PENGARUH PENERAPAN SISTEM LATIHAN FARTLEK DAN SISTEM LATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR.

PENGARUH PENERAPAN SISTEM LATIHAN FARTLEK DAN SISTEM
LATIHAN INTERVAL TEHADAP DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR
(Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progran Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :
ELIS NUR S
0606800

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG, AGUSTUS 2013

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan

Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==============================================================
====

PENGARUH PENERAPAN SISTEM LATIHAN FARTLEK DAN SISTEM
LATIHAN INTERVAL TEHADAP DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR
(Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)

Oleh :
ELIS NUR S
0606800

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© ELIS NUR S 2013
Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN
Nama

: Elis Nur Supriatiningsih

NIM

: 0606800


Judul

: Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek dan Sistem
Latihan Interval Terhadap Daya Tahan Cardiovascular

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I

Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd.
NIP. 19650641990011001

Pembimbing II

Drs. H. Dede Rohmat N., M.Pd.
NIP. 196312091988031001

Mengetahui
Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Ketua

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd.
NIP.19620231989031001

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval
Terhadap Daya Tahan Cardiovascular
Elis Nur Supriatiningsih*
Saat bertanding dalam event kejuaraan cabang olahraga bola voli, seorang
atlet dituntut untuk bergerak cepat dan mampu bekerja dalam jangka waktu yang
lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan secara eksplosif baik saat
melakukan passing, servis, jumping spike dan blocking. Gerakan passing, servis,
jumping spike dan blocking ini yang dilakukan secara terus menerus sesuai dengan
pertahanan lawan di setiap babak. Penting sekali bagi kita untuk menjaga daya tahan

yang kita miliki, manfaatnya agar kita dapat melaksanakan aktifitas tanpa mengalami
hambatan dalam tubuh dan memelihara kebugaran jasmani. Oleh karena itu
penelitian ini mencobakan untuk mengungkapkan tentang pengaruh latihan Fartlek
dan latihan Interval terhadap daya tahan Cardiovascular.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode ini
digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu
mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan
atau treatment. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah atlet bola voli
sebanyak 20 orang. Sampel diperoleh dengan menggunakan total sampling.
Instrument penelitian yang digunakan adalah tes balke 15 menit.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok
sistem latihan fartlek dengan kelompok sistem latihan interval dalam meningkatkan
daya tahan cardiovascular atlet atlet bola voli.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK Angkatan 2006*

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................

iii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

v


DAFTAR TABEL .....................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .........................................................

1


B. Rumusan Masalah .................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................

5

D. Manfaat Penelitian .................................................................

5

E. Batasan Penelitian ..................................................................

6

F. Batasan Istilah ........................................................................

6


BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
A. Hakikat Bola Voli ..................................................................

8

B. Hakikat Daya Tahan ...............................................................

12

C. Cardiovascular (Jantung)..................................................... ..

14

D. Metode Latihan ......................................................................

14

E. Metode Latihan Fartlek ..........................................................


16

F. Metode Latihan Interval .........................................................

18

G. Daya Tahan Cardiovascular (VO2max) .................................

21

H. Pentingnya latihan fisik untuk peningkatan
daya tahan cardiovascular ......................................................
I. Pengaruh Sistem Latihan Fartlek dan Sistem Latihan
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23


Interval Terhadap Daya Tahan Cardiovascular................... ..

24

J. Kerangka Pemikiran ...............................................................

25

K. Hipotesis ................................................................................

27

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian...................................................................

29

B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................

30

C. Desain Penelitian ....................................................................

31

D. Instrumen Penelitian...............................................................

34

E. Prosedur Pelaksanaan Tes ......................................................

34

F. Sistematika Latihan ................................................................

36

G. Lamanya Eksperimen ............................................................

37

H. Prosedur Pengolahan Data .....................................................

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ......................................

41

B. Pengujian Hipotesis ................................................................

45

C. Diskusi Penemuan ..................................................................

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................

49

B. Saran-saran .............................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

51

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................

54

DAFTAR RIWAYAT ...............................................................................

