LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN Dan Larutan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
PEMBUATAN LARUTAN STOK MS
Dosen Pengampuh : Ir Yenisbar, M.Si

OLEH
Nama

: Giovani Chintara Diva

NPM

: 153112500150023

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
OKTOBER 2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media yang
konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi kompenen tersebut dalam formulasi media
yang akan dibuat. Larutan stok biasanya dibuat dengan konsentrasi 10, 100 atau 1000 kali
lebih pekat. Jika larutan stok dibuat, pembuatan media dapat dilakukan dengan cara
mengambil sejumlah larutan stik sehingga konsentrasinya menjadi sesuai dengan yang
terdapat pada formulasi media yang dikehendaki
Dalam pembuatan larutan stok, yang perlu diperhatikan adalah penyatuan beberapa
komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan kecocokan
dan kestabilan dari sifat kimianya. Dalam larutan stok yang berisi beberapa komponen media
jangan sampai ada endapan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan hara dalam media
eksplan atau tanaman yang dikulturkan. Setelah larutan stok dibuat, pengambilanya untuk
media dapat dilakukan dengan cara memipet atau menakarnya dengan gelas ukur.
Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan larutan
tersebut terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi. Kerusakan yang timbul
adalah terjadinya pengendapan larutan atau terjadinya perubahan warna larutan .Pengendapan
larutan dapat dihindari dengan menyimpan pada tempat yang benar. Untuk memperpanjang
masa simpan larutan stok dapat dilakukan dengan menyimpan pada ruang pendingin (kulkas),
atau di freezer bila botol tempat larutan stok terbuat dari plastik sehingga tidak pecah akibat
pemuaian volume air ketika membeku. Sedangkan larutan stok Fe , perlu disimpan pada
wadah warna gelap dan dibungkus dengan aluminimum foil.

Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam : Stok makro, stok mikro,
stok Fe, stok vitamin dan stok hormone terutama bila larutan stok tidak disimpan terlalu lama
(segera digunakan habis). Stok hormone dapat disimpan antara 2-4 minggu, sedangkan stok
hara dapat disimpan 4-8 minggu. Dengan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya
hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada larutan stok :

A. Larutan stok media, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 bulan sebelum
dipergunakan.
B. Stok vitamin dan zat pengatur tumbuh, sebaiknya digunakan segar (kurang dari 2
minggu). Oleh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus ditentukan dahulu
kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua sarana pembuatan media harus
benar-benar sudah siap.
C. Larutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah ditumbuhi
mikroorganisme (terkontaminasi), tidak boleh digunakan lagi (dibuang).
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara membuat larutan stok MS
2. Mengetahui cara perhitungan pengenceran larutan

BAB II

METODOLOGI
2.1 Waktu Pelaksanaan
Praktikum dilaksanakan pada Jum’at 06 oktober 2017 pukul 08:00-selesai .Di
Laboratorium Kultur jaringan Fakultas Pertanian Universitas Nasional Bambu kuning ,Pasar
minggu,Jakarta .
2.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Timbangan
2. Spatula
3. Gelas ukur
4. Botol-botol selai/botol stok
5. Kompor listrik
6. Erlenmeyer
7. Gelas piala
8. Pengaduk kaca
9. Alumunium foil
10. Labu takar

B. Bahan
1. Aquades steril

Stok A
NH4NO3

Stok B
KNO3

Stok C
CaCl2

Stok D
H3BO3
KH2PO4
KI
Na2MoO4
CoCl2

Stok E
MgSO4
MnSO4


Stok F
Na2EDTA

Stok G
Thiamine

FeSO4

-HCL
Nicotinic

ZnSO4
CuSO4

Stok H
Inositol

acid
Pyridoxin
Glisin


2.3 Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini
2. Ditimbang bahan dan buat larutan stok sesuai dengan jenisnya,yaitu :
 Pembuatan larutan stok A
 Ditimbang NH4NO3 sebanyak 16,5 gr
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan stok B
 Ditimbang KNO3 sebanyak 19 gr
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 1 liter
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin


 Pembuatan larutan stok C
 Ditimbang CaCl2.H2O sebanyak 4,4 gr
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan stok D
 Ditimbang sebanyak H3BO3 0,62gr. KH2PO4 17 gr. KI 0,083 gr. Na2MoO4
0,025gr. CoCl2.H2O 0,025 gr.
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan stok E
 Ditimbang sebanyak MgSO4.7H2O 37gr. MnSO4.4H2O 16,9 gr. ZnSO4.7H2O

0,86 gr. CuSO4.7H2O 0,025 gr.
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 350 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan stok F
 Ditimbang Na2EDTA sebanyak 0,373 gr dan FeSO4 sebanyak 0,278 gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipanaskan larutan Na2EDTA selama beberapa menit dan aduk hingga larut
dan biarkan dingin
 Dicampurkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam botol stok dan tutup seluruh botol dengan
alumunium foil dan beri label nama larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan stok G
 Ditimbang Thiamine-HCL 0,01 gr. Nicotinic acid 0,05 gr. Pyridoxin 0,05gr.

