dariinstansiterkait. Setelahtahapinilaludilanjutkanpadatahapanalisapermasalahan,kemudiantahappembuatanusulanberupapemrogramandanpenyusunankonsep yang
nantinyaakandievaluasi. Tahapakhiradalahtahapanprarancangan yang dilaluipada studio tugasakhir.

SPESIFIKASI PROYEK
GerejaKatolik di Denpasar inidiperuntukkanbagisemua orang danbersifat universal.Kapasitas umat dari
Gereja ini dihitung melalui analisa pertumbuhanumatkatolik di Bali selama 5 tahundaritahun 2009-2013, melaluianalisainiakandidapat rata-rata pertumbuhanumatkatolikpertahun, sehinggaperhitungankapasitasumatakandiproyeksikansampaitahun 2035. Jumlah kapasitas yang akan disediakan berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan adalah sebanyak 1000 umat. Fasilitas yang tersedia dalam Gerejainisangatlengkapsepertipada fasilitas utama beruparuangibadahutama, ruangsakristi, ruangadorasi, ruangBunda Maria danruangpengakuandosa. Padafasilitaspenunjangmemilikiruangrapat, ruangkantorsekretariat, ruangserbaguna,
hall, ruang multimedia. Fasilitas pelengkapberupa ruang pastor, dapur, toko merchandise, perpustakaandanruangkoster.Fasilitasservisberuparuang ME, ruangbarang, toilet, parkirandanpossatpam. Dengan
mengetahui penataan ruang danjumlahumatkatolikdari Kota Denpasar, maka Kecamatan Denpasar Barat
merupakan lokasi yang dinilai paling sesuai untuk menjadi lokasidariperencanaanGereja.

TEMA
Tema yang dipilihdalamperencanaanGereja di Denpasar adalah "GerejaKatolikdenganPendekatanArsitektur
Neo-Vernakular".Temainidipilihdenganpertimbanganpendekatanterhadapfungsi, tuntutanperancangandanwilayahperancangan.Berdasarkanpendekatantematersebutmakadiperlukansuatutema yang akandijadikansebagaipedomandalamsetiapperancangan yang dapatmencerminkankeseimbangandanselarasdenganalam.
Implikasiterhadaprancangandenganpemilihantemainiberupastrategiproporsipemanfaatanlahan, visualisasitampilanbangunan, perpaduanarsitekturtradisionaldanarsitektur modern padaelemenpenyusunruang, serta
material yang digunakanuntukbangunandanlansekap.

PEMROGRAMAN
CivitasGerejadibagimenjadi
2
bagianyaitupengelola
(pastor,
koster)danumat.Masingmasingcivitasakanmemerlukanruang-ruang yang dapatdirumuskandengancaraidentifikasi proses kegiatandarimasing-masingcivitas. Dari data tersebut, akandidapatkebutuhanruang yang disesuaikandenganstudikapasitasGerejayaitu 1000 umatsehinggaakanmunculstudiluasanruang (lihattabel 1).
Tabel 1. PerhitunganLuasanRuang
Sumber: Jaury, 2015:90-91

LuasanRuang
No

60

FasilitasRuang

Level Lantai

LetakRuang
Lantai B1

Lantai 1

1&2

Indoor

-

2.184,65 m

RuangSakristi

1

Indoor

-

55,82 m

3

RuangAdorasi

1

Indoor

-

35,90 m

4

RuangBunda Maria

1

Indoor

-

52,90 m

5

RuangPengakuanDosa

1

Indoor

-

34,75 m

6

RuangRapat

B1

Indoor

35,90 m

7

Ruang Kantor Sekretariat

B1

Indoor

1

RuangIbadahUtama

2

2

-

2

-

51,58 m

Lantai 2
2

2

553.28 m

2

-

2

-

2

-

2

-

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) EdisiJanuari2016–ISSN No. 9 772338 505750

LuasanRuang
No

Level Lantai

FasilitasRuang

LetakRuang
Lantai B1

8

RuangSerbaguna

9

Hall

B1

Indoor

1

Indoor & Out-

2

10

RuangMultimediadanSound

2

Indoor

-

-

91 m

-

-

Ruang Pastor

B1

Indoor

12

TokoMerchandise

B1

Indoor

13

Perpustakaan

B1

Indoor

14

RuangKoster

B1

Indoor

15

Ruang ME

B1

Indoor

16

RuangBarang

B1 & 2

Indoor

17

Toilet

B1

Indoor

18

PosSatpam

1

Indoor

-

2

2

System
11

-

293,70 m

door

Lantai 2

Lantai 1

2

100,36 m

-

2

-

2

-

2

-

15,34 m
27,36 m
65,78 m
6m

2

-

-

2

2

8,64 m

5,76 m

2

-

102,24 m

48,96

-

18,96 m

-

2

706,90 m

Total Luasan

11,95 m

2

2

2.522,94 m

570,99 m

2

Berdasarkan hasil dari luasan ruang yang telah dibuatdengan KDB 50%, makaluasan lahan yang dibutuhkan
untuk perencanaanGereja di Denpasar adalah 5.045,88 m. Tapakterpilihberlokasi di JalanDanauTamblingan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.Tapak memiliki peruntukan lahan sebagaiakomodasipariwisata sesuai yang tercantum pada RTRK Denpa-

sar.(lihatgambar 1)
Gambar 1. LokasidanKeadaanTapakEksisting
Sumber: Jaury, 2015:94