75

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang masalah
Permainan bola voli merupakan permainan yang merakyat,terlihat begitu

banyak masyarakat yang gemar melakukan permainan bola voli baik di kalangan
masyarakat desa maupun masyarakat kota. Dengan merakyatnya permainan
tesebut, tidak menutup kemungkinan munculnya pemainan bola voli berbakat
yang perlu dibina agar mampu meraih prestasi yang tinggi.
Bola voli adalah olahraga permainan beregu. Setiap regu ada pada petak
lapangan permainan masing-masing dengan dibatasi oleh net atau jaring. Bola
dimainkan dengan satu atau dua tangan melalui atas net atau jaring secara teratur
sampai bola menyentuh tanah (mati) di petak lawan dan mempertahankan agar
bola tidak mati di petak permainan sendiri.
Menurut Beutelstahl (2008:8) diterjemahkan Pionir Jaya. Dalam olahraga
yang membutuhkan disiplin teknik ini mempunyai bentuk idealnya sendiri dengan
bentuk serta norma gerakan yang karakteristik. Tetapi bentuk ideal ini dapat kita
modifikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing. Ada enam macam
cara bersentuhan dengan bola sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar atau
dengan istilah lebih umum “ skill “. Skill tersebut adalah :






Service
Dig
Attack







Volley
Block
Defence

Teknik dasar ini harus dikuasai dengan sepenuhnya, dalam hal ini teknik
dasar merupakan hal yang penting. Jelas sudah bahwa untuk menjadi pemain bola
voli yang handal harus mampu menguasai teknik dasar bola voli yang baik.
Olahraga ini juga merupakan bentuk olahraga yang memerlukan kecepatan,
kelenturan, kelincahan, power, daya tahan, stamina dan kebugaran jasmani. Dari
itu, pemain bola voli dituntut untuk memiliki komponen kondisi fisik yang baik
dan optimal. Dan setiap komponen kondisi fisik tersebut haruslah dilatih seoptimal
mungkin pula agar memberikan prestasi yang optimal dalam cabang olahraga bola
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

voli. Oleh karena itu perlu dicari metode latihan yang menjamin atlet untuk berada
dalam kondisi fisik yang baik. Sebagaimana pendapat dari Depdiknas (2000:101)
menjelaskan bahwa “ Salah satu unsur atau faktor penting untuk meraih suatu
prestasi dalam olahraga adalah kondisi fisik, disamping penguasaan teknik, taktik
dan kemampuan mental “.
Saat bertanding dalam event kejuaraan cabang olahraga bola voli, seorang
atlet dituntut untuk dapat bergerak dan mampu untuk bekerja dalam jangka waktu
yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan secara eksplosif baik saat
melakukan passing, servis, jumping spike dan blocking. Gerakan passing, servis,
jumping spike dan blocking ini yang dilakukan secara terus menerus sesuai dengan
pertahanan lawan di setiap babak.
Menurut pengamatan penulis ketika di area lapangaan banyak sekali atlet
ketika dalam melakukan pertahanan ataupun serangan tidak optimal dikarenakan
kondisi fisik yang kurang baik ataupun daya tahan yang berkurang. Sebagaimana
menurut Harsono (1988:155) menjelaskan bahwa : “ Daya tahan adalah
kemampuan untuk bekerja ( berlatih ) dalam waktu yang lama, tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan setelah menelesaikan pekerjaan tersebut. ”
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk menjaga daya tahan yang
kita miliki, manfaatnya agar kita dapat melaksanakan aktifitas tanpa mengalami
hambatan dalam tubuh dan memelihara kebugaran jasmani. Itulah salah satu
alasan penelitian ini segera dilaksanakan, beberapa latihan yang dapat
meningkatkan dayatahan adalah olahraga yang menurut Santosa (2003:45)
memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Olahraga yang mengaktifkan otot-otot :
1. Sekitar 40% atau lebih
2. Secara serentak atau simultan
3. Dengan intensitas yang adekuat (cukup) dan sesuai umur (nadi mencapai
apa yang disebut “Daerah latihan”)
4. Secara continue, dengan waktu minimal 8 menit atau lebih.
Artinya daya tahan tidak dapat dilatih dengan olahraga anaerobic karena
membutuhkan waktu minimal 8 menit dan dilakukan secara continue. Hal ini
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

