PERANCANGAN VISUAL BUKU WISATA RELIGI ISLAM GRESIK.

PERAN CAN GAN V I SU AL BU K U
WI SAT A RELI GI I SLAM GRESI K

TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagaian persyaratan dalam memperoleh Gelar
Sarjana Teknik ( S-1)

JURUSAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan oleh :
GI LAN G WAH Y U LI MAN TORO
0751010058

FAKU LT AS T EK NI K SI PI L DAN PEREN CAN AAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN”

JAWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PERAN CAN GAN V I SU AL BU K U
WI SAT A RELI GI I SLAM GRESI K

TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagaian persyaratan dalam memperoleh Gelar
Sarjana Teknik ( S-1)

JURUSAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan oleh :
GI LAN G WAH Y U LI MAN TORO
0751010058

FAK U LT AS T EK N I K SIPI L DAN PEREN CAN AAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN”
JAWA TIMUR
2011


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “ Perancangan
Visual Buku Wisata Religi Islam Kota Gresik “.
Kota Gresik merupakan kota di pulau Jawa yang memiliki banyak makammakam Wali dan juga tokoh penyebar Islam yang berpengaruh terhadap
perkembangan Islam di pulau Jawa maupun di Indonesia. Tokoh-tokoh tersebut
meninggalkan banyak peninggalan-peninggalan berupa makam, bangunan dan
benda yang bernilai sejarah tinggi. Kini Gresik banyak dikunjungi oleh wisatawan
yang datang dengan tujuan untuk berziarah maupun datang dengan tujuan untuk
mengetahui sejarah dari tokoh maupun sejarah peningggalan dari tokoh tersebut.
Fenomena tersebut yang diangkat oleh penulis sebagai permasalahan dan
dijadikan landasan materi untuk mencari solusi media yang bertujuan untuk
mengulas dan bisa member informasi tentang sejarah dan peninggalan wisata

religi Islam Gresik, Perancangan visual wisata religi Islam Kota Gresik
berelevansi dengan masuk dan perkembangan Islam di pulau Jawa, yang bisa
menarik minat masyarakat untuk mengetahui dan mengenal tokoh Islam yang ada
di Gresik maupun mengetahui benda peninggalan yang ada di obyek wisata
tersebut, mengedepankan informasi pada buku yang dibuat dengan menggunakan
foto dan teknik layout sebagai kelebihan dari buku.
Laporan ini berisi tentang penjelasan hasil analisa, riset serta konsep desain
Perancangan Visual Buku Wisata Religi Islam Kota Gresik.
Besar harapan agar laporan ini dapat member manfaat bagi siapa saja yang
membtuhkan. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
laporan ini, oleh karena itu penulis memohon maaf sebesar-besarnya, sekaligus
tidak menutup kemungkinan adanya kritik dan sarab agar lebih baik kedepannya.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya yang telah
membantu dan berperan penting terhadap percangan tugas akhir ini, yaitu :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, serta

kekuatan untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panutan semua umat muslim didunia.
3. Ayah Didik Prayitno dan Ibu Nur Fadhilah, yang telah memberi support dan
membantu dana untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Sahabat satu kumpulan Gedhell yang biasanya berkumpul dilobi FTSP yang
sering bercerita dan bertukar pikiran sehingga sedikit banyak membantu tugas
akhir ini dan juga teman satu kos Atvirizal yang sudah membantu memotret
obyek wisata yang digunakan sebagai bahan untuk buku yang akan dibuat.
5. Bapak Heru Subiyantoro Ketua Program Desain Komunikasi Visual UPN
“Veteran” Jatim Surabaya, atas kerja kerasnya sehingga tugas akhir angkatan
pertama ini berjalan dengan lancar.
6. Pak Aryo Bayu Wibisono yang telah memberi kritikan yang terkadang
membuat drop, masukan dan semangat untuk bisa menyelesaikan tugas akhir
ini dan membuat karya yang dihasilkan menjadi lebih baik.
7. Pak Tri Handoko sebagai pembimbing pendamping dan dosen penguki yang
telah memberi semangat untuk terus maju dan memberi masukan .

8. Bapak dan Ibu dosen Desain Komunikasi Visual terima kasih atas ilmu yang
sudah diberikan.
9. Para Pengurus makam yang telah memberi ijin sehingga penulis bisa
mendapat data yang dibutuhkan.
10. Keluarga dan semua orang yang telah membantu.

Surabaya 14-12-2011

Penulis
iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................


i
ii
iv
1

1.1.1 Tentang Kota Gresik................................................................. 1
1.1.2 Tentang wisata religi kota Gresik.............................................

2

1.1.3 Buku sebagai perangkat informasi wisata................................

4

1.2 Identifikasi masalah.............................................................................

5

1.3 Rumusan masalah................................................................................. 5

1.4 Batasan masalah...................................................................................

6

1.5 Ruang lingkup......................................................................................

6

1.5.1 Ruang Lingkup Studi...............................................................

6

1.5.2 Implementasi Desain................................................................

6

1.6 Tujuan Perancangan............................................................................

6


1.7 Manfaat Perancangan.........................................................................

7

1.8 Sistematika Penulisan...........................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah dan perkembangan buku........................................................

8

2.1.1 Kajian tentang buku.................................................................

8

2.1.2 Bagian buku...........................................................................

9


2.2 Kajian wisata religi............................................................................. 10
2.3 Kajian komunikasi visual...................................................................

11

2.4 Layout................................................................................................

12

2.4.1 Elemen Teks dalam layout......................................................

13

2.4.2 Elemen visual dalam layout....................................................

13

2.5 Fotografi............................................................................................


14

2.6 Teori warna.......................................................................................

16

2.7

Studi Eksisting.................................................................................

18

2.7.1 Studi Komparator.................................................................

18

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Judul dan Sub Judul.............................................................

