visual branding biro perjalanan alam

Operator, Deklarasi, Tipe Data
dan Mengenal Object

1.Deklarasi
• Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi
sangat digunakan apabila dalam penulisan program
dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal.
• Indentifier pada umumnya di buat oleh programmmer
yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.
• Indentifier yang dikenal dalam Delphi adalah label,
konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun variabel.

1.1 Deklarasi Konstanta
• Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang
mempunyai nilai yang sudah tetap.
• Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan
kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai.
• Konstanta dapat dideklarasikan tanpa harus disertakan tipe
datanya.
• Compiler akan melihat datanya dan secara otomatis akan
mengggunakan tipe data yang sesuai.

• Seperti variabel, konstanta di dalam kode dapat berlaku sebagai
konstanta global maupun lokal.



Cara mendeklarasikan konstanta sebagai berikut :

Contoh
procedure TForm2.edit1Change(Sender: TObject);
Const
Max : 100;
diskon : 0.2;
pi
: 3.14;
begin


end;

1.2 Deklarasi Variabel

• Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang
mempunyai nilai yang mana nilai tersebut akan terus berubah
selama proses berjalan.
• Setiap variabel mempunyai tipe dan hanya data yang bertipe sama
dengan tipe variabel yang dapat disimpan di dalam variabel tersebut.
• Setiap variabel mempunyai nama dan pemisahan antar variabel
dilakukan dengan memberikan tanda koma.
• Definisi variable diawali dengan kata baku Var diikuti dengan
kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.
• Aturan pemberian nama variabel pada Delphi :
1. Nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter
2. Nama variabel hanya boleh mengandung huruf, angka, garis bawah
(_) dan tidak boleh diawali dengan angka
3. Tidak boleh menggunakan keyword milik Delphi, misal variabel
dengan nama if,else, for.

Contoh
procedure TForm2.edit1Change(Sender: TObject);
Var
namabarang : string;

harga_per_unit, totalbiaya : integer;
Begin
namabarang :=’mause’;
harga_per_unit := 30000;
totalbiaya := 100000;
end;

2 Tipe Data



Tipe (Type) pada dasarnya adalah nama jenis data.
Ketika variabel didefinisikan, tipe data yang menentukan kumpulan
nilai-nilai variabel yang dapat disimpan dan juga operasi didalamnya,
harus ditentukan juga. Aturan ini dipakai di dalam Delphi.



logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda
pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita

memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut
akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang
diberikan.

2.1 Tipe Data Bilangan bulat
• Bilangan bulat pada Delphi mempunyai beberapa tipe,
yang membedakan tipe-tipe ini adalah jangkauannya.
Tipe-tipe tersebut antara lain integer, shortint, smallint,
longint, byte, word, cardinal, dan int64.

Bentuk Umum
Var
Nil1:integer;
Begin
Nil1:=5000;

2.2 Tipe Data Real
• Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda
pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe data
ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.


Bentuk Umum Real
var
nil:real;
begin
nil1:=500.55;
end;

2.3 Tipe Data String



Digunakan untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk
satu kesatuan.
Tipe string ini dapat digunakan untuk menyimpan karakter kosong dan
juga sebuah karakter.

Bentuk umum String
var
nil1, nil2 : string;

begin
nil1:=’500’;
nil2:=‘Borland Delphi’;
end;

2.4 Tipe Data Char
• Secara fungsi tipe data char sama
dengan tipe data string tetapi dari segi
kapsitas ruang diperoleh tipe data char
jauh lebih sedikit karena hanya mengenal
1 karakter.

3. Operator
• Delphi mengenal banyak operator, sama
seperti bahasa pemograman yang lain,
operator menjadi satu hal penting yang
harus ada untuk perancangan program.

3.1. Operator Penugasan (Assignment)


• Operator assignment atau operator pemberian nilai adalah
operator yang paling sering digunakan. Kita sudah
menggunakan operator ini pada contoh-contoh sebelum
ini. Pemberian nilai pada Delphi dilakukan dengan
menggunakan tanda :=
Bentuk Umum penulisan
nama_variabel := perintah;
Contoh
A:= 54;
b:= ‘Hello world’;
nil1:=500.55;

3.2. Operator Aritmatika
• Operator aritmetik hanya dapat digunakan pada operan
yang bertipe bilangan.
• Delphi mengenal dua macam operator aritmetik:
operator aritmetik tunggal dan operator aritmetik biner.
• Kedua jenis operator aritmetik ini dibedakan oleh
jumlah operan yang dilibatkan.
• Operator aritmetik tunggal melibatkan satu buah

operand, sedangkan operator aritmetik biner
melibatkan dua buah atau lebih operan.