didasarkan pada pernyataan Rushall dan Pyke (1990:201) yang menyatakan bahwa
“There are three basic forms of endurance training : continues training, fartlek
training and interval training”, artinya tiga sistem latihan yang dapat menjamin
peningkatan daya tahan adalah latihan kontinyu, latihan fartlek dan latihan
interval. Daya tahan dapat ditingkatkan atau dilatih melalui aktivitas aerobic
secara teratur yang memiliki ciri-ciri sesuai dengan pernyataan di atas, beberapa
bentuk latihan tersebut menurut Harsono (1988:155) “ …Dapat berupa senam,
renang, lari dan olahraga lain yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut diatas”.
Dari berbagai bentuk latihan aerobic tersebut, penulis tertarik untuk
meneliti bola voli karena dalam bermain bola voli, seorang dituntut untuk
menguasai teknik dan kondisi yang berbeda-beda, sesulit dan seberat mungkin.
Maka seorang atlet harus mempunyai daya tahan yang baik.
Semua itu dapat diperoleh dari diri sendiri, pelatih, lingkungan dan yang
lainnya. Dengan demikian maka dalam hal ini, daya tahan sangat diperlukan agar
mampu melakukan pertahanan dalam tempo tinggi tanpa mengalami kelelahan
yang berarti. Dominasi gerakan yang eksplosif amat nampak ketika seorang atlet
melakukan serangan serta pertahanan sebagai upaya untuk mendapatkan poin.
Gerakan ini sangat mendukung keberhasilan suatu serangan dan pertahanan. Oleh
karena itu peran daya tahan dalam hal ini sangat mendukung, seperti halnya agar
mencapai ketepatan/timing dalam gerakan.
Latihan daya tahan haruslah makin lama makin ditingkatkan. Oleh karena
itu atlet harus dilatih dengan intensitas yang makin lama makin tinggi sehingga
kemampuan untuk bertahan terhadap rasa lelah makin lama makin berkembang.
Maka dapat digunakan salah satu sistem latihan yaitu dengan latihan fartlek dan
latihan interval yang durasinya lebih menitikberatkan pada peningkatan daya tahan
cardiovascular atlet.
Sehubungan dengan hal diatas, untuk meningkatkan daya tahan
cardiovascular atlet pelatih dapat menggunakan penerapan sistem latihan fartlek
yang mempunyai kelebihan, diantaranya :
1. Lamanya latihan tergantung dari kondisi atlet pada saat itu
2. Atlet bebas untuk bermain-main dengan tempo larinya sendiri
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

3. Lebih cepat meningkatkan daya tahan dibandingkan dengan berlari
dilintasan yang rata
Dan pada penerapan sistem latihan interval mempunyai kelebihan pula,
diantaranya :
1. Latihan ini diselingi masa – masa istirahat
2. Beban latihan dengan tempo untuk jarak
3. Hasilnya sangat positif bagi peningkatan daya tahan cardiovascular
atlet
Dari kedua bentuk latihan tersebut, keduanya juga mempunyai kekurangan.
Kekurangan dari bentuk latihan fartlek diantaranya :
1. Beban dominan stabil
2. Waktu tidak bisa ditentukan
Sedangkan kekurangan dari bentuk latihan interval diantaranya :
1. Beban relative sedang
2. Lamanya latihan
Dari kekurangan hasil yang maksimal ini diperlukan sistem latihan yang
baik dan dapat menjamin memperbaiki kondisi fisik atlet yang baik dan daya tahan
atlet yang baik dan optimal. Bertitik tolak pada latar belakang yang telah
diuraikan, maka penelitian ditujukan mengenai : “ Pengaruh Penerapan Sistem
Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Terhadap Peningkatan Daya Tahan
Cardiovascular “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan bahwa dalam permainan
bola voli terdapat gerakan yang eksplosif. Maka penulis tertarik untuk mengujikan
permasalahan mengenai pengaruh penerapan sistem latihan fartlek dan sistem
latihan interval terhadap peningkatan daya tahan cardiovascular atlet pada cabang
olahraga bola voli.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Sedangkan secara umum masalah yang muncul adalah bentuk sistem
latihan manakah

yang lebih efektif terhadap peningkatan daya

tahan

cardiovascular pada atlet bola voli. Secara khusus masalah tersebut adalah :
“ Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan
sistem latihan fartlek dan sistem latihan intervalterhadap peningkatan daya
tahan cardiovascular pada atlet cabang olahraga bola voli ? “
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang telah penulis kemukakan
maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
” Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
antara penerapan sistem latihan fartlek dan sistem latihan interval terhadap
peningkatan daya tahan cardiovascular atlet pada cabang olahraga bola
voli ?”
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan
penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan secara praktis,
yang dipaparkan sebagai berikut :
1. Secara Teoretis
Untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara teoretis
mengenai metode penerapan pelatihan dalam cabang olahraga bola voli
khususnya, sebagai bahan referensi dan rujukan bagi atlet dan pelatih.
2. Secara praktis
Membantu memberikan pandangan dan informasi kepada atlet dan
pelatih khususnya yang menekuni olahraga bola voli. Sehingga dapat
dijadikan pedoman oleh pelatih dalam menentukan serta menerapkan