22

3.1.1 Definisi Judul........................................................................

22

3.1.2 Definisi Wisata Religi Gresik..............................................

22

Teknik Sampling................................................................................

23

3.2.1 Target Audiens.........................................................................

23

Jenis dan Sumber Data......................................................................

24

3.3.1 Jenis Data.................................................................................

24

3.3.2 Sumber Data............................................................................

25

3.4 Metode Penelitian...............................................................................

25

3.5 Perencanaan..........................................................................................

26

3.6 Perancangan..........................................................................................

26

3.7 Kerangka Berpikir................................................................................

27

3.2

3.3

BAB IV ANALISA DAN KONSEP DESAIN
4.1 Penelusuran masalah...........................................................................

28

4.2 Segmentasi..........................................................................................

30

4.2.1 Demografis target segmentasi..................................................

30

4.2.2 Karakteristik Target Segmentasi..............................................

30

4.3 Kuisioner.............................................................................................. 30
4.3.1 Hasil Kuisioner 1....................................................................... 30
4.3.2 Kuisioner AIO ( Activity, Interest, Opinion )........................... 31
4.4

Unique Selling Preposition................................................................. 33

4.5 Bagan Konsep....................................................................................... 34
4.6

Definisi Konsep Keyword.................................................................. 35

4.7

Visualisasi Konsep.............................................................................

35

4.7.1 Poin – poin Isi Buku Edisi 1....................................................

35

4.8

Strategi Komunikasi..........................................................................

36

4.9

Strategi Visual...................................................................................

37

4.10 Fotografi............................................................................................

37

4.11 Ornamen.............................................................................................

39

4.12 Warna................................................................................................

39

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.13 Sistem Grid.......................................................................................

39

4.14 Layout ..............................................................................................

40

4.15 Ukuran Media Buku.........................................................................

40

4.16 Proses Desain...................................................................................

41

4.16.1 Tahap Sketsa Layout..............................................................

41

4.16.2 Alternatif Layout..................................................................... 41
4.16.3 Alternatif Cover......................................................................

44

4.17 Sistem Produksi Buku........................................................................

46

4.17.1 Spesifikasi Buku..................................................................... 46
4.17.2 Estimasi Harga........................................................................ 46
4.17. 3 Analisa Media.......................................................................

47

4.17.4 Media Primer..........................................................................

48

4.17.5 Media Sekunder.....................................................................

48

BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
5.1

Tipografi...........................................................................................

49

5.1.1 Tipografi untuk cover...........................................................

49

5.1.2 Tipografi untuk Headtext dan text.......................................

50

5.2

Foto....................................................................................................

50

5.2

Grid....................................................................................................

51

5.3

Sistem Page Number.........................................................................

51

5.4 Anatomi Buku....................................................................................

52

5.5

Desain Buku.....................................................................................

53

5.5.1 Desain Cover..........................................................................

53

5.5.2 Pembabagan..........................................................................

54

5.5.3 Bagian Introduction................................................................

55

5.5.4 Daftar Isi.................................................................................

55

5.5.5 Bagian Bab 1 Gresik Jaman Dahulu.....................................

55

5.5.6 Bagian Bab 2 Makam Sunan Giri.........................................

56

5.5.7 Bagian Bab 3 Masjid Giri....................................................

57

5.5.8 Bagian Bab 4 Makam Sunan Prapen.....................................

59

5.5.9 Bagian Bab 5 Giri Kedaton..................................................

59

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.5.10 Bagian Bab 6 Makam Maulana Malik Ibrahim..................

60

5.5.11 Bagian Bab 7 Makam Poesponegoro..................................

62

5.5.12 Bagian Bab 8 Makam Raden Santri....................................

62

5.5.13 Bagian Bab 9 Makam Nyai Ageng Pinatih.........................

63

5.5.14 Bagian Bab 10 Makam Fatimah Binti Maimun...................

64

5.5.15 Bagian Bab 11 Makam Kanjeng Sepuh...............................

65

5.5.16 Bagian Bab 12 Masjid Jami’ Kanjeng Sepuh......................

66

5.5.17 Bagian Bab 13 Pasar Bandeng.............................................

67

5.5.18 Bagian Bab 14 Malem Selawe.............................................

68

5.6 Promosi................................................................................................

69

5.6.1 Banner.....................................................................................

69

5.6.2 Poster......................................................................................

69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan........................................................................................

72

6.2 Saran..................................................................................................

72

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PERANCANGAN VISUAL BUKU WISATA
RELIGI ISLAM KOTA GRESIK
Nama

: Gilang Wahyu Limantoro

Npm

: 0751010058

J ur usan

: Teknik Ar sitektur – Desain Komunikasi visual

Dosen Pembimbing : Ar yo Bayu Wibisono ST

Abstrak
Gresik banyak memiliki obyek wisata religi Islam yang banyak
dikunjungi untuk berziarah oleh peziarah dari dalam dan luar kota Gresik. Padahal
Gresik memiliki banyak obyek wisata religi yang mengandung nilai sejarah dan
juga keunikan bangunan yang menarik untuk diketahui. Gresik banyak memiliki
wisata religi Islam memiliki nilai sejarah bagi perkembangan Islam dipulau Jawa.
Buku yang akan dibuat berisi tentang fotografi dan juga penjelasan tentang
sejarah, dan lokasi tempat. Fotografi yang ada pada buku ini lebih menonjol
daripada teks atau penjelasan karena buku yang akan dibuat adalah buku visual.
Tujuan dibuatnya buku ini adalah untuk memberi informasi kepada masyarakat
bahwa Gresik memiliki banyak wisata religi Islam yang memiliki nilai sejarah
yang menarik untuk diketahui selain dengan tujuan berkunjung ke obyek tersebut
untuk berziarah.
Buku wisata religi Islam Gresik ini memiliki perbedaan foto-foto obyek
wisata religi Islam di Gresik ada sekitar 15 tempat wisata yang akan dibahas dan
dilengkapi dengan peta sehingga memudahkan ketika dibawa berwisata.