Symbol yang dikenal dalam Delphi

3.3. Operator String
• Digunakan untuk menggabungkan dua teks/string atau lebih.
• Symbol yang digunakan = +

Bentuk Umum
A := teks1 + teks2;
Contoh
A : = ‘Borland’;
B := ‘Delphi’;
C := A + B;
Hasil C = BorlandDelphi

Catatan
Aturan-aturan operasi perhitungan :
• Jika bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan bulat maka akan

menghasilkan bilangan bulat.


Bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan pecahan maka
hasilnya adalah bilangan pecahan.



String tidak bisa dioperasikan dengan suatu bilangan kecuali
telah dikonversi ke tipe data bilangan dan input dengan angka.

4. Aplikasi Dengan Delphi
a. Hasil Form dijalankan

Gambar 2.1 Form Operator

b. Desain Form

c. Properties


OBJECT
Form
Label
Label
Label
Button
Button
Button
Button
Button
Button
Button

NAME
Form1
Label1
Label2
Label3
Btambah
Bkurang

Bkali
Bbagi
Bdiv
Bmod
Bbersih

CAPTION / TEXT
OPERATOR BILANGAN
Nilai 1
Nilai 2
HASIL
+
*
/
DIV (Integer)
MOD (Integer)
BERSIH

Catatan PENTING!!
Dalam bahasa pemograman Delphi semua data yang
diinput melalui edit box dideklarasikan dengan tipe
data string, sehingga ketika kita akan melakukan
proses perkalian atau pengurangan kita tidak bisa
mengalikan secara langsung edit box yang dimaksud
tetap kita perlu merubah menjadi nilai dengan tipe
data yang dapat dikalikan.

Bentuk-Bentuk Konversi Data
• StrToInt (String To Integer) : Mengubah data
yang bertipe string menjadi integer(b. bulat)
• IntToStr (Integer To String) : Mengubah data
yang bertipe integer menjadi string
• StrToFloat (String To Float) : Mengubah data
yang bertipe string menjadi float(b. desimal)
• FloatToStr (Float To String) : Mengubah data
yang bertipe float menjadi string

Lanjutan Bentuk-Bentuk Konversi Data
• StrToTime (String To Time) : Mengubah data yang
bertipe string menjadi time(waktu/jam;menit;detik)
• TimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang
bertipe time menjadi string
• StrToDate (String To Date) : Mengubah data yang
bertipe string menjadi
date(waktu/tanggal;bulan;tahun)
• DateToStr (Date To String) : Mengubah data yang
bertipe date menjadi string

Lanjutan Bentuk-Bentuk Konversi Data
• StrToDateTime (String To Date Time) : Mengubah
data yang bertipe string menjadi
datetime(waktutanggal;bulan;tahun;jam;menit;det
ik)
• DateTimeToStr (Time To String) : Mengubah data
yang bertipe datetime menjadi string

Latihan Program
• Program Hitung Luas Segitiga

• Program Hitung Luas Segitiga

 Rumus :

- phi = 3.14
- keliling = 2 * phi * r
- luas = 4/3 * phi * exp(r * ln(3))
- isi = 4 * phi * exp(r * ln(2))

Fungsi Trigonometri
• SIN(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu
sudut
- Contoh :
var c,d:real48;
begin
c:=30;
d:=sin(c*3.14/180);
stcTrigono.Caption:=floattostr(d);
end;

• COS(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu
sudut
- Contoh :
var c,d:real48;
begin
c:=30;
d:=cos(c*3.14/180);
stcTrigono.Caption:=floattostr(d);
end;

• TAN(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu
sudut
- Contoh :
var c,d:real48;
begin
c:=30;
d:=(sin(c*3.14/180))/
(cos(c*3.14/180));
stcTrigono.Caption:=floattostr(d);
end;

• Program Kalkulator Sederhana

Fungsi Aritmatika
• ABS(x)
digunakan untuk menentukan nilai
mutlak(absolut) dari argumen x
Argumen x bertipe integer atau real
Contoh :
var i : integer;
begin
i:=ABS(-1.23);
end;
{hasil 1.23}

Lanjutan Fungsi Aritmatika
• FLOOR(x)
digunakan untuk menentukan nilai pembulatan
(integer) ke bawah dari suatu bilangan ke kelipatan
terdekat yang harus diberikan
Contoh :
var i,j : integer;
begin
i:=FLOOR(-2.8);
{hasil -3}
j:=FLOOR(2.8);
{hasil 2}
end;

Lanjutan Fungsi Aritmatika
• CEIL(x)
digunakan untuk menentukan nilai pembulatan ke
atas
Contoh :
var i,j : integer;
begin
i:=CEIL(-2.8);
{hasil -2}
j:=CEIL(2.8);
{hasil 3}
end;

• Program Fungsi Aritmatika