Memori dan Berpikir tingkat (1)

MEMORI DAN BERPIKIR
Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

Disusun Oleh
Hanna Gonawan
Dwi Renita Suri
Triana Ayu Susanti
Welmina Jovita Umbas

:
44213110021
44213110095
44213110146
44213110024

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Universitas Mercu Buana Kampus B Menteng
2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan izin dan

kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Memori dan Berpikir” ini tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rahmadya Putra Nugraha, M.Si, selaku
dosen pembimbing kami dan juga semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi kami tim penyusun dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, Mei 2014

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................iii
I.

PENDAHULUAN............................................................................................................................... 4

II. ILMU PSIKOLOGI............................................................................................................................. 5
III. MEMORI ........................................................................................................................................... 5
III. 1. Proses Terjadinya Memori ...................................................................................................... 6
III. 2. Mekanisme Kerja Memori ....................................................................................................... 8
III. 3. Jenis – Jenis Memori .............................................................................................................. 9
III. 3. 1.

Sensory Memory ......................................................................................................... 9

III. 3. 2.

Short Term Memory .................................................................................................... 9


III. 3. 3.

Long Term Memory ................................................................................................... 10

IV. BERPIKIR ....................................................................................................................................... 12
IV. 1. Jenis – Jenis Berpikir ............................................................................................................ 12
IV. 2. Fungsi Berpikir ...................................................................................................................... 14
IV. 2. 1.

Menetapkan Keputusan (decision making) ............................................................... 14

IV. 2. 2.

Memecahkan Persoalan (problem solving) ............................................................... 15

IV. 2. 3.

Berpikir Kreatif (creative thinking) ............................................................................. 17

V. KEPRIBADIAN MANUSIA DARI SISI PSIKOLOGI ........................................................................ 19

VI. KESIMPULAN................................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 21

DAFTAR GAMBAR
Figure 1. The Information Processing Model .......................................................................................... 8

iii

I.

PENDAHULUAN
Psikologi berhubungan dengan proses mental dan perilaku manusia. Proses mental
mengacu pada kognisi dan afeksi, sedangkan perilaku atau tindakan adalah apa saja
yang dilakukan oleh manusia, termasuk dalam bentuk komunikasi1.
Sebagaimana telah diterangkan pada pembahasan sebelumnya mengenai system
komunikasi intrapersonal, bahwa untuk memahami apa yang terjadi ketika orang
saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan
orang lain.
Proses pengeloalaan informasi dalam komunikasi intrapersonal melalui beberapa
tahapan yakni sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Tahapan-tahapan tersebut

termasuk dalam proses kognisi yang terjadi dalam psikologi manusia.
Proses

didapatkannya

suatu

memori

terjadi

ketika

proses

sensasi

dan

pengolahannya menjadi suatu persepsi telah berlangsung di dalam otak manusia.

Dalam komunikasi, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi
persepsi maupun cara berpikir.
Dalam makalah ini, akan dijelaskan pula mengenai kepribadian manusia.
Pembahasan kepribadian manusia disini menyangkut karakteristik dari tingkah laku
seseorang dan erat kaitannya dengan proses komunikasi.

1

Riswandi, Psikologi Komunikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013, hlm. 46

Page |4

II.

ILMU PSIKOLOGI
Menurut Richard Mayer (1981) Ilmu psikologi merupakan analisis mengenai proses
mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia. Alasan kami
disini memilih definisi dari Richard Mayer karena psikologi adalah ilmu yang
mempelajari atau memahami perilaku manusia, tidak hanya sekedar memahami
perilaku manusia tetapi harus memiliki cara yang sistematis, melibatkan proses

mental dan struktur daya ingat untuk kita dapat mendalami dan memahami betul
perilaku setiap manusia dengan bukti-bukti yang kuat dan akurat.2
Maka dari itu, ilmu psikologi ini memegang peranan yang sangat penting untuk
berinteraksi dengan sesama manusia (human behavior). Karena melalui ilmu
psikologi kita dapat mengamati karakter dari setiap manusia, sehingga kita dapat
melakukan segala bentuk komunikasi yang kita harapkan berjalan dengan efektif.

III.

MEMORI
Memori adalah suatu sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya3.
Konsepsi lama tentang memori manusia adalah bahwa memori itu semata-mata
hanya tempat penyimpanan informasi dalam waktu yang lama. Jadi memori adalah
koleksi potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak saling
berkaitan. Memori juga dapat dikatakan sebagai suatu alat yang berfungsi untuk
menangkap, mengolah dan menggunakannya di lain waktu ketika di butuhkan.4

2


植木理惠, 原來這才是心理學, 商周出版, 2011
Diyas Prada a, Sensasi, Persepsi, Memori dan Berpikir , tersedia:
http://diyaspradana.blogspot.com/2011/03/sensasi-persepsi-memori-dan-berpikir.html, diakses pada 7 April
2014
4
To i Julia to o, Pengolahan Informasi Dalam Sistem Memori Manusia Dan Aplikasinya Dalam Belajar ,
tersedia: http://tonijulianto.wordpress.com/2012/12/11/pengolahan-informasi-dalam-sistem-memorimanusia-dan-aplikasinya-dalam-belajar/, diakses pada 7 April 2014
3