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

sistem latihan mana yang lebih tepat dalam meningkatkan daya tahan
cardiovascular atlet.
E. Batasan Penelitian
Setelah masalah – masalah di atas dapat diidentifikasi, maka selanjutnya
penulis ingin membatasi masalah pokok yang akan diketahui dalam penelitian ini
adalah :
1. Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah tentang pengaruh penerapan
sistem latihan fartlek dan sistem latihan interval terhadap daya tahan
cardiovascular.
2. Populasi yang akan diambil pada penelitian ini adalah atlet putri dari club
Bata Merah Garut.
3. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling, dari jumlah populasi
sebanyak 20 orang,
4. Alat ukur yang digunakan yaitu tes balke 15 menit
F. Batasan Istilah
Untuk menghindari kemungkinan salah penafsiran terhadap istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, dan supaya dapat memberikan gambaran yang
jelas dan terarah dalam penelitian ini, maka penulis mengemukakan batasan istilah
pokok yang digunakan. Istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
 Latihan menurut Harsono (1988:101) adalah proses yang sistematis dari
berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang – ulang, dengan kian
hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.
 Interval di dalam kamus istilah Olahraga (1982 : 77) artinya istirahat; jeda;
pause. Menurut kamus bahasa Inggris – Indonesia ditulis oleh Priyo
Damayanto (1998:198) perhentian, waktu istirahat, selang.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

 Latihan interval menurut Harsono (1988:156) adalah suatu sistem latihan
yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat.
 Latihan fartlek menurut Harsono (1988:155) adalah suatu sistem latihan
endurance yang maksudnya adalah untuk membangun, mengembalikan
atau memelihara kondisi tubuh seseorang.
 Daya tahan menurut Harsono (1988:155) adalah keadaan atau kondisi
tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
 Daya tahan cardiovascular atau kebugaran jantung berarti efisiensi sistem
sirkulasi dan sistem pernafasan untuk menyuplai oksigen kepada otot
secara berkelanjutan pada jangka waktu yang panjang saat melakukan
aktivitas. http://ms.wikipedia.org/wiki/Daya_tahan_kardiovaskular

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu
tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, memaparkan, dan
menyimpulkan data guna mengujikan suatu masalah melalui cara-cara tertentu
yang sesuai dengan prosedur penelitian. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah
untuk membandingkan metode latihan yang paling efektif antara metode interval
dan metode fartlek dalam bola voli. Untuk itu diperlukan data berupa skor
perolehan yang menunjukan taraf peningkatan.
Ada beberapa jenis metode penelitian yang sering digunakan orang untuk
mengadakan penelitian suatu permasalahan, seperti metode historis, deskriptif,
dan eksperimen. Untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang penulis
ajukan, maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode eksperimen, yaitu memberikan perlakuan terhadap
variabel-variabel yang diteliti. Hal ini diperkuat oleh pendapatArikunto (1992:31)
yang mengatakan bahwa : “ Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari
hubungan sebab akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja
ditimbulkan

oleh

peneliti

dengan

mengurangi

faktor-faktor

lain

yang

bisamengganggu ”.Menurut Surakhman (1980:149), yang dimaksud dengan
metode eksperimen adalah “Mengadakan kegiatan percobaan yang bertujuan
untuk menemukan perhubungan sebab akibat antara variabel yang diselidiki”.
Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa metode eksperimen
merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki
sesuatu hal atau masalah untuk memperoleh hasil. Jadi dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode eksperimen untuk melihat hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti. Adapun variabel-variabel yang menjadi pokok
dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel

bebas

ke-1

latihan

daya

tahan

cardiovascuar

dengan

menggunakan penerapan latihan fartlek
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

2. Variabel bebas ke-2 latihan daya tahan cardiovascular dengan
menggunakan penerapan latihan interval
3. Variabel terikat peningkatan daya tahan cardiovascular
Metode ini dipergunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh penerapan sistem latihan fartlek dan sistem
latihan interval terhadap daya tahan cardiovascular atlet pada cabang olahraga
bola voli.
B. Populasi dan Sampel
Untuk mencapai jumlah penelitian, dalam proses penelitian dikenal dengan
istilah populasi dan sampel. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130), yaitu
populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat penulis kemukakan bahwa populasi
merupakan keseluruhan obyek penelitian baik kualitas maupun kuantitas yang
dijadikan sumber data dengan memiliki karakteristik tertentu. Secara lebih jelas
dapat dikatakan bahwa populasi cenderung pada penentuan jumlah sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu. Maka ditetapkan populasi penelitian adalah
atlet dari club Bata Merah Garut yang jumlahnya 20 orang putri.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131), bahwa “ Sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang diteliti “.
Dari pengertian tersebut diatas, maka penulis mengambil keseluruhan dari
jumlah populasi, yang disebut sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2006:124)
menjelaskan bahwa : “ sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bilajumlah
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang”.
Penulis menggunakan sampel ini karena atas dasar pertimbangan dari
jumlah populasi 20 orang putri, mengingat keterbatasan tenaga, waktu dan dana
yang tersedia serta mengacu kepada pendapat Nasution (1987:132) yaitu “Tidak
ada peraturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipersyaratkan untuk suatu
penelitian dari populasi yang tersedia”. Selain itu juga Hadi (1983:73)
menjelaskan bahwa : “Sebenarnya tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

