Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pesan dalam Kegiatan Kampuz Jalanan

LAMPIRAN
DATA WAWANCARA
HASIL WAWANCARA
1. Subjek 1 : Eko Prasetyo (Kepala Sekolah Kampuz Jalanan)
Tempat : Bascamp Kampuz Jalanan
Waktu:
Kampuz Jalanan ini apa si mas?
Kampuz Jalanan, kampuz Jalanan initu sebenarnya simple. Em tempat berkumpul
untuk belajar dan berbagi ilmu itu aja. Karena kita pikir berbagi ilmu itu asik ya dan
itu memang awal pemikiran kami untuk membuat Kampuz Jalanan ini.
Bagaimana si mas, awal terbentuknya Kampuz Jalanan ini?
Kalo terbentuknya cukup panajang ni critanya. Jadi awalnya itu temen-temen The
Topaners atau topaners bike wek, dulu tahun 2010 temen-temen Kampuz Jalanan ini
bertemu dengan pengarang novelis Ali Topan Anank Jalanan yaitu beliau Bapak
Teguh Esa ya bisa di bilang kita ini sahabat ali topan. Disitu kita sempet ngobrolngobrolan yang mengerucut mengapa kegiatan-kegiatan kita kalo kita peduli dengan
pendidikan mengapa ga bikin sekolahan yang gratis? Awalnya dulu itu itu. Muncul
tanda-tanda, seru ni kalo kita ni lahirin Kampuz Jalanan, Kampuz ala temen-temen
jalanan. Dan waktu itu mengalir kampuz Jalanan ada karena rasa prihatin kita juga
dengan sesama gerilyawan jalanan aja, disitu kita berpikir, kita punya latar belakang
ilmu masing-masing, kenapa gak kita berbagi ilmu masing-masing. Dari situ yuk kita
berbagi ilmu saja, asik kok. Ya dari situ awal terbentuknya Kampuz Jalanan. Kita dari

berbagi ilmu dan saat itu kami mencoba untuk keluar, kita membuat misi, bagaimana
kalo kita keluar kesekolah-sekolah untuk berbagi ilmu itu. Pernah kita memantau

71

sekolah-sekolah di pelosok-pelosok yang jauh dari sarana dan prasarana lah. Akhirnya
kita membikin kegiatan ke sekolah-sekolah pelosok itu sebagai bentuk wujud ke
gerakan sosialnya dan kita namakan kegiatan ke sekolah-sekolah pelosok ini dengan
“Sedekah Kreatif Edukatif”. Begitulah cerita mengenai Kampuz Jalanan. Oiya
sebentar, tak jelasin mengenai logo Kampuz Jalanan, tahun 2010 itu kami masi
memakai Ali topan, ya hanya Tulisan “Ali Topan” trus ada gambar mukanya Ali
Topan, trus di tahun 2012 kita mendeklarasikan secara resmi kita mempunya lago
sendiri kita punya wacana sendiri, dengan logo “yogo Angonggo Yogi” yang berarti
“bocah enom seng nuani” dan terdapat gambar blecong, dalam dunia pewayangan
blencong ini selalu di taruh di atas kepala seorang dalang yang berguna sebagai
penerang, begitu pula dalam gambar pada logo Kampuz Jalanan tersebut. Gambar
buku disitu adalah sumber ilmu pengetahuan yang kita dapat dan kita bagikan. Dan
dalam bahasa Jawa atau pewayangan.
Mengenai kegiatan ini mas, selain kegiatansedekah kreatif edukatif, ada tidak
kegiatan lain?

Buanyak, itu liat aja anak-anak lagi pada ngapain. Dari mengerjakan PR,
bermain,mengaji, itu yang diberikan Kampuz Jalanan. Jadi memang setiap sore anakanak itu kumpul di sini.
Terkesan bebas, santai ya mas pola mengajarnya?
Jelas lah, kenapa harus tegang, kita itu selalu membuat mereka nyaman, karna dengan
kenyamanan mereka itu lebih bisa menerima apa yang kita berikan. Sebenarnya
member pengajaran itu simple kok, asal nyaman aja, mau belajar apapun klo kita bisa
nyaman, santai, enjoy ya semua akan lebih mudah diterima. Dalam SKE pun kita juga
gitu kok. Ni aku punya contoh salah satu alat peraga Kampuz Jalanan (mengeluarkan
rubik) ini dibikin pas SKE ke-3 atau 4 kalo ga salah, jadi watu itu awalnya kita

