Perubahan nama SBI dan perbedaan antara

SITI NURKHALISA JUMRIATI
MANAJEMEN A
90200115022

1. Apa nama perubahan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan apakah
tugasnya masih sama?
Nama SBI (Sertifikat Bank Indonesia berubah menjadi SBN (Surat
Berharga Negara). Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga
yaitu dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga.
SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank
Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI,
Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.
Tujuannya

adalah

Sebagai

otoritas


moneter,

BI

berkewajiban

memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam paradigma yang dianut, jumlah
uang primer (uang kartal + uang giral di BI) yang berlebihan dapat
mengurangi ke stabilan nilai Rupiah. SBI diterbitkan dan dijual oleh BI untuk
mengurangi kelebihan uang primer tersebut.
Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan
oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, BI
menggunakan

mekanisme

"BI

rate"


(suku

bunga

SBI),

yaitu

BI

mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan BI untuk pelelangan
pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai
acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan.
Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016, Bank Indonesia
menyatakan akan menggantikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menjadi
Surat Berharga Negara (SBN). Kebijakan yang diterapkan jangka panjang ini
akan memberikan dampak positif bagi pembangunan. Positif, karena SBN itu
kan

bisa


disalurkan

menjadi

pembiayaan

pemerintah,

misalnya

ke

infrastruktur, jadi lebih produktif. dengan digantikannya SBI menjadi SBN
mengurangi instrumen Bank Indonesia dalam mengendalikan gejolak nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS.
Adapun kegunaannya yaitu sebagai berikut.
1) Membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2) Menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara
arus kas penerimaan dan pengeluaran dari Rekening Kas Negara

dalam satu tahun anggaran.
3) Mengelola portofolio utang negara.
2. Apa perbedaan antara nominal dan interest rate?
Nominal interest rate merupakan tingkat suku bunga yang biasanya
tertera di rekening koran dimana mereka memberikan tingkat pengembalian
untuk setiap investasi yang dilakukan.
Tingkat suku bunga nominal (nominal rate) disebut juga presentase
suku bunga tahunan (annual percentage rate, APR) yang merupakan:
1) tingkat suku bunga yang tertera (stated) atau yang tercatat (quoted).
Adalah tingkat suku bunga yang dipakai oleh bank, perusahaan kartu
kredit, penyedia kredit pendidikan, dealer mobil, dan lainnya yang akan
dikenakan pada pinjaman.
2) Bunga yang dibayarkan bank atas deposito.
Perhatikan bahwa jika ada dua bank menawarkan kredit pinjaman
dengan tingkat bunga APR yang sama tetapi pembayarannya harus dilakukan
pada periode yang berbeda-beda, maka belum tentu kedua bank tersebut
memberikan tingkat suku bunga yang sama. Artinya salah satu sebenarnya
dapat membebankan jauh lebih banyak daripada yang lainnya. Jadi untuk
membandingkannya harus menggunakan tingkat suku bunga efektif.
Berikut rumus menghitung nominal interest rate.


R=ixM
Dimana:
R
i
M

= suku bunga nominal tahunan.
= suku bunga nominal per periode.
= jumlah periode majemuk per satu tahun.

Sedangkan real interest rate adalah koreksi atas tingkat inflasi dan
didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi
dimana:
Real rate = Nominal Rate – rate of inflation