berapa persen suatu sampel harus diambil dari populasi, ketetapan yang mutlak itu
tidak perlu menimbulkan keragu-raguan pada seorang penyelidik”.
C. Desain Penelitian
Desain Penelitian menurut Hasan (2002:31) adalah “kerangka kerja dalam
suatu studi tertentu, guna mengumpulkan , mengukur dan melakukan analisis data
sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”.
Dalam suatu penelitian eksperimen dipilih desain yang tepat dan sesuai
dengan tuntutan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian dan hipotesis
yang penulis ajukan dalam penelitian ini, maka desain yang penulis gunakan
adalah pretest dan posttest. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut :
Kelompok A

T1X1T2

Kelompok B

T1X2T2

Keterangan :
Kelompok A : Latihan menggunakan sistem latihan Fartlek
Kelompok B : Latihan menggunakan sistem latihan Interval
T1

: Tes awal kelompok A dan B

T2

: Tes akhir kelompok A dan B

X1

: Treatment / perlakuanpenerapan sistem latihan fartlek

X2

: Treatment / perlakuanpenerapan sistem latihan interval

Ada pun prosedur dari desain tersebut adalah sebagai berikut :
a.

Memilih subjek secara keseluruhan (total sampling)

b.

Melakukan pre-test (T1) untuk mengukur rangking dari semua sampel.

c.

Menggolongkannya menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok yang
menggunakan sistem latihan fartlek dan kelompok yang menggunakan
sistem latihan interval

d.

Mengontrol kondisi kedua kelompok itu agar tetap sama dan memberikan
perlakuan (X1) dan (X2) untuk jangka waktu 8 minggu

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

e.

Memberikan Post-test (T2) kepada kedua kelompok itu untuk mengukur
hasil akhir latihan, kemudian menghitung meannya dari masing-masing
kelompok

f.

Menghitung perbedaan antara hasil pre-test (T1) dan post-test (T2) untuk
masing-masing kelompok

g.

Membandingkan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan apakah
pemberian perlakuan (X1 dan X2) itu berkaitan dengan perubahan yang
lebih besar

h.

Menguji perbedaan tersebut apakah cukup berarti untuk menerima hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Untuk memperjelas tentang prosedur penelitian penulis menyimpulkan
dengan bagan berikut ini :

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Populasi

Sampel

Kelompok A
Bentuk
penerapan
sistem latihan
fartlek
Perlakuan

Tes awal

Tes akhir

Kelompok B
Bentuk penerapan
sistem latihan
interval

Perlakuan

Pengolahan data
dan analisis data

Kesimpulan

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitianmenurut Suharsimi (2006:160) adalah “alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.
Berdasarkan pernyataan diatas maka instrumen penelitian yang akan
digunakan adalah tes daya tahan cardiovascular dengan instrumennya tes balke
15 menit.
Adapun alat-alat pendukungnya adalah :
1.

Alat Tulis

2.

Peluit

3.

Stopwatch

4.

Cones

5.

Lapangan luas atau berumput

E. Prosedur Pelaksanaan Tes
Agar mendapatkan hasil pengetesan yang obyektif maka harus dihindarkan
kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan tes. Tes yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah tes balke. Tes balkemerupakan salah satu tes untuk mengukur
tingkat kebugaran jasmani atau juga VO2MAX seseorang. Tes ini tergolong
mudah pelaksanaannya karena memerlukan peralatan yang sederhana. Untuk hal
tersebut maka penulis menjelaskan prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut :
1.

Bahan dan perlengkapan tes meliputi :
a.

AlatTulis

b.

Daftar sampel

c.

Peluit

d.

Stopwatch

e.

Cones

f.

Trek 400 m

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

2.

Tatacara pelaksanaan tes
a. Cones dipasang mengelilingi trek sejauh 400 m di lintasan 2, agar
pengunjung stadion tidak menggunakan lintasan 1 dan 2.
b. Sampel melakukan pemanasan sebelum tes.
c. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan sistem latihan yang
dilakukan.
d. 10 orang sampel A (kelompok fartlek) melakukan tes, 10 orang sampel B
(kelompok interval) sabagai pencatat jumlah putaran yang diperoleh,
Begitu juga sebaliknya.
e. Tes yang digunakan adalah tes balke. Sampel berlari selama 15 menit
kemudian dihitung jarak yang diperoleh dalam satuan meter.

3.

