ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2012

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:
AMANDA PUSPATAMA
B200100310

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

IIALAMANPENGESAIIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi denganjudul:


ANALISE FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TEBIIADAP
AUDN REPORT I.4G PADA. PERUSAIIAAII YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2OII.-2012
Yang ditulis oleh:

AMAI{DAPUSPATAMA

,

B 200100310
fenandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk dit€rima.

Surakarta, Juni 2014
Pembimbing Utama

w__
/


--+

@r. Fatchm Achyani, M.Si)

Mengetahui

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2012

AMANDA PUSPATAMA dan FATCHAN ACHYANI
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: puspatamaa@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of profitability, solvability,
company size, age of the company, industry classification, audit opinion.Types of
data used is secondary data obtained from www.idx.co.id.The population in this
research are the manufacture company and multifinance company listed on the

Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2011 until 2012. While thesample was
determined by purposive sampling method to obtain a sample of 174 companies.
The hypotheses proposed were rested by multiple linier regression models.The
analysis showed that profitability and company size have influence to audit report
lag. On the other hand, solvability, age of the company, industry classification,
and audit opinion do not have influence to audit report lag.
Keywords : Audit Report Lag, Profitability, solvability, company size, age of the
company, industry classification, and audit opinion.

PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang menyebabkan tertundanya publikasi laporan keuangan
adalah audit report lag, yaitu jangka waktu pelaksanaan audit, yang dihitung dari
jangka waktu antara tahun tutup buku perusahaan sampai dengan tanggal laporan
audit (Lianto dan Kusuma, 2010). Semakin panjang audit report lag akan
memberikan dampak negatif, karena dapat menyebabkan keterlambatan dalam

1

2


pemublikasian serta berdampak pada ketidakpastian keputusan yang didasarkan
pada informasi yang dipublikasi (Iskandar dan Trisnawati, 2010).
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi lamanya audit report lag. Beberapa
penelitian terdahulu telah dilakukan guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi lamanya audit report lag. Faktor-faktor yang ditenggarai
berpengaruh diantaranya profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur
perusahaan, dan jenis industri. Penelitian ini merupakan pengembangan dari
penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010), yang meneliti
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag, dengan
menambahkan

opini

audit

sebagai

variabel

independen.


Adanya

ketidakkonsistenan dari hasil penelitian-penelitian terdahulu memotivasi peneliti
untuk melakukan penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Report Lag
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memeproleh
keuntungan (Lestari, 2010). Menurut Lianto dan Kusuma (2010), perusahaan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung memiliki audit report lag
yang lebih pendek, hal ini dikarenakan keharusan untuk menyampaikan berita
baik secepatnya kepada publik, sedangkan untuk perusahaan yang mengalami
kerugian cenderung memiliki audit report lag yang lebih panjang, dikarenakan
dalam proses auditnya, auditor cenderung akan lebih berhati-hati.
= Profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag.

3

B. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag
Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang (Prabowo dan Marsono, 2013).
Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Rachmawari (2008), mengungkapkan bahwa
proporsi hutang yang besar terhadap total aktiva akan meningkatkan kehati-hatian
auditor dalam proses auditnya, sehingga perusahaan dengan tingkat solvabilitas
tinggi memiliki audit report lag yang cenderung lebih panjang.
= Solvabilitas berpengaruh terhadap audit report lag.
C. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag
Ukuran perusahaan dipengaruhi oleh kompleksitas operasional, variabel, serta
intensitas transaksi perusahaan. Semakin besar nilai aktiva suatu perusahaan maka
semakain pendek audit report lag (Subekti dan Widiyanti, 2004 dalam Lianto dan
Kusuma, 2010).
= Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag.
D. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Audit Report Lag
Menurut Indra dan Arisudhana (2012), semakin lama umur suatu perusahaan,
maka semakin pendek audit report lag perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang telah lama berdiri dinilai lebih mampu dan telah berpengalaman
dalam mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan
dalam proses audit.
= Umur perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag.