KONSEP PERANCANGAN
BentukdanTampilanBangunan
Bentukbangunandisesuaikandengankarakteristiklingkungansekitar, program performansidan program ruang
yang
telahdibuat.Tampilanbangunandisesuaikandengantema
yang
diambilyaituarsitekturneovernakulardenganmengambilvisualisasitampilandaribangunantradisionaljineng yang memilikibentukbangu1)

Antonio
FransiscusJaury
(1104205083) ,
GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar, Bali

2)

NgakanPutuSueca ,

dan

I

3)

KetutMuliawanSalain –

61

nan yang unik, kemudianditerapkansecara modern dantetapmempertahankankegeniusanlokalberupaornamen-ornamenyang dapatmempertegastampilanbangunandalamupayamemperlihatkan karakterdaribangunanbali.(lihatgambar 2)

Gambar 2. KonsepBentukdanTampilanBangunan
Sumber: Jaury, 2015:151

RANCANGAN
Layout Plan
Sirkulasitapakmenggunakanpolasirkulasi linear yang sesuaipadatapak.PenempatanbangunanutamaGereja
yang
memakaimassamonolitdanditempatkanpadabagiansentraltapakberdasarkanpadagarissumbutengahtapak. Ruangluar yang mampumenciptakanview dariarahdalammaupunluar site
diatur agar menciptakanvisualisasi yang enakdipandang yang sesuaidengantuntutansuasanaGereja.AdanyalandscapedanpenataanruangluarjugadifungsikanuntukmendukungkegiatanutamadariGerejaseperti
adanya area jalansalib.

Gambar 3. Layout Plan GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar
Sumber: Jaury, 2015:162

Penggunaanunsurhistorisdanfilosofidigunakansebagaipedomandalamperencanaanproyekinidenganadanya
area JalanSalib di sekelilingbangunanutamaGerejadanadanyapatung ke-12 muridYesus yang ditempatkanpada area entrance bangunan. (lihatgambar 3)

62

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) EdisiJanuari2016–ISSN No. 9 772338 505750

DenahBangunanGereja
Denahbangunanlantai 1 danlantai 2 diperuntukanuntukfasilitasutamaGereja, sedangkanpadalantai basement
diperuntukanuntukfasilitaspenunjangGereja.Padalantai 3 bangunaninihanyadigunakansebagairuanglonceng.Polaaktivitasumatberlangsunghanyapadalantai 1 danlantai 2, sedangkanuntukpolaaktivitaspengelolaberlangsungpadaseluruh area bangunan. (lihatgambar 4)

Gambar 4. DenahLantai 1 danDenahLantai 2
Sumber: Jaury, 2015:166

Penataanruang-ruangpada basement dirancangsesuaidenganpolaaktivitasdankebutuhandaripengeloladanjugauntukmemaksimalkanpencahayaandanpenghawaanpada basement 1, makadiberikanvegetasipadatitiktertentudanbukaan-bukaan agar memaksimalkanpencahayaanalami yang masukke basement. (lihatgambar5)

1)

Antonio
FransiscusJaury
(1104205083) ,
GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar, Bali

2)

NgakanPutuSueca ,

dan

I

3)

KetutMuliawanSalain –

63

PerspektifEksteriordan Interior Gereja
Tampilanbangunanyang memadukankonseptradisionaldengantampilan yang dikemassecara modern.Pencahayaanalamiyang optimal diterapkanpadabangunandenganadanyapenggunaancurtain wallpadatampakdepanbangunan yang menghadapkearahbarat. (lihatgambar6)

Gambar 6. ViewdariLuar Site, Eksterior Mata Burungdan Plaza
Sumber: Jaury, 2015:201-202

Penerapanruangluar yang diaturdenganteratursehinggamemberikankesan yang sesuaidengantuntutansuasanaGereja, sertamampumengarahkanumatkepadasuasanaGereja.View padaruangluarjugaterealisasikadaridalam site maupunluar site, sehinggaumatakanmerasanyaman. Pada area jalansalib,
sirkulasidibuatdenganpolasirkulasi linear.(lihatgambar7)

Rua-

Gambar 7. View dariDalamBangunan, Area JalanSalibdan Interior RuangIbadah

ngdalampadaGerejainiberorientasikearahtimurdenganvocal
point pada altar
Sumber: Jaury, 2015:203-204
reja.Suasanadan material yang tercerminpadaruangdalamGerejadibuatdengannuansa yang memadukanarsitekturtradisionaldanarsitektur modern.

Gegan-

SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil studi perencanaan dan perancangan dapat ditarik kesimpulan bahwa lokasi dari proyek
ini berlokasi di Jalan Danau Tamblingan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Kapasitas dariGerejainidapatmenampung 1000umatdenganfasilitasutama, pendukung, penunjangdanservis yang lengkap. DiharapkandenganadanyaproyekGerejaini, dapatmenampungseluruhumat yang beradakhususnya di Kecamatan
Denpasar
Barat
agar
kegiatanibadahdapatberjalandenganlebihkhusyukdandapatmengurangidampakdariover capacity yang seringdialamiGereja-Gereja di Bali.

REFERENSI
BPS, 2014, JumlahPenduduk Kota Denpasar, DinasKependudukandanCatatanSipil Kota Denpasar, Bali.Dewantoro, RD. E., dkk, 2014, Sinode III Keuskupan Denpasar, PUSPAS Keuskupan Denpasar, Bali.
Hardi, H., 2003,Konsep Modern padaGerejaKatolik di Indonesia, UKS, Semarang.
Jaury, Antonio, 2015,GerejaKatolikFransiscusAsisi di Denpasar, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

64

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) EdisiJanuari2016–ISSN No. 9 772338 505750