Cara menghitung hasil tes balke
Untuk menghitung besarnya VO2MAX peserta tes, jarak yang ditempuh
oleh peserta tes dimasukan dalam rumus :
VO2MAX = [{(Jumlah Jarak/15)-133} x 0,172] + 33,3
Catatan : x diukur dalam satuan meter

4. Kategori tes balke
Untuk mengetahui kategori tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki, maka
dicocokan dengan table kebugaran dalam kategori Balke berikut:
Laki-Laki

Norma

Perempuan

> 61.00

Baik sekali

> 54.30

60.90 s/d 55.10

Baik

54.20 s/d 49.30

55.00 s/d 49.20

Sedang

49.20 s/d 44.20

49.10 s/d 43.30

Kurang

44.10 s/d 39.20

< 43.20

Kurang Sekali

< 39.10

Tabel 3.1
Tabel kebugaran dalam kategori Balke
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

F. Sistematika Latihan
Sistematika latihan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu :
a. Pemanasan
Pemanasan (warming-up) adalah aktivitas yang berisi gerakangerakan yang mendukung aktivitas inti dari olahraga yang akan dilakukan
berikutnya. Pemanasan atau warming up dan stretching yang baik dapat
meningkatkan aliran darah keotot yang bekerja, yang mencegah
kekakuan otot dan nyeri. Pemanasan juga mengurangi risiko cedera
danmeningkatkan kinerja atlet. Selain itu pemanasan juga dilakukan untuk
mempersiapkan organ-organ tubuh yang akan bekerja atau melakukan
aktivitas dengan fungsinya masing-masing sebelum melakukan latihan
inti. Secara garis besar manfaat Pemanasan (warming – up) diantaranya :
o

Meningkatkan

suhu

(temperature)

tubuh

beserta

jaringan-

jaringannya.
o

Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.

o

Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan
bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah).

o

Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme
tubuh.

o

Meningkatkan

kecepatan

perjalanan

sinyal

syaraf

yang

memerintahkan gerakan tubuh
Ada tiga jenis pemanasan, yaitu peregangan statis, peregangan
dinamis, dan peregangan statis dinamis Peregangan statis adalah
peregangan dengan meregangkan sendi dan otot tubuh sejauh/seluas
mungkin sampai hampir terasa sakit, kemudian sikap tersebut ditahan
sampai dengan 20 hitungan. Gerakan ini dilakukan pada seluruh sendi
tubuh. Sementara peregangan dinamis dilakukan dengan memutar dan
memantul-mantulkan sendi dan otot tubuh, gerakan tersebut dilakukan
sampai dengan 20 hitungan. Peregangan dinamis berisikan gerakan
memanjangkan dan memendekkan otot dan sendi, dan memutar-mutarkan
otot dan sendi tubuh.Peregangan statis dan dinamis ini sebaiknya
Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

dikenakan pada otot dan sendi tubuh secara berurutan, dari atas ke bawah
ataupun sebaliknya. Maksudnya ialah mulai dari leher, bahu, punggung,
sampai ujung kaki atau sebaliknya. Perlu diketahui bahwa peregangan
statis dan dinamis ini dapat juga digunakan sebagai latihan kelenturan
(fleksibilitas).
b. Latihan inti
Merupakan latihan yang dilakukan sesuai dengan program latihan
daya tahan.
c. Pendinginan (cooling down)
Pendinginan bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke
keadaan semula,dan bisa juga mengurangi rasa letih setelah berolahraga.

G. Lamanya Eksperimen
Lamanya eksperimen yang peneliti laksanakan adalah sebagai berikut,
lamanya penelitian dilaksanakan mulai tanggal 3 juni 2013 sampai dengan 22 juli
2013. Adapun tempat pelaksanaan tes dan latihan yaitu dilapangan kerkop Garut.
Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu, dengan frekuensi sebanyak 24
kali latihan, yang dilakukan sebanyak tiga kali seminngu, setiap hari selasa, jumat,
dan minggu pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Tentang latihan yang
berulang-ulang dijelaskan oleh Harsono (1988 : 154) sebagai berikut :
“ Melalui latihan yang berulang-ulang dilakukan, yang sedikit demi sedikit
ditambah dalam intensitas dan kompleksitasnya, atlet lama-kelamaan akan
berubah menjadi orang yang lebih lincah, lebih tegas, lebih kuat, lebih
terampil dan dengan sendirinya lebih efektif ”. ”....atlet yang mengkuti suatu
program latihan kondisi fisik pre-season yang intensif selama 6-10 minggu
akan memiliki kekuatan , daya tahan dan stamina yang lebih baik selama
musim-musim latihan berikutnya...” .