4

E. Pengaruh Jenis Industri Terhadap Audit Report Lag
Menurut Lainto dan Kusuma (2010), perbedaan karakteristik industri dapat
menyebabkan perbedaan rentang waktu proses pelaksanaan audit. Perusahaan
finansial mengalami audit report lag yang lebih pendek dibandingkan dengan
perusahaan jenis industri lain. Hal ini ditenggarai karena sebagian besar aset yang
dimiliki perusahaan finansial berbentuk moneter sehingga lebih mudah diukur.
= Jenis Industri berpengaruh terhadap audit report lag.
F. Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Report Lag
Opini audit merupakan pendapat auditor mengenai laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit. Menurut Ahmad dan Kamarudin (2003) dalam
Lestari (2010), perusahaan dengan opini selain wajar tanpa pengecualian memiliki
audit report lag yang lebih panjang, dibandingkan dengan perusahaan dengan
opini wajar tanpa pengecualian.
= Opini audit berpengaruh terhadap audit report lag.
G. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit
report lag sebelumnya telah dilakukan, diantaranya oleh Wirakusuma (2004)
dalam Lestasi (2010), dengan sampel 132 perusahaan yang terdaftar di BEI pada

tahun 1999-2001. Hasil penelitian ini menunjukkan audi report lag dipengaruhi
oleh opini audit, solvabilitas, keberadaan internal auditor, dan ukuran
perusahaan.Kartika (2009) dalam penelitian yang sama dengan sampel 256
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2009, mengemukakan
bahwa dari keenam variabel yang diteliti yaitu ukuran perusahaan, operasi

5

kerugian dan keuntungan, solvabilitas, profitabilitas, opini auditor, dan reputasi
auditor, hanya variabel ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap audit
report lag.
Lianto dan Kusuma (2012) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan consumer good industry
dan perusahaan multifinance, membuktikan bahwa profitabilitas, solvabilitas, dan
umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap audit report lag, sedangkan ukuran
perusahaan dan jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
METODE PENELITIAN
A. Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur dan
perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan
perusahaan multifinance yang terdaftar di BEI dari tahun 2011 sampai 2012.
Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, yang dipilih
berdasarkan kriteria: 1) memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember; 2)
menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode penelitian; dan
3) menggunakan mata uang rupiah dalam penyajian laporan keuangan. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu yang diperoleh
dari laporan tahunan dan laporan auditor independen. Sumber data dalam
penelitian ini diperoleh dari akses langsung www.idx.co.id.

6

B. Pengukuran Variabel
1. Variabel Dependen
Audit report lag diukur dari jumlah hari antara tanggal tutup buku perusahaan
yaitu 31 Desember sampai dengan tanggal ditandatanganinya laporan audit
(Iskandar dan Trisnawati, 2010).
2. Variabel Independen
1) Profitabilitas, diukur dengan melakukan pembagian antara net income
dengan total assets dengan satuan persen(Lestari, 2010).

2) Solvabilitas, diukur dengan menggunakan rasio antara nilai total debt
dengan total assets (Lestari, 2010).
3) Ukuran Perusahaan, diukur berdasarkan jumlah keseluruhan aset yang
dimiliki perusahaan dalam jutaan rupiah (Wirakusuma, 2004).
4) Umur Perusahaan, dihitung mulai dari pertama perusahaan tersebut berdiri
sampai dengan akhir periode penelitian yaitu tahun 2012 dalam satuan
tahun.
5) Jenis Industri, dikelompokkan dalam dua kategori yaitu perusahaan
manufaktur (nilai dummy 1) dan perusahaan multifinance (nilai dummy 0)
(Subekti dan Widiyanti, 2004 dalam Lianto dan Kusuma, 2010).
6) Opini Audit, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu wajar tanpa pengecualian
(nilai dummy 1) dan pendapat selain wajar tanpa pengecualian (nilai dummy
0) (Lestari, 2010).

7

C. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda dengan menentukan model persamaan regresi, melakukan uji
asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,

dan uji autokorelasi, dan uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik F dan uji
statistik t. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
ARL = α + β1ROA + β2 DAR+ β3 SIZE+ β4 UP+ β5JI+ β6OPINI + ε
Dimana:
ARL

: Audit Report Lag

α

: Konstanta

ROA

: Profitabilitas

DAR

: Solvabilitas

SIZE : Ukuran Perusahaan
UP

: Umur Perusahaan

JI

: Jenis Industri

OPINI : Opini Audit
β1, β2, . . . .β6 : Koefisien regresi parsial untuk masing-masing variabel ROA, DAR,
SIZE, UP, JI, dan OPINI.
ε