Page |5

Manusia mampu menyimpan ataupun mengingat informasi dari berbagai peristiwa
yang dialaminya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengingat banyak hal,
seperti bahasa, kosa kata, dimana letak dapur dan kamar mandi, bagaimana
menyalakan mobil, bagaimana cara mendapatkan bis dan lain sebagainya. Ini semua
adalah contoh-contoh sederhana. Pada tingkat yang lebih tinggi kita juga mengingat
hal-hal yang lebih membutuhkan kerja otak, seperti acara apa yang di agendakan
untuk kerja esok hari.
III. 1. Proses Terjadinya Memori

Memori berlangsung melalui tiga proses, yaitu:5
a. Proses pengkodean (encoding)
Pada tahap ini terjadi proses memasukkan informasi yang ada dengan
mengubah sifat informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat
organisme, seperti simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu
yang sesuai dengan sifat organisme. Maksudnya, di mana kita mengubah
fenomena fisik menjadi kode-kode yang diterima ingatan (misalnya;
pendengaran, penglihatan, perabaan dan lain-lain), dan kita menyimpannya
ke dalam ingatan kita. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu
informasi disimpan dalam memori, dan kemampuan/kecepatan setiap individu
pada proses ini sangat beragam, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
Ada dua cara pengubahan informasi masuk ke dalam ingatan, yaitu:
Secara sengaja.
Proses pengubahan informasi dilakukan dengan sengaja atau dengan
kesadaran dimasukkan ke dalam ingatan. Contohnya mengamati sesuatu
dengan seksama lalu dengan sengaja memasukkan atau memahaminya
ke dalam ingatan.
Secara tidak sengaja.
Proses pengubahan informasi terjadi dengan tidak sengaja dimasukkan
ke dalam ingatan. Contohnya, jika dipukul akan terasa sakit. Informasi

tersebut akan disimpan sebagai pengertian akan rasa sakit.

5

Teguh “uta to, “eluk Beluk I gata Me ori Ma usia’, tersedia:
http://jalurilmu.blogspot.com/2011/11/seluk-beluk-ingatan-manusia.html, diakses pada 7 April 2014

Page |6

b. Proses penyimpanan (storage)
Adalah proses penyimpanan dari informasi yang telah diubah pada tahap
encoding. Tahap kedua ini disebut juga retensi. Pada tahap ini terjadi
pengendapan informasi yang telah terkode dalam suatu tempat tertentu.
Ketika kita telah mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan dalam bentuk
jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa
juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak
sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan
kembali bahkan juga hilang, ketika jejak tersebut hilang maka terjadi suatu
fenomena yang kita sebut lupa.
c. Proses mengingat (retrieval)

Adalah proses mengingat kembali dari apa yang telah disimpan pada tahap
kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan
menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan
atau kebutuhan.
Proses mengingat diketahui dengan 4 cara sebagai berikut:6
Recall. Yaitu proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara verbatim (kata demi kata) tanpa adanya petunjuk yang jelas.
Contohnya mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang
sedang diingatnya tersebut.
Recognition. Yaitu mengenal fakta agak lebih mudah daripada
mengingat kembali. Contohnya Mengingat merek mobil ketika melihat
bendanya atau bentuk mobilnya.

6

Riswandi, Psikologi Komunikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013, hlm. 54

Page |7

Reintegrative. Yaitu proses merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu
petunjuk memori kecil. Petunjuk memori ini bisa berupa warna, baubauan, atau tempat. Contoh dari proses mengingat jenis ini adalah ketika
anda sedang berada di suatu café dan tempat itu mengingatkan anda
tentang kencan pertama dengan mantan kekasih anda.
Relearning. Yaitu proses menguasai kembali pelajaran yang sudah kita
peroleh termasuk pekerjaan memori
III. 2. Mekanisme Kerja Memori
Dari penjelasan mengenai proses berlangsungnya memori, berikut adalah
mekanisme bagaimana otak kita bekerja untuk memproses informasi yang di dapat
melalui rangsangan indra dan menyimpannya menjadi memori, teori ini disebut
dengan The Information Processing Model7

Figure 1. The Information Processing Model

7

Kha A ade y, Information processing model: Sensory, working, and long term memory tersedia:
http://www.youtube.com/watch?v=pMMRE4Q2FGk, diakses pada 7 April 2014

Page |8

Teori ini dikembangkan oleh para ahli psikologi didasarkan pada karya Atkinson dan
Shriffin pada tahun 19688 Fokus dari model ini adalah pada bagaimana informasi
disimpan dalam memori. Model ini mengusulkan informasi yang diproses dan
kemudian disimpan dalam 3 jenis memori (sensory, short term & long term memory).
Dalam teori ini, cara bekerja otak kita di asumsikan bekerja seperti mesin komputer,
yakni adanya input – process – output.
III. 3. Jenis – Jenis Memori
III. 3. 1. Sensory Memory
Sensory memory atau bisa juga disebut dengan sensory register adalah
interaksi pertama dengan informasi yang di dapatkan dari lingkungan di sekitar.
Sensory memory ini merupakan record sementara dari informasi yang
dirasakan atau diserap. Sensory memory bertahan dalam periode waktu yang
berbeda-beda, tergantung rangsangan yang diterima dan proses encoding
yang terjadi.
Sensory memory terbagi menjadi 2 komponen, yakni:
a. Iconic memory: memori yang terbentuk dari apa yang kita lihat; umumnya
bertahan