Kata Kunci : Per jalanan, Sejarah Islam, Fotografi, Keper cayaan.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

1.1.1 Tentang Kota Gr esik
Gresik merupakan sebuah kota kabupaten dengan luas wilayah 1.174,07 Km
yang mencakup daratan dipulau Jawa seluas 977,80 Km dan pulau Bawean seluas
196,72 Km.1 Gresik memiliki slogan dan motto, Gresik kota Wali, Gresik Kota
santri, dan banyak mengenal Gresik berhias Iman. 2 Kota Gresik menjadi kota
pusat perdagangan sejak abad ke-11 yang dikunjungi oleh banyak bangsa seperti
Cina, Arab, Campa dan Gujarat dan menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota
yang cukup penting sejak abad ke-15, serta menjadi tempat persinggahan kapalkapal dari Maluku menuju Sumatera dan daratan Asia yaitu India dan Persia.
Gresik merupakan pintu masuk Islam pertama di pulau Jawa yang di bawa Syekh
Maulana Malik Ibrahim Bersama Fatimah binti Maimun.
Potensi yang dimiliki kota Gresik berupa kawasan industri besar yang cukup
banyak ada di kota Gresik, sedangkan untuk sektor pariwisata potensi yang
dimiliki kota Gresik berupa wisata religi, wisata alam, wisata kuliner tetapi
potensi pariwisata kurang mendapat perhatian dan kurangnya informasi tentang
wisata tersebut sedangkan di beberapa tempat wisata yang mempunyai nilai
sejarah banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung dan mengetahui sejarah
dari obyek-obyek wisata yang di kunjungi. Berdasarkan hasil dari kuisioner
sekitar 48 orang tertarik untuk mengetahui sejarah dari wisata religi Gresik.3
Wisata yang paling banyak dikenal di Gresik adalah wisata religi terutama
wisata religi untuk umat agama Islam. Wisata religi berupa makam-makam, situssitus, masjid tua kebudayaan peninggalan para wali dan penyebar agama Islam di
Gresik. Wisata religi merupakan penyumbang pemasukan paling banyak di bidang
1

Mustakim, S.S. Gresik Dalam Lintasan Lima Zaman . Pustaka Eureka Hal.11
Slogan dan motto kota gresik, www.gresik.go.id
3
Hasil kuisioner ke target segmen 50 orang .
2

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pariwisata, bagi kabupaten Gresik. Wisatawan yang berkunjung merupakan
wisatawan domestik maupun luar negeri yang datang untuk berkunjung ke obyek
wisata religi untuk berziarah maupun mengetahui sejarah dari obyek wisata religi
tersebut. data dari website resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim tertulis
peziarah yang datang untuk berkunjung ke makam Sunan Giri periode April 2010
berjumlah 389.742 orang,4 sedangkan untuk makam Syeikh Maulana Malik
Ibrahim periode April 2010 berjumlah 1.286.280 orang wisatawan . 5

1.1.2 Tentang wisata r eligi kota Gr esik
Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari 2 suku
yaitu ‘pari’ dan ‘wisata’. Pari yang berarti berulang – ulang atau berkali-kali,
sedangkan wisata berarti perjalanan atau berpergian. Jadi pariwisata berarti
perjalanan yang dilakukan berulang-ulang atau berkali-kali. Orang yang
melakukan perjalanan disebut traveler, sedangkan orang yang melakukan
perjalanan untuk tujuan wisata disebut tourist.6
Perjalanan wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
lebih dengan tujuan untuk mencari kenikmatan, hasrat ingin mengetahui sesuatu,
keagamaan, olahraga, dan lain sebagainya.7 Wisata sesuatu hal yang paling dicari
orang ketika sedang dalam keadaan yang sangat penat dalam menjalani aktifitas
sehari-hari, dengan berwisata seseorang bisa melepaskan penat yang dialami dan
melupakannya sejenak sehingga lebih segar dalam menghadapi aktifitas
kedepannya.
Wisata religi adalah perjalanan dengan tujuan beribadah dan berdoa, untuk
merasakan ketenangan dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Wisata
religi bisa mempengaruhi psikologis dan pemikiran seseorang tentang suatu
kepercayaan agama. Wisata religi dari sisi obyek tujuan dan fungsi di bagi dalam
beberapa jenis, sebagai berikut :
4

http://disbudpar.jatimprov.go.id/wisata/wisata-religi/143-wisata-religi-makam-sunan-giri.html
http://disbudpar.jatimprov.go.id/wisata/wisata-religi/152-sunan-maulana-malik-ibrahim.html
6
Musanef. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia.Jakarta: PT Gunung Agung.1996.Hal.12.
7
Direktorat Jendral Pariwisata. Pariwsata Tanah Air Indonesia. Jakarta. Hal 1.