Glisin 0,2 gr
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin
 Pembuatan larutan H
 Ditimbang Inositol sebanyak 1gr
 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril
sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata
 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml
 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama
larutan dan tanggal .
 Disimpan pada mesin pendingin

BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Terlampir

3.2 Pembahasan
Larutan stok dapat dikelompokan menjadi :
 Stok Hara Makro
Stok hara makro berisi senyawa-senyawa sumber unsur hara makro yang diperlukan dalam
jumlah besar. Karena sumber unsur hara makro memiliki jenis anion yang berbeda maka
biasanya dibuat larutan stok tunggal. Apabila kita mencampur seluruh larutan maka
dikhawatirkan akan terjadi pengendapan. Larutan stok hara makro dibuat beberapa macam
dan diberi nama larutan stok A (NH4NO3), B (KNO3, C (CaCl2.2H2O), D (MgSO4.7H20
dan KH2PO4), dan E (FeSO4.7H2O dan Na2EDTA)
 Stok Hara Mikro
Unsur hara mikro adalah unsur hara yang paling sedikit dibutuhkan oleh eksplan. Biasanya
larutan hara mikro dibuat dengan kepekatan 200 kali konsentrasi akhir media dan bahan yang
diperlukan masih cukup kecil jumlahnya. Bahan bahan yang digunakan adalah MnSo4.H2O,
ZnSO4.7H2O, H3BO3, KI, Na2MoO4.2H2O, C0Cl.6H20, dan CuSO4.5H2O.
 Vitamin
Larutan stok vitamin dapat dibuat dengan menambahkan Thiamine.HCl, Nicotinic
acid,Pyridoxine.HCl, dan Glycine.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan dan Penyimpanan Larutan Stok :
Pada pembuatan larutan stok harus memperhatikan daya simpan larutan. Larutan yang
sudah mengalami pengendapan tidak dapat digunakan lagi. Pengendapan larutan stok

umumnya terjadi bila kepekatan larutan terlalu tinggi. Oleh karena itu pengendapan larutan
dapat dihindari dengan membuat larutan yang tidak terlalu pekat atau tidak menggunakan
larutan campuran yaitu dengan membuat satu larutan stok hanya untuk satu jenis bahan

(terutama untuk unsur hara makro). Kondisi simpan juga perlu diperhatikan, karena bahan
FeNaEDTA tidak tahan dalam suhu tinggi atau cahaya. Larutan stok kadang-kadang juga
ditumbuhi oleh mikroorganisme, larutan stok yang terkontaminasi ini tidak dapat digunakan
lagi.
Dalam pembuatan larutan stok, yang perlu diperhatikan adalah penyatuan beberapa
komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan kecocokan
dan kestabilan dari sifat kimianya. Oleh karena itu, pencampuran larutan stok harus satu per
satu dan volume yang dicampurkan harus sesuai. Dalam larutan stok yang berisi beberapa
komponen media jangan sampai ada endapan. Setelah larutan stok dibuat, pengambilanya
untuk media dapat dilakukan dengan cara memipet atau menakarnya dengan gelas ukur.
Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan larutan tersebut
terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi. Untuk menjaga agar larutan stok
yang mengandung besi, botol yang telah diisi oleh larutan stok harus dilapisi dengan
alumunium foil agar larutan tersebut terjaga dari sinar matahari yang ada dan menjaganya
agar tidak cepat rusak. Penyimpanan larutan stok harus sesuai dan tidak boleh pada ruangan
yang terkena sinar matahari langsung untuk menjaga kualitas dari larutan stok tersebut.

BAB IV
KESIMPULAN

Penyatuan beberapa komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus
mempertimbangkan kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. Oleh karena itu,
pencampuran larutan stok harus satu per satu dan volume yang dicampurkan harus sesuai.
Dalam larutan stok yang berisi beberapa komponen media jangan sampai ada endapan.
Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan larutan tersebut
terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi. Untuk menjaga agar larutan stok
yang mengandung besi, botol yang telah diisi oleh larutan stok harus dilapisi dengan
alumunium foil agar larutan tersebut terjaga dari sinar matahari yang ada dan menjaganya
agar tidak cepat rusak. Penyimpanan larutan stok harus sesuai dan tidak boleh pada ruangan
yang terkena sinar matahari langsung untuk menjaga kualitas dari larutan stok tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Yenisbar,Laila Kamaliah. 2017. Penuntun Praktikum Bioteknologi Pertanian. Fakultas
Pertanian Universitas Nasional. Jakarta
Agroekoteknologi. 2013 .Kultur Jaringan Pembuatan Larutan.
http://agroekoteknologiminatagronomi.blogspot.co.id/2013/12/laporan-kultur-jaringanmembuat-larutan.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017
Ismaya,rina. Larutan Stok. https://www.academia.edu/23562937/LARUTAN_STOK .
Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017
Daysgreen. 2015. Larutan Stok. http://daysgreen-days.blogspot.co.id/2015/10/larutanstok.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017
Prayudimarta. 2014. Pembuatan Larutan Stok
https://prayudimarta.wordpress.com/2014/02/15/pembuatan-larutan-stock/. Diakses
pada tanggal 12 Oktober 2017
Risni,titis. Laporan Kultur Jaringan Acara 1 .
https://www.academia.edu/10985435/Laporan_Kultur_Jaringan_Acara_1. Diakses pada
tanggal 12 Oktober 2017

LAMPIRAN

Gambar 1. Larutan stok A-H yang telah jadi dan disimpan pada suhu kamar

Larutan A

Larutan B

Larutan C

Larutan D

Larutan E

Larutan F

Larutan G

Larutan H