: Kesalahan

8

HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, dan dalam
model

regresi

tidak

ditemukan

adanya

masalah

multikolinieritas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
2. Hasil Uji Regresi dan Uji Hipotesis
Dari hasil uji regresi diperoleh nilai adjusted

sebesar 10%. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel independen yaitu profitabilitas (ROA), solvabilitas
(DAR), ukuran perusahaan (SIZE), umur perusahaan (UP), jenis industri (JI) dan
opini audit (OPINI) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu audit report lag
(ARL) sebesar 10%, sedangkan sisanya 99% dijelaskan oleh variabel lain di luar
model penelitian. Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa secara bersamaan
variabel independen (profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur
perusahaan, jenis industri, dan opini audit) berpengaruh terhadap audit report lag.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas dan ukuran
perusahaan yang berpengaruh terhadap audit report lag, sedangkan variabel
solvabilitas, jenis industri, umur perusahaan, dan opini audit tidak memiliki
pengaruh terhadap audit report lag.
3. Pembahasan
1) Pengaruh profitabilitas terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel profitabilitas menujukkan nilai koefisien regresi
negatif 0,345 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 < 0,05, maka
diterima.Perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi cenderung memiliki

9

audit report lag yang lebih pendek dibandingkan dengan perusahaan yang
mengalami kerugian. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dengan tingkat
profitabilitas tinggi cenderung ingin sesegera mungkin mempublikasikan hal
baik tersebut, sedangkan dalam melakukan proses audit pada perusahaan yang
mengalami kerugian auditor cenderung lebih waspada dan berhati-hati, hal ini
ditenggarai yang menyebabkan lebih panjangnya audit report lag (Kartika,
2009).
2) Pengaruh solvabilitaas terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel solvabilitas menunjukkan nilai koefisien
regresi positif 4,378 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,202 > 0,05,
sehingga

ditolak. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit report

lag, ditenggarai karena sebelum melakukan proses audit, auditor paasti telah
mempertimbangkan serta mengukur waktu yang dibutuhkan dalam proses
auditnya. Selain itu, sepanjang pihak manajemen perusahaan mampu
menjelaskan alasan tingginya tingkat proporsi hutang terhadap jumlah aset
yang dimiliki, auditor tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan proses auditnya (Iskandar dan Trisnawati, 2010).
3) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai
koefisien regresi negatif 1,510 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 >
0,05,

diterima. Perusahaan besar cenderung memiliki audit report lag

yang lebih pendek dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini
dikarenakan perusahaan besar telah memiliki sistem pengendalian intern

10

yang memadai sehingga memudahkan auditor dalam melakukan proses
auditnya. Disamping itu perusahaan besar cenderung mendapatkan tekanan
yang lebih besar dari pihak eksternal terhadap kinerja keuangan
perusahaan.

Hal

tersebut

mengharuskan

perusahaan

untuk

mempublikasikan laporan keuangan beserta laporan auditnya tepat waktu
(Ahmad dan Kamarudin dalam Prabandari dan Rustiana, 2007 dalam
Saputri, 2012).
4) Pengaruh umur perusahaan terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel umur perusahaan menunjukkan nilai
koefisien regresi negatif 0,70 dengan tingkat signifikansi 0,359 > 0,05,
sehingga

ditolak. Lamanya perusahaan berdiri tidak mempengaruhi audit

report lag. Hal ini dikarenakan baik perusahaan yang telah lama berdiri
maupun perusahaan yang baru berdiri, apabila memiliki sistem manajemen
yang baik, serta staf akuntan yang kompeten yang mampu menyajikan
laporan keuangan dengan baik, maka hal tersebut akan sangat membantu
auditor dalam pelaksanaan audit, sehingga auditor tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses auditnya. Selain itu menurut Saputri (2012),
adanya sanksi administratif yang dikenakan pada perusahaan go public yang
terlambat mempublikasikan laporan keuangan beserta laporan auditnya
kepada BAPEPAM, ditenggarai juga menjadi salah satu alasan yang
mendorong perusahaan untuk sebisa mungkin melakukan publikasi sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga meminta auditor agar
menyelesaikan proses audit dengan cepat.