5

2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Tempat ibadah adalah tempat suatu agama untuk melakukan ibadah
mendekatkan diri kepada sang pencipta, tempat ibadah digunakan sebagai tempat
beribadah merupakan tujuan umum dari setiap tempat beribadah. Beberapa tempat
ibadah memiliki keunikan bangunan dan suatu yang khas banyak dikenal oleh
masyarakat dan biasanya banyak di kunjungi oleh wisatawan .
2. Makam adalah Suatu tempat peristirahatan terakhir bagi seorang yang sudah
meninggal. Wisatawan berkunjung ke makam-makam untuk mendoakan yang
sudah meninggal maupun berdoa untuk diri sendiri.
3. Upacara keagamaan atau Tradisi Keagamaan. Bermacam -macamnya agama,
melahirkan suatu tradisi keagamaan yang terkadang masih dalam satu agama
tetapi berbeda adat istiadat yang sudah turun temurun. Itu juga bisa menarik
wisatawan untuk datang melihat langsung upacara keagamaan dan tradisi yang
dilakukan.
Wisata religi Islam Gresik berupa makam, tempat ibadah atau masjid, situs
bersejarah, dan juga tradisi budaya peninggalan tokoh-tokoh penyebar agama
Islam dikota Gresik. Makam Sunan Giri dan Sunan Syeikh Maulana Malik
Ibrahim paling banyak di kunjungi oleh wisatawan karena keduanya merupakan
bagian dari walisongo. Selain itu juga ada beberapa makam penyebar agama islam
dan tokoh yang berpengaruh di kabupaten Gresik seperti , komplek Makam Leran
didesa Leran yang merupakan makam dari Fatimah binti Maimun dan juga
terdapat makam panjang, desa Leran juga merupakan pintu masuk agama Islam di
pulau jawa8, Makam Nyai Ageng Pinatih adalah seorang syahbandar besar di
Gresik dan juga merupakan ibu angkat dari Sunan Giri, Raden Santri merupakan
seorang syahbandar besar kota Gresik dan juga merupakan adik kandung dari
Sunan Ampel, Makam Poesponegoro bupati pertama kota Gresik yang juga
merupakan pendiri Masjid Jami’ Gresik, Sunan Prapen merupakan salah satu raja

8

Dukut Imam Widodo, Grissee Tempoe doloe, Gresik : dinas Kebudayaan dan pariwista
kab.Gresik 2004 Hal.118

3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

di kerajaan Giri Kedaton, sedangkan Giri Kedaton merupakan kerajaan dan juga
pondok pesantren yang didirikan oleh Sunan Giri.
Selain tempat – tempat tersebut di Gresik juga ada beberapa tradisi budaya
yang merupakan peninggalan tokoh-tokoh agama Islam yang masih dilestarikan
sampai sekarang yaitu tradisi Malam Selawe yang merupakan sebuah tradisi pada
malam dua puluh lima ramadhan dengan tujuan untuk ziarah yang merupakan
peninggalan dari zaman sunan giri yang masih dilestarikan sampai sekarang,
tradisi Pasar Bandeng merupakan tradisi yang diadakan dua hari sebelum hari
raya Idul Fitri lebih pada persiapan untuk merayakan Idul Fitri, pada tradisi ini
banyak di jual bandeng besar oleh karena itu di sebut Pasar Bandeng, tradisi
Kolak Ayam merupakan tradisi memasak kolak ayam dan juga berbuka puasa
pada malam dua puluh tiga ramadhan yang diadakan tiap tahun didesa Gumeno.

1.1.3 Buku sebagai perangkat infor masi wisata
Buku panduan adalah buku yang dibuat dengan topik tertentu sebagai
sumber informasi tentang tempat, cerita sejarah, budaya, ataupun cara untuk
mempermudah mengerjakan sesuatu. buku untuk menambah pengetahuan
pembaca, sebuah buku harus mempunyai nilai lebih di banding dengan media
lain karena buku harus bersifat tahan lama tidak termakan zaman. Buku sebagai
alat untuk menginformasikan kepada pembaca tentang apa yang sudah terjadi di
masa lalu, dan dapat di informasikan ke masa akan datang untuk melestarikan
budaya atau sejarah. Buku juga bisa digunakan alat untuk mengajak seseorang
untuk berkunjung ke suatu tempat yang indah, tempat bersejarah, tempat yang
memiliki keunikan ketika dikemas secara menarik sehingga pembaca tertarik
untuk membaca dan berkunjung ke tempat tersebut.
Berdasarkan hasil kuisioner dari 50 orang didapatkan hasil bahwa 35 orang
tahu sedikit sejarah tentang wisata religi Islam Gresik, 11 orang tahu tempatnya
saja, 4 orang pernah mendengar namanya saja. 48 orang tertarik untuk mengetahui
sejarah wisata religi Islam Gresik. 47 orang tertarik untuk mengetahui bentuk
bangunan wisata religi Islam Gresik. Oleh karena itu bisa diambil kesimpulan
4

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bahwa perlu dilakukan pendokumentasian terhadap wisata religi yang terdapat
dikota Gresik sehingga tradisi budaya, obyek wisata religi tetap bisa dilestarikan
dan dinikmati untuk generasi mendatang sehingga tahu akan sejarah yang ada
dikota Gresik, selain itu juga perlu di buat panduan wisata yang bisa digunakan
untuk memandu seorang wisatawan atau peziarah ketika berwisata.

1.2 Identifikasi masalah
1. Gresik banyak memiliki bangunan religi bersejarah untuk perkembangan
agama Islam di pulau jawa dan tetapi juga bisa sebagai tempat untuk
mengetahui sejarah-sejarah yang terjadi sehingga menambah pengetahuan
tentang kota Gresik.
2. Sejarah dan pengetahuan bentuk bangunan wisata religi Gresik perlu di
informasikan, karena kurangnya media yang bisa memberi informasi
kepada masyarakat tentang wisata religi Islam Gresik . Berdasarkan hasil
kuisioner dari 50 orang didapatkan hasil bahwa 35 orang tahu sedikit
sejarah tentang wisata religi Islam Gresik, 11 orang tahu tempatnya saja, 4
orang pernah mendengar namanya obyek wisatanya saja. 48 orang tertarik
untuk mengetahui sejarah wisata religi Islam Gresik. 47 orang tertarik
untuk mengetahui bentuk bangunan wisata religi Islam Gresik.
3. Sebuah buku memerlukan elemen pendukung, daya tarik buku dan
kekuatan buku tidak hanya pada tulisan saja, namun dengan elemen
pendukung seperti layout, fotografi,dan tipografi tentang cerita dan isi
buku bisa menjadi alat untuk menyampaikan pesan sehingga pesan yang
akan disampaikan sampai kepada pembaca .

