laporan bahan pakan dan formulasi ransum

LAPORAN PRAKTIKUM
BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM

Disusun oleh :
Eka Jumiasih
13/349018/PT/06526
Kelompok XXXIII
Asisten Pendamping : Widya Kenshiana Putri

LABORATORIUM TEKNOLOGI MAKANAN TERNAK
BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

Bahan pakan adalah semua bahan yang dapat dimakan, disukai,
dapat dicerna sebagian atau seluruhnya dan dapat bermanfaat bagi
ternak. Semua bahan pakan harus memenuhi persayaratan tersebut

sedangkan yang dimaksud pakan ialah satu atau campuran beberapa
macam bahan pakan yang diberikan pada ternak, dapat dimakan, dicerna
sebagian atau seluruhnya, dan bermanfaat bagi ternak atau tidak
menganggu kesehatan ternak yang mengkonsumsinya (Kamal, 1998 cit.
Subekti, 2009).
Bahan pakan menurut sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu nabati
dan hewani. Bahan pakan nabati adalah pakan yang berasal dari tanaman
pangan seperti jagung, sorgum dan gandum. Bahan pakan hewani adalah
bahan pakan yang bersumber dari hewan seperti udang, ikan dan darah
(Rasyaf, 1994). Bahan pakan secara internasional dapat dibagi menjadi 8
kelas yaitu hijauan kering, hijauan segar atau pastura, silase, sumber
energi, sumber protein, sumber mineral, sumber vitamin dan zat additive
(Tillman et al., 1998).
Hijauan kering (dry forages) dan jerami (roughages), kelas ini
melliputi semua hijauan jerami dan produk lain yang mengandung serat
kasar >18% dan dinding sel >35% dalam bahan kering. Contoh: hay
rumput, hay hijauan jagung. Hijauan segar dan jerami segar, kelas ini
meliputi semua hijauan yang diberiakn kepada ternak dalam keadaan
segar,contoh: rumput segar, hijauan segar (Hartadi et al., 2008).
Silage(silase), meliputi berbgai hijauan pakan yang telah dipotongpotong dan mengalami fermentasi terkontrol, tidak termasuk silage ikan,

butiran sebangsa padi, silage umbi dan silage biji-bijian legum, contoh:
silage umput, silage hay. Sumber energi, merupakan bahan pakan yang
mengandung serat kasar