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

H. Prosedur Pengolahan Data
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan,
diperlukan pengolahan dan analisis data, proses penyusunan, pengaturan dan
pengolahan data agar dapat digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis.
Adapun langkah-kangkah yag harus ditempuh dalam pengolahan data
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel dengan menggunakan
rumus :

Keterangan :
= Skor Rata-rata
X
n


= Skor yang diperoleh
= Jumlah orang/peristiwa
= “Sigma” yang berarti jumlah

 X



2. Mencari simpangan baku, digunakan pendekatan statistik, dengan rumus :
S=

X

n 1
1

2

Keterangan :
S
X1
X
n

= Simpangan baku
= Skor yang dicapai seseorang
= Nilai rata-rata
= Banyaknya jumlah orang

3. Uji normalitas
Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalitasan liliefors, prosedur yang

digunakan menurut Nurhasan (2002:105) adalah sebagai berikut :
a.

Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan
yang paling kecil sampai nilai pengamatan paling besar.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

b.

Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan
Z skor yaitu :
Z=

c.

X X
S

Untuk setiap baku angka tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal
baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing
nilai Z (FZi) dengan ketentuan : Jika nilai Z negatif, maka untuk
menentukan FZi –nya adalah 0,5 - luas daerah distribusi Z pada tabel.

d.

Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (SZi) dengan cara melihat
kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan
banyaknya sampel.

e.

Hitung selisih antara F(FZi) - S(SZi) dan tentukan harga mutlaknya.

f.

Ambillah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari
seluruh sampel yang ada dan berilah simbol L0.

g.

Dengan bantuan tabel Nilai Kritis untuk uji Liliefors, maka tentukanlah
nilai L.

h.

Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai L0 untuk mengetahui diterima
atau ditolak hipotesis, dengan kriteria :

o

Terima H0 jika L0 L = Tidak Normal

4. Uji homogenitas varians
F

Variansi Besar
Variansi Kecil

Kriteria pengujian adalah terima hipotesis jika F hitung lebih kecil dari tabel
distribusi dengan derajat kebebasan = (V1, V2) dengan taraf nyata  = 0,05
5. Uji kesamaaan dua rata-rata

x1  x 2

t
s

1
1

n1 n2

2

Dengan : S =

n1 1S12  n2  1S 22
n1  n2  2

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Keterangan :
t

= nilai yang dicari

X1 = Nilai rata-rata kelompok 1
X2 = Nilai rata-rata kelompok 2
S = Simpangan Baku
n1 = Banyaknya sampel kelompok 1
n2 = Banyaknya sampel kelompok 2
Kriteria penolakan dan penerimaan Hipotesis
o Terima hipotesis jika thitung< ttabel
o

Tolak Hipotesis jika thitung> ttabel

6. Uji beda
t

B
SB

n

Kriteria penolakan dan penerimaan Hipotesis
o Terima hipotesis jika thitung< ttabel
o Tolak Hipotesis jika thitung> ttabel

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh
antara sistem latihan fartlek dengan sistem latihan interval dalam meningkatkan
daya tahan cardiovascular atlet bola voli. Data peningkatan peningkatan daya
tahan cardiovascular yang dipergunakan sebagai bahan analisis data adalah tes
daya tahan cardiovascular atlet dari club Bata Merah Garut yang jumlahnya 20
orang putri yang telah mengikuti program latihan melalui penerapan dua sistem
latihan, yaitu sistem latihan fartlek dan sistem latihan interval.
Hasil metode latihan fartlek dengan metode latihan interval menunjukan
perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan daya tahan atlet bola
voli, perbedaan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan rata-rata skor yang
diperoleh masing-masing kelompok yaitu nilai rata-rata kelompok metode latihan
fartlek sebesar 2.66 sedangkan nilai rata-rata kelompok metode latihan interval
sebesar 2.83 dan hasil pengujian signifikansi uji beda menunjukan bahwa t hitung
= 9.88 lebih besar dari t tabel = 2.10.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbandingan pengaruh penerapan
sistem latihan fartlek dan sistem latihan interval terhadap daya tahan
cardiovascular, membuktikan bahwa kelompok A yang diberi perlakuan latihan
fartlek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya tahan
cardiovascular, dari hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa, kelompok B
yang diberi perlakuan latihan interval memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan daya tahan cardiovascular.
Dari hasil pengolahan dan analisis data diperoleh kesimpulan : “ Terdapat
perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok sistem latihan fartlek
dengan kelompok sistem latihan interval dalam meningkatkan daya tahan
cardiovascular atlet bola voli ”.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan
saran-saran berikut :
1. Bagi para pelatih, serta para pembaca pada umumnya, lakukan latihan
daya tahan dengan metode latihan yang lebih efektif sebaiknya
memberikan latihan daya tahan dengan menggabungkan sistem latihan
fartlek dan sistem latihan interval untuk mengurangi kejenuhan.
2. Sebaiknya atlet melakukan latihan daya tahan sebanyak 3-4 kali
perminggu secara continue agar latihan dapat terprogram dengan baik,
dan tujuan latihan dapat tercapai.
3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelituan tentang
pengaruh sistem latihan fartlek dan sistem latihan interval terhadap
daya tahan cardiovascular, perlu meneliti lebih lanjut mengenai kedua
sistem latihan tersebut dengan aspek lainnya agar lebih dikembangkan.
4.