1.3

Rumusan masalah
Dari uraian tersebut diatas maka bisa di dapatkan perumusan masalah untuk

di angkat dalam perancangan ini yaitu :“ Bagaimana merancang buku visual
Wisata Religi Islam Kota Gresik?

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.4 Batasan masalah
a. Studi perancangan ini dalam lingkup kota Gresik.
b. Wisata religi yang dibahas adalah bagunan religi yang berupa tempat
beribadah, makam – makam, dan tradisi budaya yang mempunyai nilai sejarah
yang berkaitan dengan agama Islam yang ada di kota Gresik.

1.5 Ruang lingkup
1.5.1

Ruang Lingkup Studi

a. Studi tentang bangunan religi di Gresik yang merupakan bangunan bersejarah.
b. Makam-makam tokoh penyebar agama Islam di kota Gresik.
c. Studi tentang Gaya Bahasa (Bagaimana mencari gaya bahasa yang sesuai
dengan buku panduan wisata religi ).
d. Studi Gaya Visual (Bagaimana mencari karakter visual yang sesuai dengan
bentuk buku panduan, dari segi layout, desain, warna, bentuk dan komposisi
anatara teks dan gambar atau foto).
e. Studi biaya produksi (Studi dengan cara menawarkan proposal kepada
penerbit, serta memperhitungkan biaya produksi buku yang akan diproduksi).

1.5.2 Implementasi Desain
- Buku panduan Wisata Religi Islam Gresik sebagai output utama.
- Banner promosi dan poster yang di letakkan di toko-toko buku.
- Gimmick berupa pin, pembatas buku.

1.6 Tujuan Per ancangan
Masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan tentang wisata religi Islam
di Gresik dengan membaca dan melihat visual menarik yang menggambarkan
wisata religi Islam di Gresik, sehingga tertarik untuk berkunjung ke wisata religi
yang ada dikota Gresik dan juga bisa digunakan untuk panduan tujuan wisata di
Gresik. Bagi kota Gresik bisa menjadi alat untuk mempromosikan kota Gresik
sesuai dengan motto kota Gresik yaitu Gresik kota Wali dan Gresik kota Santri.
6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.7 Manfaat Perancangan
Sebagai bentuk pendokumentasian wisata religi Islam di Gresik dan juga
sebagai penambah pengetahuan kepada masyarakat wisata religi Islam di Gresik.
Memberi informasi atau panduan wisata kepada wisatawan luar Gresik.
Menambah pengetahuan tentang wisata religi Islam di Gresik. Menambah sektor
pariwisata yang ada di Gresik.

1.8 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang judul, permasalahan, tujuan, serta manfaat dari
perancangan.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menguraikan tentang hal yang mencakup teori dasar yang
melatar belakangi konsep yang akan dibuat serta studi yang diperoleh, sehingga
mendapatkan data yang valid guna menghasilkan output yang diinginkan.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Tinjauan Pustaka mengenai hal yang mencakup teori dasar yang
melatarbelakangi konsep yang akan dibuat serta diperoleh dari eksisting, sehingga
mendapatkan data yang valid guna menghasilkan output yang diinginkan
BAB IV KONSEP DESAIN
Konsep yang menjadi acuan tiap output desainnya secara menyeluruh.
BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
Pembahasan terhadap output desain sebagai perwujudan dari konsep dan
teori yang dipakai.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan berupa jawaban dan nilai baru yang di temukan. Saran bagi
proyek desain selanjutnya sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan yang
dilakukan.

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Sejar ah dan perkembangan buku
Sejarah tentang perkembangan buku ada berbagai sumber. Buku pertama
disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir
menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang beirisi tulisan ini digulung dan
gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang
mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja dengan
menuliskan wahyu di atas dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabadabad kemudian di cina, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya diatas lidi
yang diikatkan menjadi satu, hal itu mempengaruhi tata penulisan yaitu dari atas
kebawah.1
Cina berhasil menciptakan kertas pada tahun200-an SM dari bahan bambu,
kemudian dibuatlah buku dari bahan kertas. Pedagang muslim membawa
teknologi penciptaan kertas dari cina ke eropa mulai abad ke 11. Dari sinilah
perkembangan buku meningkat pesat karena diciptakannya mesin cetak kertas.

2.1.1 Kajian tentang buku
Buku dalam arti luas yaitu semua tulisan dan gambar yang ditulis dan
dilukiskan diatas segala macam lembar papirus, lontar, perkamen dan kertas
dengan segala bentuknya berupa gulungan , di lubangi, diikat, atau dijilid muka
belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu.2
Jenis buku jika dilihat dari macamnya dan fungsi buku dapat di
kelompokkan menjadi:
1. Buku pelajaran, merupakan buku yang mencakup buku ajar dari sekolah
dasar – pascasarjana, baik kejuruan maupun khusus.

1
2

www.wikipedia.org/wiki/Buku
Ensiklopedi Indonesia thn.1980, hlm. 5- 38

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Buku umum, merupakan buku sastra, buku fiksi, buku non fiksi(biografi
dan buku pengupas masalah politik dan kemasyrakatan).
3. Buku rujukan atau panduan : berbagai kamus, ensiklopedia dan buku
pegangan.
Dalam perancangan kali ini buku yang akan dibuat adalah buku rujukan atau
buku panduan yang menginformasikan kepada pembaca tentang wisata religi.

