Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan Keluarga terhadap Pasien Gangguan Jiwa Pasca Perawatan Rumah Sakit di Kecamatan Sidomukti Salatiga T1 462011018 BAB V

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Dari

hasil

penelitian

dan

pembahasan

dapat

disimpulkan bahwa riset partisipan 1 sampai 3 bahwa:
5.1.1 Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa
Simpulan yang didapat dari partisipan 1, 2, dan 3
mengenai pengetahuan tentang gangguan jiwa adalah:
partisipan pertama dan patisipan ketiga belum cukup mengerti
tentang gangguan jiwa, karena saat dilakukan wawancara

partisipan 1 dan 3 kurang begitu memahami gangguan jiwa
secara umum, sedangkan partisipan ke 2 beranggapan
bahwa pasien merupakan kerasukan roh jahat dan tidak
mengalami gangguan jiwa, hal tersebut bahwa partisipan ke 2
tidak mengerti tentang gangguan jiwa.
5.1.2 Penanganan keluarga terhadap pasien gangguan jiwa
pasca perawatan rumah sakit
a. Penanganan perawatan rumah sakit
Dari hasil penelitian ketiga riset partisipan sudah
membawa

pasien

kerumah

sakit

untuk

melakukan

45

perawatan. Namun pada riset partisipan kedua tidak hanya
membawa kerumah sakit tapi juga membawa kedukun untuk
melakukan penyembuhan. Kontrol rutin setiap bulan juga
sudah

dilakukan

oleh

kedua

anggota

keluarga

dari

partisipan 1 dan 3, hanya saja pada partisipan 2 mereka

belum melakukan kontrol rutin selama satu tahun.
b. Penanganan gangguan jiwa di lingkup keluarga
Dari hasil penelitian penanganan dalam lingkup
keluarga riset partisipan 1 sampai 3 melakukan penanganan
terhadap pasien dengan baik.

Mereka

tidak pernah

mengurung tetapi mereka membiarkan begitu saja dengan
dipantau

oleh

orang

terdekat

pasien

yaitu

keluarga

tujuannya agar pasien bisa berinteraksi dengan lingkungan,
perhatian dan kasih sayang keluarga sangat cukup. Dalam
hal

ini

keluarga

ingin

agar

pasien

cepat

sembuh.

Penanganan pasien pada partisipan pertama dan ketiga
saling mendukung agar pasien cepat sembuh dengan cara
merawat dan memperhatikan pasien untuk mengonsumsi
obat dengan rutin, sedangkan pada partisipan ke dua
mereka berharap pasien cepat sembuh tapi dengan
membiarkan dan belum membawa pasien untuk selalu
minum obat dengan benar hal ini partisipan kedua

melakukan penanganan belum maksimal artinya belum
memberikan

penanganan

yang

sesuai

yaitu

dalam

mengantar kontrol dan dalam pemberian obat setiap saat.
5.2 SARAN
5.2.1 Pasien
Diharapkan pasien selalu melakukan kontrol rutin setiap
bulan agar tidak terjadi kekambuhan
5.2.2 Keluarga
Sebagai keluarga dalam menghadapi anggota keluarga
yang menderita gangguan jiwa agar selalu sabar dan selalu
menerima pasien apa adanya, selalu mendukung dalam
kesembuhan membantu dalam kontrol rutin setiap bulan tanpa
harus disuruh oleh petugas Kesehatan setiap berkunjung.
5.2.3 Masyarakat
Sebagai

masyarakat

atau

tetangga

sebaiknya

membantu dalam mendukung pasien agar cepat pulih kembali
tidak kambuh, dan selalu mengingatkan agar selalu menjalani
rawat jalan.

47

5.2.4 Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya jika ingin meneliti gangguan
jiwa diharapkan topik lebih bagus lagi.Diharapkan peneliti
juga bisa memberikan pendidikan kesehatan terhadap
keluarga bukan hanya wawancara dan observasi, peneliti
juga dapat meneliti degan cara pendekatan yang mendalam
bukan hanya sehari atau dua hari saja dalam melakukan
penelitian kepada salah satu keluarga.