Analisis Lirik Lagu Bento Berdasarkan Il

BAHASA INDONESIA
ANALISIS LIRIK LAGU BENTO

oleh:

Nama

: Maryatul Qibtiyah

NIM

: 1125134542

Jurusan

: Psikologi

Fakultas

: Ilmu Pendidikan


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2013

I.

LANDASAN TEORI
Teori Kebutuhan Maslow
Akt
uali
sasi
Diri
Kebutuhan
Penghargaan
Kebutuhan Sosial

Menurut
Maslow,
memiliki


Kebutuhan Kemanan
Kebutuhan Fisiologi

Abraham
manusia
lima

kebutuhan yang tersusun dalam sebuah hirarki (Need Hierarchy Theory).
Hirarki tersebut adalah:
a. Kebutuhan Dasar Fisiologi
Meliputi sandang, pangan, papan, dan sex.
b. Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan akan keamanan jiwa manusia di mana pun ia berada,
termasuk juga harta, perlakuan yang adil, jaminan pensiun, dan
jaminan hari tua.
c. Kebutuhan Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan akan perasaan
diterima oleh orang lain (sense of belonging), kebutuhan untuk maju
dan tidak gagal (sense of achievement), dan kekuatan ikut serta (sense
of participation).

d. Kebutuhan Penghargaan
Setiap manusia merasa dirinya paling penting melahirkan perilaku
untuk dapat berprestasi dan ikut berprestasi dalam berbagai kegiatan
sosial. Semakin tinggi kedudukan seseorang, maka semakin banyak hal
yang digunakan sebagai simbol statusnya, misalnya: mobil dan rumah
mewah, perhiasan, dan barang elektronik.
e. Aktualisasi Diri
Manusia yang berada pada tahap ini, cenderung untuk selalu
mengembangkan diri dan berbuat yang paling baik. Manusia tidak lagi
memikirkan empat kebutuhan di bawahnya, karena semua itu telah
terpenuhi.
II.

LIRIK LAGU
Judul
: Bento
Penyanyi : Iwan Fals

Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta melimpah

Orang memanggilku bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas segalanya
Asyik...!
Wajahku ngganteng, banyak simpanan
Sekali lirik oke sajalah
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah karena aku
Yang penting asyik, sekali lagi
Asyik...!
Khotbah soal moral, omong keadilan
sarapan pagiku
Aksi tipu-tipu, lobying dan upeti
wow...jagonya
Maling kelas teri, bandit kelas coro
itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku
Bento, Bento, Bento
Asyik...!


III.

ANALISIS LIRIK LAGU
Tokoh Bento yang terdapat dalam lirik lagu tersebut menggambarkan kebutuhan
manusia yang dikemukakan oleh Maslow.
a. Bait pertama:
Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta melimpah
Orang memanggilku bos eksekutif

Tokoh papan atas, atas segalanya
Asyik...!
Harta kekayaan yang dimiliki Bento seperti, rumah real estate, mobil, dan
harta yang melimpah, digunakan sebagai simbol statusnya atau dengan kata
lain untuk menunjukkan kedudukannya sebagai “Bos Eksekutif” dan “tokoh
Papan Atas”. Disebut juga sebagai prestise (gengsi). Ini menunjukkan bahwa
Bento sangat ingin diperhatikan dan dihargai oleh orang lain. Jadi, Bento telah
memasuki tingkat kebutuhan manusia pada tahap keempat yaitu Kebutuhan
Penghargaan.

b. Bait kedua:
Wajahku ngganteng, banyak simpanan
Sekali lirik oke sajalah
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah karena aku
Yang penting asyik, sekali lagi
Asyik...!
Bait di atas menggambarkan bahwa Bento berada pada tahap Kebutuhan
Keamanan. Dia tidak lagi dipusingkan dengan kekhawatiran tidak
mendapatkan pekerjaan yang layak, karena bisnisnya ada di mana-mana.
Setelah melalui tahap tersebut, Bento memasuki tahap selanjutnya yaitu tahap
Kebutuhan Sosial. Dijelaskan dalam lirik, bahwa Bento memiliki wajah yang
tampan dan mempunyai banyak simpanan (pemuas kebutuhan sosial). Sebagai
makhluk sosial Bento memiliki kebutuhan sosial berupa perasaan diterima
oleh orang lain di mana pun ia berada. Dengan memiliki kelebihan fisik, aktif
dan suppel, Bento dapat dengan mudah bergaul dan memiliki teman baru.
c. Bait ketiga:
Khotbah soal moral, omong keadilan
sarapan pagiku

Aksi tipu-tipu, lobying dan upeti
wow...jagonya
Bento memiliki kelebihan seperti, pengetahuan moral dan kejadian sosial
dalam masyarakat, pandai melobi dan aksi tipu-menipu, dan menggunakan

kekuasaan atau jabatan untuk memeras. Hal ini termasuk dalam tahap
kebutuhan sosial dan penghargaan sama dengan analisis bait pertama, namun
belum sepenuhnya terpenuhi karena ia menyalahgunakan kekuasaannya atau
kepandaiannya untuk hal yang tidak baik. Ini membuat Bento belum bisa
masuk ke tahap yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri.
d. Bait keempat
Maling kelas teri, bandit kelas coro
itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku
Bento, Bento, Bento
Asyik...!
Bento ingin terlibat dalam proses sosial, yaitu menawarkan dirinya kepada
siapa saja yang ingin belajar mengenai masalah sosial (maling kelas teri,
bandit kelas coro). Dengan cara tersebut, dia akan mendapatkan dukungan

dari rekan-rekannya yang membuat dirinya menjadi kuat (need for power).
Jadi, ia bisa menikmati tahap kebutuhan penghargaan.
Dari empat bait yang telah dianalisis, bisa disimpulkan bahwa Bento telah
berhasil melalui tahap kebutuhan fisiologi, keamanan, sosial, dan sedang
berada pada tahap kebutuhan penghargaan. Tetapi, belum bisa memasuki tahap
Aktualisasi Diri. Mengapa? Karena manusia tidak akan memuaskan kebutuhan
lain sebelum kebetuhan sebelumnya terpenuhi. Juga tidak akan melangkahi
kebutuhan yang ada di tingkat atas jika kebutuhan yang ada di bawah belum
terpuaskan. Bento belum bisa menyelesaikan kebutuhannya pada tahap
Kebutuhan Penghargaan, karena ia menggunakan kekuasaannya untuk hal
yang tidak baik.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63