2.1.2 Bagian buku
Pada umumnya buku di bagi menjadi tiga bagian yang masing-masing
terbagi lagi berdasarkan fungsinya yaitu :
a. Bagian depan, merupakan bagian yang penting dalam sebuah buku, tanpa
ada cover depan buku akan terlihat kurang menarik. Pada bagian depan
berisi cover depan berisi judul yang diangkat buku tersebut, nama pengarang
yang mebuat buku dan logo penerbit, Judul bagian dalam berisi judul buku,
informasi penerbitan merupakan pesan atau ucapan terima kasih yang
ditujukan untuk orang, kata pengantar berisi pengantar dan tujuan penulis
membuat buku tersebut, Daftar isi berisi daftar isi buku dan halamannya
berfungsi mempermudah mencari topik atau bab yang dicari.
b. Bagian isi, isi buku yang terdiri dari bab- bab dan sub-bab, dan tiap bab
membicarakan topik yang diangkat, dan tiap bab-bab dan sub-bab topik
yang di angkat berbeda tapi tetap satu tema.
c. Bagian penutup, merupakan daftar penutup dalam suatu buku, bagian
belakang berisi data yang ada pada bagian isi pada buku. Pada bagian
penutup berisi daftar pustaka yang merupakan daftar rujukan-rujukan yang
digunakan dalam sebuah buku, daftar istilah merupakan kumpulan istilahistilah atau kata-kata asing yang ada dalam buku, data gambar berisi data
gambar yang digunakan dalam buku, bagian penutup yang terakhir adalah
cover belakang buku kebanyakan cover belakang lebih tebal dari isi buku
sama dengan cover depan buku dan isi dari cover belakang buku berisi
tentang rangkuman dari semua isi buku.
9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2 Kajian wisata r eligi
Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari 2 suku
yaitu ‘pari’ dan ‘wisata’. Pari yang berarti berulang – ulang atau berkali-kali,
sedangkan wisata berarti perjalanan atau berpergian. Jadi pariwisata berarti
perjalanan yang dilakukan berulang-ulang atau berkali-kali. Orang yang
melakukan perjalanan disebut traveler, sedangkan orang yang melakukan
perjalanan untuk tujuan wisata disebut tourist.3
Perjalanan wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
lebih dengan tujuan untuk mencari kenikmatan, hasrat ingin mengetahui sesuatu,
keagamaan, olahraga, dan lain sebagainya.4 Wisata sesuatu hal yang paling dicari
orang ketika sedang dalam keadaan yang sangat penat dalam menjalani aktifitas
sehari-hari, dengan berwisata seseorang bisa melepaskan penatnya dan
melupakannya sejenak sehingga lebih segar dalam menghadapi aktifitas
kedepannya.
Wisata religi adalah perjalanan dengan tujuan beribadah dan berdoa, untuk
merasakan ketenangan dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Wisata
religi bisa mempengaruhi psikologis dan pemikiran seseorang tentang suatu
kepercayaan agama.
Wisata religi dari sisi obyek tujuan dan fungsi di bagi dalam beberapa jenis,
sebagai berikut :
1. Tempat ibadah adalah tempat suatu agama untuk melakukan ibadah
mendekatkan diri kepada sang pencipta, tempat ibadah digunakan sebagai tempat
beribadah merupakan tujuan umum dari

setiap tempat beribadah. Beberapa

tempat ibadah memiliki keunikan bangunan dan suatu yang khas banyak dikenal
oleh masyarakat dan biasanya banyak di kunjungi oleh wisatawan .
2. Makam adalah Suatu tempat peristirahatan terakhir bagi seorang yang sudah
meninggal. Wisatawan berkunjung ke makam-makam untuk mendoakan yang
sudah meninggal maupun berdoa untuk diri sendiri.
3
4

Musanef. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta: PT Gunung Agung. 1996. Hal.12.
Direktorat Jendral Pariwisata. Pariwsata Tanah Air Indonesia. Jakarta. Hal 1.

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Upacara keagamaan atau Tradisi Keagamaan. Bermacam -macamnya agama,
melahirkan suatu tradisi keagamaan yang terkadang masih dalam satu agama
tetapi berbeda adat istiadat yang sudah turun temurun. Itu juga bisa menarik
wisatawan untuk datang melihat langsung upacara keagamaan dan tradisi yang
dilakukan.
Dari penjelasan tersebut diatas bisa dijadikan salah satu landasan untuk
membuat buku wisata religi. Karena wisata religi juga merupakan salah satu
tujuan wisatawan untuk melepas penat dari aktifitasnya sejenak dengan cara
mengunjungi sebuah bangunan religi yang untuk beribadah dan berziarah, juga
untuk menikmati keindahan bentuk sebuah bangunan religi.

2.3 Kajian komunikasi visual
Komunikasi visual adalah komunikasi melalui pengelihatan. Komunikasi
visual adalah komunikasi dengan menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar
bahasa visual adalah sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk
menyampaikan arti, makna, atau pesan.5 Komunikasi visual mengombinasikan
unsur seni, lambang, tipografi, gambar, fotografi, desain grafis, dan warna dalam
penyampaiannya.
Dalam menyampaikan komunikasi visual ada beberapa macam bentuk yaitu
gambar, fotografi, video, produk, ilustrasi dan bentuk visual yang lainnya. Sebuah
bentuk visual perlu didukung beberapa elemen pendukung sehingga sebuah desain
berbentuk visual terlihat lebih menarik, pesan yang akan disampaikan tepat
sasaran, elemen pendukung tersebut juga bisa mempengaruhi psikologi seseorang
ketika melihat sebuah karya visual.
Sama halnya dengan buku, bisa berisi gambar, ilustrasi, maupun tulisan
yang merupakan salah satu bentuk komunikasi visual. Buku juga perlu didukung
dengan beberapa elemen pendukung sehingga komunikasi yang akan disampaikan
tersampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya sebuah buku. Jadi pada perancangan
5

Adi Kusrianto. Mengenal Desain Komunikasi Visual hal.10-11

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

buku akan digunakan elemen komunikasi visual yaitu foto atau ilustrasi. Sehingga
buku tidak hanya berupa teks saja, dengan menggunakan foto bisa menceritakan
sebuah bangunan.

2.4 Layout
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan
kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik.6. layout bertujuan
untuk “sell the news, grade the news, set the tone, guide the resders”
(menawarkan/menjual berita, membimbing pembaca apa yang dibaca dahulu).7
Sebelum merancang elemen teks dan visual dalam layout perlu ditentukan
elemen invisible yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout
lainnya.elemen-elemen tersebut adalah :
• Margin merupakan ruang yang mengelilingi konten halaman. Margin
mempunyai fungsi sebagai alat bantu menentukan baris dimulai dan berakhir. 8
• Gr id merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam membuat layout.
Fungsi grid sebagai alat bantu untuk mempermudah menentukan dimana harus
meletakkan elemen layout dan memperhatikan kositensi dan kesatuan layout.
Setelah menentukan elemen invisible selanjutnya menentukan prinsip - prinsip
dasar dalam layout yaitu :


Sequence/ur utan adalah urutan perhatian menyusun prioritas yang harus
dibaca pertama sampai terkhir. adanya sequence pembaca secara tidak
langsung ikut mengurutkan pandangannya pada urutan yang telah disusun.9
Berdasarkan penelitian oleh Dr. Amrio R.Garcia dan pegie stark pada tahub
2007, orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

6

Rustan. Surianto Layout dasar dan penerapannya, 2008 Hal.0
Yurnaldi. Jurnalistik siap pakai, 1992 hal.14
8
Rustan surianto. Mendesain logo. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 2010 Hal.64
9
Rustan. Surianto Layout dasar dan penerapannya, 2008 Hal. 74
7

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Emphasis adalah penekanan kepada objek tertentu, penekanan tertentu
terhadap salah satu suatu layout yang dapat menjadi point of interest.
Penekanan ini bisa dilakukan dengan mengolah kedalaman ruang,
komposisi, warna, shutter speed dan tema fotografi yang diambil.10



Balance adalah pembagian berat yang merata pada suatu layout, sehingga
menghasilkan kesan seimbang pada suatu layout.11



Unity adalah menciptakan kesatuan dalam sebuah layout. Semua elemen
gambar, teks, warna, ukuran, posisi, harus saling berkaitan.

2.4.1 Elemen Teks dalam layout
Dalam menyusun sebuah buku, teks merupakan salah satu bagian terpenting.
elemen teks harus bisa memberi informasi yang di butuhkan meskipun berupa
tulisan pendek, cerita pendek, atau elemen teks harus bisa membawa pembaca
merasakan cerita yang di ceritakan pengarang.
Elemen teks pendukung layout lainya adalah tipografi, dengan memilih dan
menata huruf akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin, jenis font yang di pilih sangat penting ketika membuat
sebuah desain karena jenis font juga mempengaruhi kenyamanan pembaca,
komposisi besar kecil huruf juga mempengaruhi ketika pembaca membaca tulisan.

2.4.2 Elemen visual dalam layout.
Yang termasuk elemen elemen visual adalah semua elemen yang bukan teks
yang kelihatan dalam suatu layout. Bisa saja dalam suatu layout hanya terdapat
elemen teks dan tidak ada elemen visual sama sekali dan juga kebalikannya hanya
ada elemen visual tanpa ada elemen teks.12
Inti dari penjelasan tentang layout diatas adalah sebuah susunan layout
berupa perpaduan antara elemen teks dan elemen visual bisa digunakan sebagai
10

Rustan. Surianto Layout dasar dan penerapannya, 2008 Hal.74
Rustan. Surianto Layout dasar dan penerapannya, 2008 Hal.75
12
Rustan. Surianto Layout dasar dan penerapannya, 2008 Hal.53
11

13

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

teknik dalam menyusun buku. Pada buku wisata religi akan menggunakan
elemen-elemen pada layout sehingga buku mudah dibaca, buku terlihat menarik,
informasi yang diberikan tersampaikan kepada pembaca.

2.5 Fotogr afi
Teknik lain yang bisa digunakan untuk menyampaikan komunikasi visual
sebuah buku panduan adalah fotografi. Dengan menggunakan teknik fotografi,
sebuah foto bisa menjadi suatu kekuatan dan kemampuan untuk memberikan
kesan meyakinkan dan kesan dapat dipercaya. Fotografi juga bisa merubah
presepsi seseorang tentang seusatu.13 Nilai sebuah foto sama halnya dengan
sebuah berita atau tulisan yang penting. Dengan menggunakan teknik fotografi
bisa menggambarkan sebuah kejadian atau peristiwa yang terjadi dan juga dapat
menangkap sebuah moment-moment yang harus di abadikan dengan menarik.14
Oleh karena itu teknik fotografi sangat penting dalam memberikan kesan
kepada pembaca sebuah buku sehingga pembaca seolah–olah berada dalam
sebuah gambar yang dilihat. Untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus dan
memiliki nilai estetika yang tinggi perlu di perhatikan beberapa hal antara lain :
1. Komposisi adalah penyusunan elemen yang ada disekitar obyek foto yang
kemudian di rangkai dalam sebuah frame untuk menghasilkan sebuah gambar
yang memiliki keseimbangan antara warna, garis-garis, gelap terang. Dengan itu,
akan terjadi sebuah pencitraan gambar yang menarik untuk dilihat.
2. Angle dalam fotografi bisa disebut juga sudut pandang yang terekam kamera.
Dengan mengambil sudut pandang yang berbeda akan menghasilkan hasil foto
yang berbeda, dan menimbulkan efek foto yang berbeda pula pada bangunan yang
difoto.
Untuk membuat foto bangunan religi yang menarik dan menghasilkan efek
berbeda di setiap foto. Angle yang bisa digunakan adalah :