72

menerangkan kepada mereka, cara menerangkan kita pun nggak yang ribet-ribet
pancasila itu adalah blab la blab la bueh. Tapi kita cukup membawa lata peraga rubik
ini. Kita suruh aja mereka bermain dengan rubik itu. Setelah itu kita ajak mereka ke
kegiatan selanjutnya yaitu menggambar dengan tema Pancasila, bereskan. Mereka itu
anak-anak’e, susah kalo di jelasin panjang lebar, malah kita yang stress ntar.
Terus mengenai biaya tu gimana mas? Tentunya besardong bikin-bikin kegiatan
kaya gitu?
Nah, untuk dana kita biasanya sebut dengan orang kaya khilaf. Orang kaya khilaf ini

ntah siapapun mungkin bisa dari negeri antabrantah. Jadi siapa yang support ya bisa
aja bantu. Selain itu kita juga biasanya ada worshop bikin film di sekolah-sekolah
tengah kota, kadang kita bikin ticketing buku diacara itu dan hasilnya kita salurkan
untuk membantu sekolah-sekolah di pelosok.
Ada juga to kegiatan buat film mas?
ya adalah, ini lagi kerja sama sama rumah Garuda, kita mau bikin film Gardala. Sosok
pahlawan berwujud garuda. Kita mau bikin super hero ala Indonesia.
Sebelumnya uda pernah bikin film apa aja mas?
E kita pernah bikin film mengenai Honda, ojo lali, madang dan tesi, ntar liat aja di
youtube, ntar tak kasi linknya.
Kampuz Jalanan inikan berawal dari komunitas motor yam as? Masih jalan gat
u kegiatan-kegiatan motornya? Atau malah sudah beralih ke dunia pendidikan
seperti ini?
Masih lah, kegiatan beberapa event motor kita selalu selipkan kegiatan-kegiatan
edukasi. Seingetku tahun 2011 apa ya waktu itu, jadi waktu itu ada acara kumpul
Topanerz Bike week, disitu Kampus Jalanan mengadakan ticketing buku dan hasilnya
banyak lo, itu hamper dapet 3 atau 4 karung sampai bingung tu ngangkutnya. Kita

73


bikin-bikin kaya gtu tu uda tiga kali, yang petama itu tadi acara topanerz bike week,
trus kedua acara Honda Classic, terus Pernah waktu itu kita bekerja sama dengan
Jogja Honda Clsassic bikin acara di klaten. Itu kami bikin beda, jadi disitu kami
mencoba untuk membuat acara anak motor tapi kegiatannya berbeda dari biasanya,
ada apresiasi music tradisional jadi kita bermain music tradisonal terus drama jawa,
pengene sih ketoprak alsine tapi rak sido, disitu juga kami membuat ilustrasi tentang
tandu soedirman biar mereka tahu mengenai pahlawan soedirman
2. Subjek : Mutohiroh (anggota, Pengajar di bascamp Kampuz Jalanan)
Tempat : Bascamp Kampuz Jalanan
Waktu :
Bagaimana si mbak kegiatan di Bascamp Kampuz Jalanan ini? Atau mungkin
apa yang mbak berikan kepada mereka?
ya begini kegiatan di Kampuz Jalanan, mereka mengerjakan PR,mengaji, bermain,
baca-baca, dan kadang di hari minggu kami mengajak mereka uuntuk berkegiatan
bersama seperti memasak. Dan di kampuz jalanan berbagi ilmu itu menjadi kewajiban
ya, jadi banyak deh kegiatan-kegiatan disini mulai dari pelatihan film photo,
menggambar, mewarnai, e banyak deh.
3. Subjek 3 : Alex (anggota Kampuz Jalanan)
Tempat : bascamp Kampuz Jalanan
Waktu :

Apa saja ya mas kegiatan-kegiatan di Sedekah Kreatif Edukatif itu ya mas?
Waduh banyak bor, sampek ga inget aku. Ada games, jadi anak-anak tu kita ajak
main-main, kayak dolanan bocah gitu, terus ada workshop menggambar, mewarnai,
bikin film, terus dengerin dongeng. Jadi siapa sajadari kami yang puny aide emang
slalu kita support ya, hajar aja pokoknya. Ada yang bisa bikin film ya ngajarin bikin

74

film, ada yang bisa gambar, ngajarin gamabar. Jadi anak-anak tu kita ajak bikin-bikin
karya, missal tu di kegiatan workshop bikin film, kita melatih anak-anak tentang
bagaimana membuat film, Mereka membuat cerita sendiri dan nanti kita pilih cerita
mana yang menarik dan kami proses menjadi sebuah film karya mereka sendiri. Lebih
kearah-arah situ sih.
Bebas yam as disitu anak-anak mau ngapain aja gtu?
ya bebas, tapi kita tetep kasi arahan, missal tu menggambar, kita kan kasi arahan dulu
kita suruh gambar apa gitu, kita kasi kaya sedikit ateri gitulah. Baru ntar eksekusi.
4. Subjek 4 : Rudi (anggota Kampuz Jalanan)
Tempat : Bascamp Kampuz Jalanan
Waktu :
Bagaimana mas kegiatan Sedekah Kreatif Edukatif itu?

Sedekah kreatif itu acara yang menyenangkan ya, kita bisa sumbangin ilmu kita,
bantu kebutuhan sekolah.
materi apa yang biasanya mas Rudi Kasih ke mereka?
biasanya saya lebih ke games-games ya. Secara materi kita lebih sering ngasih anakanak itu yang berbau-bau nasionalis, kelokalan kaya budaya-budaya gitu cumin kita
sampaikan dengan lebih menarik aja. Senang dan merasa seru ketika anak-anak itu
kami ajak bermain domikado, trus kita suruh berhitung satu sampai sepuluh nanti
yang mendapatkan nomer yang sama terus berkelompok, kita suruh mereka untuk
bernyanyi lagu nasionalis, hafalan sila pancasila dan nanti yang berhasil kita kasih
hadiah

75