11

5) Pengaruh jenis industri terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel jenis industri menunjukkan nilai koefisien
regresi positif 3,443 dengan tingkat signifikansi 0,113 > 0,05, sehingga
ditolak. Menurut Lianto dan Kusuma (2010), perbedaan jenis industri tidak
memperngaruhi lamanya audit report lag, dikarenakan para staf audit
profesional yang ditugaskan untuk melaksanakan audit telah dilatih dan
memiliki kemampuan yang memadai untuk menjadi seorang auditor
profesional. Selain itu dalam standar pengendalian mutu Kantor Akuntan
Publik (KAP) tentang pemekerjaan menyatakan bahwa semua orang yang
dipekerjakan dalam KAP telah memiliki keahlian yang semestinya karena
telah memiliki tingkat pelatihan dan keahlian untuk perikatan tersebut.
6) Pengaruh opini audit terhadap audit report lag.
Hasil pengujian untuk variabel opini audit menunjukkan nilai koefisien
regresi negatif 1,857 dengan tingkat signifikansi 0,396 > 0,05. Dengan ini
ditolak. Menurut Frildawati (2009), baik perusahaan yang mendapatkan
opini wajar tanpa pengecualian maupun perusahaan dengan pendapat selain
wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangannya, tidak mempengaruhi
lamnya audit report lag perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan auditor
yang ditugaskan untuk melakukan audit pada perusahaan-perusahaan go
public dinilai telah ahli dan berpengalaman dalam melaksanakan proses
audit, serta memenuhi standar umum sebagai auditor yang memiliki keahlian
yang memadai sehingga dapat menyelesaikan proses audit dengan tepat
waktu.

12

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilakukan
terhadap faktor-faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap audit report lag,
yaitu profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, jenis
industri, dan opini audit, dapat disimpulkan bahwa secara simultan profitabilitas,
solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, jenis industri, serta opini audit
berpengaruh terhadap audit report lag. Akan tetapi secara parsial hanya variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap audit
report lag, sedangkan untuk variabel solvabilitas, umur perusahaan, jenis industri,
dan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
Keterbatasan dan Saran
Pendeknya periode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua tahun dan
rendahnya nilai adjust

yang hanya 10% yang artinya masih terdapat 90%

variabel independen diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang
mempengaruhi audit report lag, maka diharapkan dalam penelitian selanjutnya
periode yang digunakan lebih panjang dan menambah variabel-variabel yang
diduga memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Selain itu penelitian ini juga
belum membedakan antara perusahaan yang memiliki audit report lag 90 hari
sesudah tanggal tutup buku (sesuai dengan ketentuan BAPEPAM) dengan
perusahaan yang memiliki audit report lag lebih dari 90 hari, sehingga disarankan
untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian dengan melakukan pembedaan
tersebut.

13

DAFTAR PUSTAKA

Frildawati, Devi. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay.
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul dan Totok Budi Santoso. 2004. Auditing 2. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di BEJ”. Simposium Nasional
Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Indra, Novelia Sagita dan Dicky Arisudhana. 2012. “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Go Public di Indonesia”.
JP Akuntansi dd Vol. 1 No. 2.
Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati. 2010. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.12 No.3.
Juanita, Greta. 2012. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan,
Laba Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag”.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.14 No. 1.
Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di
Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.16
No.1.
Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengeruhi Audit Delay:
Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro. Semarang.

14

Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. “Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi
Vol.12 No. 2.
Mulyadi. 2011. Auditing. Jakarta: SalembaEmpat.
Prabowo, Pebi Putra Tri dan Marsono. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Audit Delay”. Diponegoro Journal of Accounting Vol.2 No.1.
Puspitasari, Elen dan Anggraeni Nurmala Sari. 2012. “Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap Lamanya waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay)
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol.9 No. 1.
Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
terhadap Audit Delay dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Vol.10 No.1.
Sa’adah,

Shohelma. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Audit Delay. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang. Padang.

Santoso, Felisiane Kurnia. 2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Delay Pada Perusahaan Di Sektor Keuangan”. Berkala Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi Vol. 1 No. 2.
Saputri, Oviek Dewi. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit
Delay. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.
Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, Heru. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit,
Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
Supriyati, Rosmawati Endang Indriyani. 2012. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag Perusahaan Manufaktur di Indonesia
dan Malaysia”. The Indonesian Accounting Review Vol.2 No. 2.
Tedja, Marselia. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report
Lag Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal
Universitas Katolik Widya Vol.1 No.1.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP Analisis Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2013.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP Analisis Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2013.

0 2 16

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2013.

0 2 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 40

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100