13
14

www.Fotografer.net
Yurnaldi. Jurnalistik siap pakai,1992 hal.91

14

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

• High Angle bisa dikatakan sebagai teknik mengambil gambar dari sudut
tinggi dari bangunan sehingga akan menimbulkan efek kecil atau luas pada
bangunan.
• Low angle merupakan teknik mengambil gambar dari sudut rendah.apabila
menggunakan teknik ini foto sebuah bangunan

akan terlihat gagah dan

megah.
• Frog eye teknik ini digunakan ketika ingin mengesankan bagunan religi
terlihat megah atau besar. Mengambil gambarnya super rendah dan dari jarak
yang dekat.
• Bird eye teknik ini cukup rumit untuk diaplikasikan karena teknik ini
memerlukan tempat yang tinggi dan jarak jauh. Oleh karena itu teknik ini
disebut bird eye karena gambar yang didapat seperti pengelihatan burung
ketika terbang diudara.
3. Fokus merupakan suatu bagian yang mengatur jarak ketajaman obyek foto yang
menjadi point of view, dengan adanya fokus sebuah bangunan yang akan
ditonjolkan akan lebih terlihat dari bangunan lain. Sehingga foto terlihat memiliki
ruang dan fokus pembaca juga akan tertuju pada fokus foto tersebut.
4. Lensa sebuah alat untuk mengumpulkan cahaya atau menyebarkan cahaya yang
msuk kedalam kamera. Lensa memiliki banyak bentuk dan ukuran dengan fungsi
dan hasil yang berbeda satu sama lain. Ketika mengambil gambar bangunan atau
landscape harus memperhatikan lensa yang dipakai, sehingga hasil yang didapat
sesuai yang diinginkan. Macam-macam jenis lensa antara lain :
• Tele lensa adalah lensa dengan kosntruksi panjang yang lebih pendek
daripada panjang fokusnya, sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya
sususnan gelas yang didesain untuk jarak fokus yang jauh. Lensa ini bisa
digunakan untuk mengambil gambar bagian bangunan yang tinggi sehingga
detailnya bisa ditangkap.
• Wide angles lens adalah lensa dengan panjang fokus lebih pendek dairpada
lensa normal. Lensa wide banyak dipakai untuk mengambil foto landscape

15

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

seperti bangunan atau sebuah pemandangan. Lensa wide membantu ketika
akan mengambil foto bangunan yang besar tetapi dalam keadaan luas
bangunan yang sempit.
• Normal lens adalah sebuah lensa yang membuat sebuah gambar nampak
seperti prespektif pandangan normal manusia, karena fokus sama dengan
jarak diangonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sehingga foto
yang dihasilkan sama seperti aslinya.
Dalam fotografi juga terdapat jenis-jenis fotografi yang dibagi atas dasar
obyek foto, fungsi foto, apa yang disampaikan oleh foto tersebut. Jenis-jenis foto
tersebut adalah:
• Foto Arsitektur adalah foto yang menampilakan keindahan suatu bangunan
baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu
bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya merupakan
syarat penting dalam membuat foto ini.
• Foto manusia adalah semua foto yang menggunakan obyek utama manusia.
Unsure utama foto ini adalah foto manusia yang dapat menawarkan nilai dan
daya tarik untuk divisualisasikan. Dalam jenis foto manusia terdapat cabang
yaitu

foto human interest

adalah foto yang menggambarkan kehidupan

manusia, ekspresi emosional, memperlihatakan manusia yang asli tanpa
dibuat-buat, yang kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan simpati
bagi orang yang menikmati foto tersebut.
• Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau
informasi, dalam penyampaian pesannya, foto tersebut harus terdapat tulisan
yang menerangkan isi foto sebagai penyajian jenis foto dan pesan yanag di
sampaikan.
Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fotografi bisa
mempengaruhi pembaca untuk merasakan isi dalam buku dan fotografi bisa
menggambarkan nilai sejarah suatu bangunan. Oleh karena itu dalam perancangan
buku wisata religi Gresik digunakan teknik fotografi karena fotografi dapat

16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menceritakan dan mendeskripsikan sebuah obyek atau bangunan kepada pembaca
buku tanpa harus membaca teks yang ada terlebih dahulu.

2.6 Teori war na
Tanpa disadari warna sangat berperan penting dalam mempengaruhi
pembaca ketika membaca. Karena itu memilih warna yang tepat merupakan
proses yang sangat penting dalam mendesain identitas visual. Dibutuhkan riset
yang menyangkut beberapa bidang antara lain psikologi budaya dan komunikasi.15
Sebuah warna mempunyai arti dan bisa mempengaruhi emosi, dan
psikologis seseorang. Warna juga berpengaruh pada sebuah buku, untuk itu
sebelum membuat sebuah buku diperlukan juga warna yang membuat pembaca
nyaman untuk membacanya.
• Merah, identik dengan warna yang mewakili Kuat, Energik, Gairah,
Kemarahan, Keberanian, Ganas.
• Hijau, banyak yang mengartikan sebagai warna yang segar, sehat dan alami.
• Biru, diartikan sebagai sesuatu yang menenangkan dan kepercayaan.
• Kuning, warna ini melambangkan kegembiraan, Kehangatan.
• Putih, banyak yang mengatakan warna ini sebagai warna suci, bisa diartikan
sebagai warna yang bersih, rapi, tertata.
• Hitam, diartikan sebagai warna yang elegant, gelap, misterius, ketakutan.
• Coklat,warna yang mengandung arti kokoh dan kuat, identik juga dengan warna
yang klasik atau tua.
Warna yang akan digunakan pada perancangan buku panduan Wisata religi
Greik adalah warna yang mengandung arti bersih dan suci, warna klasik. Warna
bersih dan suci mewakili makna dari bangunan religi yang bersih dan suci, warna
klasik dipilih karena bangunan religi yang diangkat merupakan bangunan lama
atau bangunan klasik .

15

Rustan surianto. Mendesain logo. Jakarta. PT Gramedia Pustaka