Bagi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,Universitas
Pendidikan Indonesia sebagai institusi yang berkaitan dengan
pendidikan dan penbinaan olahraga secara formal agar dapat
menyusun dan mensosialisasikan hasil-hasil penelitian yang dilakukan
mahasiswa sebagai informasi ilmiah kepada masyarakat pendidikan,
masyarakat olahraga dan masyarakat umum.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(1992). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta. Rineka Cipta.
Beutelstahl, Dieter. (2008). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung. Pionir Jaya
Bompa, O, Tudor. (1993). Theory and Methodology Of Training. Second
ediotion. Toronto, Canada : Departemen Of Phisical Education York
University.
Depdiknas. (2000). Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Kurikulum
Effendi, D.N. (2009). Perbandingan Model Latihan Bola Digantung Dengan Bola
Dilambung Terhadap Kemampuan Spike Pada Permainan Bola Voli.
Bandung. FPOK-UPI.
Fox, E. L. ,Bower, R.W., Foss, M. L. (1994). The Physiology of Physical
Education and Athletics. B. Saunders Company Brown Publishers,
Dubuque, Lowa.
Giriwiryo, Y. S. Santosa. (1992). Ilmu Faal Olahraga. FPOK-IKIP Bandung.
Gunarsa, Singgih. (1986). Psikologi Olahraga. Jakarta. BPK.Gunung Mulia
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta. CV. Tambak Kusuma.
Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung. Redpoint
Hidayat. (1984). Biomekanika. Bandung FPOK IKIP.
Holoebek, Antonin. (1966). Interval Training. Penyusun, Woerjanto. Jakarta. C.V.
Tambak Kusuma.
http://latihan-fisik.blogspot.com/2010/01/latihan-interval-interval-training.html.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Daya_tahan_kardiovaskular
http://wolipop.detik.com/read/2010/10/01/083323/1452792/849/latihan-intervalolahraga-pembakar-lemak-paling-efektif.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibrahim, Rusli. (2007). Psikologi Kepelatihan. Bandung. FPOK-UPI.
Indrayana, Boy (2012). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Training dengan
Cross Country terhadap daya tahan cardiovascular pada atlet junior putra
taekwondo. Medan. FKIP
Imanudin, Iman (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung . Redpoint.
M. Allis (2002). Perbedaan Daya Tahan Cardiovascular Siswa putri SMA Gajah
Mada dan Siswa Putri SMK Gajah Mada. Medan
Moeloek, Dangsina dan Tjokronegoro, Arjatmo. (1984). Kesehatan dan Olahraga.
Jakarta. FK UI.
Nasution, (1987). Metode Research. Bandung: Jemmars
Nurhasan. (2002). Tes dan Pengukuran. Bandung FPOK IKIP.
Purba, A. (1955). Faal Olahraga. Bandung. UNPAD.
Rushall, B. dan Pyke, F. (1990). Training for Sports and Fitness. Macmillan
Education Australia Pty Ltd.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Santosa. (2003). Ilmu Faal Olahraga. Bandung. FPOK-UPI
Shadily, Hasan. (1995). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta. Gramedia
Sidik, Dikdik Zafar. (2009). Pembinaan Kondisi Fisik Dasar dan Lanjutan.
Bandung: Universitas Pendidkan Indonesia.
Subroto, Toto dan Ma’mun, Amung. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis
Permainan Bola Voli. Jakarta. Depdiknas.
Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.
Sudjana, Nana. (2002). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.
Sudrajat. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung. CV. Pusaka Setia.
Sugiyono. (2006). Metode penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Sukintaka. (1979). Permainan dan Metodik Buku III. Jakarta. PT. Firman Resama.

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supandi. (1992). Teori Belajar Motorik. Bandung. FPOK
Supandi dan Seba. (1985). Teori Belajar Motorik. Bandung. FPOK
Surakhman, winarno. (1998). Pengantar Metodologi Ilmiah. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama.
Viera, B. L. dan Fergusson, B. J. (1996). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta. PT.
Raja Grapindo Perkasa

Elis Nur S, 2013
Pengaruh Penerapan Sistem Latihan Fartlek Dan Sistem Latihan Interval Tehadap Daya Tahan
Cardiovascular (Studi Eksperimen pada atlet cabang olahraga Bola Voli)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu